Speaker monitor menampilkan suara sebagaimana aslinya dan penting dalam pekerjaan desktop music (DTM). Dengan monitor speaker yang bagus, suara mentah akan lebih akurat sehingga penyuntingan musik dapat dilakukan dengan baik. Namun, beragam spesifikasi dan tipe speaker monitor di pasaran mungkin membuat Anda kebingungan memilihnya.
Oleh karena itu, bersama Dennis Novriandi selaku sound engineer, kami akan membagikan cara memilih speaker monitor. Kami juga telah mengulas beberapa produk monitor speaker terbaik. Yamaha, EDIFIER, PreSonus menyediakan produk mulai dari yang standar sampai spec tinggi. Rekomendasi ini dipilih dari produk-produk terlaris di marketplace dan diurutkan berdasarkan cara memilih mybest. Yuk, disimak!
Highlight Speaker Monitor Teratas
Rasakan keseimbangan audio yang akurat untuk home recording studio
LOUD Technologies
Nikmati audio berkualitas studio dalam format compact
Pilihan tepat untuk mixing dan mastering recording profesional
Dennis adalah bassist dari band SASVRITA yang juga aktif sebagai sound engineer dan producer untuk beberapa band dalam negeri. Selain itu, Dennis mengerjakan proyek-proyek lainnya sambil mengelola recording studio pribadi dan mendirikan production house Eastneptune Studio. Tidak hanya di bidang musik, Dennis juga berkiprah di bidang animasi dan komputer. Beberapa di antaranya adalah sebagai front end developer, freelance UI/UX designer, serta freelance 2D and 3D animation.
Dominiko adalah content planner di mybest dengan lebih dari 10 tahun pengalaman dalam digital content creation, SEO, dan analisis tren produk. Memulai karier di Kaskus sebagai writer dan strategist, ia mengasah keterampilan dalam content marketing, review produk, hingga copywriting. Kini, ia aktif berkolaborasi dengan pakar berbagai industri dan menggunakan riset berbasis data untuk menyusun rekomendasi produk yang akurat, tepercaya, dan bermanfaat bagi pembaca mybest.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
mybest adalah layanan yang memiliki database produk dan meregistrasikan lebih dari 2.000 produk setiap bulannya dengan penelitian yang menyeluruh. Setiap artikel mybest dibuat melalui proses panjang termasuk riset produk dan kebutuhan pembaca serta wawancara dengan ahli di bidangnya. Dengan artikel yang dibuat berdasarkan fakta dan hasil riset mendalam dan informasi yang dapat dipercaya, kami memberikan konten yang dapat dipercaya kepada para pembaca kami.
Monitor speaker merupakan speaker untuk mengecek suara, berbeda dengan audio speaker yang dipakai untuk mendengarkan musik. Biasanya, monitor speaker dipakai untuk membuat atau menyunting musik melalui komputer. Pelantang yang sering disebut speaker flat atau studio monitor speaker ini biasa digunakan saat proses recording atau perekaman musik.
Jika Anda hanya ingin mendengarkan musik dengan nyaman, gunakanlah audio speaker. Sebaliknya, monitor speaker didesain untuk mengeluarkan atau menghasilkan suara asli seakurat mungkin. Oleh karena suara asli yang dihasilkan sangat akurat, Anda bisa mengecek frasa dan deviasi suara setiap bagian secara presisi. Jika menggunakan monitor speaker, Anda dapat menyempurnakan lagu yang Anda tulis.
Monitor speaker yang ada dekat dengan pendengarnya disebut nearfield speaker. Meskipun nearfield speaker biasa dipakai oleh audio engineer, saat ini sudah banyak yang memakainya di skala rumahan. Nearfield speaker dapat digunakan untuk keperluan home recording, content creator, atau gaming.
Nearfield speaker mempunyai frequency curve yang hampir flat sehingga tidak ada frequency yang di-cut ataupun di-boost sama sekali. Oleh karena itu, suara atau musik yang dihasilkan terdengar hampir mendekati aslinya. Namun, semuanya bergantung pada tata ruang akustik karena treatment akustik sangat berpengaruh untuk hasil yang maksimal.
Untuk studio monitor, akustik ruangan juga perlu diperhatikan agar semua frekuensi bisa terdengar dengan jelas. Selain itu, phasing atau hilangnya frekuensi tertentu akibat pantulan ruangan tidak akan terjadi.
Ruangan perlu dikondisikan dengan menggunakan acoustic diffuser, absorber, dan bass trap. Ruangan yang tidak dikondisikan bisa menciptakan null frequency atau frekuensi yang hilang, seperti bass yang tidak terdengar.
Terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih monitor speaker. Menggunakan monitor dengan speaker yang tepat akan membantu pekerjaan DTM Anda jadi lebih efisien. Mari simak cara memilih monitor speaker dalam penjelasan di bawah ini!
Speaker monitor biasanya digunakan untuk home studio sehingga diletakkan dekat PC. Speaker yang digunakan jarak dekat bersama PC tergolong nearfield. Dalam situasi tersebut, ukuran 3-7 inch sudah cukup. Ukuran tersebut cocok untuk ruangan 3 m x 3 m. Speaker monitor umumnya juga menawarkan sensitivitas atau sound pressure level (SPL) 80-100 dB sehingga sudah cukup untuk penggunaan rumah.
Sebenarnya kekuatan speaker 5 inch sudah cukup untuk ruangan 6 m x 5 m. Namun, ada beberapa hal yang dikorbankan, seperti bass response yang tidak terlalu terasa. Untuk mendapatkan suara bass yang lebih dalam, Anda membutuhkan ukuran speaker lebih besar mengikuti luas ruangan, misalnya 8 inch.
Setiap produsen mempunyai rekomendasi tingkat volume. Jika tidak ada, atur saja volume maksimum di arah jam 12. Pengaturan volume lebih dari arah jam 12 akan rentan dengan distorsi.
Idealnya, speaker monitor memiliki rentang frekuensi minimal 20 Hz-20 kHz. Makin luas rentang frekuensinya, makin realistis pula suara yang dihasilkan speaker. Oleh karena itu, sound engineer biasanya masih mempertimbangkan rentang frekuensi yang lebih luas. Namun, makin rendah potongan frekuensinya, makin tinggi pula harga speaker monitor.
Speaker monitor di pasaran biasanya memiliki rentang frekuensi dari 40-80 Hz. Anda bisa menggunakan headphone sebagai alternatif untuk mengecek bass bila belum mendapatkan frekuensi 20 Hz dari speaker.
Meski speaker memiliki bass response yang bagus, null frequency bisa terjadi bila ruangan tidak mendapatkan treatment khusus. Oleh karena itu, gunakan software room mode calculator untuk mengecek frekuensi ruangan. Setiap ruangan punya frequency curve masing-masing.
Jika Anda tidak punya ruangan yang mendukung, sebaiknya pilih headphone. Untuk profesional, membeli speaker harus sepaket dengan ruangannya.
Salah satu spesifikasi speaker monitor yang memengaruhi performa bass-nya adalah bentuk boks atau kabinet. Ada dua model kabinet yang umum, yakni sealed atau tertutup dan ported atau berongga. Berikut ini penjelasannya.
Perlu diketahui bahwa speaker monitor di pasaran umumnya menggunakan tipe bass reflex. Anda bisa menggunakan stand speaker dengan peredam dan tiang yang padat untuk mengurangi getaran agar bass tidak blur. Namun, stand dan tiang umumnya belum sepaket dengan speaker.
Bass yang dikosmetik tidak diperlukan. Namun, beberapa genre musik yang mengutamakan bass mungkin butuh subwoofer, seperti EDM. Subwoofer yang flat untuk profesional pun tersedia.
Speaker monitor umumnya memiliki dua driver, yakni woofer untuk frekuensi rendah dan tweeter untuk frekuensi tinggi. Oleh karena itu, produknya juga bisa disebut dengan speaker 2-way.
Meskipun demikian, ada juga speaker dengan tiga driver sehingga disebut dengan speaker 3-way. Speaker ini memiliki tambahan driver midrange untuk frekuensi mid. Oleh karena itu, suara speaker 3-way akan lebih fokus dan presisinya lebih tinggi. Speaker 3-way juga akan menghadirkan sound stage yang lebih luas karena instrumen dengan frekuensi mid bisa terdengar.
Perlu diketahui bahwa speaker 3-way umumnya memiliki harga yang lebih tinggi dari speaker 2-way. Sebenarnya, speaker 2-way sudah cukup untuk end user, sedangkan speaker 3-way lebih cocok untuk audiophile dan profesional. Bila Anda memiliki budget lebih, tidak ada salahnya memilih speaker 3-way untuk mendapatkan staging yang lebih lebar.
