![10 Rekomendasi Kamera Mirrorless untuk Pemula Terbaik [Ditinjau Photographer] (Terbaru Tahun 2025) 1](https://assets.id.my-best.com/_next/static/media/loading-rectangle.dbd06764.png)
![10 Rekomendasi Kamera Mirrorless untuk Pemula Terbaik [Ditinjau Photographer] (Terbaru Tahun 2025) 2](https://assets.id.my-best.com/_next/static/media/loading-rectangle.dbd06764.png)
![10 Rekomendasi Kamera Mirrorless untuk Pemula Terbaik [Ditinjau Photographer] (Terbaru Tahun 2025) 3](https://assets.id.my-best.com/_next/static/media/loading-rectangle.dbd06764.png)
![10 Rekomendasi Kamera Mirrorless untuk Pemula Terbaik [Ditinjau Photographer] (Terbaru Tahun 2025) 4](https://assets.id.my-best.com/_next/static/media/loading-rectangle.dbd06764.png)
![10 Rekomendasi Kamera Mirrorless untuk Pemula Terbaik [Ditinjau Photographer] (Terbaru Tahun 2025) 5](https://assets.id.my-best.com/_next/static/media/loading-rectangle.dbd06764.png)
Kamera mirrorless makin banyak diminati oleh fotografer dan videografer. Salah satu alasannya adalah rancang bangun yang lebih ringan dan compact dari kamera DSLR. Kalangan pengguna kamera mirrorless juga luas, mulai dari pemula hingga profesional.
Apakah Anda seorang pemula yang sedang mencari kamera mirrorless? Jika iya, Anda berada di artikel yang tepat. Kami akan mengulas cara memilih kamera mirrorless untuk pemula yang disusun bersama photographer, Beawiharta. Spesifikasi dan fitur yang bagus untuk pemula akan dikupas. Ada juga ulasan rekomendasi kamera mirrorless terbaik dari Sony, Canon, Fujifilm, Nikon, dan merek lainnya. Rekomendasi ini dipilih dari produk-produk terlaris di marketplace dan diurutkan berdasarkan cara memilih mybest. Selamat membaca!
Highlight Kamera Mirrorless untuk Pemula Teratas

Beawiharta adalah photographer dan visual storyteller berpengalaman 25+ tahun sebagai wartawan foto di kawasan Asia. Belajar di era film seluloid dan memulai karier sebagai fotografer komersial, kini ia mengkhususkan diri dalam narasi humanis lewat foto dokumenter. Pengalaman jurnalistik yang kaya dan ketertarikannya pada kamera mirrorless Fujifilm telah menghidupkan banyak cerita tentang orang-orang biasa yang dijumpainya. Karya visualnya yang sarat makna juga ia bagikan lewat akun Instagram @beawiharta.

Gigih Prayitno adalah content planner di mybest Indonesia sejak 2024 yang berfokus pada segmen perangkat elektronik, travel, dan DIY tools. Sebelumnya, Gigih bekerja sebagai reporter online di Tribun Travel selama 2 tahun+ serta pernah menjadi kontributor di Kompasiana dan IDN Community. Berbekal pengalamannya meriset informasi yang tepercaya, saat ini Gigih aktif menyusun cara memilih dalam artikel serta melakukan riset produk yang dibutuhkan user agar pembaca mendapatkan informasi yang akurat dan relevan.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
mybest adalah layanan yang memiliki database produk dan meregistrasikan lebih dari 2.000 produk setiap bulannya dengan penelitian yang menyeluruh. Setiap artikel mybest dibuat melalui proses panjang termasuk riset produk dan kebutuhan pembaca serta wawancara dengan ahli di bidangnya. Dengan artikel yang dibuat berdasarkan fakta dan hasil riset mendalam dan informasi yang dapat dipercaya, kami memberikan konten yang dapat dipercaya kepada para pembaca kami.

