10 Rekomendasi Salep Luka Bakar Terbaik [Ditinjau Dokter Kulit]

Pada dasarnya, luka bakar memiliki tiga tingkatan. Tiga tingkatan ini tentunya akan memengaruhi cara pengobatannya juga. Untuk mengetahui informasinya lebih detail, simaklah penjelasan berikut ini.

• Luka bakar tingkat 1 (superficial burn)

Luka bakar pada tingkatan ini hanya memengaruhi epidermis atau lapisan kulit luar tanpa ada luka terbuka. Tanda-tandanya bisa berupa kulit tampak merah, kering, dan terasa sakit. Luka bakar ini juga tidak terlalu mengkhawatirkan dan dapat sembuh dalam waktu 1-2 minggu. Jika luka sudah mulai sembuh, kulit akan mengelupas dan kembali mulus seperti sedia kala.

• Luka bakar tingkat 2 (superficial partial-thickness burn)

Luka bakar pada tahap ini sudah sampai di epidermis dan sebagian lapisan dermis. Dermis adalah lapisan kulit yang lebih dalam. Kulit yang terbakar biasanya akan tampak merah, lecet, melepuh, bengkak, dan terasa sakit. Area yang terluka biasanya akan tampak basah dan mengilap. Kadang muncul pula benjolan berisi cairan yang bisa memicu infeksi apabila dipecahkan. Jika tidak disertai infeksi, luka bakar derajat dua bisa sembuh dalam 2-4 minggu. 

Luka bakar pada tingkat 2 ini sebaiknya membutuhkan penanganan oleh dokter. Terlebih lagi jika luka bakar terjadi di area kulit yang luas. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter apabila luka terjadi di area wajah, saluran pernapasan, persendian, selangkangan, dan genital.

• Luka bakar tingkat 3 (full thickness burn)

Pada tingkat ini, kerusakan jaringan telah mengenai seluruh lapisan epidermis dan dermis, bahkan lebih dalam lagi. Kulit biasanya akan tampak putih dan kasar, tetapi juga dapat terlihat hangus hingga mati rasa. Luka bakar ini harus secepatnya ditangani oleh dokter karena bisa menyebabkan rusaknya saraf dan pembuluh darah hingga terjadi mati rasa. 

Luka bakar tingkat ini tergolong cukup parah sehingga pasien harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan. Pasien juga mungkin saja perlu melakukan tindakan operasi, fisioterapi, rehabilitasi, atau perawatan yang lebih intensif. 

• Aliri luka bakar dengan air keran. Tujuannya untuk menghentikan panas pada jaringan agar tidak terjadi kerusakan jaringan di bawah dan samping area yang luka. Dengan begitu, luka pun tidak akan makin lebar. Hindari memberi air es secara langsung pada bekas luka bakar karena justru akan menyebabkan nekrotik atau kerusakan jaringan.
• Untuk luka bakar tingkat 1, Anda bisa mengoleskan petrolatum jelly agar area luka jadi lembap. Penting untuk menjaga kelembapan dalam proses epitelisasi pada proses penyembuhan luka. 
• Untuk luka bakar tingkat 2 yang menyebabkan luka terbuka, semprotkanlah cairan pembersih luka. Hal ini dilakukan untuk mencegah infeksi lebih lanjut. Misalnya, melarutkan beberapa tetes cairan antiseptik atau povidone-iodine dalam air dan menotolkannya di area luka bakar. Kemudian, Anda bisa menutupnya dengan ditutup kasa steril dan gunakan plester khusus luka. Jangan lupa untuk segera mengunjungi dokter agar mendapat penanganan lebih lanjut. 
• Jagalah selalu area luka agar tetap bersih untuk mencegah infeksi lebih lanjut. 

Pertolongan pertama biasanya hanya berlaku untuk luka bakar tingkat 1 dan 2. Untuk tingkat 3, segera larikan pasien ke UGD agar mendapat penanganan lebih lanjut. Luka bakar tingkat 3 yang terlambat ditangani mampu menyebabkan fraktur atau kecatatan. Baik pada anak maupun orang dewasa, penanganannya tetaplah sama.