Harga dari speaker 3-way bisa menguras dana. Jika Anda ingin merasakan staging dari speaker 3-way, gunakan headphone dengan tipe open-back.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jumlah channel | Jumlah unit | Output maksimum | Frekuensi (min) | Frekuensi (max) | Konektivitas | Sumber daya | Lebar | Tinggi | Kedalaman | |||||
1 | Yamaha Yamaha Powered Studio Monitor|HS5 | ![]() | Suaranya powerful dan mengentak berkat fitur bi-amplified | 2 channel | 2 unit | 45 watt | 74 Hz | 24 kHz | XLR3-31 type (balanced), Phone (balanced) | AC | 22.2 cm | 28.5 cm | 17 cm | |
2 | Dolphin Sound DS-Nemo Speaker Monitor | ![]() | Rasakan keseimbangan audio yang akurat untuk home recording studio | 2 channel | 2 unit | 35 watt x 2 | 60 Hz | 20 kHz | TRS balanced, RCA unbalanced | AC | 20 cm | 24 cm | 15 cm | |
3 | LOUD Technologies Mackie Multimedia Powered Monitors|CR3-X | ![]() | Nikmati audio berkualitas studio dalam format compact | 2 channel | 2 unit | 50 watt | 70 Hz | 20 kHz | 1/4” TRS, 1/8” TRS, RCA, Stereo in | AC | 14 cm | 20.6 cm | 18 cm | |
4 | Recording Tech Speaker Flat Studio Monitor|RT6 | ![]() | Pilihan tepat untuk mixing dan mastering recording profesional | 2 channel | 2 unit | 100 watt | 45 Hz | 22 kHz | XLR/TRS | AC | 21.3 cm | 31.8 cm | 24.9 cm | |
5 | PreSonus Audio Electronics PreSonus Eris® Studio Monitor|E3.5 | ![]() | Menawarkan audio yang konsisten dan akurat | 2 channel | 2 unit | 50 watt | 80 Hz | 20 kHz | 1/8” TRS to 2x RCA, 1/8” TRS stereo, Bare-wire speaker, Aux, Headphone output socket | AC | 14.1 cm | 21 cm | 16.2 cm | |
6 | UM Audio Powered Studio Monitor Speaker|UM5D | ![]() | Nikmati pengalaman mendengarkan yang smooth, seimbang, dan clean selama proses mixing | 2 channel | 2 unit | 80 watt | 45 Hz | 20 kHz | XLR/TRS, Mic in, Bluetooth | AC | 17.5 cm | 27.5 cm | 22 cm | |
7 | Music Tribe Behringer STUDIO Reference Studio Monitors|50USB | ![]() | Memainkan audio yang lebih besar dan menggelegar | 2 channel | 2 unit | 150 watt | 55 Hz | 20 kHz | XLR, 1/4'' TRS, USB, Mic in | AC | 20.3 cm | 25.4 cm | 17.8 cm | |
8 | HARMAN International Industries JBL Speaker Monitor Studio|305P MkII | ![]() | Mendengarkan audio lebih impresif dengan speaker monitor bergaya modern | 1 channel | 1 unit | 82 watt | 49 Hz | 20 kHz | XLR/TRS, Mic in | AC | 18.5 cm | 29.8 cm | 23.1 cm |
Output maksimum | 45 watt |
---|---|
Konektivitas | XLR3-31 type (balanced), Phone (balanced) |
Frekuensi (min) | 74 Hz |
---|---|
Frekuensi (max) | 24 kHz |
Sumber daya | AC |
Lebar | 22.2 cm |
Tinggi | 28.5 cm |
Kedalaman | 17 cm |
Output maksimum | 35 watt x 2 |
---|---|
Konektivitas | TRS balanced, RCA unbalanced |
Output daya 35 W x 2 RMS dengan woofer 4″ dan tweeter 1″ pas untuk kebutuhan home recording studio
Respon frekuensi 60 Hz–20 kHz memberikan jangkauan suara detail
Koneksi TRS balance dan RCA unbalance menghasilkan berbagai sumber audio yang akurat
Catu daya universal sebesar AC 100‑240 V
Frekuensi (min) | 60 Hz |
---|---|
Frekuensi (max) | 20 kHz |
Sumber daya | AC |
Lebar | 20 cm |
Tinggi | 24 cm |
Kedalaman | 15 cm |
Output maksimum | 50 watt |
---|---|
Konektivitas | 1/4” TRS, 1/8” TRS, RCA, Stereo in |
Memiliki bentuk compact, desain sleek, dan bodi full kayu yang menghasilkan tampilan stylish sekaligus bass yang solid
Dibekali komponen-komponen yang bisa digunakan untuk kebutuhan pekerjaan, gaming, atau mendengarkan musik
