10 Rekomendasi Mesin Cuci dan Pengering Terbaik [Ditinjau Product Reviewer] (Terbaru Tahun 2025)

Hampir semua produk washer dryer memerlukan waktu 3-4 jam untuk mengeringkan pakaian. Karena itu, waktu pencucian yang cepat bisa menghemat waktu. Misalnya, dengan program quick wash and dry, durasi cuci dan keringnya hanya 1 jam untuk kapasitas 1 kg. Pada produk berkapasitas 12 kg, ada juga yang kapasitas pengeringannya mencapai 3 kg. Namun, biasanya fitur pencucian cepat lebih cocok untuk baju sehari-hari yang tipis.

Jika Anda ingin memangkas waktu mencuci dalam kapasitas penuh, pilih yang dilengkapi fitur pemotongan waktu mencuci. Beberapa produk dapat memotong waktu pencucian sampai 55-60%. Sebagai contoh, rata-rata mesin cuci front loading menghabiskan waktu 2,5-3 jam dalam kapasitas penuh dengan mode cotton/mixed. Dengan fitur pemotongan waktu pencucian, durasi mencuci bisa dipotong menjadi hanya sekitar 1 jam 15 menit.

Dengan fitur pemotongan waktu mencuci, biaya listrik jadi lebih hemat, tetapi hasil cucian tetap bersih maksimal. Tergantung dari produknya, fitur ini ada yang lebih disarankan untuk membersihkan keringat saja dan yang bisa disesuaikan dengan tingkat kekotoran cucian. Contoh fitur tersebut adalah Fast+ pada Beko, Speedy pada Hitachi, QuickDrive pada Samsung, dan Time Manager pada Electrolux.

Washer dryer umumnya menggunakan proses kondensasi dalam mengeringkan cucian. Hasilnya dapat dikatakan kering 95%. Tingkat kekeringan ini sudah memungkinkan pakaian untuk langsung disetrika. Anda pun bisa langsung mengenakannya, tetapi baju masih belum 100% kering. Performa pengeringan pada tiap washer dryer kurang lebih serupa karena menggunakan proses pengeringan yang sama.

Bila Anda mengkhawatirkan keamanan pakaian, pilih saja produk yang menawarkan level pengeringan tertentu. Tingkat pengeringan pada tiap produk bisa bervariasi, mulai dari 2 tingkat hingga 5 tingkat. Level pengeringan tersebut berkaitan dengan perawatan pakaian. Misalnya, pakaian dari serat sintetis umumnya tidak bisa dikeringkan dalam waktu lama dan suhu tinggi. Pengaturan tingkat pengeringan juga bisa memengaruhi durasi penggunaan washer dryer secara keseluruhan.

Washer dryer biasanya merupakan produk high-end yang dilengkapi program-program canggih dalam mencuci. Namun, jumlahnya berbeda-beda pada tiap produk. Ada yang dilengkapi 11 program, ada juga yang memiliki 15 program. Beberapa program yang ada pada berbagai produk washer dryer adalah cotton/mixed, quick wash, dan rinse.

Di sisi lain, ada program yang hanya dimiliki produk-produk tertentu. Beberapa contohnya adalah program membersihkan noda membandel, program khusus pakaian wol atau jeans, hingga program untuk mencuci dry clean. Karena itu, Anda perlu menyesuaikan program yang dimiliki produk dengan kebiasaan Anda saat mencuci untuk mendapatkan hasil maksimal.

Salah satu fitur washer dryer yang layak dipertimbangkan adalah proses pencucian menggunakan uap. Proses mencuci dengan uap bermanfaat untuk mensterilkan pakaian dengan membunuh bakteri, virus, dan kuman. Uap tersebut juga dapat mengangkat kotoran dengan lebih efektif dan menghilangkan kerutan. Jadi, hasil cucian tidak kaku dan bisa disetrika tanpa pelicin. Program ini biasanya dikenal dengan steam atau vapour.

Pada umumnya, washer dryer sudah menggunakan mesin inverter. Mesin inverter dikenal lebih hemat listrik, lebih tenang, dan durabilitasnya juga lebih baik. Mesin cuci inverter menyesuaikan dayanya dengan proses mencuci, misalnya cuci 50 watt, bilas 100 watt, dan spin 200 watt. Alhasil, energi yang dipakai jadi lebih efisien. Namun, tiap produk bisa saja menggunakan daya yang berbeda sehingga berbeda pula tingkat efisiensi energinya.

Beberapa mesin cuci di Indonesia menampilkan energy label untuk menunjukkan kelasnya dalam hal efisiensi energi. Energy label ini merupakan hasil dari pengujian berbagai sektor. Beberapa di antaranya adalah kWh per tahun, penggunaan air dalam setahun, tingkat kebisingan, tingkat pengeringan, dan sebagainya. Namun, energy label yang digunakan mesin cuci di Indonesia merupakan standar Uni Eropa karena di Indonesia belum ada regulasinya. Sebab itu, tidak semua produk yang beredar di Indonesia menyertakan energy label.

Sebelum adanya pembaharuan pada 2021, energy label menggunakan indikator huruf A+++, A++, A+, A, sampai D. Namun, indikator huruf A+++, A++, dan A+ dirasa cukup membingungkan. Oleh karena itu, sejak Maret 2021, EU energy label diperbarui menjadi indikator huruf A sampai G. Meski begitu, saat ini masih banyak mesin cuci yang menggunakan energy label lama. Tidak perlu bingung, gunakan panduan di bawah ini untuk mendapatkan produk yang hemat energi.

• Jika sebuah produk masih menggunakan indikator lama, Anda sebaiknya memilih minimal rating A++.
• Jika produk sudah menggunakan indikator yang baru, sebaiknya pilih yang memiliki rating B.