Semua kebutuhan fotografi atau vlogging memang sudah bisa difasilitasi oleh kamera HP. Namun, kamera mirrorless bisa menghadirkan visual yang lebih baik daripada kamera HP.
Kamera mirrorless dapat memenuhi berbagai kebutuhan, dari anak sekolah dan mahasiswa yang belajar teknis hingga profesional untuk keperluan komersial. Kebutuhan fotografi sekaligus videografi pun bisa dipenuhi dengan baik oleh kamera mirrorless.
Kamera HP juga makin banyak digunakan untuk fotografi dan videografi karena kian canggih. Meski begitu, hasilnya akan jauh berbeda dari kamera mirrorless. Kebutuhan visual yang bagus tidak bisa dipenuhi oleh kamera HP karena sensornya kecil. Walaupun nilai megapikselnya besar, spektrum warna dari sensor yang kecil terbatas. Sebab itu, mengembangkan intuisi memotret, memasukkan feeling, dan memilih preset warna akan sulit dilakukan dengan sensor yang kecil.
Perlu dicatat bahwa Anda setidaknya harus menyiapkan bujet mulai 10 jutaan untuk memiliki kamera mirrorless entry level yang bagus. Jika terasa mahal untuk keperluan belajar, Anda bisa mempertimbangkan kamera DSLR entry level yang harganya lebih terjangkau. Kami juga sudah mengulas cara memilihnya untuk Anda. Silakan buka tautan di bawah ini untuk membacanya.

Traveler membutuhkan kamera yang compact dan ringan sehingga menjatuhkan pilihan pada kamera mirrorless. Untuk kebutuhan traveler, kamera DSLR dinilai terlalu besar dan berat. Sementara itu, kamera mirrorless rata-rata ringan. Perbedaannya lebih terletak pada dimensi. Beberapa contoh kamera mirrorless yang ringan dan compact adalah Ricoh GR dan Fujifilm X100V.
Untuk pemula yang baru menggunakan kamera mirrorless, kami memfokuskan pembahasan cara memilih pada hal-hal dasar yang penting. Simak penjelasannya berikut ini agar Anda dapat memilih kamera mirrorless yang sesuai dengan kebutuhan.

Jika dari pengaturan saja sudah susah, pemula biasanya akan kurang tertarik melakukan setting.
Perlu diingat bahwa kemudahan mengontrol kamera tidak selalu disebutkan pada spesifikasi produk. Oleh karena itu, sebaiknya Anda melihat review mengenai kemudahan ini dari pengguna. Secara umum, interface kamera Fujifilm lebih user-friendly untuk pemula.
Anda harus memasuki ekosistem yang sesuai dengan minat ketika memutuskan untuk membeli kamera, baik untuk keperluan fotografi maupun videografi. Kamera mirrorless hadir dengan keunggulan dan spesifikasi berbeda-beda untuk mewadahi hal tersebut. Produk yang cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan dokumentasi pun tersedia.

Pengeluaran untuk kamera APS-C cenderung lebih sedikit dari kamera full frame. Hal ini karena harga kamera dan lensa full frame umumnya lebih tinggi.
Untuk kebutuhan memotret, periksalah ukuran sensor dari kamera. Kamera mirrorless umumnya memakai sensor APS-C atau full frame. Ukuran sensor full frame lebih besar dari APS-C sehingga hasil gambarnya punya spektrum warna yang lebih lengkap. Meskipun demikian, hasil gambar kamera APS-C tergolong mencukupi untuk kebutuhan profesional karena sudah didukung prosesor yang canggih.
Jika Anda lebih beminat pada fotografi, Anda tidak memerlukan kamera dengan spesifikasi video yang tinggi. Misalnya, kamera mirrorless dengan resolusi video 6K. Anda yang punya budget lebih sebaiknya mengutamakan kamera dengan sensor full frame. Sensor ini memang lebih umum ditemukan pada kamera mirroless kelas mid-end ke atas. Silakan buka tautan di bawah ini untuk informasi lengkapnya.

Bila Anda sudah belajar teknis, perhatikan ragam preset warna yang dimiliki kamera mirrorless. Preset warna berguna untuk menampilkan warna-warna spesifik yang lebih teduh. Memanfaatkan preset warna juga dapat menggiring mood tertentu bagi orang yang melihat hasil jepretan Anda.

Kamera dengan resolusi video yang tinggi harganya lebih mahal sehingga sayang jika tidak dimaksimalkan penggunaannya.
Kamera mirrorless juga banyak yang dibekali dengan image stabilization. Stabilisasi gambar akan membuat frame tetap steady meski kamera bergeser sedikit saat merekam. Jadi, video yang terekam lebih stabil dan minim guncangan.
Hal penting lain yang harus dipertimbangkan adalah performa sound dan memori dari kamera. Periksalah keberadaan jack 3,5 mm dua slot SD card. Kompatibilitas jack 3,5 mm luas untuk mic kelas profesional. Sementara itu, Anda dapat mengambil banyak footage tanpa khawatir memorinya cepat penuh dengan dua slot SD card.

Untuk kebutuhan profesional, periksa keberadaan F-log. Fitur ini dapat menetralkan warna-warna yang masuk ke dalam kamera. Video yang warnanya netral akan jauh lebih gampang dibentuk menjadi mood tertentu saat editing.

Kamera yang bagus untuk fotografi dan videografi akan memudahkan pemula yang belum bisa menentukan minatnya.

Ketika Anda belajar kamera, hal yang harus diutamakan adalah masuk ke ekosistem yang bisa mewadahi saat Anda berkembang. Salah satunya adalah ketersediaan lensa.
Ada berbagai pilihan merek kamera mirrorless, seperti Sony, Fuji, Nikon, Panasonic Lumix, dan Canon. Periksalah apakah merek kamera pilihan Anda menyediakan jenis lensa yang beragam untuk kebutuhan Anda kelak. Jika Anda memilih kamera Sony, ceklah jenis lensa apa saja yang tersedia dalam ekosistem Sony.
Anda bisa mengetahui ekosistem ini dari website resmi. Jika merek pilihan Anda tidak menyediakan lensa yang dibutuhkan, periksalah produk dari produsen third party. Sigma, Tamron, Filtrox, 7Artisant, TTArtisant, Zeiss, dan Voigtlander menyediakan lensa alternatif untuk Anda. Jenis lensa yang disediakan produsen pihak ketiga biasanya memiliki spesifikasi yang sama dan harganya cenderung lebih murah.

Saat ini, merek yang memiliki pilihan lensa paling lengkap dalam kelompok mirrorless adalah Sony. Namun, harga lensa Sony lebih tinggi dibandingkan lensa dari merek lain. Di sisi lain, Canon memiliki pilihan lensa yang paling lengkap dalam kelompok DSLR.

Kamera dengan lensa kit memungkinkan pemula untuk langsung mengoperasikan kamera. Karena itu, kit lens akan cocok untuk Anda yang belum paham soal lensa.
Harga kit lens lebih ekonomis dengan selisih harga hanya sekitar 1 jutaan dari kamera body only. Kalau bujet yang Anda siapkan cukup besar, belilah kamera body only dan lensa yang terpisah. Hal ini karena daya tahan dari lensa kit bisanya tidak lama serta kualitasnya pun tidak begitu bagus.

Jangan lupa untuk memilih merek yang menawarkan after sales service di Indonesia. Kamera yang rusak bisa dikirim untuk diperbaiki. Jika tidak ada after sales service, kamera mungkin harus diperbaiki di luar negeri atau bahkan terbuang. Di Indonesia, Anda bisa mendapatkan after sales service dari Canon, Fujifilm, dan Sony.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | ||||||||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tipe kamera | Ukuran sensor | ISO minimum | ISO maksimum | Jumlah piksel | Resolusi video (maks) | Stabilisasi gambar | Shutter speed | Continuous shoot | Titik autofokus | Sistem koneksi | Layar | Lensa kit | Bobot | F-Log | Waterproof | Weather-sealed | Touchscreen | |||||
1 | Sony Sony|Alpha 6400 | ![]() | Buat video sinematik dan foto lowlight tanpa batasan waktu | Mirrorless | APS-C | 100 | 102400 | 25 MP | HD (1.280 x 720), 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) | 1/4000 to 30 sec | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF), Direct Manual Focus (DMF) | USB, Wi-Fi, Bluetooth, NFC | 3 inci | 403 gram | ||||||||
2 | Sony Sony|Alpha A7III | ![]() | Mudah menangkap momen penting dengan autofokus 693 titik | Mirrorless | Full-frame | 100 (expandable 50) | 51.200 (expandable 204.800) | 24.2 MP | 4K (3.840 x 2.160) | 1/8000 hingga 30 detik | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | USB, Wi-Fi, Bluetooth, NFC | 3 inci | 650 gram (termasuk baterai dan kartu memori) | ||||||||
3 | Canon Canon|EOS R100 | ![]() | Bisa jadi teman travelling berkat bodinya yang ringkas | Mirrorless | APS-C | 100 | 12800 | 24.1 MP | 4K (3.840 x 2.160) | 30-1/4000 | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 3 inci | 356 gram | ||||||||
4 | Nikon Nikon Z50 | ![]() | Berbagai fitur untuk mendapatkan fokus dengan mudah, bahkan bagi pemula | Mirrorless | Full-frame | 100 | 51.200 | 24.3 MP | 4K (3.840 x 2.160) | 1/8000 hingga 30 detik | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF), Hybrid AF | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 3.2 inci | 675 gram (termasuk baterai dan kartu memori) | ||||||||
5 | Fujifilm FUJIFILM|XM 5 | ![]() | Makin asyik eksplorasi kreatif dengan kualitas rekaman video hingga 6,2K | Mirrorless | APS-C | 80 | 51.200 | 26.1 MP | 6.2K (6.240 x 4.160) | 1/4000 hingga 30 detik | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 3 inci | 355 gram (termasuk baterai dan kartu memori) | ||||||||
6 | Nikon Z50 ii | ![]() | Autofokusnya canggih, mampu melacak berbagai tipe subjek dengan akurat | Mirrorless | APS-C | 100 | 51.200 | 20.9 MP | 4K (3.840 x 2.160) | 1/4000 hingga 30 detik | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 3.2 inci | 550 gram (termasuk baterai dan kartu memori) | ||||||||
7 | Panasonic Corporation Panasonic|Lumix S5 II | ![]() | Jelajahi kreativitas profesional dengan autofokus cepat dan video 6K | Mirrorless | Full-frame | 100 | 51200 | 24.2 MP | FHD (1.920 x 1.080), 4K (3.840 x 2.160) | 1/8000 to 60 sec | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 3 inci | 740 gram | ||||||||
8 | Canon Singapore PTE LTD Canon|EOS M50 II | ![]() | Mengambil foto dengan banyak objek dalam satu frame jadi lebih praktis! | Mirrorless | APS-C | 100 | 25.600 (expandable 51.200) | 24.1 MP | 4K (3.840 x 2.160) | 1/4000 hingga 30 detik | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 3 inci | 387 gram (termasuk baterai dan kartu memori) | ||||||||
9 | Olympus OLYMPUS OM-D E-M10 Mark IV | ![]() | Hasil jepretan tetap tajam dan stabil meski tanpa tripod | Mirrorless | Micro Four Thirds | 200 | 25.600 | 20.3 MP | 4K (3.840 x 2.160) | 1/4000 hingga 60 detik | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 3 inci | 383 gram (termasuk baterai dan kartu memori) | ||||||||
10 | OM Digital Solutions OM System OM-5 | ![]() | Bodi ringan dan tahan kondisi ekstrem, cocok untuk kamera outdoor | Mirrorless | Micro Four Thirds | 200 (expandable 64/100) | 6.400 (expandable 25.600) | 20.4 MP | 4K (3.840 x 2.160) | 1/8000 hingga 60 detik | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 3 inci | 418 gram (termasuk baterai dan kartu memori) | ||||||||
| Tipe kamera | Mirrorless |
|---|---|
| Ukuran sensor | APS-C |
Mendukung S-Log dan color grading langsung di kamera untuk hasil video sinematik
Tidak mudah panas saat merekam dalam durasi panjang, cocok untuk content creator
Hasil foto tetap tajam dan jernih meskipun di kondisi pencahayaan minim
Dilengkapi jack mikrofon eksternal untuk audio profesional yang lebih optimal
| ISO minimum | 100 |
|---|---|
| ISO maksimum | 102400 |
| Jumlah piksel | 25 MP |
| Resolusi video (maks) | HD (1.280 x 720), 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) |
| Stabilisasi gambar | |
| Shutter speed | 1/4000 to 30 sec |
| Continuous shoot | |
| Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF), Direct Manual Focus (DMF) |
| Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth, NFC |
| Layar | 3 inci |
| Lensa kit | |
| Bobot | 403 gram |
| F-Log | |
| Weather-sealed |
| Tipe kamera | Mirrorless |
|---|---|
| Ukuran sensor | Full-frame |
| ISO minimum | 100 (expandable 50) |
|---|---|
| ISO maksimum | 51.200 (expandable 204.800) |
| Jumlah piksel | 24.2 MP |
| Resolusi video (maks) | 4K (3.840 x 2.160) |
| Stabilisasi gambar | |
| Shutter speed | 1/8000 hingga 30 detik |
| Continuous shoot | |
| Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
| Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth, NFC |
| Layar | 3 inci |
| Lensa kit | |
| Bobot | 650 gram (termasuk baterai dan kartu memori) |
| F-Log | |
| Weather-sealed |
| Tipe kamera | Mirrorless |
|---|---|
| Ukuran sensor | APS-C |
Desain ringkas dan ringan, ideal dibawa ke mana pun saat bepergian
Burst rate 6,5 fps memudahkan menangkap momen cepat secara presisi
Resolusi 24,1 MP memberikan hasil gambar tajam dengan warna alami
Mampu merekam video 4K25p atau HD 120p untuk kebutuhan dokumentasi dinamis
| ISO minimum | 100 |
|---|---|
| ISO maksimum | 12800 |
| Jumlah piksel | 24.1 MP |
| Resolusi video (maks) | 4K (3.840 x 2.160) |
| Stabilisasi gambar | |
| Shutter speed | 30-1/4000 |
| Continuous shoot | |
| Titik autofokus | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
| Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth |
| Layar | 3 inci |
| Lensa kit | |
| Bobot | 356 gram |
| F-Log | |
| Weather-sealed |
| Tipe kamera | Mirrorless |
|---|---|
| Ukuran sensor | Full-frame |
| ISO minimum | 100 |
|---|---|
| ISO maksimum | 51.200 |
| Jumlah piksel | 24.3 MP |
| Resolusi video (maks) | 4K (3.840 x 2.160) |
| Stabilisasi gambar | |
| Shutter speed | 1/8000 hingga 30 detik |
| Continuous shoot | |
| Titik autofokus | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF), Hybrid AF |
| Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth |
| Layar | 3.2 inci |
| Lensa kit | |
| Bobot | 675 gram (termasuk baterai dan kartu memori) |
| F-Log | |
| Weather-sealed |
| Tipe kamera | Mirrorless |
|---|---|
| Ukuran sensor | APS-C |
| ISO minimum | 80 |
|---|---|
| ISO maksimum | 51.200 |
| Jumlah piksel | 26.1 MP |
| Resolusi video (maks) | 6.2K (6.240 x 4.160) |
| Stabilisasi gambar | |
| Shutter speed | 1/4000 hingga 30 detik |
| Continuous shoot | |
| Titik autofokus | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
| Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth |
| Layar | 3 inci |
| Lensa kit | |
| Bobot | 355 gram (termasuk baterai dan kartu memori) |
| F-Log | |
| Weather-sealed |
| Tipe kamera | Mirrorless |
|---|---|
| Ukuran sensor | APS-C |
| ISO minimum | 100 |
|---|---|
| ISO maksimum | 51.200 |
| Jumlah piksel | 20.9 MP |
| Resolusi video (maks) | 4K (3.840 x 2.160) |
| Stabilisasi gambar | |
| Shutter speed | 1/4000 hingga 30 detik |
| Continuous shoot | |
| Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
| Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth |
| Layar | 3.2 inci |
| Lensa kit | |
| Bobot | 550 gram (termasuk baterai dan kartu memori) |
| F-Log | |
| Weather-sealed |
| Tipe kamera | Mirrorless |
|---|---|
| Ukuran sensor | Full-frame |
Menggunakan sensor baru dengan autofokus cepat dan akurat untuk hasil tajam
Mampu merekam video 6K hingga 30 menit, ideal untuk proyek sinematik
Mendukung perekaman video 120p untuk membuat efek slow motion berkualitas tinggi
Dilengkapi teknologi canggih yang bisa dieksplorasi untuk hasil sesuai gaya Anda
| ISO minimum | 100 |
|---|---|
| ISO maksimum | 51200 |
| Jumlah piksel | 24.2 MP |
| Resolusi video (maks) | FHD (1.920 x 1.080), 4K (3.840 x 2.160) |
| Stabilisasi gambar | |
| Shutter speed | 1/8000 to 60 sec |
| Continuous shoot | |
| Titik autofokus | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
| Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth |
| Layar | 3 inci |
| Lensa kit | |
| Bobot | 740 gram |
| F-Log | |
| Weather-sealed |
| Tipe kamera | Mirrorless |
|---|---|
| Ukuran sensor | APS-C |
| ISO minimum | 100 |
|---|---|
| ISO maksimum | 25.600 (expandable 51.200) |
| Jumlah piksel | 24.1 MP |
| Resolusi video (maks) | 4K (3.840 x 2.160) |
| Stabilisasi gambar | |
| Shutter speed | 1/4000 hingga 30 detik |
| Continuous shoot | |
| Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
| Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth |
| Layar | 3 inci |
| Lensa kit | |
| Bobot | 387 gram (termasuk baterai dan kartu memori) |
| F-Log | |
| Weather-sealed |
| Tipe kamera | Mirrorless |
|---|---|
| Ukuran sensor | Micro Four Thirds |
| ISO minimum | 200 |
|---|---|
| ISO maksimum | 25.600 |
| Jumlah piksel | 20.3 MP |
| Resolusi video (maks) | 4K (3.840 x 2.160) |
| Stabilisasi gambar | |
| Shutter speed | 1/4000 hingga 60 detik |
| Continuous shoot | |
| Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
| Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth |
| Layar | 3 inci |
| Lensa kit | |
| Bobot | 383 gram (termasuk baterai dan kartu memori) |
| F-Log | |
| Weather-sealed |
| Tipe kamera | Mirrorless |
|---|---|
| Ukuran sensor | Micro Four Thirds |
| ISO minimum | 200 (expandable 64/100) |
|---|---|
| ISO maksimum | 6.400 (expandable 25.600) |
| Jumlah piksel | 20.4 MP |
| Resolusi video (maks) | 4K (3.840 x 2.160) |
| Stabilisasi gambar | |
| Shutter speed | 1/8000 hingga 60 detik |
| Continuous shoot | |
| Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
| Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth |
| Layar | 3 inci |
| Lensa kit | |
| Bobot | 418 gram (termasuk baterai dan kartu memori) |
| F-Log | |
| Weather-sealed |
Jika Anda tertarik mempelajari fotografi lebih dalam, ada beberapa jenis peralatan yang perlu Anda kenal. Berikut ini kami jabarkan beberapa produk yang bisa mendukung kegiatan fotografi Anda. Ada lensa kamera mirrorless, mic kamera, dan tas kamera yang dapat menunjang hobi Anda. Klik tautan di bawah ini, ya!
No. 1: Sony|Sony|Alpha 6400
No. 2: Sony|Sony|Alpha A7III
No. 3: Canon|Canon|EOS R100
No. 4: Nikon|Nikon Z50
No. 5: Fujifilm|FUJIFILM|XM 5
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.

Kebutuhan rumah tangga

Elektronik rumah tangga

Komputer & laptop

Kamera

Perawatan tubuh & kecantikan

Kesehatan

Makanan & minuman

Peralatan dapur

Fashion wanita

Fashion pria

Fashion anak

Ibu & anak

Interior & furnitur

Hobi

Outdoor & sports

DIY & tools

Perawatan hewan

Buku

Peralatan kantor & alat tulis

Otomotif

Perlengkapan pesta & hadiah

Handphone & tablet

Gaming

Program & aplikasi

Travelling