10 Rekomendasi Chocolate Monggo Terbaik

Produk Monggo chocolate yang berbentuk tablet disebut juga sebagai cokelat papan. Chocolate Monggo tablet memiliki berat 80 gram dengan isi yang terdiri dari 15 kotak kecil sehingga cukup untuk digenggam.

Cokelat ini hadir dalam 22 varian rasa dengan berbagai persentase komposisi kakao, mulai dari 33% sampai 100%. Jenis cokelat yang digunakan juga bervariasi, mulai dari cokelat putih hingga bebas gula, semua ada.

Cokelat papan ini dahulu dikemas dengan kertas daur ulang yang memiliki warna dasar cokelat muda. Konsepnya ialah desain vintage ala Eropa. Namun, kini desainnya dimodifikasi menjadi lebih bersahabat dengan generasi milenial. Kemasan dengan warna pastel yang lembut dipilih untuk merepresentasikan tiap varian rasa.

Di antara semua produk cokelat Monggo, kemasan bentuk bar atau batang ini adalah yang paling kecil ukuran dan beratnya. Terdapat dua pilihan ukuran, yaitu 40 gram dan 50 gram.

Chocolate Monggo berbentuk bar memiliki 15 varian rasa dengan persentase komposisi kakao paling rendah 33% dan paling tinggi 69%. Terdapat beragam varian rasa, mulai dari plain, buah-buahan, hingga sereal.

Sama seperti produk cokelat papan, Chocolate Monggo batang juga dikemas dengan kertas daur ulang. Bentuk dan kemasan yang minimalis membuatnya lebih mudah dibawa di dalam kantong ataupun pouch. Jadi, saat menjalani aktivitas di luar pun Anda tetap dapat menikmati pahit dan manisnya Chocolate Monggo!

Komposisi utama Chocolate Monggo ialah fine cacao yang kandungan nutrisinya lebih baik daripada produk cokelat susu. Namun, rasa cokelat ini cenderung lebih pahit sehingga lebih disukai orang dewasa dibandingkan anak-anak.

Untuk menyiasatinya, Chocolate Monggo membuat varian khusus anak-anak. Varian yang diberi nama Kids Product ini memiliki tiga macam bentuk dan kemasan, yakni dinosaurus, kupu-kupu, dan robot. Komposisi cokelat pada produk ini pun dikombinasi agar sesuai dengan selera anak-anak.

Selain dikonsumsi secara langsung, cokelat juga banyak digunakan sebagai penambah rasa pada makanan dan minuman. Cokelat yang digunakan biasanya berupa compound, yaitu cokelat yang mengganti komposisi lemak kakao dengan minyak sayur. Cokelat ini berbeda dengan cokelat couverture yang bahannya terdiri dari cocoa mass dan cocoa butter.

Cokelat couverture yang memiliki banyak nutrisi bisa Anda dapatkan dari produk Chocolate Monggo. Produk ini dijual dalam ukuran satu kilogram dengan empat varian persentase kakao, mulai dari 41% sampai 77%. Mulailah berkreasi menciptakan berbagai kue dan dessert menggunakan Chocolate Monggo yang lezat!

Jika Anda penggemar cokelat, Anda harus tahu perbedaan praline dan praliné. Berikut penjelasan singkatnya.

• Praline adalah jenis cokelat yang bentuknya dibuat berbeda-beda, bahkan sampai tak terhingga jumlahnya. Cokelat praline biasanya diisi dengan pasta kacang-kacangan.

• Praliné merupakan pasta kacang-kacangan yang umumnya terbuat dari kacang mete, hazelnut, almond, pistachio, dan lain-lain. Dalam proses pembuatannya, pasta praliné biasanya ditambahkan cokelat agar menghasilkan tekstur yang sempurna.

Chocolate Monggo memiliki varian pasta praliné yang telah dimodifikasi yang diberi nama Javanese praliné. Javanese praliné berasal dari campuran kacang mete dan gula aren.

Ganache merupakan pasta yang terbuat dari campuran cokelat dan krim kocok. Biasanya, pada campurannya ditambahkan pula buah-buahan manis, kacang, bahkan kopi. Selain untuk menambah cita rasa, aroma segar dari bahan-bahan tersebut juga tercampur ke dalam ganache. Pada produk cokelat, pasta ganache banyak digunakan untuk isian cokelat truffle.

Pasta ganache memiliki tekstur paling lembut dibandingkan pasta lainnya karena terbuat dari krim kocok. Tekstur lembut ini akan makin nikmat saat dimakan dalam keadaan dingin.

Begitu pula dengan Chocolate Monggo. Anda harus menyimpannya dalam suhu dingin untuk menjaga kualitasnya tetap baik dan tidak mudah meleleh.

Tahukah Anda bahwa cokelat telah dikonsumsi sejak 4.000 tahun lalu? Manusia kuno di daerah Amerika Selatan mengonsumsi cokelat sebagai minuman hangat penambah energi. Untuk membuat cita rasanya makin kuat, mereka menambahkan cabai dalam minuman cokelat. Pada masa lampau, cokelat memang hanya disajikan sebagai minuman pahit.

Sejarah tersebut membuat chocolatier Chocolate Monggo berinovasi membuat pasta isian rempah-rempah. Selain cabai, terdapat pula jahe, kayu manis, pala, kopi, peppermint, dan lain-lain. Rempah-rempah tersebut diperoleh dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari Yogyakarta. Tentu saja rasa yang dihasilkan menjadi sangat unik!

Pasta buah pertama kali diperkenalkan di Prancis Selatan pada abad ke-10. Pasta buah yang dalam bahasa Prancis disebut pâte de fruitini terbuat dari buah asli dengan campuran gula. Pada produk Chocolate Monggo, khususnya varian tablet 80 gram, isian pasta buah juga ditambahkan dengan serpihan buah kering.

Rasa natural dari buah kering dan aroma pasta yang dihasilkan membuat cita rasa cokelat makin segar. Anda dijamin tambah berselera untuk mengunyah Chocolate Monggo terus-menerus.

Karamel merupakan olahan gula berwarna krem sampai cokelat gelap. Proses pembentukan karamel ialah dengan cara melelehkan gula pada suhu tertentu. Proses yang dinamakan karamelisasi tersebut merupakan faktor terpenting untuk menghasilkan rasa dan warna yang tepat.

Karamel memiliki tekstur yang lembut sehingga akan terasa lumer di dalam mulut. Pada produk Chocolate Monggo, karamel dibuat dengan sentuhan rasa salty atau asin. Manisnya gula dan rasa asin bercampur dengan cokelat hitam terbaik akan menghasilkan rasa gurih dan lumer di mulut.