10 Rekomendasi Dental Floss Terbaik [Ditinjau oleh Dokter Gigi](Terbaru Tahun 2025)

Dental floss bergagang direkomendasikan bagi Anda yang baru pertama kali memakai dental floss. Dengan model ini, Anda lebih mudah memasukkan benang ke sela-sela gigi karena benang sudah menempel pada gagang. Anda bahkan dapat melakukannya hanya dengan satu tangan. Dental floss ini juga sesuai untuk anak kecil atau Anda yang kesulitan menggunakan jenis string floss. 

Kekurangan dental floss ini adalah sulit untuk diubah posisinya di dalam mulut. Namun, bila Anda memegangnya dengan benar, hal tersebut dapat diatasi. Dental floss bergagang ini memiliki dua model, yaitu model F dan Y. 

• Model F lebih mudah digunakan untuk membersihkan gigi depan bagian bawah. 
• Model Y lebih mudah digunakan untuk gigi depan bagian atas atau gigi belakang. 

Saat menggunakan string floss, Anda dapat memotong benang gigi sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian, Anda dapat membersihkan gigi dengan mudah, terlebih bila gigi tidak rata. Anda hanya perlu melilitkan benang pada kedua jari, kemudian memasukkannya ke celah gigi. Setelah itu, gerakkan dental floss secara maju mundur.

Model dental floss ini dibedakan menjadi dua tipe, yaitu dengan lapisan lilin (waxed) dan tanpa lapisan lilin (unwaxed). Karena lebih licin, tipe waxed direkomendasikan untuk Anda yang memiliki celah antargigi sempit. Sebaliknya, tipe unwaxed cocok bagi Anda yang memiliki celah antargigi normal, tetapi perlu daya penghapusan plak yang optimal.

Dahulu sutra banyak digunakan sebagai bahan dental floss. Namun, sekarang bahan nilon telah menggantikan sutra. Hal ini karena nilon lebih sulit dipotong dan menimbulkan gaya gesek yang lebih kuat dibandingkan sutra. Jadi, bagi Anda yang ingin menghilangkan kotoran gigi secara optimal, bahan nilon dapat menjadi pilihan. 

Meski demikian, bagi Anda yang memiliki celah gigi lebar, tipe expanding lebih cocok dibandingkan nilon. Hal ini karena benang akan mengembang saat terkena liur dan gesekan sehingga Anda dapat mengikis kotoran dengan optimal. Perlu diingat bahwa bahan nilon sangat populer karena keras dan kuat. Apabila Anda tidak terbiasa atau ingin menghindari rasa sakit, sebaiknya hindari bahan nilon. 

Dibandingkan nilon, bahan poliester lebih halus sehingga dapat masuk ke sela-sela gigi dengan lembut. Oleh sebab itu, bahan poliester lebih direkomendasikan bagi Anda yang tidak terbiasa dengan rasa sakit. Karena terasa lembut pada gigi dan gusi, bahan ini juga sesuai untuk Anda yang ingin menghindari perdarahan. 

Gesekannya memang lebih lembut dibandingkan nilon, tetapi serat poliester dapat mengikat kotoran dengan baik. Sayangnya, bahan ini tidak terlalu kuat dan mudah putus sehingga Anda perlu berhati-hati saat menggunakannya. 

Polietilena merupakan bahan yang menarik karena lebih kuat daripada poliester dan lebih tipis daripada nilon. Benang ini mudah dimasukkan ke celah gigi yang sempit dan mampu membersihkan kotoran dengan optimal. Tidak hanya itu, bahan ini juga tidak mudah terputus. Oleh sebab itu, benang berbahan polietilena ini cocok untuk Anda yang memiliki celah gigi sempit. 

Benang ini memang tipis, tetapi seratnya lebih tebal dibandingkan poliester. Meski sulit dililitkan, seratnya cukup kuat sehingga tidak mudah putus walau Anda gerakkan maju mundur pada celah gigi. Selain itu, ada juga produsen yang menggunakan bahan turunan dari polietilena berupa polipropilena dan juga polimer polistirena.