Kamera mirrorless kini banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Hal ini karena performanya unggul untuk fotografi ataupun videografi. Tak heran bila kamera ini diandalkan oleh profesional. Kamera mirrorless bahkan cocok digunakan pemula untuk belajar teknis kamera.
Agar Anda tidak bingung memilih produknya, kami sudah menyusun cara memilih kamera mirrorless bersama photographer, Beawiharta. Anda bisa memilih kamera mirrorless terbaik dari merek yang bagus, seperti Sony, Canon, Fujifilm, dan Nikon. Rekomendasi produk ini dipilih dari produk-produk terlaris di marketplace dan diurutkan berdasarkan cara memilih mybest. Temukan kamera mirrorless yang paling pas untuk kebutuhan Anda. Selamat membaca!
Highlight Kamera Mirrorless Teratas
Sony Corporation
Buat video sinematik dan foto lowlight tanpa batasan waktu
Beawiharta adalah seorang freelance photographer yang menyenangi fotografi dan sering berbagi cerita lewat foto-fotonya. Belajar fotografi pada era film seluloid, ia kemudian memulai kariernya sebagai fotografer komersial. Dengan pengalamannya menjadi wartawan foto selama 25 tahun untuk kawasan Asia, Beawiharta pernah memakai Nikon, Canon, dan Fujifilm mirrorless yang kini menjadi favoritnya. Beawiharta selalu menyukai foto dokumenter yang bercerita tentang orang-orang yang dijumpainya di mana pun.
Dominiko adalah content planner di mybest dengan lebih dari 10 tahun pengalaman dalam digital content creation, SEO, dan analisis tren produk. Memulai karier di Kaskus sebagai writer dan strategist, ia mengasah keterampilan dalam content marketing, review produk, hingga copywriting. Kini, ia aktif berkolaborasi dengan pakar berbagai industri dan menggunakan riset berbasis data untuk menyusun rekomendasi produk yang akurat, tepercaya, dan bermanfaat bagi pembaca mybest.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
Perbedaan utamanya terletak pada desain mekanis dan optik mereka. Karena tidak ada mirror di dalamnya, body kamera mirrorless secara umum cenderung lebih compact daripada DSLR.
Bisa dikatakan kamera mirrorless merupakan pengembangan dari kamera DSLR. Pada dasarnya, DSLR adalah kamera SLR (kamera dengan film). Rancang bangun bodinya sama, tetapi dijadikan digital. Sebetulnya, beberapa komponen pada kamera DSLR ada yang bisa saja tidak dipakai. Namun, hal itu kurang memungkinkan karena rancang bangunnya adalah kamera SLR.
Mirrorless merupakan kamera yang dirancang untuk kebutuhan digital. Karena itu, kamera mirrorless tidak membutuhkan pemutar, kaca refleks, tempat film, danmirror. Hal ini berbeda dengan kamera DSLR yang masih membutuhkan mirror karena pengguna melihat viewfinder langsung ke dalam lensa. Jadi, tempat dan energi yang dibutuhkan akan lebih besar.
Kamera mirrorless dibekali electronic viewfinder yang mengubah gambar menjadi digital untuk ditampilkan di layar. Jadi, Anda tidak perlu lagi melihat secara langsung ke dalam lensa. Hal inilah yang membuat autofokus pada kamera mirrorless jauh lebih cepat.
Perbedaan lain antara kamera DSLR dan kamera mirrorless terletak pada segi harga. Contohnya, harga kamera mirrorless dengan 7 fps lebih terjangkau dari kamera DSLR dengan 7 fps. Meskipun begitu, kamera DSLR memiliki beberapa keunggulan tertentu. Jika Anda tertarik untuk mempertimbangkannya, silakan kunjungi artikel di bawah ini.
Karena dilengkapi dengan electronic viewfinder, kamera mirrorless cocok untuk fotografi malam. Namun, hal ini lebih berlaku untuk kamera kelas menengah ke atas. Kamera mirrorless entry level biasanya butuh waktu fokus yang lebih lama sehingga masih kurang cocok untuk fotografi malam.
Perbedaan spektrum warna akan lebih terlihat dengan kamera bersensor full frame dibandingkan APS-C.
Kualitas gambar dari kamera bergantung pada sensor dan besaran megapiksel (MP). Pada umumnya, kamera mirrorless di pasaran menggunakan sensor APS-C (advanced photo system type-C) dan full frame. Perbedaan keduanya terletak pada besaran foto yang dihasilkan sehingga dimensinya berbeda secara visual. Pada sensor APS-C, besaran bidang yang menerima masuknya cahaya dari lensa lebih kecil dibandingkan sensor full frame.
Gambar dari sensor APS-C sebenarnya sudah cocok untuk kebutuhan komersial karena didukung dengan prosesor yang bagus. Namun, resolusi yang tinggi tidak akan terlalu terlihat perbedaannya pada sensor APS-C. Perlu diketahui bahwa gambar yang dihasilkan oleh kamera adalah perpaduan antara besaran sensor dan MP. MP merupakan bintik-bintik yang bisa ditampung dalam satu kotak sensor.
Jika warna bintiknya seragam, seperti hitam dan putih, kamera hanya akan menghasilkan gambar 10-20 MP. Namun, apabila semua spektrum warna dipakai, kamera akan menghasilkan gambar hingga 40 MP. Jika resolusi 40 MP dikompres dalam ukuran sensor APS-C, pikselnya akan berdesakan. Sebab itu, perbedaannya tidak akan terlalu terasa bila dibandingkan dengan kamera APS-C yang resolusinya lebih kecil. Resolusi 40 MP akan lebih terlihat pada kamera full frame karena dimensinya lebih besar.
Selain sensor APS-C dan full frame, ada juga sensor medium format. Ukuran yang dihasilkan medium format lebih besar dari full frame sehingga hasil fotonya punya spektrum warna yang lebih lengkap. Orang dengan budget lebih yang hobi fotografi biasanya lebih memilih medium format daripada full frame.
Jika Anda lebih fokus ke fotografi, pilihlah kamera dengan beberapa fitur utama yang mendukung kebutuhan tersebut. Di bawah ini kami akan menjelaskan fitur-fitur utama yang bisa mempermudah kegiatan fotografi untuk jangka panjang.
Menggunakan continuous shoot untuk objek yang bergerak cepat akan meningkatkan kemungkinan Anda mendapatkan komposisi, ekspresi, dan momen yang tepat.
Street photography atau sport photography adalah dua bidang fotografi dengan objek yang umumnya bergerak dengan cepat. Objek yang bergerak dengan cepat biasanya sering menghasilkan foto yang blur. Untuk itu, fotografer umumnya menggunakan fitur continuous shoot untuk mengambil foto dari objek yang bergerak dengan cepat.
Continuous shoot adalah fitur yang memungkinkan Anda untuk menangkap serangkaian gambar dalam waktu singkat. Dengan begitu, Anda bisa memilih foto dengan komposisi terbaik dan blur yang paling minimal tanpa kehilangan ekspresi dan momen yang tepat.
Makin tinggi nilai continuous shoot suatu kamera, makin cocok pula kamera tersebut digunakan untuk menangkap objek yang cepat. Continuous shoot yang tinggi memiliki nilai setidaknya 10 fps (frame per second). Bagi fotografer sport atau street, utamakan kamera dengan spesifikasi 10 fps ke atas untuk memudahkan proses mengambil momen yang cepat.
Pengaturan preset warna biasanya dibutuhkan oleh fotografer ahli yang feeling-nya sudah tumbuh karena banyak mengambil foto.
Preset warna biasanya belum dieskplorasi oleh pemula. Pemula masih fokus belajar soal teknis kamera, seperti komposisi, segitiga exposure, spektrum warna, focusing, depth of field, dan panning. Karena itu, pemula sebaiknya mempertimbangkan kamera entry level dengan harga yang lebih ramah kantong. Silakan klik link di bawah ini untuk membaca informasinya.
F-log akan menghasilkan video dengan warna yang netral sehingga nantinya lebih mudah diedit ke dalam mood tertentu.
Kamera mirrorless menawarkan performa video yang tergolong unggul. Produk dengan resolusi 6K hingga 8K tersedia di pasaran. Meskipun begitu, umumnya resolusi 4K sudah cukup untuk kebutuhan komersial. Kamera mirrorless biasanya juga sudah dibekali dengan image stabilization. Dengan stabilisasi gambar, frame akan tetap steady walau kamera bergeser saat merekam.
Spesifikasi lainnya yang akan membantu videografer adalah adanya dua slot kartu SD dan performa sound. Kamera dengan jack 3,5 mm kompatibilitasnya lebih luas untuk microphone yang cukup bagus. Kebutuhan profesional rata-rata memang menggunakan jack 3,5 mm.
Jika Anda menggunakan kamera mirrorless untuk kebutuhan profesional, periksa keberadaan fitur F-log. Fitur F-log berguna untuk menetralkan warna yang masuk ke dalam kamera. Video dengan warna netral akan jauh lebih mudah dibentuk menjadi mood tertentu saat proses editing.
Seorang profesional pun harus mengecek berapa lama suatu kamera dapat merekam secara terus-menerus. Hal ini akan berhubungan dengan kemampuan kamera dalam mengatasi panas.
Untuk kebutuhan yang lebih berat, carilah kamera dengan fan di dalamnya. Anda juga bisa memastikan ketersediaan fan eksternal yang kompatibel dengan kamera.
Beberapa fotografer profesional mungkin perlu mengambil gambar dalam situasi atau cuaca ekstrem. Hal ini tidak bisa terpenuhi apabila daya tahan kameranya tidak cukup.
Bagi seorang profesional, utamakan memilih kamera mirrorless berdasarkan daya tahannya. Seorang fotografer profesional tentu akan rutin menggunakan kamera. Situasi penggunaannya juga akan beragam. Untuk itu, pilihlah kamera weather-sealed yang akan lebih aman dalam berbagai situasi. Fitur ini bisa melindungi kamera dari embun air akibat kelembapan dan dari debu. Suhu yang rendah pun tidak akan menjadi masalah.
Eksplorasi dengan berbagai macam lensa cukup penting untuk mengembangkan skill fotografi. Jadi, sebaiknya dari awal mencari kamera yang bisa diganti-ganti dengan jenis lensa lainnya.
Ekosistem kamera menjadi salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam hobi fotografi. Ekosistem mengacu pada perangkat-perangkat yang dibutuhkan kamera, salah satunya lensa. Hobbyist yang terus berkembang tentunya akan membutuhkan lensa lain, misalnya cinematic lens atau anamorphic lens. Karena itu, Anda perlu memilih ekosistem kamera yang tepat agar tidak membuang-buang uang.
Saat Anda memilih kamera Sony, Fuji, Nikon, Panasonic Lumix, atau Canon, periksalah ketersediaan lensa dari merek-merek tersebut. Pastikan lensa-lensa yang ada bisa memenuhi kebutuhan Anda nantinya. Informasi mengenai lensa biasanya bisa dilihat di website resmi.
Jika lensa yang Anda butuhkan tidak disediakan oleh pabrikan, periksa ketersediaannya melalui produsen third party. Anda bisa mempertimbangkan lensa dari Sigma, Tamron, Filtrox, 7Artisant, TTArtisant, Zeiss, atau Voigtlander. Lensa third party dengan spesifikasi yang sama biasanya memiliki harga lebih murah.
Saat ini, merek yang memiliki pilihan lensa paling lengkap dalam kelompok mirrorless adalah Sony. Namun, harga lensa Sony lebih tinggi dibandingkan lensa dari merek lain. Di sisi lain, Canon memiliki pilihan lensa yang paling lengkap dalam kelompok DSLR.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | ||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Layar | Tipe kamera | Lensa kit | Ukuran sensor | ISO minimum | F-Log | ISO maksimum | Waterproof | Weather-sealed | Jumlah piksel | Touchscreen | Resolusi video (maks) | Stabilisasi gambar | Shutter speed | Continuous shoot | Titik autofokus | Sistem koneksi | Bobot | |||||
1 | Sony Corporation Sony Alpha A6400|ILCE-6400 | ![]() | Buat video sinematik dan foto lowlight tanpa batasan waktu | 3 inci | Mirrorless | APS-C | 100 | 102400 | 25 MP | HD (1.280 x 720), 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) | 1/4000 to 30 sec | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF), Direct Manual Focus (DMF) | USB, Wi-Fi, Bluetooth, NFC | 403 gram | ||||||||
2 | Canon Singapore PTE LTD Canon|EOS RP | ![]() | Pilihan ringan dan andal untuk sesi foto studio yang panjang | 3 inci | Mirrorless | Full-frame | 100 | 40000 | 26.2 MP | HD (1.280 x 720), FHD (1.920 x 1.080), 4K (3.840 x 2.160) | 1/4000 to 30 sec | Manual Focus (MF), One-Shot AF, Servo AF | USB | 485 gram | ||||||||
3 | SONY Sony|Sony Vlogging Camera|ZV-1F | ![]() | Buat vlog lebih menarik dengan lensa ultra-wide | 3 inci | Mirrorless | 1.0-type (13.2 mm x 8.8 mm) Exmor RS CMOS sensor | 125 | 12800 | 20.1 MP | HD (1.280 x 720), 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) | 1/4 - 1/32000 to 30 sec | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 229 gram | ||||||||
4 | Fujifilm FUJIFILM|X-T30 Mark II | ![]() | Nikmati konten bergaya sinematik dengan tone warna khas Fujifilm | 3 inci | Mirrorless | APS-C | 160 | 12800 | 26.1 MP | FHD (1.920 x 1.080), 4K (3.840 x 2.160) | 1/32000 to 30 sec | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | Bluetooth, USB | 378 gram | ||||||||
5 | Canon SIngapore PTE LTD Canon|EOS R8 | ![]() | Bebas berkreasi di mana saja dengan kualitas video dan foto profesional | 3 inci | Mirrorless | Full-frame | 100 | 25600 | 24.2 MP | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) | 1/16000 to 30 sec | One-Shot AF, AI Focus AF (stills), Servo AF / Movie Servo AF | USB | 461 gram | ||||||||
6 | Nikon Nikon Mirrorless Digital Camera|Z30 | ![]() | Kamera mirrorless ringan untuk hasilkan konten video berkualitas | 2,9 inci | Mirrorless | APS-C | 100 | 51200 | 20.9 MP | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) | 1/4000 to 30 s | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 405 gram | ||||||||
7 | Nikon Nikon Mirrorless Digital Camera|Z5 | ![]() | Dengan rentang ISO 100-51200, minimnya cahaya tak jadi halangan untuk memotret | 3.2 inci | Mirrorless | Full-frame (FX) | 100 | 51200 | 24.3 MP | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) | 1/8000 to 30 s | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | Wi-Fi, Bluetooth, USB | 590 gram | ||||||||
8 | Fujifilm Fujifilm XS20 | ![]() | Tingkatkan konten kreatifmu dengan kamera ringkas berfitur lengkap | 3 inci | Mirrorless | APS-C | 160 | 12800 | 26.1 MP | FHD (1.920 x 1.080), 4K (3.840 x 2.160) | 1/4000 to 30 sec | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | USB、Bluetooth | 491 gram | ||||||||
9 | Panasonic Corporation Panasonic|Lumix S5 II | ![]() | Jelajahi kreativitas profesional dengan autofokus cepat dan video 6K | 3 inci | Mirrorless | Full-frame | 100 | 51200 | 24.2 MP | FHD (1.920 x 1.080), 4K (3.840 x 2.160) | 1/8000 to 60 sec | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 740 gram | ||||||||
10 | Panasonic Corporation Panasonic|Lumix S9 | ![]() | Tampil beda di media sosial dengan kamera full-frame penuh gaya | 3 inci | Mirrorless | Full-frame | 100 | 51200 | 25.3 MP | FHD (1.920 x 1.080), 4K (3.840 x 2.160) | 1/8000 to 60 sec | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 486 gram |
Layar | 3 inci |
---|---|
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth, NFC |
Mendukung S-Log dan color grading langsung di kamera untuk hasil video sinematik
Tidak mudah panas saat merekam dalam durasi panjang, cocok untuk content creator
Hasil foto tetap tajam dan jernih meskipun di kondisi pencahayaan minim
Dilengkapi jack mikrofon eksternal untuk audio profesional yang lebih optimal
Tipe kamera | Mirrorless |
---|---|
Lensa kit | |
Ukuran sensor | APS-C |
ISO minimum | 100 |
F-Log | |
ISO maksimum | 102400 |
Weather-sealed | |
Jumlah piksel | 25 MP |
Resolusi video (maks) | HD (1.280 x 720), 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) |
Stabilisasi gambar | |
Shutter speed | 1/4000 to 30 sec |
Continuous shoot | |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF), Direct Manual Focus (DMF) |
Bobot | 403 gram |
Layar | 3 inci |
---|---|
Sistem koneksi | USB |
Sensor CMOS 26,2 MP menghasilkan gambar tajam dengan warna yang tampak alami
Prosesor DIGIC 8 dan autofocus cepat mendukung kinerja optimal di berbagai kondisi
Mampu merekam video berkualitas tinggi dalam resolusi 4K UHD
Desain bodi ringan dan ergonomis nyaman digunakan dalam waktu lama
Tipe kamera | Mirrorless |
---|---|
Lensa kit | |
Ukuran sensor | Full-frame |
ISO minimum | 100 |
F-Log | |
ISO maksimum | 40000 |
Weather-sealed | |
Jumlah piksel | 26.2 MP |
Resolusi video (maks) | HD (1.280 x 720), FHD (1.920 x 1.080), 4K (3.840 x 2.160) |
Stabilisasi gambar | |
Shutter speed | 1/4000 to 30 sec |
Continuous shoot | |
Titik autofokus | Manual Focus (MF), One-Shot AF, Servo AF |
Bobot | 485 gram |
Layar | 3 inci |
---|---|
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth |
Tipe kamera | Mirrorless |
---|---|
Lensa kit | |
Ukuran sensor | 1.0-type (13.2 mm x 8.8 mm) Exmor RS CMOS sensor |
ISO minimum | 125 |
F-Log | |
ISO maksimum | 12800 |
Weather-sealed | |
Jumlah piksel | 20.1 MP |
Resolusi video (maks) | HD (1.280 x 720), 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) |
Stabilisasi gambar | |
Shutter speed | 1/4 - 1/32000 to 30 sec |
Continuous shoot | |
Titik autofokus | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Bobot | 229 gram |
Layar | 3 inci |
---|---|
Sistem koneksi | Bluetooth, USB |
Dilengkapi 18 mode Film Simulation untuk hasil visual konsisten tanpa banyak editing
Gambar dan video memiliki nuansa klasik dan sinematik ala film analog
Ideal untuk konten kreator yang aktif di Instagram, blog, dan media sosial
Memberikan kemudahan dalam menghasilkan tone warna yang seragam dan artistik
Tipe kamera | Mirrorless |
---|---|
Lensa kit | |
Ukuran sensor | APS-C |
ISO minimum | 160 |
F-Log | |
ISO maksimum | 12800 |
Weather-sealed | |
Jumlah piksel | 26.1 MP |
Resolusi video (maks) | FHD (1.920 x 1.080), 4K (3.840 x 2.160) |
Stabilisasi gambar | |
Shutter speed | 1/32000 to 30 sec |
Continuous shoot | |
Titik autofokus | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Bobot | 378 gram |
Layar | 3 inci |
---|---|
Sistem koneksi | USB |
Mampu merekam video 4K60p oversampled dari 6K untuk hasil ultra detail
Format 10-bit Canon Log3 memberikan fleksibilitas tinggi dalam color grading
Memotret hingga 40 frame per detik dengan resolusi 24,2 MP untuk menangkap momen cepat
Desain ringan dan ergonomis, nyaman digunakan untuk content creator mobile
Tipe kamera | Mirrorless |
---|---|
Lensa kit | |
Ukuran sensor | Full-frame |
ISO minimum | 100 |
F-Log | |
ISO maksimum | 25600 |
Weather-sealed | |
Jumlah piksel | 24.2 MP |
Resolusi video (maks) | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) |
Stabilisasi gambar | |
Shutter speed | 1/16000 to 30 sec |
Continuous shoot | |
Titik autofokus | One-Shot AF, AI Focus AF (stills), Servo AF / Movie Servo AF |
Bobot | 461 gram |
Layar | 2,9 inci |
---|---|
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth |
Tipe kamera | Mirrorless |
---|---|
Lensa kit | |
Ukuran sensor | APS-C |
ISO minimum | 100 |
F-Log | |
ISO maksimum | 51200 |
Weather-sealed | |
Jumlah piksel | 20.9 MP |
Resolusi video (maks) | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) |
Stabilisasi gambar | |
Shutter speed | 1/4000 to 30 s |
Continuous shoot | |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Bobot | 405 gram |
Layar | 3.2 inci |
---|---|
Sistem koneksi | Wi-Fi, Bluetooth, USB |
Tipe kamera | Mirrorless |
---|---|
Lensa kit | |
Ukuran sensor | Full-frame (FX) |
ISO minimum | 100 |
F-Log | |
ISO maksimum | 51200 |
Weather-sealed | |
Jumlah piksel | 24.3 MP |
Resolusi video (maks) | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) |
Stabilisasi gambar | |
Shutter speed | 1/8000 to 30 s |
Continuous shoot | |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Bobot | 590 gram |
Layar | 3 inci |
---|---|
Sistem koneksi | USB、Bluetooth |
Sensor X-Trans BSI-CMOS 26MP dengan stabilisasi 5-axis hingga 7 stop
Mode vlog khusus, dukungan F-Log2, dan perekaman video 4K 10-bit untuk hasil sinematik
Desain pegangan ergonomis dengan baterai besar yang tahan hingga 750 jepretan
Layar sentuh fully articulating dan konektivitas lengkap untuk kemudahan produksi konten
Tipe kamera | Mirrorless |
---|---|
Lensa kit | |
Ukuran sensor | APS-C |
ISO minimum | 160 |
F-Log | |
ISO maksimum | 12800 |
Weather-sealed | |
Jumlah piksel | 26.1 MP |
Resolusi video (maks) | FHD (1.920 x 1.080), 4K (3.840 x 2.160) |
Stabilisasi gambar | |
Shutter speed | 1/4000 to 30 sec |
Continuous shoot | |
Titik autofokus | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Bobot | 491 gram |
Layar | 3 inci |
---|---|
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth |
Menggunakan sensor baru dengan autofokus cepat dan akurat untuk hasil tajam
Mampu merekam video 6K hingga 30 menit, ideal untuk proyek sinematik
Mendukung perekaman video 120p untuk membuat efek slow motion berkualitas tinggi
Dilengkapi teknologi canggih yang bisa dieksplorasi untuk hasil sesuai gaya Anda
Tipe kamera | Mirrorless |
---|---|
Lensa kit | |
Ukuran sensor | Full-frame |
ISO minimum | 100 |
F-Log | |
ISO maksimum | 51200 |
Weather-sealed | |
Jumlah piksel | 24.2 MP |
Resolusi video (maks) | FHD (1.920 x 1.080), 4K (3.840 x 2.160) |
Stabilisasi gambar | |
Shutter speed | 1/8000 to 60 sec |
Continuous shoot | |
Titik autofokus | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Bobot | 740 gram |
Layar | 3 inci |
---|---|
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth |
Sensor full-frame 24,2MP menghasilkan gambar tajam, bahkan di kondisi low light
Real-Time LUT memungkinkan preset warna langsung di kamera untuk gaya konsisten
Perekaman video hingga 6K30p dan 4K60p 10-bit untuk hasil sinematik profesional
Desain ringkas dan stylish tersedia dalam enam pilihan warna menarik
Tipe kamera | Mirrorless |
---|---|
Lensa kit | |
Ukuran sensor | Full-frame |
ISO minimum | 100 |
F-Log | |
ISO maksimum | 51200 |
Weather-sealed | |
Jumlah piksel | 25.3 MP |
Resolusi video (maks) | FHD (1.920 x 1.080), 4K (3.840 x 2.160) |
Stabilisasi gambar | |
Shutter speed | 1/8000 to 60 sec |
Continuous shoot | |
Titik autofokus | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Bobot | 486 gram |
No. 1: Sony Corporation|Sony Alpha A6400|ILCE-6400
No. 2: Canon Singapore PTE LTD|Canon|EOS RP
No. 3: SONY|Sony|Sony Vlogging Camera|ZV-1F
No. 4: Fujifilm |FUJIFILM|X-T30 Mark II
No. 5: Canon SIngapore PTE LTD|Canon|EOS R8
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling