Cairan pembersih luka adalah cairan untuk mensterilkan serta membersihkan kotoran dari area luka. Cairan ini penting karena dapat membantu pemulihan luka Anda. Anda bisa menemukan berbagai produk cairan pembersih luka di pasaran. Namun, beberapa di antaranya justru bisa membuat luka Anda makin parah, lho!
Agar Anda mendapatkan cairan pembersih luka yang bagus dan aman, simak cara memilihnya di bawah ini. Kami juga akan membahas sepuluh cairan pembersih luka dari berbagai merek, seperti Hansaplast, Betadine, Dettol, dan lainnya. Tentunya, artikel ini juga sudah ditinjau oleh dokter umum, dr. Afriyani Khusna.
Highlight Cairan Pembersih Luka Teratas
dr. Afriyani Khusna adalah dokter umum yang sudah aktif berpraktik sejak 2016. Pengalaman kerjanya meliputi dokter IGD dan dokter ruangan di RSUD Embung Fatimah dan Puskesmas Batu Aji Kota Batam. dr. Afri juga pernah bertugas di Klinik Melati, Klinik Abditama Kabupaten Tangerang, klinik perusahaan Mattel Indonesia, dan ICU RSUD Meuraxa Banda Aceh. Saat ini dr. Afri bekerja sebagai staf NGO lokal yang bergerak di bidang penanggulangan HIV dan AIDS di Jakarta. Pemilik akun @doctorafree ini juga aktif memberikan edukasi dan promosi kesehatan kepada masyarakat melalui Instagram dan YouTube-nya.
mybest adalah situs layanan informasi produk rekomendasi berdasarkan uji coba menyeluruh serta bantuan pendapat oleh pakar. Menghasilkan konten setiap hari, mybest menyediakan pengalaman memilih terbaik bagi lebih dari 3 juta user per bulannya. Berbagai tema konten, mulai dari kosmetik, kebutuhan sehari-hari, elektronik rumah tangga, hingga jasa bisa ditemukan di mybest.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Cairan infus adalah senyawa steril yang tidak merusak sel tubuh sehat. Cairan ini tidak hanya memiliki harga yang terjangkau, tetapi juga mudah ditemukan dan tidak menimbulkan alergi. Anda dapat memakainya untuk membersihkan berbagai jenis luka. Karena itu, cairan infus merupakan cairan pencuci luka utama di rumah sakit.
Secara garis besar ada dua jenis cairan infus, cairan kristaloid dan cairan koloid. Namun, tidak semua cairan infus dapat digunakan untuk mencuci atau membersihkan luka. Berikut ini adalah beberapa kriteria cairan infus yang harus dipenuhi.
Mayoritas dokter menyarankan untuk mencuci area luka dengan air keran agar tidak ada kotoran yang menempel. Akan tetapi, jika Anda tidak memiliki akses air bersih, cairan infus adalah pilihan teraman. Cairan infus juga bisa dipertimbangkan untuk pasien dengan sistem imun yang lemah.
Dua alternatif lainnya adalah air minum dan air steril atau Aquades. Namun, dua cairan ini hanya dapat digunakan untuk luka yang ringan dan dangkal. Apabila dipakai untuk luka yang dalam, Anda dapat mengalami rasa perih.
Cairan infus yang aman dan sering digunakan untuk membersihkan luka adalah cairan kristaloid yang bersifat isotonik. Beberapa contoh cairan infus untuk luka adalah natrium klorida (NaCl) 0,9% dan Ringer Lactate.
Dua cairan ini mempunyai kadar garam yang setara dengan sel tubuh sehingga tidak akan memperburuk luka Anda. Meskipun demikian, cairan infus hanya dapat dipakai selama 24 jam setelah dibuka untuk mencegah tumbuhnya bakteri.
Cairan pembersih luka memiliki bentuk dan kandungan yang beragam. Produk yang tepat akan bergantung pada jenis luka serta kondisi tubuh Anda. Simak penjelasan berikut ini untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Meskipun andal dalam membersihkan luka, cairan infus kurang efektif untuk luka yang terlanjur terinfeksi. Untuk itu, Anda membutuhkan produk antiseptik seperti alkohol pembersih luka. Antiseptik adalah senyawa kimia yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan hidup seperti kulit atau membran mukosa.
Namun, mengusap luka dengan alkohol akan menimbulkan rasa perih dan terkadang disertai iritasi. Dalam praktiknya, antiseptik aman digunakan pada kulit yang intact, misalnya untuk membersihkan kulit yang akan dilakukan pembedahan atau penyuntikan.
Antiseptik yang umum digunakan dalam praktik klinis adalah:
Namun, beberapa jenis antiseptik, seperti hidrogen peroksida, rivanol (ethacridine lactate), dan chlorhexidine sudah tidak dianjurkan lagi untuk membersihkan luka. Berdasarkan hasil pengamatan sejumlah penelitian, antiseptik-antiseptik tersebut dapat merusak jaringan kulit dan menghambat penyembuhan luka.
Hampir semua jenis antiseptik bisa dipakai secara bergantian untuk membersihkan berbagai macam luka. Namun, ada beberapa yang menjadi pilihan pertama dokter untuk mengobati kondisi luka tertentu. Ayo, pelajari tipe cairan antiseptik untuk luka yang aman digunakan di bawah ini!
Hypochlorous acid atau asam hipoklorit adalah asam yang sangat lemah dan merupakan senyawa alami yang dapat diproduksi oleh sel tubuh manusia. Sejumlah penelitian menyatakan bahwa penggunaan asam hipoklorit (HOCI) aman dan tidak memberikan pengaruh buruk pada manusia.
Polyhexanide atau polyhexamethylene biguanide (PHMB) merupakan antiseptik yang bersifat nonsitotoksik. Antiseptik ini merupakan salah satu antiseptik luka yang paling sering digunakan saat ini. Beberapa keunggulannya, yaitu:
Senyawa ini sering dicampur dengan betaine, yaitu sebuah surfaktan yang dapat mengangkat lapisan bakteri pada luka (biofilm). Cairan pembersih luka ini juga tidak menimbulkan rasa sakit saat diaplikasikan, justru memberi efek analgesik. Selain itu, PHMB tidak diserap oleh sel tubuh sehingga aman dipakai untuk luka bakar.
Seperti PHMB, octenidine juga aman dipakai untuk jangka panjang sehingga cocok untuk luka kronis. Senyawa ini ampuh terhadap bakteri yang membandel serta biofilm. Keunggulan lainnya dari octenidine:
Namun, OCT tidak boleh digunakan untuk membersihkan luka pada sendi (intraartikular) karena bersifat toksik pada jaringan kartilago (tulang rawan).
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan antiseptik yang satu ini. Povidone iodine memiliki kemampuan menembus ke bagian dalam luka sehingga sering dipakai untuk menangani luka gigitan. Menurut jurnal Consensus on Wound Antisepsis: Update 2018, povidone iodine adalah pilihan pertama untuk gigitan, tusukan, dan luka tembak.
WHO juga merekomendasikannya karena dapat membunuh virus rabies yang ikut terbawa dalam gigitan hewan. Jika Anda memiliki kucing atau anjing peliharaan, ada baiknya sediakan cairan ini di kotak P3K. Selain untuk pencegahan rabies, povidone iodine digunakan untuk membersihkan luka trauma yang kritis, seperti luka hasil tembakan.
Meskipun demikian, hindarilah penggunaan cairan ini untuk luka yang ringan. Hal ini karena povidone iodine bisa melukai sel tubuh pada area luka sehingga memperlambat proses pemulihan.
Tetrachlorodecaoxide (TCDO) merupakan obat pembersih luka yang memiliki efek merangsang sistem imun tubuh. Senyawa ini membantu meningkatkan produksi kolagen dan pembuluh darah pada area yang cedera. Dengan begitu, luka Anda akan cepat menutup tanpa meninggalkan bekas.
TCDO merupakan larutan yang juga dapat melembapkan luka. Larutan ini meningkatkan kemampuan penyembuhan luka dengan mengaktivasi makrofag secara langsung bersamaan dengan meningkatnya tekanan parsial oksigen pada luka. Hal ini sangat penting untuk penyembuhan luka kronis. Luka kronis adalah luka yang tidak kunjung sembuh, biasanya disertai dengan nanah.
Pembersih luka ini bermanfaat bagi pasien dengan fungsi sirkulasi darah yang lemah, seperti lansia dan penderita diabetes. Selain tingkat pemulihan luka yang lambat, mereka juga rentan mengalami luka bernanah. TCDO dapat mengaktifkan sel imun untuk menyingkirkan bakteri dan sel mati pada area luka agar cepat sembuh.
Cairan pembersih luka tersedia dalam tiga tipe kemasan, yakni botol, tetes, dan semprot.
Tipe semprot memang paling praktis di antara kemasan yang lain. Namun, penelitian keamanan pada sejumlah aerosol antiseptik masih belum konklusif. Karena itu, gunakan antiseptik spray atau semprot dengan hati-hati. Selain itu, Anda sebaiknya tidak menyemprotkan antiseptik spray di sekitar area wajah.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Isi | Bahan aktif | Indikasi | Kemasan | |||||
1 | Reckitt Benckiser Dettol Cairan Antiseptik | ![]() | Perlindungan lengkap semua anggota keluarga | 45 ml, 95 ml, 245 ml, 495 ml, 750 ml, 1 liter, 5 liter | Chloroxylenol 4,8% | Membersihkan luka, membersihkan pakaian dan barang lain, campuran air mandi | Botol | |
2 | Betadine Antiseptic Skin Cleanser | ![]() | Kotak P3K tak akan lengkap tanpa produk yang satu ini | 100 ml | Povidone-Iodine 7,5% | Membersihkan luka, mencegah bau badan, menyembuhkan jerawat, mencegah gatal, mengobati jamur | Botol | |
3 | Beiersdorf Hansaplast Spray Antiseptik | ![]() | Antiperih, tidak meninggalkan bekas ataupun bau menyengat | 40 ml | Polyhexamethylene biguanide/polyhexanide (PHM) | Membersihkan luka sayat, luka abrasi, luka lepuh, luka setelah operasi, luka bakar, luka terbuka | Semprot | |
4 | KalbeMed Killbac | ![]() | Mengatasi bakteri membandel pada luka bakar | 350 ml | Polyhexanide 0,1%, betaine 0,1% | Membersihkan luka dan melembapkan luka | Botol | |
5 | Dexa Medica Hemolok | ![]() | Pas untuk membersihkan luka bakar dan luka setelah operasi | 100 ml | Feracrylum 1.000 mg | Membersihkan luka pasca bedah | Botol | |
6 | Pharos Septico Antiseptic Spray | ![]() | Membersihkan luka dalam 30 detik, tanpa warna dan tanpa bau | 60 ml | Octenidine 0,1% | Membersihkan luka bakar, luka lecet, luka gores | Semprot | |
7 | B. Braun Prontosan® Wound Irrigation Solution | ![]() | Menghilangkan bau tak sedap pada luka | 350 ml | Polihexanide (PHMB), betaine | Membersihkan luka akibat diabetes, luka bakar tingkat pertama dan kedua | Botol | |
8 | Momami First Aid Antiseptic Spray | ![]() | Kemasan lebih travel friendly, pertolongan pertama pada anak saat terluka | 10 ml | Decyl glucoside 0,1%, PHMB 0,06% | Membersihkan luka lecet, luka sayat, luka gores, luka bakar ringan | Semprot | |
9 | SigproCare Antiseptic | ![]() | Efektif membunuh kuman, bakteri, jamur, dan virus tanpa membuat kulit jadi kering | 60 ml, 100 ml, 500 ml, 5.000 ml | Hypochlorous acid | Membersihkan luka akibat terjatuh, luka iris, luka akibat diabetes, luka jahitan | Botol, semprot | |
10 | Pure Premium Care Pure Kids Wound Care Antiseptic | ![]() | Tidak perih dan bisa mempercepat penyembuhan luka | 50 ml | PHMB, polydacanol, mentol | Membersihkan luka ringan dan luka bakar minor | Semprot |
Anda tentu sudah mengenal merek yang satu ini, Dettol. Kali ini, Dettol menawarkan perlindungan lengkap untuk seluruh anggota keluarga dengan produk Dettol Antiseptik Cair. Tidak hanya membersihkan luka, mulai dari menghilangkan penyebab bau kaki hingga membersihkan perabot rumah dari kuman bisa Anda dapatkan. Yuk, segera sediakan produk ini di rumah Anda.
Isi | 45 ml, 95 ml, 245 ml, 495 ml, 750 ml, 1 liter, 5 liter |
---|---|
Bahan aktif | Chloroxylenol 4,8% |
Indikasi | Membersihkan luka, membersihkan pakaian dan barang lain, campuran air mandi |
Kemasan | Botol |
Betadine sudah menjadi benda wajib dalam setiap kotak P3K. Anda bisa membersihkan luka tergores, dan berbagai luka lainnya, seperti kutu air dan infeksi jamur. Bahkan, Betadine Antiseptic Skin Cleanser bisa digunakan juga menyembuhkan jerawat dan gatal-gatal. Untuk Anda yang sering melakukan kegiatan outdoor, cairan pembersih luka infeksi ini patut dibawa sebagai pertolongan pertama.
Isi | 100 ml |
---|---|
Bahan aktif | Povidone-Iodine 7,5% |
Indikasi | Membersihkan luka, mencegah bau badan, menyembuhkan jerawat, mencegah gatal, mengobati jamur |
Kemasan | Botol |
Saat bepergian bersama keluarga besar jangan lupa membawa spray antiseptik dari Hansaplast. Cairan pembersih luka lecet ini bebas yodium dan alkohol sehingga tidak berbau atau meninggalkan noda pada pakaian.
Kandungan yang lembut untuk kulit membuatnya cocok untuk dewasa dan anak-anak. Selain ringkas, produk ini juga mudah dipakai. Anda hanya perlu menyemprot isinya ke area luka dan menempelkan plester.
Isi | 40 ml |
---|---|
Bahan aktif | Polyhexamethylene biguanide/polyhexanide (PHM) |
Indikasi | Membersihkan luka sayat, luka abrasi, luka lepuh, luka setelah operasi, luka bakar, luka terbuka |
Kemasan | Semprot |
KILLBAC mengandung kombinasi polyhexanide dan betaine. Polyhexanide bekerja sebagai antimikroba untuk membunuh bakteri dan betaine bekerja sebagai surfaktan yang membantu lepasnya bakteri dari permukaan luka. Produk ini juga mampu membunuh bakteri membandel, seperti P. aeruginosa dan MRSA.
Dua spesies ini tergolong bakteri yang resistan terhadap antibiotik dan sering muncul pada luka bakar. Karena itu, KILLBAC merupakan pilihan yang pas untuk membersihkan dan mencegah infeksi pada luka bakar.
Isi | 350 ml |
---|---|
Bahan aktif | Polyhexanide 0,1%, betaine 0,1% |
Indikasi | Membersihkan luka dan melembapkan luka |
Kemasan | Botol |
HEMOLOK adalah cairan pembersih luka yang berperan sebagai agen hemostatik eksternal. Artinya, produk ini cocok dipilih untuk membantu menangani luka setelah proses bedah. Selain itu, produk ini juga berfungsi sebagai larutan antiseptik saat Anda mengalami luka bakar. Jadi, luka dapat tertutup dan Anda tidak akan mengalami kehilangan cairan tubuh.
Isi | 100 ml |
---|---|
Bahan aktif | Feracrylum 1.000 mg |
Indikasi | Membersihkan luka pasca bedah |
Kemasan | Botol |
Dengan kandungan octenidine sebesar 0,1%, obat ini diklaim bisa membersihkan luka dalam waktu 30 detik saja. Tanpa perlu kapas atau kain kasa, Septico Antiseptic Spray bekerja efektif membunuh kuman dan bakteri pada luka. Karena bebas kandungan alkohol, tidak meninggalkan bau dan warna tertentu, obat ini nyaman untuk digunakan.
Isi | 60 ml |
---|---|
Bahan aktif | Octenidine 0,1% |
Indikasi | Membersihkan luka bakar, luka lecet, luka gores |
Kemasan | Semprot |
Luka yang telah terinfeksi sering kali mengeluarkan bau tak sedap, seperti bau amis. Salah satu produk yang efektif menyerap bau sekaligus mengatasi infeksinya adalah Prontosan. Jika Anda memiliki luka kanker, luka diabetes, atau jenis luka lain yang menimbulkan bau, produk ini layak untuk dipilih.
Selain itu, Prontosan juga mampu menembus biofilm. Biofilm merupakan lapisan seperti gel yang diproduksi oleh bakteri untuk melindungi diri. Lapisan ini kerap menghambat kerja antibiotik. Nah, Prontosan bisa membersihkan biofilm untuk mempermudah kerja antibiotik dalam membunuh bakteri.
Isi | 350 ml |
---|---|
Bahan aktif | Polihexanide (PHMB), betaine |
Indikasi | Membersihkan luka akibat diabetes, luka bakar tingkat pertama dan kedua |
Kemasan | Botol |
Bila Anda akan bepergian, jangan lewatkan membawa pembersih luka semprot dari Momami. Bentuknya yang unik menjadi salah satu keunggulannya karena lebih compact dan travel friendly. Kelebihan lainnya adalah Momami First Aid Antiseptic Spray ini bebas alkohol dan lebih cepat kering.
Selain itu, produk ini juga sudah teruji secara klinis mampu membunuh 99,9% kuman dan bakteri. Jadi, khususnya untuk Anda akan traveling bersama si kecil yang sedang aktif, jangan lupa bawa obat ini, ya!
Isi | 10 ml |
---|---|
Bahan aktif | Decyl glucoside 0,1%, PHMB 0,06% |
Indikasi | Membersihkan luka lecet, luka sayat, luka gores, luka bakar ringan |
Kemasan | Semprot |
Obat pencuci luka yang satu ini mampu mempercepat proses pengeringan luka tanpa membuat kulit jadi kering. Bahkan SigproCare sudah teruji 99,9% efektif membunuh virus, bakteri, dan jamur dalam beberapa detik saja. Diproduksi dengan teknologi elektrolisis asal Jepang, produk ini lebih ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu. Jika Anda mencari obat pencuci luka yang nyaman digunakan dan aman. pertimbangkan produk ini.
Isi | 60 ml, 100 ml, 500 ml, 5.000 ml |
---|---|
Bahan aktif | Hypochlorous acid |
Indikasi | Membersihkan luka akibat terjatuh, luka iris, luka akibat diabetes, luka jahitan |
Kemasan | Botol, semprot |
Untuk Anda yang memiliki anak, sebaiknya sediakan selalu pembersih luka dari Pure Kids di kotak obat rumah Anda. Cairan pembersih luka berbentuk semprot ini tidak membuat luka jadi perih sehingga anak tidak akan trauma saat diobati.
Sebaliknya, sensasi dingin menyejukkan berkat kandungan polydacanol dan mentol yang akan dirasakan anak. Selain fungsi utamanya untuk membersihkan luka ringan, cairan ini juga bisa mempercepat penyembuhan luka dan menghentikan pendarahan.
Isi | 50 ml |
---|---|
Bahan aktif | PHMB, polydacanol, mentol |
Indikasi | Membersihkan luka ringan dan luka bakar minor |
Kemasan | Semprot |
Setelah luka dibersihkan, Anda mungkin membutuhkan plester untuk melindungi luka dari debu dan kotoran. Anda juga mungkin membutuhkan obat untuk mengatasi jerawat dan sariawan yang kerap muncul secara tiba-tiba. Yuk, klik link berikut ini untuk membaca informasinya!
Cairan pembersih luka berguna untuk mencegah timbulnya infeksi pada luka serta mendukung pemulihannya. Meski Anda dapat menggunakan air keran biasa sebagai cairan untuk membersihkan luka, tetapi cairan steril merupakan opsi paling aman.
Apabila luka Anda telah terinfeksi, gunakan cairan antiseptik. Hubungi dokter Anda jika luka tidak mulai membaik. Untuk luka yang dalam, lebar, atau tidak berhenti berdarah, segera rujuk ke rumah sakit terdekat. Stay safe!
No. 1: Reckitt Benckiser|Dettol Cairan Antiseptik
No. 2: Betadine|Antiseptic Skin Cleanser
No. 3: Beiersdorf|Hansaplast Spray Antiseptik
No. 4: KalbeMed|Killbac
No. 5: Dexa Medica|Hemolok
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling