10 Rekomendasi Pelembap Untuk Remaja Terbaik [Ditinjau Dokter Kulit]

Kulit kering cenderung lebih rentan kehilangan kelembapan dibandingkan dengan kulit normal atau berminyak. Akibat kurangnya kelembapan, kulit kering sering kali menunjukkan tanda-tanda berikut:

• Tekstur kulit terasa kasar dan kering
• Kulit terlihat mengelupas atau bersisik
• Kulit tampak kurang bersinar atau kusam
• Kulit cenderung lebih mudah terasa gatal atau iritasi

Jika kamu merasakan tanda-tanda di atas pada kulit, artinya kulit wajahmu termasuk kulit kering. Untuk membuat kulit kering lebih sehat, kamu perlu mengutamakan bahan glycerin yang dilengkapi dengan pelembap bersifat emolien, yaitu hyaluronic acid. Adanya glycerin mampu menarik air dari lapisan kulit agar kelembapannya tetap terjaga dengan baik. 

Kemudian, pelembap emolien bekerja dengan mengisi kekosongan lapisan kulit agar kulit dapat terhidrasi. Hyaluronic acid dalam beberapa produk kerap kali disebutkan dengan istilah lain, yaitu sodium hyaluronate. Bila kamu menemukan istilah sodium hyaluronate artinya produk tersebut juga mengandung bahan hyaluronic acid. 

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, pastikan bahwa glycerin dan hyaluronic acid tercantum dalam 10 komposisi pertama. Posisi inilah yang menandakan bahwa kandungan bahan tersebut cukup besar konsentrasinya dalam sebuah produk.

Kulit yang berminyak cenderung menghasilkan sebum atau minyak lebih banyak di area wajah. Produksi yang berlebihan dapat menyebabkan tanda-tanda berikut ini:

• Kulit terlihat berkilau, terutama di wilayah T-zone (dahi, hidung, dagu)
• Pori-pori terlihat membesar
• Rentan terhadap jerawat

Jika kamu mengalami tanda-tanda tersebut, kemungkinan besar kamu memiliki jenis kulit berminyak. Pemilik kulit berminyak sering menganggap bahwa mereka tidak perlu menggunakan pelembap karena kulit mereka sudah terasa becek. Padahal, sebenarnya kulit yang berminyak tidak sama dengan kulit yang lembap. Jika kulit berminyak tidak mendapatkan kelembapan yang cukup, kulit justru akan makin berminyak.

Niacinamide dapat mencegah penyumbatan pori-pori yang dapat menyebabkan jerawat baru dengan cara mengatur produksi pada sebum. Seperti yang telah diketahui, produksi sebum yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan populasi bakteri Cutibacterium acnes. Oleh karena itu, bahan antibakteri yang juga dapat mempercepat penurunan populasi bakteri Cutibacterium acnes.

Niacinamide biasanya bersifat ringan dan ramah pada semua jenis kulit. Dengan demikian, bahan ini sangat direkomendasikan bagi kamu yang baru memulai ingin menggunakan pelembap. Sebelum membeli, pastikan juga bahwa niacinamide tercantum dalam sepuluh komposisi pertama. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi bahan tersebut cukup besar dalam sebuah produk. 

Bahan pelembap yang bersifat emolien, seperti ceramide bekerja dengan mengisi celah pada jaringan antar kulit. Dengan cara ini, kulit sensitif yang sering kali rusak bisa menjadi lebih lembap dan membaik. Selain menghidrasi, bahan pelembap bersifat emolien juga dapat memperbaiki kerusakan pada skin barrier. Skin barrier ialah lapisan terluar pada kulit yang berfungsi dalam melindungi kulit dan tubuh. 

Kulit sensitif biasanya mudah iritasi dan alergi akibat kerusakan skin barrier. Menggunakan bahan pelembap emolien, perbaikan pada skin barrier pun bisa membuat kondisi kulit sensitif menjadi lebih tenang dan tidak mudah memerah. 

Untuk memastikan bahwa produk yang kamu pilih mengandung bahan pelembap bersifat emolien sebagai bahan utama, periksalah komposisi produk tersebut. Pastikan bahwa ceramide tercantum dalam sepuluh komposisi pertama. Posisi inilah yang menandakan bahwa kandungan bahan tersebut cukup besar dalam produk tersebut.

Dalam perawatan kulit, tekstur pelembap tidak hanya memengaruhi kenyamanan penggunaan. Akan tetapi, berpengaruh juga pada efektivitas penyerapan kandungan bahan aktif di dalamnya. Oleh karena itu, pemilihan tekstur pelembap yang sesuai dengan jenis kulit dapat membantu meningkatkan efektivitas perawatan kulit secara keseluruhan.