10 Rekomendasi Selai Nanas Terbaik (Terbaru Tahun 2025)

Tergantung pada produsennya, Anda akan menemukan beberapa jenis tekstur selai nanas. Tekstur selai nanas ini bisa Anda pilih berdasarkan selera maupun kebutuhan penggunaannya.

• Tekstur jelly, cocok untuk olesan roti

Jika Anda ingin membeli selai nanas untuk olesan roti, pilihlah selai yang bertekstur jelly. Selai nanas dengan tekstur jelly biasanya lebih spreadable dan memiliki serat nanas yang lebih sedikit. Selain untuk olesan roti, selai nanas jenis ini juga pas untuk diratakan di atas adonan bolu gulung. 

• Tekstur padat/berserat, ideal untuk filling nastar

Berbeda dengan tekstur jelly, ada juga selai nanas yang masih memiliki cukup banyak serat nanas. Tekstur selai nanas yang berserat lebih cocok dijadikan isian kue nastar. Tekstur yang padat ini juga akan memudahkan Anda dalam membulatkan selai nanas sebelum dimasukkan ke adonan nastar. 

Selai nanas umumnya terdiri dari bahan utama nanas dan gula. Hal yang membedakan rasa selai yang satu dengan yang lainnya adalah persentase bahan utamanya. 

• Kandungan nanas

Kandungan nanas pada tiap selai tentu berbeda-beda. Makin banyak kandungan nanasnya, makin asli cita rasa buahnya. Jika Anda menemukan produk yang komposisi nanas dituliskan pada urutan pertama, biasanya rasa selainya lebih asam. Sebaliknya, jika gula dituliskan terlebih dahulu, rasa selai tersebut akan cenderung lebih manis.

• Kandungan gula

Jika Anda menyukai rasa manis, pilihlah selai yang kandungan gulanya lebih banyak. Kandungan gula di atas 60% akan menghasilkan rasa selai yang lebih manis. Jika tak ada keterangan mengenai persentase gulanya, silakan lihat urutan penulisannya. Jika gula tertulis pada urutan pertama, berarti komposisi gula lebih banyak daripada buah nanasnya.

Selai nanas memang memiliki rasa manis, asam, dan segar. Namun, kandungan gula di dalamnya dapat menambah asupan kalori Anda. Bagi Anda yang sedang mengurangi asupan gula atau kalori, pilihlah selai nanas rendah gula atau yang bebas gula.

Selai nanas rendah gula juga lebih baik untuk penderita diabetes. Rasanya memang lebih asam, tetapi selai nanas seperti ini lebih baik untuk kesehatan Anda. Beberapa merek selai juga ada yang menawarkan alternatif pemanis yang dinilai lebih aman, seperti sorbitol dan madu.

Selain nanas yang dijual di pasaran biasanya memiliki warna yang menggoda serta tanggal kedaluwarsa yang lama. Hal itu tak lepas dari adanya pewarna serta pengawet tambahan. Seberapa aman selai nanas yang diberi pewarna serta pengawet tambahan? 

• Pewarna makanan

Selai nanas dengan tambahan pewarna memang tampak lebih menggoda. Pewarna kuning yang biasanya digunakan adalah tartrazin CI 19140. Pewarna ini telah diizinkan oleh Kementrian Kesehatan RI sehingga Anda tak perlu khawatir. 

• Pengawet

Pengawet dalam selai nanas berfungsi untuk menjaganya dari jamur. Dengan demikian, selai nanas memiliki masa simpan yang lebih panjang. Pengawet yang dipakai biasanya adalah potassium sorbate. Pengawet ini aman digunakan dalam makanan dan telah diizinkan penggunaannya di Indonesia.

Beberapa orang bisa saja alergi terhadap pengawet dan pewarna walaupun diklaim aman. Selai nanas tanpa pewarna dan pengawet sintetik merupakan produk yang paling aman untuk dikonsumsi. Jika Anda lebih suka produk yang aman dan natural, silakan pertimbangkan produk tanpa pengawet dan pewarna buatan.

Untuk kebutuhan produksi, misal membuat nastar, Anda bisa memilih produk ukuran 500 g hingga 1 kg. Sementara untuk olesan roti, jika Anda baru pertama mencoba suatu produk, pilihlah kemasan paling kecil. Ada beberapa merek selai yang menyediakan selai nanas dalam ukuran sekali makan.

Memilih selai nanas dengan masa kedaluwarsa yang masih lama memang penting. Namun, perhatikan juga masa simpan suatu produk setelah dibuka. Selai nanas yang kemasannya telah dibuka biasanya tidak memiliki masa simpan yang lama. 

Udara luar yang masuk saat selai dibuka akan membawa bakteri dan jamur sehingga isinya sudah tidak steril lagi. Alhasil, masa simpannya pun akan lebih singkat. Setelah dibuka, tutuplah kemasan dengan rapat, lalu simpan di kulkas untuk menjaga mutunya. Jangan mengonsumsi selai yang berair atau berjamur.