Frekuensi (min) | 70 Hz |
---|---|
Frekuensi (max) | 20 kHz |
Sumber daya | AC |
Lebar | 14 cm |
Tinggi | 20.6 cm |
Kedalaman | 18 cm |
Output maksimum | 100 watt |
---|---|
Konektivitas | XLR/TRS |
Speaker aktif 6″ dengan amplifier di kedua unit menghasilkan output seimbang
Input jack XLR atau TRS profesional untuk kualitas audio tinggi seperti mixing dan mastering recording
Dilengkapi setting Acoustic Space memungkinkan penyesuaian frekuensi rendah sesuai posisi ruangan
Bass Port mendukung frekuensi 60 Hz memberikan suara yang bulat dan kuat
Frekuensi (min) | 45 Hz |
---|---|
Frekuensi (max) | 22 kHz |
Sumber daya | AC |
Lebar | 21.3 cm |
Tinggi | 31.8 cm |
Kedalaman | 24.9 cm |
Output maksimum | 50 watt |
---|---|
Konektivitas | 1/8” TRS to 2x RCA, 1/8” TRS stereo, Bare-wire speaker, Aux, Headphone output socket |
Dirancang dengan woven composite 3,5″ dan silk‑dome tweeter 1″ memberikan suara yang lembut, konsisten, dan akurat
Amplifier Class‑AB 50 W (25 W per unit) dan SPL hingga 98 dB untuk mendukung near-field monitoring
Frekuensi (min) | 80 Hz |
---|---|
Frekuensi (max) | 20 kHz |
Sumber daya | AC |
Lebar | 14.1 cm |
Tinggi | 21 cm |
Kedalaman | 16.2 cm |
Output maksimum | 80 watt |
---|---|
Konektivitas | XLR/TRS, Mic in, Bluetooth |
Ada dua amplifier di setiap unitnya memungkinkan hasil audio yang seimbang dan kuat
Dilengkapi driver low‑frequency 45hz - 20Khz yang ditenagai amplifier 80 W
Menggunakan 5.5" cone paper, wide rubber edge woofer yang menciptakan audio yang smooth dan bersih
Tersedia dua pilihan warna yaitu hitam dan putih dengan desain yang elegan
Frekuensi (min) | 45 Hz |
---|---|
Frekuensi (max) | 20 kHz |
Sumber daya | AC |
Lebar | 17.5 cm |
Tinggi | 27.5 cm |
Kedalaman | 22 cm |
Output maksimum | 150 watt |
---|---|
Konektivitas | XLR, 1/4'' TRS, USB, Mic in |
Woofer komposit 5″ memberikan bass yang menghentak dan bulat
Ditenagai catu daya150 W yang mampu memberikan audio cukup keras dan besar
Dilengkapi input USB tipe B untuk pilihan koneksi yang lebih kaya
Input XLR dan TRS yang dapat digunakan bersamaan, cocok untuk proses mastering music ataupun mixing
Frekuensi (min) | 55 Hz |
---|---|
Frekuensi (max) | 20 kHz |
Sumber daya | AC |
Lebar | 20.3 cm |
Tinggi | 25.4 cm |
Kedalaman | 17.8 cm |
Output maksimum | 82 watt |
---|---|
Konektivitas | XLR/TRS, Mic in |
Respons frekuensi 49 Hz - 20 kHz yang menghasilkan bass terendah dan nada tinggi, mendengarkan musik lebih mengesankan
Dilengkapi konekor XLR dan TRS untuk koneksi yang kuat dan fleksibel
Memiliki desain yang modern sehingga membuat ruangan terlihat bergaya
Frekuensi (min) | 49 Hz |
---|---|
Frekuensi (max) | 20 kHz |
Sumber daya | AC |
Lebar | 18.5 cm |
Tinggi | 29.8 cm |
Kedalaman | 23.1 cm |
Selain speaker monitor, masih ada berbagai peralatan produksi musik digital lainnya yang bisa mendukung kualitas rekaman dan aransemen Anda. Produk seperti sound card, mic condenser, dan MIDI keyboard menawarkan fitur khusus untuk menghasilkan suara yang lebih jernih, detail, dan profesional. Silakan baca rekomendasi produknya di tautan berikut ini.
No. 1: Yamaha|Yamaha Powered Studio Monitor|HS5
No. 2: |Dolphin Sound DS-Nemo Speaker Monitor
No. 3: LOUD Technologies|Mackie Multimedia Powered Monitors|CR3-X
No. 4: |Recording Tech Speaker Flat Studio Monitor|RT6
No. 5: PreSonus Audio Electronics|PreSonus Eris® Studio Monitor|E3.5
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling