10 Minyak Jojoba Terbaik - Ditinjau oleh Dokter dan Ahli Aromaterapi (Terbaru Tahun 2024)

Minyak jojoba dibagi menjadi dua jenis yaitu yang tidak dimurnikan dan sudah dimurnikan. Keduanya memiliki tujuan pemakaian yang spesifik. Oleh karena itu, Anda perlu memahami perbedaannya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli.

Ada dua cara untuk mengekstrak minyak jojoba. Cara pertama adalah dengan metode ekstraksi pelarut. Cara lainnya adalah dengan metode pemerasan bersuhu rendah atau cold-pressed. Keduanya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ini detailnya.

• Metode ekstraksi pelarut adalah cara mengekstrak minyak jojoba dengan menggunakan pelarut yang mudah menguap. Metode tersebut menggunakan pemanasan pada suhu tinggi sehingga komponen yang tidak tahan panas menjadi rusak. Asam lemak tak jenuh yang berguna untuk meningkatkan imunitas dan mencegah kulit kering pun bisa berubah.

• Metode cold-pressed adalah metode pemerasan minyak dengan menggunakan tekanan. Metode ini kurang efisien dibandingkan metode ekstraksi pelarut. Produk yang menggunakan metode ini juga umumnya mudah rusak karena kontaminannya tidak hilang. Namun, proses ini menghasilkan minyak jojoba berkualitas tinggi dan kaya nutrisi. Hal ini berkat banyaknya kandungan yang tetap stabil dan tidak rusak berkat penggunaan suhu di bawah 40℃. Suhu lebih dari 40℃ akan merusak beberapa senyawa zat aktif. Bisa dikatakan bahwa minyak jojoba yang diekstrak dengan metode cold-pressed adalah pilihan terbaik.

Minyak nabati dengan kadar kemurnian 100% sangat jarang ditemui, begitu pula dengan minyak jojoba. Minyak jojoba yang beredar di pasaran hampir semuanya telah dicampur dengan minyak lain. Bahkan ada yang telah ditambah dengan zat sintetis, seperti pengawet dan pewangi. Padahal, zat tambahan sintetis cenderung menimbulkan reaksi alergi pada kulit, terutama kulit yang sensitif.

Ada juga zat aditif yang diklaim sebagai zat yang berasal dari bahan alami. Namun, zat ini pun sebenarnya diproses menggunakan bahan kimia. Dengan kata lain, minyak jojoba tersebut tidak dapat dikatakan benar-benar alami. Ada atau tidaknya pengenceran pada minyak jojoba memang cukup sulit untuk dibedakan. Jadi, periksalah keterangan bahannya, lalu pilihlah produk yang murni atau minim kandungan zat aditif.

Sekarang ini, cukup banyak lembaga sertifikasi organik yang dengan ketat menginspeksi suatu produk. Lembaga ini mengecek produk mulai dari bahan baku, proses pembuatan, hingga hasil akhirnya.

Produk yang telah mendapatkan sertifikat organik dapat diketahui dari keterangan pada kemasan serta website resmi produsen. Selain itu, keterangan mengenai sertifikasi organik juga biasanya dicantumkan oleh penjual di toko online.

Meskipun begitu, menurut pakar kami, produk-produk yang benar-benar tersertifikasi organik sangat sulit ditemui dan harganya relatif mahal. Untuk keamanan penggunaan, Anda cukup memastikan bahwa minyak jojoba yang dipilih 100% natural tanpa campuran apa pun.

Banyak minyak jojoba murah yang diproduksi dalam skala besar. Minyak tersebut biasanya mengalami proses ekstraksi dengan suhu tinggi serta diberi tambahan pengencer, dan bahan kimia lainnya. Produk semacam itu berisiko menimbulkan efek tidak baik atau tidak memberi khasiat seperti yang diharapkan. 

Biasanya, konsumen akan memilih produk yang laris dan banyak mendapat ulasan bagus dari pembeli. Namun, akan lebih baik bila Anda memilih produk yang keterangannya bisa dicek dengan jelas pada website resmi atau kemasannya.