Apakah Anda seorang photography enthusiast yang fokus pada visual tajam dan berkualitas? Kalau begitu, kamera full frame adalah produk yang wajib dimiliki. Kamera ini memiliki sensor besar sehingga menghasilkan warna lebih detail dan tajam yang tidak dapat dipenuhi kamera biasa.
Namun, kebutuhan kamera full frame untuk fotografi portrait tentu berbeda dengan fotografi sport, street, dan stage. Untuk membantu Anda menemukan kamera full frame berdasarkan kebutuhan, kami dan fotografer, Beawiharta, akan memberikan tips memilihnya. Kamera full frame dari merek terbaik, seperti Canon, Sony, dan Panasonic juga turut kami ulas. Selamat membaca!
Highlight Kamera Full Frame Teratas
Beawiharta adalah seorang freelance photographer yang menyenangi fotografi dan sering berbagi cerita lewat foto-fotonya. Belajar fotografi pada era film seluloid, ia kemudian memulai kariernya sebagai fotografer komersial. Dengan pengalamannya menjadi wartawan foto selama 25 tahun untuk kawasan Asia, Beawiharta pernah memakai Nikon, Canon, dan Fujifilm mirrorless yang kini menjadi favoritnya. Beawiharta selalu menyukai foto dokumenter yang bercerita tentang orang-orang yang dijumpainya di mana pun.
Gigih Prayitno adalah content planner di mybest Indonesia sejak 2024 yang berfokus pada segmen perangkat elektronik, travel, dan DIY tools. Sebelumnya, Gigih bekerja sebagai reporter online di Tribun Travel selama 2 tahun+ serta pernah menjadi kontributor di Kompasiana dan IDN Community. Berbekal pengalamannya meriset informasi yang tepercaya, saat ini Gigih aktif menyusun cara memilih dalam artikel serta melakukan riset produk yang dibutuhkan user agar pembaca mendapatkan informasi yang akurat dan relevan.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
Kamera full frame adalah kamera dengan sensor besar, yaitu 24 mm x 36 mm. Sensor yang besar ini membuat kamera bisa menerima spektrum warna yang lebih luas. Hasilnya, foto dan video dari kamera full frame akan memiliki warna yang lebih tajam dan detail.
Namun, keunggulan ini juga berdampak pada harga. Harga kamera full frame cenderung lebih mahal. Jadi, kamera ini lebih disarankan kepada pengguna yang memiliki anggaran besar untuk kamera dan lensa atau untuk kebutuhan profesional.
Namun, bagi pemula yang baru memasuki dunia fotografi, sebaiknya memilih kamera yang lebih sederhana. Pasalnya, para pemula biasanya belum terbiasa membedakan spektrum warna yang dihasilkan oleh berbagai kamera. Untuk pemula dan baru mau mulai belajar fotografi, silakan cek artikel di bawah ini.
Saat membeli kamera full frame, pastikan Anda menyiapkan budget untuk membeli lensanya. Sensor full frame tidak bisa memberikan hasil maksimal jika Anda masih memakai lensa kit. Jika Anda memutuskan membeli kamera full frame artinya Anda juga harus bisa membeli lensanya secara terpisah.
Tidak ada gunanya jika Anda hanya membeli kamera full frame, tetapi lensanya kurang berkualitas atau tidak memiliki lensa. Maka dari itu, sebaiknya Anda memilih tipe yang body only agar lensanya bisa dibeli dan diatur sesuai kebutuhan.
Teknik fotografi dan objek yang Anda capture perlu dipertimbangkan sebelum memilih kamera full frame. Agar tidak salah memilih kamera full frame, cek poin-poin berikut ini terlebih dahulu, ya!
Sensor dan ISO yang bisa di-expand ini akan memungkinkan kamera menerima lebih banyak cahaya. Dengan begitu, hasil gambar tetap jelas meskipun cahaya sekitar sedang minim.
Selain itu, ada pula jenis kamera yang punya respon terhadap cahaya di dalam gelap. Hal Ini juga berkaitan dengan prosesor dari kamera. Prosesor yang canggih menghadirkan fitur yang canggih pula. Jadi, Anda perlu memeriksa fitur-fitur khusus dari kamera yang berkaitan dengan kebutuhan pemotretan low light sebelum membeli.
Memotret objek yang bergerak cepat akan membuat hasil jepretan tampak blurry. Autofocus akan membantu Anda menghasilkan gambar yang fokus. Continuous shoot yang tinggi juga akan memastikan Anda mendapatkan komposisi, ekspresi, dan momen yang tepat.
Kemampuan autofocus sendiri sangat dipengaruhi oleh prosesor kamera. Beberapa merek kamera terkemuka biasanya memiliki teknologi autofocus-nya masing-masing. Misalnya, Canon dengan Dual Pixel Autofocus (DPAF) atau Sony dengan Fast Hybrid Autofocus. Produsen kamera umumnya terbuka mengenai jenis prosesor yang digunakan beserta keunggulannya.
Sport, street, atau stage photography membutuhkan mobiltas yang tinggi. Apalagi jika Anda membawa lensa tambahan seperti lensa tele. Kamera full frame yang ringan tentunya akan lebih membantu.
Bobot kamera menjadi faktor kunci dari fotografi yang butuh mobilitas tinggi. Jadi, untuk mendukung mobilitas tinggi dalam fotografi olahraga, jalanan, dan stage, penting untuk memilih kamera yang ringan. Hal ini akan memberikan fleksibilitas dan kenyamanan untuk Anda saat harus berpindah tempat atau menangkap momen secara spontan.
Jika Anda menggunakan lensa tambahan, seperti lensa tele, berat kamera akan bertambah. Oleh karena itu, memilih kamera yang ringan menjadi faktor yang penting agar Anda tetap merasa nyaman saat melakukan pemotretan.
Dalam hal kualitas video, tidak ada perbedaan yang signifikan antara kamera full frame jenis mirrorless maupun DSLR. Namun, mengingat perkembangan teknologi kamera dan video, berinvestasi pada kamera mirrorless daripada DSLR akan lebih baik.
Sensor pada kamera full frame baru bisa bekerja maksimal apabila dipasangkan dengan lensa kamera yang bagus. Karena itu, daripada menggunakan lensa bawaan, Anda sebaiknya menyiapkan dana terpisah untuk membeli lensa kamera yang bagus.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | |||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jenis kamera | Jumlah piksel | Resolusi video | Sensitivitas ISO | Titik autofokus | Shutter speed | Lensa kit | Level yang disarankan | Sistem koneksi | Fitur Wi-Fi | Continuous shoot | Lensa tambahan | Touchscreen | Stabilisasi gambar | Dimensi | Bobot | Waterproof | Weather-sealed | Log profile | Port | Built-in fan | |||||
1 | Canon EOS RP | ![]() | Tidak kehilangan momen dengan kecepatan AF 0,05 detik | Mirrorless | 26,2 MP | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080), HD (1.280 x 720) | 100-40000 (L:50, H1:51,200, H1:102,400) | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 30-1/4000 detik | Intermediate, expert | USB, Wi-FI, Bluetooth | 5 FPS | Tidak diketahui | 132,5 mm x 85 mm x 70 mm | 485 gram | USB Type-C | Tidak diketahui | ||||||||
2 | Sony Alpha A7III | ![]() | Tidak pernah kehilangan momen berkat 10 FPS di kamera ini | Mirrorless | 24,2 MP | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) | 100-204800 | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Direct Manual Focus (DMF), Manual Focus (MF) | 1/8.000-30 | Beginner, Intermediate, Expert | USB, Wi-Fi, Bluetooth, NFC | 10 FPS | 126,9 mm x 95,6 mm x 73,7 mm | 650 gram | Micro USB, USB Type-C | Tidak diketahui | |||||||||
3 | Sony A7C | ![]() | Kamera bodi mungil dengan fitur melimpah | Mirrorless | 24,2 MP | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) | 50-204800 | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 1/8000-30 | Beginner, intermediate | USB, Wi-Fi, Bluetooth, NFC | 10 FPS | 124 mm x 71 mm x 60 mm | 509 gram | USB Type-C | Tidak diketahui | |||||||||
4 | Sony Alpha A7II | ![]() | Bidikan foto lebih berkualitas dengan lensa full frame | Mirrorless | 24,3 MP | FHD (1.920 x 1.080) | 50-25600 | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Direct Manual Focus (DMF), Manual Focus (MF) | 1/8000-30 | Beginner, Intermediate, Expert | USB, Wi-Fi, NFC | 5 FPS | 126,9 cm x 95,7 cm x 59,7 mm | 599 gram | USB, HDMI | Tidak diketahui | |||||||||
5 | Sony Alpha A7 IV|ILCE-7M4 | ![]() | Kamera full frame ideal untuk para profesional | Mirrorless | 33 MP | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080), HD (1.280 x 720) | 50-204800 | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 1/8000-30 | Intermediate, expert | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 10 FPS | 131 mm x 96 mm x 80 mm | 659 gram | USB Type-C, HDMI | Tidak diketahui | |||||||||
6 | Canon EOS 6D Mark II | ![]() | Pengoperasian makin mudah dengan layar sentuh | DSLR | 26,2 MP | FHD (1.920 x 1.080) | 50-102400 | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Manual Focus (MF) | 1/4000-30 | Beginner | USB, Wi-Fi, Bluetooth, NFC | 6,5 FPS | 144 mm x 110,5 mm x 74,8 mm | 765 gram | Tidak diketahui | USB, HDMI | Tidak diketahui | ||||||||
7 | Canon EOS 5D Mark IV | ![]() | Ingin membuat video sinematik? Maksimalkan fitur Canon Log | DSLR | 30,4 MP | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080), HD (1.280 x 720) | 50 - 102400 | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 1/8000-30 | Intermediate, Expert | USB, Wi-Fi, NFC | 7 FPS | 150,7 mm x 116,4 mm x 75,9 mm | 890 gram | USB, HDMI | Tidak diketahui | |||||||||
8 | Panasonic Corporation Panasonic|Lumix S5 II | ![]() | Jelajahi kreativitas profesional dengan autofokus cepat dan video 6K | Mirrorless | 24,2 MP | 6K (5.952 x 3.968), 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) | 50-204800 | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 1/8000 - 60 | Beginner, Intermediate | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 9 FPS | 134,3 mm x 102,3 mm x 90,1 mm | 740 gram | USB Type-C, HDMI | Tidak diketahui | |||||||||
9 | Sony Alpha A7S III | ![]() | Hasilkan kualitas video terbaik dalam kondisi apa pun | Mirrorless | 12,1 MP | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) | 40-409600 | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 1/8000-30 | Intermediate, expert | USB, Wi-Fi, Bluetooth, NFC | 10 FPS | 129 mm x 97 mm x 81 mm | 699 gram | USB Type-C | Tidak diketahui | |||||||||
10 | Canon EOS R6 | ![]() | Sensor superstabil, cocok untuk sport dan outdoor | Mirrorless | 20,1 MP | FHD (1.920 x 1.080), 4K (3.840 x 2.160) | 100-102400 | Auto-select AF (AF-A), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 1/8000-30 | Intermediate, expert | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 12 FPS | 138,4 mm × 97,5 mm × 88,4 mm | 598 gram | USB type-C, HDMI |
Jenis kamera | Mirrorless |
---|---|
Resolusi video | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080), HD (1.280 x 720) |
Sensitivitas ISO | 100-40000 (L:50, H1:51,200, H1:102,400) |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Lensa kit | |
Continuous shoot | 5 FPS |
Canon EOS RP cocok untuk dokumentasi kegiatan event, seperti konser maupun pertandingan olahraga. Kamera ini memiliki kecepatan AF 0,05 detik sehingga gerakan-gerakan yang cepat bisa ditangkap tanpa blurry. Momen-momen penting pun tidak terlewatkan saat Anda memotret dengan kamera ini.
Kamera ini juga ramah untuk pemula, lo! Anda bisa memanfaatkan fitur Assistant sehingga Anda bisa mempelajari penggunaan kamera dengan cepat. Kemudian, ada pula fitur Creative Assist yang menyediakan preset agar Anda dapat mengedit hasil jepretan Anda langsung dari kameranya.
Shutter speed | 30-1/4000 detik |
---|---|
Level yang disarankan | Intermediate, expert |
Fitur Wi-Fi | |
Lensa tambahan | Tidak diketahui |
Touchscreen | |
Stabilisasi gambar | |
Waterproof | |
Weather-sealed | |
Port | USB Type-C |
Built-in fan | Tidak diketahui |
Jenis kamera | Mirrorless |
---|---|
Resolusi video | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) |
Sensitivitas ISO | 100-204800 |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Direct Manual Focus (DMF), Manual Focus (MF) |
Lensa kit | |
Continuous shoot | 10 FPS |
Shutter speed | 1/8.000-30 |
---|---|
Level yang disarankan | Beginner, Intermediate, Expert |
Fitur Wi-Fi | |
Lensa tambahan | |
Touchscreen | |
Stabilisasi gambar | |
Waterproof | |
Weather-sealed | |
Port | Micro USB, USB Type-C |
Built-in fan | Tidak diketahui |
Jenis kamera | Mirrorless |
---|---|
Resolusi video | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) |
Sensitivitas ISO | 50-204800 |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Lensa kit | |
Continuous shoot | 10 FPS |
Bodinya yang kecil dan ringan memudahkan Anda dalam memotret atau merekam video sambil traveling. Transfer data pun sangat gampang dilakukan berkat koneksi Wi=Fi yang kompatibel dengan berbagai perangkat.
Shutter speed | 1/8000-30 |
---|---|
Level yang disarankan | Beginner, intermediate |
Fitur Wi-Fi | |
Lensa tambahan | |
Touchscreen | |
Stabilisasi gambar | |
Waterproof | |
Weather-sealed | |
Port | USB Type-C |
Built-in fan | Tidak diketahui |
Jenis kamera | Mirrorless |
---|---|
Resolusi video | FHD (1.920 x 1.080) |
Sensitivitas ISO | 50-25600 |
Titik autofokus | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Direct Manual Focus (DMF), Manual Focus (MF) |
Lensa kit | |
Continuous shoot | 5 FPS |
Kami merekomendasikan kamera mirrorless ini untuk para fotografer profesional. Kamera dari Sony ini dibekali lensa full-frame yang mampu membidik gambar dengan lebih bagus daripada APS-C. Resolusinya yang lebih besar memungkinkan Anda untuk mengambil foto dengan lebih berkualitas sekalipun di lingkungan minim cahaya. Ditambah lagi, noise yang dihasilkan lebih rendah dan rentang dinamisnya juga lebih luas.
Shutter speed | 1/8000-30 |
---|---|
Level yang disarankan | Beginner, Intermediate, Expert |
Fitur Wi-Fi | |
Lensa tambahan | |
Touchscreen | |
Stabilisasi gambar | |
Waterproof | |
Weather-sealed | |
Port | USB, HDMI |
Built-in fan | Tidak diketahui |
Jenis kamera | Mirrorless |
---|---|
Resolusi video | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080), HD (1.280 x 720) |
Sensitivitas ISO | 50-204800 |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Lensa kit | |
Continuous shoot | 10 FPS |
Bagi Anda fotografer atau videografer profesional yang ingin membeli kamera full frame baru, jangan ragu memilih kamera ini. Dibekali sensor gambar 33 MP dan rentang ISO hingga 204800, Anda akan mendapatkan gambar superjernih dalam setiap jepretan. Sony Alpha A7 IV juga memungkinkan Anda merekam video 4K resolusi tinggi dengan detail yang sangat tajam. Kamera ini pun mudah dioperasikan berkat fitur layar sentuh dan ketersediaan berbagai tombol yang praktis.
Shutter speed | 1/8000-30 |
---|---|
Level yang disarankan | Intermediate, expert |
Fitur Wi-Fi | |
Lensa tambahan | |
Touchscreen | |
Stabilisasi gambar | |
Waterproof | |
Weather-sealed | |
Port | USB Type-C, HDMI |
Built-in fan | Tidak diketahui |
Jenis kamera | DSLR |
---|---|
Resolusi video | FHD (1.920 x 1.080) |
Sensitivitas ISO | 50-102400 |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Manual Focus (MF) |
Lensa kit | |
Continuous shoot | 6,5 FPS |
Teknologi kamera DSLR terus mengalami perkembangan fitur yang pesat, salah satunya fitur layar sentuh. Fitur ini memungkinkan Anda mencari dan mengatur titik fokus dengan lebih mudah. Fitur layar sentuh juga memberikan Anda kebebasan dalam mengoperasikan kamera secara lebih sederhana.
Bagi Anda yang mencari kamera profesional dengan kepraktisan dalam pengoperasian, membeli produk ini adalah pilihan yang tepat. Fitur seperti perekaman 4K dan konektivitas Wi-Fi juga tersedia pada produk ini. Menariknya lagi, kamera ini telah dilengkapi fungsi GPS logging sehingga Anda dapat memberi koordinat pada gambar.
Shutter speed | 1/4000-30 |
---|---|
Level yang disarankan | Beginner |
Fitur Wi-Fi | |
Lensa tambahan | |
Touchscreen | |
Stabilisasi gambar | |
Waterproof | |
Weather-sealed | |
Port | USB, HDMI |
Built-in fan | Tidak diketahui |
Jenis kamera | DSLR |
---|---|
Resolusi video | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080), HD (1.280 x 720) |
Sensitivitas ISO | 50 - 102400 |
Titik autofokus | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Lensa kit | |
Continuous shoot | 7 FPS |
Apakah Anda hobi membuat video perjalanan atau film web series bergaya sinematik? Kalau begitu, kamera ini wajib masuk ke dalam keranjang belanja Anda. Dengan mengaktifkan fitur Canon Log, Anda dapat melakukan proses pewarnaan dengan lebih bebas. Fitur Canon Log membantu Anda menampilkan detail warna yang biasanya sulit dicapai melalui pengaturan biasa.
Canon Log memang diperuntukkan bagi Anda yang ingin merencanakan grading saat mengedit video. AF dengan kecepatan dan presisi tinggi pada kamera ini memungkinkan pembuatan film profesional dengan resolusi 4K. Dengan kemampuan yang dimilikinya, EOS full-frame generasi ke-4 ini menawarkan fleksibilitas pengguna dalam bermain fotografi dan film.
Shutter speed | 1/8000-30 |
---|---|
Level yang disarankan | Intermediate, Expert |
Fitur Wi-Fi | |
Lensa tambahan | |
Touchscreen | |
Stabilisasi gambar | |
Waterproof | |
Weather-sealed | |
Port | USB, HDMI |
Built-in fan | Tidak diketahui |
Jenis kamera | Mirrorless |
---|---|
Resolusi video | 6K (5.952 x 3.968), 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) |
Sensitivitas ISO | 50-204800 |
Titik autofokus | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Lensa kit | |
Continuous shoot | 9 FPS |
Menggunakan sensor baru dengan autofokus cepat dan akurat untuk hasil tajam
Mampu merekam video 6K hingga 30 menit, ideal untuk proyek sinematik
Mendukung perekaman video 120p untuk membuat efek slow motion berkualitas tinggi
Dilengkapi teknologi canggih yang bisa dieksplorasi untuk hasil sesuai gaya Anda
Shutter speed | 1/8000 - 60 |
---|---|
Level yang disarankan | Beginner, Intermediate |
Fitur Wi-Fi | |
Lensa tambahan | |
Touchscreen | |
Stabilisasi gambar | |
Waterproof | |
Weather-sealed | |
Port | USB Type-C, HDMI |
Built-in fan | Tidak diketahui |
Jenis kamera | Mirrorless |
---|---|
Resolusi video | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) |
Sensitivitas ISO | 40-409600 |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Lensa kit | |
Continuous shoot | 10 FPS |
Sony A7S III merupakan kamera ideal untuk videografer yang menginginkan hasil maksimal. Kamera ini memiliki ISO mencapai 409600 sehingga mampu merekam video 4k dengan tajam dalam kondisi gelap tanpa noise. Adegan slow motion maupun efek bokeh juga dapat ditangkap secara sempurna oleh kamera full frame ini. Objek yang bergerak cepat pun akan terekam dengan detail berkat teknologi autofokusnya yang canggih.
Shutter speed | 1/8000-30 |
---|---|
Level yang disarankan | Intermediate, expert |
Fitur Wi-Fi | |
Lensa tambahan | |
Touchscreen | |
Stabilisasi gambar | |
Waterproof | |
Weather-sealed | |
Port | USB Type-C |
Built-in fan | Tidak diketahui |
Jenis kamera | Mirrorless |
---|---|
Resolusi video | FHD (1.920 x 1.080), 4K (3.840 x 2.160) |
Sensitivitas ISO | 100-102400 |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Lensa kit | |
Continuous shoot | 12 FPS |
Bodinya juga enak digenggam, suara shutter-nya pun empuk, tidak berisik, plus sudah terdapat fitur weatherseal. Semua keunggulan ini membuat Canon EOS R6 ideal untuk Anda bawa berpetualang menangkap momen di alam bebas.
Shutter speed | 1/8000-30 |
---|---|
Level yang disarankan | Intermediate, expert |
Fitur Wi-Fi | |
Lensa tambahan | |
Touchscreen | |
Stabilisasi gambar | |
Waterproof | |
Weather-sealed | |
Port | USB type-C, HDMI |
Built-in fan |
No. 1: Canon |EOS RP
No. 2: Sony|Alpha A7III
No. 3: Sony|A7C
No. 4: Sony|Alpha A7II
No. 5: Sony|Alpha A7 IV|ILCE-7M4
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling