Meski kamera mirrorless makin banyak digemari, kamera DSLR masih memiliki pasarnya. Kamera ini punya kemampuan yang tidak dapat dipenuhi oleh kamera mirroless, seperti ketahanan baterai yang lebih lama. Daya tarik lain dari kamera DSLR adalah penggunaan optical viewfinder yang menghadirkan pengalaman tradisional.
Anda dapat mempertimbangkan kamera DSLR dari merek terbaik, seperti Canon dan Nikon. Namun, sebaiknya pahamilah cara memilihnya lebih dahulu. Kami akan membagikan cara memilih kamera DSLR yang disusun bersama photographer, Beawiharta. Selanjutnya, Anda dapat menyimak ulasan rekomendasi kamera DSLR dari kami. Rekomendasi ini dipilih dari produk-produk terlaris di marketplace dan diurutkan berdasarkan cara memilih mybest.
Highlight Kamera DSLR Teratas
Canon
Kombinasi sensor dan prosesor canggih, hasilkan foto dengan tingkat kedetailan tinggi
Beawiharta adalah photographer dan visual storyteller berpengalaman 25+ tahun sebagai wartawan foto di kawasan Asia. Belajar di era film seluloid dan memulai karier sebagai fotografer komersial, kini ia mengkhususkan diri dalam narasi humanis lewat foto dokumenter. Pengalaman jurnalistik yang kaya dan ketertarikannya pada kamera mirrorless Fujifilm telah menghidupkan banyak cerita tentang orang-orang biasa yang dijumpainya. Karya visualnya yang sarat makna juga ia bagikan lewat akun Instagram @beawiharta.
Dominiko adalah content planner di mybest dengan lebih dari 10 tahun pengalaman dalam digital content creation, SEO, dan analisis tren produk. Memulai karier di Kaskus sebagai writer dan strategist, ia mengasah keterampilan dalam content marketing, review produk, hingga copywriting. Kini, ia aktif berkolaborasi dengan pakar berbagai industri dan menggunakan riset berbasis data untuk menyusun rekomendasi produk yang akurat, tepercaya, dan bermanfaat bagi pembaca mybest.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
mybest adalah layanan yang memiliki database produk dan meregistrasikan lebih dari 2.000 produk setiap bulannya dengan penelitian yang menyeluruh. Setiap artikel mybest dibuat melalui proses panjang termasuk riset produk dan kebutuhan pembaca serta wawancara dengan ahli di bidangnya. Dengan artikel yang dibuat berdasarkan fakta dan hasil riset mendalam dan informasi yang dapat dipercaya, kami memberikan konten yang dapat dipercaya kepada para pembaca kami.
Kebutuhan profesional pada umumnya sudah diambil alih oleh kamera mirrorless. Penggunaan kamera DSLR lebih cocok untuk situasi tertentu yang membutuhkan ketahanan baterai.
Kamera DSLR sebenarnya tidak terlalu disarankan bagi profesional, kecuali untuk memotret di kondisi yang ekstrem. Salah satu contohnya adalah memotret di daerah kutub dengan temperatur -30 ℃. Kamera mirrorless juga bisa digunakan, tetapi DSLR lebih disarankan, misalnya Canon 1DX dan Canon 5D Mark IV. Keduanya memiliki kapasitas baterai yang besar. Dengan kapasitas baterai yang besar, kamera DSLR mampu bertahan lebih lama dibandingkan baterai kamera mirrorless yang kecil.
Untuk kebutuhan profesional secara umum, Anda dapat menggunakan kamera mirrorless. Dengan budget 30-40 juta, profesional bisa mendapatkan kamera mirrorless yang performanya lebih tinggi dari kamera DSLR. Jika tertarik dengan kamera mirrorless, Anda bisa mengunjungi artikel di bawah ini.
Kamera mirrorless makin digemari oleh masyarakat seiring dengan berkembangnya teknologi. Dengan spesifikasi yang sama, kamera mirrorless menawarkan harga lebih terjangkau dibandingkan kamera DSLR.
Kamera DSLR umumnya menawarkan kebebasan bagi fotografer untuk menyalurkan kreativitas dengan kontrol manual yang lebih luas. Tak heran jika kamera DSLR cukup banyak diminati. Dengan banyaknya produk yang beredar di pasaran, Anda tentu perlu memilih produk secara cermat. Simak cara memilihnya di bawah ini!
Pemilihan sensor APS-C atau full frame lebih didasarkan pada budget. Harga kamera sekaligus lensa full frame lebih tinggi sehingga juga akan menentukan banyaknya biaya yang keluar.
Image quality dari suatu kamera dipengaruhi oleh sensor yang digunakan. Kamera DSLR di pasaran biasanya memakai sensor micro four thirds, APS-C (advanced photo system type-C), dan full frame. Namun, sensor yang paling umum dipakai adalah APS-C dan full frame. Perbedaan dari ketiga sensor tersebut terletak pada besaran foto yang dihasilkan sehingga dimensinya berbeda secara visual. Urutan dimensi terkecil hingga terbesar yaitu dimulai dari micro four thirds, APS-C, kemudian full frame.
Tak hanya sensor, besaran megapiksel (MP) juga bisa mempengaruhi image quality dari kamera. Gambar yang dihasilkan kamera adalah perpaduan antara besaran sensor dan MP. Perlu diketahui bahwa MP merupakan bintik-bintik yang bisa ditampung dalam satu kotak sensor. Jika warna bintiknya hampir seragam, seperti hitam dan putih, kamera hanya akan menghasilkan gambar 10-20 MP. Sementara itu, resolusi gambar yang dihasilkan bisa mencapai 40 MP bila seluruh spektrum warna dipakai.
Gambar 40 MP yang dikompres dalam ukuran sensor APS-C akan terlihat berdesakan. Selain itu, perbedaannya tidak terlalu terlihat bila dibanding dengan sensor APS-C yang resolusinya lebih kecil. Resolusi 40 MP akan lebih terlihat pada kamera full frame. Meski begitu, gambar yang dihasilkan oleh sensor APS-C mencukupi untuk kebutuhan komersial karena sudah didukung oleh prosesor yang bagus.
Selain sensor APS-C dan full frame, ada juga sensor medium format. Ukuran yang dihasilkan medium format lebih besar dari full frame sehingga hasil fotonya punya spektrum warna yang lebih lengkap. Orang dengan budget lebih yang hobi fotografi biasanya lebih memilih medium format daripada full frame.
Makin kecil angka bukaannya, makin mendukung lensa tersebut untuk performa autofokus yang tinggi. Bukaan f/2.8 adalah kriteria minimal untuk lensa yang bagus.
Autofokus berguna untuk membantu Anda mendapatkan gambar yang fokus dan tidak blur dengan cepat. Sebenarnya, autofokus dipengaruhi oleh besaran sensor dan jenis lensa yang dipakai. Jika Anda memakai lensa kit atau lensa bawaan, autofokusnya akan menurun drastis dibandingkan lensa f/1.4 atau f/2.8. Autofokus pada lensa f/1.4 atau f/2.8 akan jauh lebih cepat.
Perlu diketahui bahwa kamera didukung oleh kemampuan motor yang ada di dalam lensa. Saat Anda memencet tombol shutter, motor di dalam lensa akan bergerak. Namun, lensa kit biasanya tidak dilengkapi dengan motor yang cukup bagus. Angka bukaan lensa yang bagus biasanya kecil dan jumlahnya satu saja, seperti f/1.4, f/2, atau f/2.8. Hal ini berbeda dengan lensa kit yang biasanya memiliki angka bukaan f/4.5-6.3.
Autofokus yang bagus memiliki lag/jeda lebih pendek antara saat memencet tombol dan terjadinya fokus. Namun, kamera dengan performa autofokus yang tinggi biasanya harganya juga tinggi. Jika Anda menggunakan DSLR untuk belajar teknis kamera saja, pertimbangkan kamera DSLR untuk pemula. Anda bisa membaca informasinya pada tautan di bawah ini.
Tiap kamera memiliki keunggulan yang berbeda-beda sehingga perlu disesuaikan dengan tujuan penggunaannya. Berikut ini beberapa fitur unggulan dari kamera DSLR yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Penggunaan microSD untuk memindah data masih ideal. Namun, koneksi wireless menjadi penting bagi anak muda yang identik dengan teknologi praktis.
Anak muda yang sering mengandalkan HP pasti akan sangat terbantu dengan adanya koneksi wireless. Fitur ini memungkinkan Anda untuk mentransfer gambar dari kamera ke HP secara instan.
Koneksi wireless juga penting bagi content creator atau influencer yang ingin membagikan karyanya di media sosial dengan cepat. Untuk memudahkan operasional kamera, pertimbangkan keberadaan koneksi wireless, baik Bluetooth maupun Wi-Fi.
Resolusi video maksimal untuk kamera DSLR umumnya adalah 4K. Resolusi yang lebih tinggi difasilitasi oleh kamera mirrorless.
Kamera DSLR yang bagus untuk mengambil video biasanya dibekali dengan resolusi 4K. Untuk kebutuhan komersial, Anda membutuhkan resolusi 4K agar dapat menampilkan video di TV atau screen berukuran besar. Jika resolusi FHD dibutuhkan, Anda tinggal mengompres resolusi 4K menjadi FHD.
Perlu diingat bahwa resolusi video yang tinggi akan diikuti dengan tingginya harga kamera. Jika Anda tidak mengutamakan performa video, pertimbangkan kamera DSLR dengan resolusi FHD yang lebih terjangkau.
Continuous shoot yang tinggi paling dibutuhkan oleh sports photographer dan street photographer. Keduanya banyak berinteraksi dengan objek yang bergerak cepat.
Objek yang bergerak dengan cepat biasanya sering menghasilkan foto yang blur. Karena itu, continuous shoot yang tinggi dibutuhkan fotografer untuk mengambil objek yang bergerak secara cepat. Continuous shoot adalah fitur yang membantu Anda untuk menangkap serangkaian gambar dalam waktu singkat.
Continuous shoot diukur dalam satuan fps (frame per second). Makin tinggi nilai fps dari suatu kamera, makin cocok pula kamera tersebut dipakai untuk menangkap momen yang cepat. Kamera dengan continuous shoot 10 fps sudah tergolong tinggi. Namun, kamera DSLR biasanya dibekali dengan spesifikasi 5-7 fps. Karena itu, nilai 8 fps ke atas bisa dipilih oleh fotografer sport atau street untuk mengambil momen yang cepat.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | ||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Layar | Tipe kamera | Ukuran sensor | Lensa kit | Waterproof | ISO minimum | Touchscreen | ISO maksimum | Jumlah piksel | Resolusi video (maks) | Stabilisasi gambar | Shutter speed | Continuous shoot | Titik autofokus | Sistem koneksi | Bobot | |||||
1 | Canon Canon|EOS 3000D | ![]() | Kompatibilitas penuh dengan lensa EF/EF-S, lebih fleksibel dalam berkreasi | 2.7 inci | DSLR | APS-C | 100 | 6400 (expanded 12.800) | 18 MP | FHD (1.920 x 1.080) | 1/4000 hingga 30 detik | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | USB, Wi-Fi | 389 gram (termasuk baterai dan kartu memori) | ||||||
2 | Canon Canon|EOS 1500D Kit (EF S18-55 IS II) | ![]() | Kombinasi sensor dan prosesor canggih, hasilkan foto dengan tingkat kedetailan tinggi | 3 inci | DSLR | APS-C | 100 | 6.400 (expanded 12.800) | 24.1 MP | FHD (1.920 x 1.080) | 1/4000 hingga 30 detik | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | USB, Wi-Fi, NFC | 427 gram (termasuk baterai dan kartu memori) | ||||||
3 | Nikon D5600 | ![]() | Koneksi pintar tak terputus dengan fitur SnapBridge, makin mudah transfer konten | 3.2 inci | DSLR | APS-C | 100 | 25.600 | 24.2 MP | FHD (1.920 x 1.080) | 1/4000 hingga 30 detik | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | USB, Wi-Fi, Bluetooth, NFC | 465 gram (termasuk baterai dan kartu memori) | ||||||
4 | Nikon D7100 | ![]() | Dengan sensor tanpa optical low-pass filter, hasil jepretan jadi lebih tajam | 3.2 inci | DSLR | APS-C | 100 | 6.400 (expanded 25.600) | 24.1 MP | FHD (1.920 x 1.080) | 1/8000 hingga 30 detik | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | USB | 765 gram (termasuk baterai dan kartu memori) | ||||||
5 | Nikon D7500 Kit 18-55mm VR | ![]() | ISO tinggi hasilkan performa elit, foto tetap cemerlang meski kondisi cahaya sulit! | 3.2 inci | DSLR | APS-C | 100 | 51.200 | 20.9 MP | 4K (3.840 x 2.160) | 1/8000 hingga 30 detik | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 720 gram (termasuk baterai dan kartu memori) | ||||||
6 | Canon EOS 5D Mark IV | ![]() | Fitur kombo dual pixel memberi kontrol optimal untuk hasilkan foto bokeh | 3.2 inci | DSLR | Full-frame | 100 | 32.000 (expanded 102.400) | 30.4 MP | 4K (4.096 x 2.160) | 1/8000 hingga 30 detik | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | USB, Wi-Fi, NFC | 890 gram (termasuk baterai dan kartu memori) | ||||||
7 | Nikon D3500 KIT 18-55mm | ![]() | Bodi ringan dan daya baterai gajah, cocok untuk partner perjalanan panjang Anda! | 3 inci | DSLR | APS-C | 100 | 25.600 | 24.2 MP | FHD (1.920 x 1.080) | 1/4000 hingga 30 detik | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | USB, Bluetooth | 415 gram (termasuk baterai dan kartu memori) | ||||||
8 | Nikon D780 | ![]() | Pengambilan gambar tepat dan cepat berkat autofokus 273 titik pada live-view | 3.2 inci | DSLR | Full-frame | 100 | 51.200 (expanded 204.800) | 24.5 MP | 4K (3.840 x 2.160) | 1/8000 hingga 30 detik | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 840 gram (termasuk baterai dan kartu memori) | ||||||
9 | Nikon D850 | ![]() | Ada memori ganda, bisa simpan foto makin banyak! | 3.2 inci | DSLR | Full-frame | 64 | 25.600 (expanded 102.400) | 45.7 MP | 4K (3.840 x 2.160) | 1/8000 hingga 30 detik | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 1.005 gram (termasuk baterai dan kartu memori) | ||||||
10 | Canon EOS-1D X Mark III | ![]() | Dibekali shutter 500 ribu siklus, pilihan ideal untuk fotografer aksi | 3.15 inci | DSLR | Full-frame | 100 | 102.400 (expanded 819.200) | 20.1 MP | 4K (4.096 x 2.160), 5.5K RAW (5.472 x 2.886) | 1/8000 hingga 30 detik | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 1.440 gram (termasuk baterai dan kartu memori) |
Layar | 2.7 inci |
---|---|
Ukuran sensor | APS-C |
Tipe kamera | DSLR |
---|---|
Lensa kit | |
Waterproof | |
ISO minimum | 100 |
Touchscreen | |
ISO maksimum | 6400 (expanded 12.800) |
Jumlah piksel | 18 MP |
Resolusi video (maks) | FHD (1.920 x 1.080) |
Shutter speed | 1/4000 hingga 30 detik |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi |
Bobot | 389 gram (termasuk baterai dan kartu memori) |
Layar | 3 inci |
---|---|
Ukuran sensor | APS-C |
Tipe kamera | DSLR |
---|---|
Lensa kit | |
Waterproof | |
ISO minimum | 100 |
Touchscreen | |
ISO maksimum | 6.400 (expanded 12.800) |
Jumlah piksel | 24.1 MP |
Resolusi video (maks) | FHD (1.920 x 1.080) |
Shutter speed | 1/4000 hingga 30 detik |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, NFC |
Bobot | 427 gram (termasuk baterai dan kartu memori) |
Layar | 3.2 inci |
---|---|
Ukuran sensor | APS-C |
Tipe kamera | DSLR |
---|---|
Lensa kit | |
Waterproof | |
ISO minimum | 100 |
Touchscreen | |
ISO maksimum | 25.600 |
Jumlah piksel | 24.2 MP |
Resolusi video (maks) | FHD (1.920 x 1.080) |
Shutter speed | 1/4000 hingga 30 detik |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth, NFC |
Bobot | 465 gram (termasuk baterai dan kartu memori) |
Layar | 3.2 inci |
---|---|
Ukuran sensor | APS-C |
Tipe kamera | DSLR |
---|---|
Lensa kit | |
Waterproof | |
ISO minimum | 100 |
Touchscreen | |
ISO maksimum | 6.400 (expanded 25.600) |
Jumlah piksel | 24.1 MP |
Resolusi video (maks) | FHD (1.920 x 1.080) |
Shutter speed | 1/8000 hingga 30 detik |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Sistem koneksi | USB |
Bobot | 765 gram (termasuk baterai dan kartu memori) |
Layar | 3.2 inci |
---|---|
Ukuran sensor | APS-C |
Tipe kamera | DSLR |
---|---|
Lensa kit | |
Waterproof | |
ISO minimum | 100 |
Touchscreen | |
ISO maksimum | 51.200 |
Jumlah piksel | 20.9 MP |
Resolusi video (maks) | 4K (3.840 x 2.160) |
Shutter speed | 1/8000 hingga 30 detik |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth |
Bobot | 720 gram (termasuk baterai dan kartu memori) |
Layar | 3.2 inci |
---|---|
Ukuran sensor | Full-frame |
Tipe kamera | DSLR |
---|---|
Lensa kit | |
Waterproof | |
ISO minimum | 100 |
Touchscreen | |
ISO maksimum | 32.000 (expanded 102.400) |
Jumlah piksel | 30.4 MP |
Resolusi video (maks) | 4K (4.096 x 2.160) |
Shutter speed | 1/8000 hingga 30 detik |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, NFC |
Bobot | 890 gram (termasuk baterai dan kartu memori) |
Layar | 3 inci |
---|---|
Ukuran sensor | APS-C |
Tipe kamera | DSLR |
---|---|
Lensa kit | |
Waterproof | |
ISO minimum | 100 |
Touchscreen | |
ISO maksimum | 25.600 |
Jumlah piksel | 24.2 MP |
Resolusi video (maks) | FHD (1.920 x 1.080) |
Shutter speed | 1/4000 hingga 30 detik |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Sistem koneksi | USB, Bluetooth |
Bobot | 415 gram (termasuk baterai dan kartu memori) |
Layar | 3.2 inci |
---|---|
Ukuran sensor | Full-frame |
Menggabungkan sistem autofokus 273 titik hybrid pada live-view + 51 titik AF viewfinder untuk akurasi tinggi
Sensor full-frame 24,5 MP belakang-terang (BSI) dan prosesor EXPEED 6 untuk performa bagus di ISO tinggi
Video 4K tanpa crop dengan output 10-bit (N-Log / HLG), plus Full HD hingga 120 fps
Bodi magnesium alloy dengan weather sealing + daya tahan baterai luar biasa
Tipe kamera | DSLR |
---|---|
Lensa kit | |
Waterproof | |
ISO minimum | 100 |
Touchscreen | |
ISO maksimum | 51.200 (expanded 204.800) |
Jumlah piksel | 24.5 MP |
Resolusi video (maks) | 4K (3.840 x 2.160) |
Shutter speed | 1/8000 hingga 30 detik |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth |
Bobot | 840 gram (termasuk baterai dan kartu memori) |
Layar | 3.2 inci |
---|---|
Ukuran sensor | Full-frame |
Tipe kamera | DSLR |
---|---|
Lensa kit | |
Waterproof | |
ISO minimum | 64 |
Touchscreen | |
ISO maksimum | 25.600 (expanded 102.400) |
Jumlah piksel | 45.7 MP |
Resolusi video (maks) | 4K (3.840 x 2.160) |
Shutter speed | 1/8000 hingga 30 detik |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth |
Bobot | 1.005 gram (termasuk baterai dan kartu memori) |
Layar | 3.15 inci |
---|---|
Ukuran sensor | Full-frame |
Tipe kamera | DSLR |
---|---|
Lensa kit | |
Waterproof | |
ISO minimum | 100 |
Touchscreen | |
ISO maksimum | 102.400 (expanded 819.200) |
Jumlah piksel | 20.1 MP |
Resolusi video (maks) | 4K (4.096 x 2.160), 5.5K RAW (5.472 x 2.886) |
Shutter speed | 1/8000 hingga 30 detik |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth |
Bobot | 1.440 gram (termasuk baterai dan kartu memori) |
Selain kamera DSLR, ada beragam jenis kamera lain yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Beberapa di antaranya adalah kamera mirrorless, kamera 360, dan Instax Fujifilm. Simak rekomendasinya lewat tautan berikut agar Anda bisa memilih kamera yang paling sesuai dengan gaya fotografi Anda.
No. 1: Canon|Canon|EOS 3000D
No. 2: Canon|Canon|EOS 1500D Kit (EF S18-55 IS II)
No. 3: Nikon|D5600
No. 4: Nikon|D7100
No. 5: Nikon|D7500 Kit 18-55mm VR
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling