Kamera mirrorless makin banyak diminati oleh fotografer dan videografer. Salah satu alasannya adalah rancang bangun yang lebih ringan dan compact dari kamera DSLR. Kalangan pengguna kamera mirrorless juga luas, mulai dari pemula hingga profesional.
Apakah Anda seorang pemula yang sedang mencari kamera mirrorless? Jika iya, Anda berada di artikel yang tepat. Kami akan mengulas cara memilih kamera mirrorless untuk pemula yang disusun bersama photographer, Beawiharta. Spesifikasi dan fitur yang bagus untuk pemula akan dikupas. Ada juga ulasan rekomendasi kamera mirrorless terbaik dari Sony, Canon, Fujifilm, Nikon, dan merek lainnya. Selamat membaca!
Highlight Kamera Mirrorless untuk Pemula Teratas
Sony Corporation
Buat video sinematik dan foto lowlight tanpa batasan waktu
Beawiharta adalah seorang freelance photographer yang menyenangi fotografi dan sering berbagi cerita lewat foto-fotonya. Belajar fotografi pada era film seluloid, ia kemudian memulai kariernya sebagai fotografer komersial. Dengan pengalamannya menjadi wartawan foto selama 25 tahun untuk kawasan Asia, Beawiharta pernah memakai Nikon, Canon, dan Fujifilm mirrorless yang kini menjadi favoritnya. Beawiharta selalu menyukai foto dokumenter yang bercerita tentang orang-orang yang dijumpainya di mana pun.
Gigih Prayitno adalah content planner di mybest Indonesia sejak 2024 yang berfokus pada segmen perangkat elektronik, travel, dan DIY tools. Sebelumnya, Gigih bekerja sebagai reporter online di Tribun Travel selama 2 tahun+ serta pernah menjadi kontributor di Kompasiana dan IDN Community. Berbekal pengalamannya meriset informasi yang tepercaya, saat ini Gigih aktif menyusun cara memilih dalam artikel serta melakukan riset produk yang dibutuhkan user agar pembaca mendapatkan informasi yang akurat dan relevan.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
Semua kebutuhan fotografi atau vlogging memang sudah bisa difasilitasi oleh kamera HP. Namun, kamera mirrorless bisa menghadirkan visual yang lebih baik daripada kamera HP.
Kamera mirrorless dapat memenuhi berbagai kebutuhan, dari anak sekolah dan mahasiswa yang belajar teknis hingga profesional untuk keperluan komersial. Kebutuhan fotografi sekaligus videografi pun bisa dipenuhi dengan baik oleh kamera mirrorless.
Kamera HP juga makin banyak digunakan untuk fotografi dan videografi karena kian canggih. Meski begitu, hasilnya akan jauh berbeda dari kamera mirrorless. Kebutuhan visual yang bagus tidak bisa dipenuhi oleh kamera HP karena sensornya kecil. Walaupun nilai megapikselnya besar, spektrum warna dari sensor yang kecil terbatas. Sebab itu, mengembangkan intuisi memotret, memasukkan feeling, dan memilih preset warna akan sulit dilakukan dengan sensor yang kecil.
Perlu dicatat bahwa Anda setidaknya harus menyiapkan bujet mulai 10 jutaan untuk memiliki kamera mirrorless entry level yang bagus. Jika terasa mahal untuk keperluan belajar, Anda bisa mempertimbangkan kamera DSLR entry level yang harganya lebih terjangkau. Kami juga sudah mengulas cara memilihnya untuk Anda. Silakan buka tautan di bawah ini untuk membacanya.
Traveler membutuhkan kamera yang compact dan ringan sehingga menjatuhkan pilihan pada kamera mirrorless. Untuk kebutuhan traveler, kamera DSLR dinilai terlalu besar dan berat. Sementara itu, kamera mirrorless rata-rata ringan. Perbedaannya lebih terletak pada dimensi. Beberapa contoh kamera mirrorless yang ringan dan compact adalah Ricoh GR dan Fujifilm X100V.
Untuk pemula yang baru menggunakan kamera mirrorless, kami memfokuskan pembahasan cara memilih pada hal-hal dasar yang penting. Simak penjelasannya berikut ini agar Anda dapat memilih kamera mirrorless yang sesuai dengan kebutuhan.
Jika dari pengaturan saja sudah susah, pemula biasanya akan kurang tertarik melakukan setting.
Perlu diingat bahwa kemudahan mengontrol kamera tidak selalu disebutkan pada spesifikasi produk. Oleh karena itu, sebaiknya Anda melihat review mengenai kemudahan ini dari pengguna. Secara umum, interface kamera Fujifilm lebih user-friendly untuk pemula.
Anda harus memasuki ekosistem yang sesuai dengan minat ketika memutuskan untuk membeli kamera, baik untuk keperluan fotografi maupun videografi. Kamera mirrorless hadir dengan keunggulan dan spesifikasi berbeda-beda untuk mewadahi hal tersebut. Produk yang cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan dokumentasi pun tersedia.
Pengeluaran untuk kamera APS-C cenderung lebih sedikit dari kamera full frame. Hal ini karena harga kamera dan lensa full frame umumnya lebih tinggi.
Untuk kebutuhan memotret, periksalah ukuran sensor dari kamera. Kamera mirrorless umumnya memakai sensor APS-C atau full frame. Ukuran sensor full frame lebih besar dari APS-C sehingga hasil gambarnya punya spektrum warna yang lebih lengkap. Meskipun demikian, hasil gambar kamera APS-C tergolong mencukupi untuk kebutuhan profesional karena sudah didukung prosesor yang canggih.
Jika Anda lebih beminat pada fotografi, Anda tidak memerlukan kamera dengan spesifikasi video yang tinggi. Misalnya, kamera mirrorless dengan resolusi video 6K. Anda yang punya budget lebih sebaiknya mengutamakan kamera dengan sensor full frame. Sensor ini memang lebih umum ditemukan pada kamera mirroless kelas mid-end ke atas. Silakan buka tautan di bawah ini untuk informasi lengkapnya.
Bila Anda sudah belajar teknis, perhatikan ragam preset warna yang dimiliki kamera mirrorless. Preset warna berguna untuk menampilkan warna-warna spesifik yang lebih teduh. Memanfaatkan preset warna juga dapat menggiring mood tertentu bagi orang yang melihat hasil jepretan Anda.
Kamera dengan resolusi video yang tinggi harganya lebih mahal sehingga sayang jika tidak dimaksimalkan penggunaannya.
Kamera mirrorless juga banyak yang dibekali dengan image stabilization. Stabilisasi gambar akan membuat frame tetap steady meski kamera bergeser sedikit saat merekam. Jadi, video yang terekam lebih stabil dan minim guncangan.
Hal penting lain yang harus dipertimbangkan adalah performa sound dan memori dari kamera. Periksalah keberadaan jack 3,5 mm dua slot SD card. Kompatibilitas jack 3,5 mm luas untuk mic kelas profesional. Sementara itu, Anda dapat mengambil banyak footage tanpa khawatir memorinya cepat penuh dengan dua slot SD card.
Untuk kebutuhan profesional, periksa keberadaan F-log. Fitur ini dapat menetralkan warna-warna yang masuk ke dalam kamera. Video yang warnanya netral akan jauh lebih gampang dibentuk menjadi mood tertentu saat editing.
Kamera yang bagus untuk fotografi dan videografi akan memudahkan pemula yang belum bisa menentukan minatnya.
Ketika Anda belajar kamera, hal yang harus diutamakan adalah masuk ke ekosistem yang bisa mewadahi saat Anda berkembang. Salah satunya adalah ketersediaan lensa.
Ada berbagai pilihan merek kamera mirrorless, seperti Sony, Fuji, Nikon, Panasonic Lumix, dan Canon. Periksalah apakah merek kamera pilihan Anda menyediakan jenis lensa yang beragam untuk kebutuhan Anda kelak. Jika Anda memilih kamera Sony, ceklah jenis lensa apa saja yang tersedia dalam ekosistem Sony.
Anda bisa mengetahui ekosistem ini dari website resmi. Jika merek pilihan Anda tidak menyediakan lensa yang dibutuhkan, periksalah produk dari produsen third party. Sigma, Tamron, Filtrox, 7Artisant, TTArtisant, Zeiss, dan Voigtlander menyediakan lensa alternatif untuk Anda. Jenis lensa yang disediakan produsen pihak ketiga biasanya memiliki spesifikasi yang sama dan harganya cenderung lebih murah.
Saat ini, merek yang memiliki pilihan lensa paling lengkap dalam kelompok mirrorless adalah Sony. Namun, harga lensa Sony lebih tinggi dibandingkan lensa dari merek lain. Di sisi lain, Canon memiliki pilihan lensa yang paling lengkap dalam kelompok DSLR.
Kamera dengan lensa kit memungkinkan pemula untuk langsung mengoperasikan kamera. Karena itu, kit lens akan cocok untuk Anda yang belum paham soal lensa.
Harga kit lens lebih ekonomis dengan selisih harga hanya sekitar 1 jutaan dari kamera body only. Kalau bujet yang Anda siapkan cukup besar, belilah kamera body only dan lensa yang terpisah. Hal ini karena daya tahan dari lensa kit bisanya tidak lama serta kualitasnya pun tidak begitu bagus.
Jangan lupa untuk memilih merek yang menawarkan after sales service di Indonesia. Kamera yang rusak bisa dikirim untuk diperbaiki. Jika tidak ada after sales service, kamera mungkin harus diperbaiki di luar negeri atau bahkan terbuang. Di Indonesia, Anda bisa mendapatkan after sales service dari Canon, Fujifilm, dan Sony.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | |||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lensa kit | F-Log | Waterproof | Weather-sealed | Touchscreen | Ukuran sensor | Jumlah piksel | Resolusi video | Sensitivitas ISO | Titik autofokus | Shutter speed | Level yang disarankan | Sistem koneksi | Fitur Wi-Fi | Continuous shoot | Lensa tambahan | Stabilisasi gambar | Dimensi | Bobot | Port | Built-in fan | |||||
1 | SONY Sony|ZV-E10 Kit 16-50mm | ![]() | Bobotnya ringan, andal untuk nge-vlog | Tidak diketahui | APS-C | 24,2 MP | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080), HD (1.280 x 720) | 50-51.200 | (Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF), Direct Manual Focus (DMF)) | 1/4000 | Beginner, intermediate | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 115,2 mm x 64,2 mm x 44,8 mm | 343 gram | USB Type-C, HDMI | ||||||||||
2 | Sony Corporation Sony Alpha A6400|ILCE-6400 | ![]() | Buat video sinematik dan foto lowlight tanpa batasan waktu | APS-C | 24,2 MP | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080), HD (1.280 x 720) | 100-32.000 | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 1/4.000-30 | Beginner, intermediate, expert | USB, Wi-Fi, Bluetooth, NFC | 120 mm x 66,9 mm x 59,7 mm | 403 gram | USB 2.0 Micro-B | |||||||||||
3 | Sony Alpha A7II | ![]() | Bidikan foto lebih berkualitas dengan lensa full frame | Full-frame | 24,3 MP | FHD (1.920 x 1.080) | 50-25600 | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Direct Manual Focus (DMF), Manual Focus (MF) | 1/8000 | Beginner, Intermediate, Expert | USB, Wi-Fi, NFC | 126,9 cm x 95,7 cm x 59,7 mm | 599 gram | USB, HDMI | |||||||||||
4 | FUJIFILM FUJIFILM|X-S10 | ![]() | Hasil foto dan video yang memukau, traveling menjadi menyenangkan | APS-C | 26,1 MP | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) | 160-12800 | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 1/32000 | Beginner, intermediate, expert | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 126 mm x 85,1 mm x 65,4mm | 465 gram | USB Type-C, HDMI | |||||||||||
5 | Canon EOS M50 Mark II | ![]() | Lebih praktis! Bisa otomatis tersimpan di Cloud | Tidak diketahui | APS-C | 24,1 MP | (UHD 4K (3.840 x 2.160), Full HD (1.920 x 1.080), HD (1.280 x 720)) | 100-25.600 | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 1/4.000 | Beginner, intermediate, expert | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 116,3 mm x 88,1 mm x 58,7 mm | 350 gram | USB Micro, HDMI | ||||||||||
6 | SONY Sony|Alpha 6600 | ![]() | Performa tinggi dalam bodi ringkas, abadikan momen tanpa batas | APS-C | 24,2 MP | FHD (1.920 x 1.080) dan 4K (3.840 x 2.160) | 100-32000 | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 1/4000 | Beginner, intermediate, expert | USB, Wi-Fi, Bluetooth, NFC | 120,0 mm x 66,9 mm x 69,3 mm | 503 gram | USB Micro, HDMI | |||||||||||
7 | Fujifilm FUJIFILM|X-T30 Mark II | ![]() | Nikmati konten bergaya sinematik dengan tone warna khas Fujifilm | APS-C | 26,1 MP | DCI 4K (4.096 x 2.160), DCI 2K (2.048 x 1.080), Full HD (1.920 x 1.080) | 80-51200 | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 1/32.000 | Beginner, intermediate, expert | USB, Wi-Fi, Bluteooth | 118,4 mm x 82,8 mm x 46,8 mm | 378 gram | USB Type-C, HDMI | |||||||||||
8 | Canon EOS R50 | ![]() | Kamera mirrorless multifungsi dengan fitur yang beragam | APS-C | 24,2 MP | Tidak diketahui | 100-32000 | Single AF (AF-S), AI Focus AF, Servo AF / Movie Servo AF | 1/4000 | Beginner, intermediate, expert | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 116,3 mm × 85,5 mm × 68,8 mm | 375 gram (hitam), 376 gram (putih) | USB Type C, HDMI | |||||||||||
9 | Nikon Nikon Mirrorless Digital Camera|Z30 | ![]() | Kamera mirrorless ringan untuk hasilkan konten video berkualitas | APS-C | 20,9 MP | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) | 100-25.600 | (Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF), Automatic AF (AF-A)) | 1/4.000 | Beginner, intermediate, expert | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 128 mm x 73,5 mm x 59,5 mm | 405 gram | USB Type-C | |||||||||||
10 | Canon EOS R10 | ![]() | Presisi tinggi berkat kecepatan pemotretan yang mencapai 23 fps | APS-C | 24,2 MP | 4K (3.840 x 2.160) | 100-32000 | Single AF (AF-S), Servo AF | 1/4000 | Beginner, intermediate, expert | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 122,5 mm x 87,8 mm x 83,4 mm | 429 gram | USB Type C, HDMI |
Sony ZV-E10 hadir untuk para vlogger yang menginginkan kamera mirrorless yang compact. Kamera ini mampu merekam video 4K dengan baik dan memiliki autofokus yang cepat. Fitur-fitur penting penunjang perekaman, seperti LCD vary-angle dan built-in mikrofon tiga arah pun tersedia.
Selain itu, pengoperasiannya ramah untuk pemula dan bobotnya hanya sekitar 343 gram. Kamera ini cocok dipakai untuk nge-vlog, product review, ataupun digunakan oleh beauty vlogger.
Lensa kit | Tidak diketahui |
---|---|
F-Log | |
Waterproof | |
Weather-sealed | |
Touchscreen | |
Ukuran sensor | APS-C |
Jumlah piksel | 24,2 MP |
Resolusi video | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080), HD (1.280 x 720) |
Sensitivitas ISO | 50-51.200 |
Titik autofokus | (Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF), Direct Manual Focus (DMF)) |
Shutter speed | 1/4000 |
Level yang disarankan | Beginner, intermediate |
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth |
Fitur Wi-Fi | |
Continuous shoot | |
Lensa tambahan | |
Stabilisasi gambar | |
Dimensi | 115,2 mm x 64,2 mm x 44,8 mm |
Bobot | 343 gram |
Port | USB Type-C, HDMI |
Built-in fan |
Mendukung S-Log dan color grading langsung di kamera untuk hasil video sinematik
Tidak mudah panas saat merekam dalam durasi panjang, cocok untuk content creator
Hasil foto tetap tajam dan jernih meskipun di kondisi pencahayaan minim
Dilengkapi jack mikrofon eksternal untuk audio profesional yang lebih optimal
Lensa kit | |
---|---|
F-Log | |
Waterproof | |
Weather-sealed | |
Touchscreen | |
Ukuran sensor | APS-C |
Jumlah piksel | 24,2 MP |
Resolusi video | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080), HD (1.280 x 720) |
Sensitivitas ISO | 100-32.000 |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Shutter speed | 1/4.000-30 |
Level yang disarankan | Beginner, intermediate, expert |
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth, NFC |
Fitur Wi-Fi | |
Continuous shoot | |
Lensa tambahan | |
Stabilisasi gambar | |
Dimensi | 120 mm x 66,9 mm x 59,7 mm |
Bobot | 403 gram |
Port | USB 2.0 Micro-B |
Built-in fan |
Kami merekomendasikan kamera mirrorless ini untuk para fotografer profesional. Kamera dari Sony ini dibekali lensa full-frame yang mampu membidik gambar dengan lebih bagus daripada APS-C. Resolusinya yang lebih besar memungkinkan Anda untuk mengambil foto dengan lebih berkualitas sekalipun di lingkungan minim cahaya. Ditambah lagi, noise yang dihasilkan lebih rendah dan rentang dinamisnya juga lebih luas.
Lensa kit | |
---|---|
F-Log | |
Waterproof | |
Weather-sealed | |
Touchscreen | |
Ukuran sensor | Full-frame |
Jumlah piksel | 24,3 MP |
Resolusi video | FHD (1.920 x 1.080) |
Sensitivitas ISO | 50-25600 |
Titik autofokus | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Direct Manual Focus (DMF), Manual Focus (MF) |
Shutter speed | 1/8000 |
Level yang disarankan | Beginner, Intermediate, Expert |
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, NFC |
Fitur Wi-Fi | |
Continuous shoot | |
Lensa tambahan | |
Stabilisasi gambar | |
Dimensi | 126,9 cm x 95,7 cm x 59,7 mm |
Bobot | 599 gram |
Port | USB, HDMI |
Built-in fan |
Fujifilm merupakan merek yang sejak lama melegenda di dunia fotografi. Salah satu kamera yang bisa Anda coba adalah Fujifilm X-S10. Kamera ini mampu menghasilkan foto dan video yang sama baiknya. Kecepatan AF-nya tinggi, yaitu hanya 0,02 detik saja. Alhasil, objek bidikan dapat terpotret dengan akurat.
Berbagai simulasi film layaknya kamera roll juga tersedia untuk memanjakan kebutuhan sinematografi. Kamera ini terasa pas dibawa bepergian. Mengabadikan berbagai momen menjadi lebih artistik dengan tone warna Fujifilm yang khas.
Lensa kit | |
---|---|
F-Log | |
Waterproof | |
Weather-sealed | |
Touchscreen | |
Ukuran sensor | APS-C |
Jumlah piksel | 26,1 MP |
Resolusi video | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) |
Sensitivitas ISO | 160-12800 |
Titik autofokus | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Shutter speed | 1/32000 |
Level yang disarankan | Beginner, intermediate, expert |
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth |
Fitur Wi-Fi | |
Continuous shoot | |
Lensa tambahan | |
Stabilisasi gambar | |
Dimensi | 126 mm x 85,1 mm x 65,4mm |
Bobot | 465 gram |
Port | USB Type-C, HDMI |
Built-in fan |
Jika Anda takut memori kamera Anda penuh saat sedang memotret maupun merekam, kami merekomendasikan produk ini. Canon EOS M50 Mark II sudah terintegrasi dengan penyimpanan Cloud. File foto dan video dari kamera ini pun bisa tersimpan secara otomatis tersimpan di Cloud.
Kamera ini juga kompatibel dengan layanan pihak ketiga, seperti Google Drive, YouTube, dan Adobe Photoshop Lightroom. Hal ini akan memudahkan rekan Anda melakukan pengeditan dari jarak jauh. Jika Anda bekerja dengan tim dan membutuhkan hasil yang cepat, kami merekomendasikan produk ini.
Lensa kit | Tidak diketahui |
---|---|
F-Log | |
Waterproof | |
Weather-sealed | |
Touchscreen | |
Ukuran sensor | APS-C |
Jumlah piksel | 24,1 MP |
Resolusi video | (UHD 4K (3.840 x 2.160), Full HD (1.920 x 1.080), HD (1.280 x 720)) |
Sensitivitas ISO | 100-25.600 |
Titik autofokus | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Shutter speed | 1/4.000 |
Level yang disarankan | Beginner, intermediate, expert |
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth |
Fitur Wi-Fi | |
Continuous shoot | |
Lensa tambahan | |
Stabilisasi gambar | |
Dimensi | 116,3 mm x 88,1 mm x 58,7 mm |
Bobot | 350 gram |
Port | USB Micro, HDMI |
Built-in fan |
Lensa kit | |
---|---|
F-Log | |
Waterproof | |
Weather-sealed | |
Touchscreen | |
Ukuran sensor | APS-C |
Jumlah piksel | 24,2 MP |
Resolusi video | FHD (1.920 x 1.080) dan 4K (3.840 x 2.160) |
Sensitivitas ISO | 100-32000 |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Shutter speed | 1/4000 |
Level yang disarankan | Beginner, intermediate, expert |
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth, NFC |
Fitur Wi-Fi | |
Continuous shoot | |
Lensa tambahan | |
Stabilisasi gambar | |
Dimensi | 120,0 mm x 66,9 mm x 69,3 mm |
Bobot | 503 gram |
Port | USB Micro, HDMI |
Built-in fan |
Dilengkapi 18 mode Film Simulation untuk hasil visual konsisten tanpa banyak editing
Gambar dan video memiliki nuansa klasik dan sinematik ala film analog
Ideal untuk konten kreator yang aktif di Instagram, blog, dan media sosial
Memberikan kemudahan dalam menghasilkan tone warna yang seragam dan artistik
Lensa kit | |
---|---|
F-Log | |
Waterproof | |
Weather-sealed | |
Touchscreen | |
Ukuran sensor | APS-C |
Jumlah piksel | 26,1 MP |
Resolusi video | DCI 4K (4.096 x 2.160), DCI 2K (2.048 x 1.080), Full HD (1.920 x 1.080) |
Sensitivitas ISO | 80-51200 |
Titik autofokus | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Shutter speed | 1/32.000 |
Level yang disarankan | Beginner, intermediate, expert |
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluteooth |
Fitur Wi-Fi | |
Continuous shoot | |
Lensa tambahan | |
Stabilisasi gambar | |
Dimensi | 118,4 mm x 82,8 mm x 46,8 mm |
Bobot | 378 gram |
Port | USB Type-C, HDMI |
Built-in fan |
Anda mencari kamera mirrorless yang bisa dipakai untuk berbagai macam kegiatan? Canon EOS R50 bisa menjadi jawaban yang tepat. Kemampuan rekamannya mencapai IPB (FHD 30p 12Mbps). Alhasil, kamera ini mampu menciptakan video yang mengagumkan untuk diunggah ke media sosial. Selain itu, kamera ini juga bisa digunakan untuk streaming secara langsung!
Berkat mode close up-nya, Anda bisa menggunakan kamera ini untuk merekam atau memotret produk dengan jelas. Tak hanya itu saja, kamera mirrorless ini juga sudah dibekali telekonverter digital. Dengan begitu, Anda bisa memotret objek yang jauh secara jelas tanpa harus menggunakan lensa tele.
Lensa kit | |
---|---|
F-Log | |
Waterproof | |
Weather-sealed | |
Touchscreen | |
Ukuran sensor | APS-C |
Jumlah piksel | 24,2 MP |
Resolusi video | Tidak diketahui |
Sensitivitas ISO | 100-32000 |
Titik autofokus | Single AF (AF-S), AI Focus AF, Servo AF / Movie Servo AF |
Shutter speed | 1/4000 |
Level yang disarankan | Beginner, intermediate, expert |
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth |
Fitur Wi-Fi | |
Continuous shoot | |
Lensa tambahan | |
Stabilisasi gambar | |
Dimensi | 116,3 mm × 85,5 mm × 68,8 mm |
Bobot | 375 gram (hitam), 376 gram (putih) |
Port | USB Type C, HDMI |
Built-in fan |
Lensa kit | |
---|---|
F-Log | |
Waterproof | |
Weather-sealed | |
Touchscreen | |
Ukuran sensor | APS-C |
Jumlah piksel | 20,9 MP |
Resolusi video | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) |
Sensitivitas ISO | 100-25.600 |
Titik autofokus | (Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF), Automatic AF (AF-A)) |
Shutter speed | 1/4.000 |
Level yang disarankan | Beginner, intermediate, expert |
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth |
Fitur Wi-Fi | |
Continuous shoot | |
Lensa tambahan | |
Stabilisasi gambar | |
Dimensi | 128 mm x 73,5 mm x 59,5 mm |
Bobot | 405 gram |
Port | USB Type-C |
Built-in fan |
Ada beberapa momen yang mengharuskan Anda memotret dengan cepat. Untuk bisa memotret dengan cepat dan presisi, Anda membutuhkan kamera yang mampu membidik secara cepat. Salah satu contohnya adalah kamera mirrorless Canon seri EOS R10. Kecepatan bidikannya mencapai 23 fps, jauh lebih cepat dibandingkan beberapa seri sebelumnya. Kamera ini sangat cocok untuk memotret satwa liar ataupun mengambil dokumentasi saat wawancara dan konser agar tak kehilangan momen.
Lensa kit | |
---|---|
F-Log | |
Waterproof | |
Weather-sealed | |
Touchscreen | |
Ukuran sensor | APS-C |
Jumlah piksel | 24,2 MP |
Resolusi video | 4K (3.840 x 2.160) |
Sensitivitas ISO | 100-32000 |
Titik autofokus | Single AF (AF-S), Servo AF |
Shutter speed | 1/4000 |
Level yang disarankan | Beginner, intermediate, expert |
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth |
Fitur Wi-Fi | |
Continuous shoot | |
Lensa tambahan | |
Stabilisasi gambar | |
Dimensi | 122,5 mm x 87,8 mm x 83,4 mm |
Bobot | 429 gram |
Port | USB Type C, HDMI |
Built-in fan |
No. 1: SONY|Sony|ZV-E10 Kit 16-50mm
No. 2: Sony Corporation|Sony Alpha A6400|ILCE-6400
No. 3: Sony|Alpha A7II
No. 4: FUJIFILM|FUJIFILM|X-S10
No. 5: Canon |EOS M50 Mark II
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling