Tua-tua keladi! Mungkin itulah ungkapan yang bisa disematkan pada produk ini. Sepeda onthel adalah sepeda kuno dengan desain Belanda yang bercirikan posisi duduk tegak. Sepeda ini mulai digunakan sejak zaman Hindia Belanda oleh para bangsawan saat itu.
Bagi Anda yang berminat mengoleksi sepeda onthel, kami akan mengulasnya secara lengkap di sini. Merek sepeda onthel yang bagus, seperti Pacific, Phoenix, hingga Genio akan kami bahas di sini. Cara memilih dan harga sepeda antik ini pun akan kami ulas untuk Anda. Yuk baca sampai habis!
Highlight Sepeda Onthel Teratas
Jansilmi Nur Al-Zia merupakan lulusan Program Studi Matematika, Universitas Islam Bandung yang akrab dipanggil Zia. Selama kuliah, wanita pencinta olahraga basket dan badminton ini pernah magang menjadi admin di toko perlengkapan bayi dan busana muslim. Setelah lulus, ia terjun ke dunia jurnalistik dan menjadi jurnalis di salah satu televisi nasional sebagai asisten produser program hiburan dan gaya hidup. Meski aktivitasnya padat, sesekali ia juga meluangkan waktunya untuk bermain gitar yang menjadi hobinya semasa SMA. Kini, wanita yang telah memiliki satu anak ini banyak menghabiskan waktu menjadi penulis konten. Ia juga memperdalam pengetahuan soal tumbuh kembang anak demi kesehatan buah hatinya.
Barulah pada tahun 1980-an masyarakat pedesaan mulai menggunakan sepeda ontel. Penyebabnya adalah masyarakat perkotaan mulai beralih ke kendaraan bermesin. Memasuki tahun 2000-an, penggunaan sepeda ontel makin sedikit karena tergusur oleh mountain bike (MTB) dan motor. Namun, justru pada era ini lahir berbagai komunitas sepeda ontel di berbagai daerah.
Di Jakarta sendiri Anda bisa menjumpai banyak sepeda ontel di daerah Kota Tua. Mengendarai sepeda ontel mungkin terkesan jadul, tetapi justru di situlah sensasinya. Sepeda ontel tampil unik, beda, dan klasik di tengah gempuran kendaraan canggih bermesin lainnya. Sepeda ontel juga pastinya lebih ramah lingkungan.
Sebelum membeli sepeda ontel, pahami beberapa hal di bawah ini agar Anda tidak salah pilih. Terlebih lagi jika Anda baru akan membeli ontel untuk pertama kali, tips dari kami bisa dijadikan referensi.
Ada beberapa jenis sepeda ontel yang terkenal karena kualitasnya. Membeli berdasarkan jenis atau mereknya bisa menjadi salah satu tips yang bagus untuk para pehobi baru.
Raleigh bisa dibilang sebagai salah satu merek sepeda ontel tertua. Sepeda ini berasal dari Inggris dan sudah diproduksi sejak tahun 1886.
Pada tahun 1920-an, Raleigh merajai pasar sepeda ontel dunia, bahkan mampu menjual hingga seratus ribu produk. Namun, Raleigh sudah berhenti produksi sejak tahun 1970. Oleh karena itu, mencari sepeda ontel Raleigh yang masih autentik akan lebih sulit pada zaman sekarang.
Sepeda ontel Gazelle diciptakan di Belanda pada 1892. Karena adanya kisah historis dengan Belanda, sepeda Gazelle terasa lebih dekat dengan masyarakat Indonesia. Bentuk rangka sepeda ini lebih cekung di bagian tengahnya. Harganya sekarang cukup tinggi. Produk sepeda Gazelle yang asli bisa dijual dengan harga lebih dari 20 juta rupiah.
Sepeda ontel yang banyak beredar di pasar Indonesia sekarang salah satunya adalah merek Phoenix. Produk ini berasal dari Tiongkok. Selain produksinya yang banyak, harganya juga tergolong terjangkau dibandingkan sepeda ontel lainnya.
Tak heran jika penjualannya masih tergolong bagus di Indonesia. Meskipun ekonomis, produk ini sudah menggunakan spare part dari pabrikan sepeda terkenal seperti Shimano.
Anda pernah melihat sepeda klasik dengan ukuran ban depan yang besar dan ban belakang kecil? Nah, itulah ciri khas sepeda Fongers yang diproduksi tahun 1880-an. Selain sepeda tersebut, Fongers juga mengeluarkan banyak sepeda ontel yang kualitasnya premium.
Banyak yang menganggap sepeda ontel Fongers adalah sepedanya orang kaya zaman itu. Sampai sekarang, sepeda ini tak kehilangan sisi classy-nya, baik dari segi kualitas ataupun desain.
Untuk para kolektor, keaslian sebuah sepeda ontel menjadi harga mati yang tidak bisa ditawar. Salah satu caranya adalah mengecek nomor seri rangka yang ada pada sepeda ontel. Setiap merek tentunya memiliki sistem penomoran berbeda.
Sistem penomoran paling jadul hanyalah mengikuti tahun produksinya. Sistem ini diaplikasikan pada tahun 1900-an. Selanjutnya, sistem penomorannya berkembang berdasarkan tahun produksi, seri, serta nomor urut produksi. Contohnya adalah sepeda Fongers 2042-70. Artinya, sepeda tersebut diproduksi tahun 1920, seri 42, dan sepeda urutan ke-70.
Penomoran modern juga melibatkan alfabet, misalnya tahun 1940 (Z), 1941 (K), 1941–1945 (F), dan seterusnya. Ada juga yang memberi nomor berdasarkan gender, misalnya 3500 untuk sepeda laki-laki dan 1900 untuk wanita.
Tips jitu membeli ontel orisinal adalah tanyakan nomor rangka sepeda pada penjuanya. Setelah itu, Anda harus mencari tahu lagi apakah nomor tersebut valid atau tidak. Anda juga bisa menanyakannya ke komunitas sepeda ontel.
Setelah memeriksa keasliannya, langkah selanjutnya adalah memeriksa kondisi frame-nya. Tak seperti frame sepeda modern yang terbuat dari karbon, frame sepeda ontel umumnya terbuat dari stainless steel.
Bahannya cenderung lebih berat dan kaku. Stainless steel memang terkenal sebagai bahan tahan karat, tetapi tidak menutup kemungkinan karat tetap muncul, terutama di bagian sambungannya.
Oleh karena itu, usahakan membeli sepeda ontel dari orang yang memang pehobi atau ikut komunitas ontel. Mereka pasti lebih paham cara merawat sepeda ontel sehingga barang yang Anda dapatkan kualitasnya terjaga.
Selain keaslian nomor rangkanya, pastikan juga kelengkapan dan keaslian aksesorinya. Setiap seri sepeda ontel memang pastinya berbeda kelengkapan aksesorinya. Sebagai gambaran, berikut ini beberapa aksesori yang biasanya ada pada sepeda ontel.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Ukuran roda | Bahan frame | Rem | Rem depan | Rem belakang | Shifter | Bel (klakson) | Lampu stopan (brake light) | Boncengan | Sepatbor depan dan belakang | |||||
1 | Phoenix Sepeda Keranjang Dewasa |NP-8825 AT | ![]() | Keranjang rotannya tegaskan kesan klasik | 20 inci, 24 inci, 26 inci | Hi-ten steel | 1 speed | ||||||||
2 | Pacific Valentino (26") | ![]() | Roda makin ringan dengan velg single wall | 26 inci | Hi-ten steel | Tidak diketahui | ||||||||
3 | Genio LEVI | ![]() | Aman bersepeda saat malam hari berkat front light | 26 inci | Hi-ten steel | 7 speed | ||||||||
4 | Mustang Marie CTB Bike Black 28" | ![]() | Rem v-brake ada, mekanisme pengereman coaster pun tersedia | 28 inci | Steel | Tidak diketahui | ||||||||
5 | Phoenix Sepeda Onthel Classic Fullset | ![]() | Sepeda besi yang klasik dan sudah ada raknya | Tidak diketahui | Besi | Tidak diketahui | ||||||||
6 | Phoenix Sepeda Jengki 26" Biru | ![]() | Sepeda lawas dalam balutan warna biru cerah | 26 inci | Tidak diketahui | Tidak diketahui | ||||||||
7 | Phoenix Onthel Original 28" | ![]() | Stabil dan siap menemani Anda beraktivitas sehari-hari | 28 inci | Besi | Tidak diketahui | Tidak diketahui | Tidak diketahui | Tidak diketahui |
Bagian belakang sepeda ini dilengkapi boncengan, Anda bisa berkeliling kota menggunakan produk ini bersama pasangan, anak, atau teman Anda. Sementara itu, keranjang di bagian depan sepeda ini bermodel rotan sehingga terkesan kian klasik. Jika Anda mencari sepeda ontel dengan keranjang besar sekaligus bernuansa tradisional, pertimbangkanlah produk ini.
Ukuran roda | 20 inci, 24 inci, 26 inci |
---|---|
Bahan frame | Hi-ten steel |
Rem | |
Rem depan | |
Rem belakang | |
Shifter | 1 speed |
Bel (klakson) | |
Lampu stopan (brake light) | |
Boncengan | |
Sepatbor depan dan belakang |
Penggunaan velg dengan konstruksi single wall membuat sepeda ontel ini makin ringan dan mudah digowes. Selain itu, penggunaan frame dan fork hi-ten steel juga menjamin ketangguhan sepeda ini. Jika Anda menyukai sepeda dengan kemudahan menggowes plus ketahanan yang balance, produk ini bisa Anda jadikan pilihan. Pilihan warnanya pun menarik, ya.
Ukuran roda | 26 inci |
---|---|
Bahan frame | Hi-ten steel |
Rem | |
Rem depan | |
Rem belakang | |
Shifter | Tidak diketahui |
Bel (klakson) | |
Lampu stopan (brake light) | |
Boncengan | |
Sepatbor depan dan belakang |
Layaknya sepeda ontel lawas, produk ini juga dilengkapi dengan lampu depan. Tidak hanya itu, lampu tersebut juga akan menyala berkat listrik dari dinamo yang aktif saat pedal sepeda dikayuh, keren!
Tuas remnya pun soft sehingga makin memudahkan Anda untuk menghentikan sepeda saat diperlukan. Anda yang sering bersepeda santai saat malam hari di tempat yang pencahayaannya kurang sebaiknya memilih produk ini.
Ukuran roda | 26 inci |
---|---|
Bahan frame | Hi-ten steel |
Rem | |
Rem depan | |
Rem belakang | |
Shifter | 7 speed |
Bel (klakson) | |
Lampu stopan (brake light) | |
Boncengan | |
Sepatbor depan dan belakang |
Sepeda ini dilengkapi rem v-brake di bagian depan dan belakang agar bisa berhenti dengan lebih cepat. Menariknya lagi, produk ini dilengkapi mekanisme pengereman torpedo sehingga dapat mengurangi kecepatan bila pedalnya Anda kayuh ke belakang. Bila dibutuhkan, Anda juga bisa mengombinasikan penggunaan kedua jenis rem tersebut. Anda yang mencari sepeda dengan sistem pengereman ganda tentu tepat membeli produk ini.
Ukuran roda | 28 inci |
---|---|
Bahan frame | Steel |
Rem | |
Rem depan | |
Rem belakang | |
Shifter | Tidak diketahui |
Bel (klakson) | |
Lampu stopan (brake light) | |
Boncengan | |
Sepatbor depan dan belakang |
Di bagian belakang sepeda ontel ini terdapat rak yang bisa digunakan untuk menempatkan berbagai benda. Selain itu, bahan besi membuat sepeda ini makin tahan banting. Adanya sepatbor depan dan belakang juga membuat cipratan air dan debu dari roda tidak mengenai Anda. Bila Anda ingin menambah koleksi sepeda ontel fullset yang kuat dan siap digunakan jalan-jalan kapan pun, pilihlah produk ini.
Ukuran roda | Tidak diketahui |
---|---|
Bahan frame | Besi |
Rem | |
Rem depan | |
Rem belakang | |
Shifter | Tidak diketahui |
Bel (klakson) | |
Lampu stopan (brake light) | |
Boncengan | |
Sepatbor depan dan belakang |
Sepeda ini memiliki tampilan ala sepeda jengki yang populer tahun 70-an sehingga dapat membawa Anda bernostalgia ke masa tersebut. Menariknya, model klasik tersebut dibalut dengan warna biru pekat yang membuat tampilan sepeda ini lebih fresh. Pencinta warna biru atau kolektor sepeda jengki wajib membeli produk ini.
Ukuran roda | 26 inci |
---|---|
Bahan frame | Tidak diketahui |
Rem | |
Rem depan | |
Rem belakang | |
Shifter | Tidak diketahui |
Bel (klakson) | |
Lampu stopan (brake light) | |
Boncengan | |
Sepatbor depan dan belakang |
Rangka besi menjadikan sepeda ontel ini terasa lebih stabil dikendarai. Berkat adanya penutup, gear dan rantai sepeda ini juga makin terlindungi dari kerikil atau cipratan debu dan lumpur. Adanya rak sepeda juga memungkinkan Anda untuk membawa barang kecil menggunakan produk ini. Jika Anda mencari sepeda ontel yang stabil sekaligus fungsional digunakan sehari-hari, produk ini pilihannya.
Ukuran roda | 28 inci |
---|---|
Bahan frame | Besi |
Rem | Tidak diketahui |
Rem depan | Tidak diketahui |
Rem belakang | Tidak diketahui |
Shifter | Tidak diketahui |
Bel (klakson) | |
Lampu stopan (brake light) | |
Boncengan | |
Sepatbor depan dan belakang |
Keunggulan sepeda ontel terletak pada aura klasiknya yang menempel. Desain rangkanya yang simpel dan timeless, serta warnanya yang mengilap membuat tampilannya jadi lebih keren. Berikut ini beberapa tips merawat sepeda ontel agar bisa awet.
No. 1: Phoenix |Sepeda Keranjang Dewasa |NP-8825 AT
No. 2: Pacific |Valentino (26")
No. 3: Genio |LEVI
No. 4: Mustang Marie|CTB Bike Black 28"
No. 5: Phoenix |Sepeda Onthel Classic Fullset
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling