10 Rekomendasi Mini PC Terbaik [Ditinjau oleh Software Engineer] (Terbaru Tahun 2025)

Mini PC jenis ready-to-go memiliki kit lengkap dan dapat langsung digunakan tanpa harus dirakit terlebih dahulu. Mulai dari case, motherboard, prosesor, RAM, hingga hard drive, semua sudah include dalam paket pembelian. Jenis ini cocok apabila Anda mencari produk yang praktis. Untuk Anda yang hendak menggunakan perangkat PC dengan kesan baru, pilihlah jenis ready-to-go.

Jenis barebones hanya mempunyai case, motherboard, dan prosesor dalam paket pembelian. Artinya, Anda harus membeli dan melakukan instalasi RAM dan hard drive (internal storage) secara terpisah. Keuntungannya, Anda dapat memilih jenis dan kapasitas RAM serta hard drive sesuai kebutuhan. Harganya pun lebih ekonomis dibandingkan jenis ready-to-go.

Mini PC jenis ini umum diminati pengguna yang hendak mengganti PC dengan menggunakan kembali komponen lamanya. Sebagai contoh, Anda ingin menggunakan kit dari PC lama dan tidak berniat membeli RAM dan internal storage baru. Alhasil, data dan program yang tersimpan, baik di RAM maupun internal storage masih bisa diakses.

• Prosesor Intel Celeron biasanya digunakan untuk PC kelas low-end. Salah satu jenisnya adalah Intel J4125. Prosesor tersebut harganya lebih terjangkau, hemat listrik, dingin, dan tidak cepat rusak. Namun, Intel Celeron tidak cocok untuk menjalankan aplikasi atau games berat.

• Jika Anda menginginkan prosesor Intel dengan kinerja yang lebih kuat, Intel Core menjadi pilihan tepat. Penamaan Intel Core terdiri dari huruf "i" dan diikuti angka, seperti i3, i5, dan i7. Makin besar nilai angkanya, maka makin tinggi juga specs dan performanya. Intel Core i5 dan i7 biasanya digunakan untuk pemrosesan data yang berat. Contohnya saja, untuk video editing atau bermain game AAA.

Mini PC hadir dengan kapasitas RAM yang bervariasi, mulai dari 2 GB, 8 GB, hingga di atas itu. Tentu saja, makin tinggi RAM-nya, proses kinerja mini PC pun akan akan mudah dan cepat.

• Kami menyarankan mini PC dengan RAM 4 GB ke atas. RAM 4 GB sudah mampu menjalankan sistem operasi 64-bit dan digunakan menyelesaikan pekerjaan kantor. Anda dapat menjalankan aplikasi pengolahan dokumen dan photo editing ringan.

• Untuk keperluan komputasi data yang lebih berat, pilihlah mini PC dengan RAM 8 GB ke atas. RAM 8 GB dapat digunakan untuk photo editing yang lebih kompleks dan detail hingga rendering video berkualitas HD. Jika Anda berlangganan layanan lengkap Adobe Creative Cloud, mini PC berkapasitas RAM 8 GB wajib dimiliki.

• RAM 8 GB sudah dapat memainkan game kelas AAA dengan resolusi yang harus dikonfigurasikan ke tingkat lebih rendah.

• Jika Anda mencari mini PC untuk gaming, gunakanlah mini PC dengan RAM 16 GB. Sayangnya, mini PC ready-to-go dengan RAM 16 GB masih sulit ditemukan. Anda bisa memilih mini PC barebones dan melakukan upgrade RAM sendiri.

• PC dengan RAM 16 GB juga bisa digunakan untuk menjalankan aplikasi yang lebih berat. Contoh aplikasinya adalah Adobe Premiere Pro, Adobe Photoshop, dan Adobe After Effects. Dengan RAM besar, Anda juga bisa mengoperasikan software desain atau 3D modeling, seperti CAD dengan rendering video berkualitas 4K.

Internal storage menjadi bagian penting untuk menyimpan data-data. Kapasitas internal storage-nya pun beragam, seperti 32 GB, 128 GB, 256 GB, 512 GB, 1 TB, dan seterusnya. Biasanya, makin besar kapasitas penyimpanan mini PC, harganya juga makin tinggi.

Jika Anda memilih mini PC dengan internal storage kecil, Anda dapat menggunakan storage portabel tambahan. Contoh storage tambahan tersebut, yaitu hard disk eksternal atau penyimpanan sistem cloud.

• Untuk kebutuhan harian yang ringan, mini PC dengan internal storage 32–128 GB dinilai cukup. Kapasitas tersebut cocok untuk menyimpan dokumen-dokumen pekerjaan dari Ms Office dan sejenisnya.

• Jika Anda juga hendak menyimpan foto dan video, sebaiknya memilih mini PC dengan internal storage 256 GB.

• Anda yang bekerja sebagai desainer dan video editor, pilih mini PC dengan penyimpanan 512 GB atau 1 TB.

Ukuran yang kecil membuat mini PC lebih berisiko saat mengalami overheat. Overheat membuat kinerja mini PC tidak maksimal sehingga penting untuk memeriksa sistem pendinginnya. Sistem pendingin ini, seperti kipas, lubang ventilasi, atau perpaduan keduanya. Ada juga jenis material casing yang mampu menekan suhu berlebih. Karena itu, jangan lupa untuk memeriksanya juga, ya.

Aspek lain yang harus diperhatikan adalah konektivitas yang ada pada mini PC. Mini PC yang Anda pilih sebaiknya memiliki port USB baik USB-A maupun USB-C, atau sesuai kebutuhan. Selain itu, masih ada jenis port penting lain, yakni HDMI, audio jack, LAN, dan microSD card reader. Karena itu, pilihlah mini PC dengan kompatibilitas port koneksi sesuai dengan perangkat yang Anda gunakan.

Apakah Anda ingin menempelkan mini PC ke belakang layar atau ke dinding? Jika iya, periksalah keberadaan video electronic standard association (VESA) mount. Jika terdapat VESA mount, mini PC tersebut dapat disambungkan dengan bracket yang juga memiliki standar VESA. Dengan begitu, memasang mini PC ke belakang layar atau dinding jadi makin mudah.