Kerusakan skin barrier bisa terjadi, baik pada remaja maupun orang dewasa. Skin barrier yang rusak dapat memicu timbulnya masalah kulit, seperti mudah iritasi, sensitif, berjerawat, hingga dehidrasi. Untuk mengembalikan kesehatan kulit, Anda dapat memakai skincare. Namun, rangkaian skincare apa saja yang baik untuk memperbaiki skin barrier?
Bersama dokter kulit, dr. Annisa Anjani, kami menyusun cara memilih skincare untuk memperbaiki skin barrier yang rusak. Informasi skincare apa saja yang baik untuk kulit iritasi, berjerawat, bahkan aging akan kami bahas. Rkomendasi produk dari berbagai merek yang bagus, seperti SKINTIFIC, Wardah, dan The Originote juga ada. Produk ini sudah dikurasi berdasarkan cara memilih mybest dan jumlah penjualan terlaris di lokapasar.
dr. Annisa menempuh pendidikan kedokteran umum dan melanjutkan pendidikan spesialisnya di Universitas Indonesia, Jakarta. Saat ini, ia berpraktik di RSIA Tambak dan Kinara Clinic, Jakarta. Ia sering mengisi acara pendidikan dan berkontribusi dalam penulisan artikel untuk edukasi masyarakat mengenai bidang kulit dan kelamin. Ia juga aktif membagikan konten edukasi tentang kesehatan kulit dan kelamin melalui media sosial Instagram dan YouTube.
Maria adalah content planner di mybest yang berfokus pada produk perawatan kulit, kecantikan, hingga topik terkini yang banyak dicari orang seperti elektronik. Berpengalaman 9+ tahun di bidang konten dan SEO, ia pernah menjadi content editor di iPrice, mengoptimalkan artikel untuk membantu pembaca membandingkan produk dan menemukan penawaran terbaik di e-commerce. Kini, Maria menyunting artikel, melakukan riset keyword, menganalisis produk, serta berkolaborasi dengan pakar untuk menghadirkan panduan yang tepercaya, akurat, dan sesuai kebutuhan pembaca mybest.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
mybest adalah layanan yang memiliki database produk dan meregistrasikan lebih dari 2.000 produk setiap bulannya dengan penelitian yang menyeluruh. Setiap artikel mybest dibuat melalui proses panjang termasuk riset produk dan kebutuhan pembaca serta wawancara dengan ahli di bidangnya. Dengan artikel yang dibuat berdasarkan fakta dan hasil riset mendalam dan informasi yang dapat dipercaya, kami memberikan konten yang dapat dipercaya kepada para pembaca kami.
Kebiasaan mencuci muka dengan sabun tinggi SLS , melakukan eksfoliasi, berlebihan, atau tidak menggunakan pelembap bisa memicu kerusakan skin barrier. Selain itu, fungsi skin barrier juga bisa melemah seiring bertambahnya usia serta karena kondisi medis, seperti dermatitis atopik.
Skin barrier merupakan lapisan terluar kulit yang terdiri dari sel-sel mati (corneocytes). Sel-sel tersebut diikat oleh lipid, seperti ceramide, kolesterol, dan fatty acid menyerupai dinding bata. Dinding ini bekerja seperti perisai yang mencegah hilangnya kelembapan. Selain itu, skin barrier melindungi kulit dari bakteri hingga bahan iritan yang bisa menginfeksi. Fungsi skin barrier tersebut bisa terganggu karena sejumlah faktor, seperti:
Jika skin barrier rusak, kondisi kulit akan cenderung kering, kasar, pecah-pecah, gatal, kemerahan, gampang berjerawat, serta lebih sensitif. Selain itu, pada beberapa orang, skin barrier yang rusak juga bisa membuat produksi sebum jadi makin berlebih. Kondisi ini merupakan respons kulit untuk mengganti kelembapan yang hilang.
Skincare bisa membantu memulihkan kondisi skin barrier yang rusak asal kandungannya bisa melembapkan kulit dan memperkuat skin barrier. Contohnya, Anda bisa memilih skincare dengan kandungan ceramide.
Saat ini banyak sekali produk skincare di pasaran. Beberapa di antaranya bahkan difokuskan untuk memperbaiki skin barrier yang rusak. Jika bingung, Anda bisa memilih berdasarkan rangkaian dan kandungan di dalamnya. Selain itu, hindari skincare yang mengandung bahan iritan agar kulit tidak makin rusak. Untuk lebih jelasnya, cermati poin-poin berikut ini!
Ketika ingin memperbaiki skin barrier yang rusak, Anda bisa mengutamakan rangkaian basic skincare. Rangkaian ini terdiri dari fash wash, pelembap, dan sunscreen. Basic skincare berfokus untuk memberikan nutrisi esensial pada kulit. Apabila nutrisi esensial sudah terpenuhi, Anda bisa melanjutkannya dengan rangkaian skincare tambahan untuk mengatasi masalah kulit secara khusus.
Dengan berfokus pada basic skincare, Anda bisa memastikan kebutuhan esensial kulit terpenuhi. Cara ini juga bisa memberi waktu pada skin barrier untuk memulihkan diri dan mengembalikan keseimbangannya terlebih dahulu.
Idealnya, pemakaian pelembap perlu di re-apply setiap 2 jam sekali karena efektivitasnya menurun pada jam kedua. Namun, bagi sebagian besar orang, mungkin re-apply pelembap setiap 2 jam sekali cukup sulit dilakukan. Alternatifnya, Anda bisa menyemprotkan air setiap 2 jam sekali ke muka apabila kondisi kulit sangat kering.
Jika fokusnya untuk memperbaiki skin barrier, pilih skincare tambahan yang memiliki fungsi hydrating. Produk hydrating membantu menjaga kelembapan di dalam kulit untuk mencegah kehilangan air yang dapat merusak skin barrier.
Untuk memilih skincare tambahan, ketahui dahulu masalah kulit dan skin goals yang ingin dicapai. Kemudian, skincare tambahan bisa disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Selain rangkaiannya, Anda juga harus mencermati kandungan di dalamnya. Anda harus menghindari skincare yang mengandung bahan iritan karena dapat menyebabkan iritasi kulit. Selain itu, pilihlah moisturizer yang mengandung beragam pelembap. Dengan demikian, kulit dapat terhidrasi secara lebih baik. Untuk penjelasan lengkapnya, simak poin-poin di bawah ini.
Jika skin barrier terganggu, bahan iritan seperti pewangi dan alkohol bisa lebih rentan masuk ke dalam kulit dan berisiko mengiritasi. Karena itu, hindari produk dengan bahan-bahan tersebut.
Perlu diingat, saat skin barrier rusak, lapisan pelindung kulit sedang tidak berfungsi secara sempurna. Kondisi ini menyebabkan bakteri dan bahan iritan bisa lebih mudah masuk ke lapisan dalam kulit sehingga memancing reaksi iritasi. Karena itu, pilihlah skincare yang bebas dari bahan-bahan iritan, seperti alkohol, pewangi, dan pewarna. Jika kesulitan menemukan, Anda bisa pertimbangkan skincare dengan label 'hypoallergenic', 'fragrance-free', atau 'Diformulasi untuk kulit sensitif'.
Dengan klaim tersebut, risiko reaksi iritasi akan bisa ditekan. Selain bahan-bahan iritan, hindari juga skincare yang mengandung bahan eksfoliasi. Meski bisa membantu regenerasi kulit, skincare dengan bahan eksfoliasi bisa memperparah iritasi pada kulit dengan skin barrier yang rusak. Dengan menunda penggunaan eksfoliator, barrier kulit memiliki waktu untuk recovery.
Hidrasi adalah salah satu kunci utama dalam memperbaiki skin barrier yang rusak. Karena itu, sebaiknya pilih skincare yang mengandung beberapa kombinasi pelembap, khususnya jika ada tambahan ceramide dalam kandungannya.
Jika kesulitan menemukan produk yang mengandung ceramide, cari skincare yang menggabungkan pelembap humektan dan emolien lain pada komposisinya. Namun, untuk tipe kulit yang berminyak, berjerawat, dan berkomedo, sebaiknya hindari skincare yang mengandung ceramide. Hal ini karena ceramide memiliki kecenderungan untuk menutup pori-pori walaupun tidak bersifat oklusif.
Sebagai gantinya, Anda bisa memilih skincare yang diformulasi dengan gliserin dan hyaluronic acid. Kedua bahan ini termasuk pelembap humektan yang bekerja dengan cara menarik molekul air ke kulit agar kulit tetap terhidrasi. Selain mudah ditemukan, kedua kandungan ini tergolong cocok untuk semua jenis kulit sehingga jarang menimbulkan masalah.
Pada orang dengan kondisi dermatitis atopik, produksi ceramide di kulitnya tidak optimal. Karena itu, Anda dianjurkan memilih pelembap yang mengandung kombinasi humektan, emolien, oklusif, dan ceramide. Kombinasi tersebut dapat menjaga kekuatan skin barrier.
Namun, untuk kulit sensitif atau kering yang tidak memiliki risiko atopik, Anda tidak harus menggunakan pelembap yang mengandung ceramide. Pastikan saja ada tiga jenis pelembap, yakni humektan, emolien, dan oklusif. Perlu dicatat, Anda harus menggunakan pelembap secara rutin.
Jika Anda memiliki masalah kulit tertentu, perhatikan kandungan tambahan di dalam produk skincare. Anda bisa menggunakan produk yang mengandung zinc atau niacinamide apabila memiliki masalah jerawat. Namun, untuk mengatasi kulit yang meradang, gunakan produk yang mengandung soothing agent. Kandungan anti-aging juga diperlukan apabila ingin mengatasi tanda-tanda penuaan.
Zinc dan niacinamide bisa membantu mengontrol produksi minyak berlebih tanpa mengganggu keseimbangan skin barrier. Bahkan, niacinamide punya efek melembapkan yang juga baik untuk menghidrasi.
Anda tak perlu memilih keduanya dalam satu produk, utamakan saja produk yang minimal punya salah satu kandungan di atas. Jika ternyata pilihannya cukup banyak, utamakan yang kandungan zinc atau niacinamide-nya masuk dalam 10 besar komposisi untuk efek optimal. Selain tambahan bahan tersebut, Anda bisa pertimbangkan skincare yang punya klaim non-comedogenic karena formulasinya tidak menyebabkan penumpukan di pori-pori wajah.
Kandungan alkohol dalam skincare juga bisa digunakan untuk mengangkat minyak di permukaan kulit secara cepat. Namun, karena bisa mengganggu skin barrier, alkohol tidak disarankan untuk penggunaan jangka panjang.
Jika masalah skin barrier masih akut, sebaiknya perbaiki dahulu skin barrier-nya melalui skincare yang bersifat menghidrasi. Hal ini karena beberapa bahan anti-aging sifatnya eksfoliatif dan cenderung iritatif.
Jika masalah skin barrier masih akut, perawatan kulit aging bisa ditunda dahulu. Jika barrier kulit sudah membaik, Anda bisa mulai fokus pada perawatan untuk anti-aging. Misalnya, untuk memperlambat aging, Anda bisa memilih krim pagi yang mengandung BHA yang lebih mild daripada AHA.
Malamnya, Anda boleh memakai krim malam yang tidak mengandung retinoid. Anda juga bisa menggunakan krim dengan kandungan retinoid yang sangat kecil, yakni 0.075%. Selain itu, Anda bisa menggunakan krim malam yang mengandung adapalene yang lebih suitable untuk kulit sensitif.
Isi | 30 gram |
---|---|
Sertifikasi | |
Pelembap humektan | Gliserin, Butylene glycol, Trehalose, Beta-glucan, Sodium hyaluronate |
Pelembap emolien | Triheptanoin, Rapeseed seed oil |
Pelembap oklusif | Trisiloxane, Dimethicone, Amodimethicone |
Isi | 30 gram |
---|---|
Sertifikasi | |
Pelembap humektan | Glycerin, sodium hyaluronate, panthenol |
Pelembap emolien | Squalane, ceramide 3, phytol, caprylic/capric triglyceride, cetyl palmitate |
Pelembap oklusif | Tidak ada |
Isi | 50 gram |
---|---|
Sertifikasi | |
Pelembap humektan | Glycerin, butylene glycol, panthenol, propylene glycol, sodium hyaluronate |
Pelembap emolien | Caprylic/capric triglyceride, stearic acid, cholesterol, ceramide NP |
Pelembap oklusif | Tidak ada |
Kandungan anti-inflamasi | Zinc PCA, Anthemis nobilis flower extract |
---|---|
Tekstur serum | Water-based |
Bahan aktif | Niacinamide, ceramide, rose water |
Untuk Anda yang belum pernah mencoba serum dengan kandungan niacinamide, Anda bisa mencoba serum yang satu ini. Somethinc 5% Niacinamide Barrier Serum memiliki kandungan niacinamide yang lebih cocok digunakan oleh pemula karena formulanya yang lebih lembut. Serum ini juga mengandung tiga tipe ceramide yang akan memperkuat lapisan pelindung kulit, melembapkan, serta menyamarkan kerutan di wajah.
Kandungan pencerah | Rosa damascena flower water, niacinamide, zinc PCA, hydrolyzed algae extract, Beta vulgaris root extract |
---|---|
Kandungan antiaging | Niacinamide, adenosine, ceramide NP, ceramide AP, ceramide EOP, tocopherol |
Nomor BPOM | NA18210103335 |
Isi/varian isi | 20 ml, 40 ml |
Bentuk kemasan | Botol pipet |
Fungsi/manfaat | Membantu memperkuat skin barrier, mencerahkan dan menyamarkan noda hitam, membantu mengatasi jerawat, membantu mengurangi kemerahan, melembapkan kulit |
Kemasan percobaan | |
Saran waktu pemakaian | Pagi dan malam |
Alkohol | |
Pewangi | |
BPOM |
Kandungan anti-inflamasi | Centella asiatica extract, dipotassium glycyrrhizate, Calendula officinalis extract, ectoin |
---|---|
Tekstur serum | Water-based |
Bahan aktif | Ceramide, BPL probiotic, Centella asiatica |
Serum dari Skintific berikut ini diformulasikan dengan kombinasi lima jenis ceramide yang berbeda. Formula ini diklaim mampu menjaga dan merawat skin barrier secara lebih maksimal. Ditambah kandungan BFL probiotic, serum ini juga dapat membantu merawat kemerahan dan jerawat. Terdapat pula kandungan Centella asiatica yang dapat menenangkan kulit wajah. Bagi Anda yang ingin meredakan kemerahan pada kulit wajah, pertimbangkanlah produk ini.
Kandungan pencerah | Tidak diketahui |
---|---|
Kandungan antiaging | Centella asiatica extract, Tremella fuciformis sporocarp extract, Calendula officinalis extract, ectoin |
Nomor BPOM | NA11221200337 |
Isi/varian isi | 20 ml, 50 ml |
Bentuk kemasan | Botol pump |
Fungsi/manfaat | Menenangkan kulit yang sensitif, merawat kemerahan, merawat skin barrier |
Kemasan percobaan | |
Saran waktu pemakaian | Pagi dan malam |
Alkohol | |
Pewangi | |
BPOM |
Kandungan anti-inflamasi | Allantoin, Centella asiatica extract |
---|---|
Tekstur serum | Water-based |
Bahan aktif | 5x ceramides, peptides, honey blend |
Kandungan pencerah | Niacinamide, licorice root extract |
---|---|
Kandungan antiaging | Portulaca oleracea flower/leaf/stem extract, Centella asiatica extract, ergothioneine, oligopeptide-1, hexapeptide-9, palmitoyl tripeptide-1, tocopherol |
Nomor BPOM | NA18230100417 |
Isi/varian isi | 20 ml |
Bentuk kemasan | Botol pump |
Fungsi/manfaat | Menjaga kelembapan kulit, merawat skin barrier |
Kemasan percobaan | |
Saran waktu pemakaian | Pagi dan malam |
Alkohol | |
Pewangi | |
BPOM |
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling