Kamera untuk pemula tentu memiliki perbedaan kualitas dengan kamera untuk profesional. Namun, saat ini sudah banyak kamera untuk pemula yang fiturnya tak kalah canggih dari tipe high-end. Hanya saja, jenis kamera dan bukaan lensa menjadi hal penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih kamera.
Untuk itu, kami berkolaborasi dengan Beawiharta, seorang photographer, untuk membagikan tips memilih kamera untuk pemula. Kami juga telah mengulas beberapa kamera yang cocok untuk pemula dari berbagai merek, seperti Nikon, Canon, dan SONY. Jangan lewatkan pembahasannya dan temukan kamera terbaik untuk belajar teknik fotografi dan videografi!
Beawiharta adalah seorang freelance photographer yang menyenangi fotografi dan sering berbagi cerita lewat foto-fotonya. Belajar fotografi pada era film seluloid, ia kemudian memulai kariernya sebagai fotografer komersial. Dengan pengalamannya menjadi wartawan foto selama 25 tahun untuk kawasan Asia, Beawiharta pernah memakai Nikon, Canon, dan Fujifilm mirrorless yang kini menjadi favoritnya. Beawiharta selalu menyukai foto dokumenter yang bercerita tentang orang-orang yang dijumpainya di mana pun.
Dominiko adalah content planner di mybest dengan lebih dari 10 tahun pengalaman dalam digital content creation, SEO, dan analisis tren produk. Memulai karier di Kaskus sebagai writer dan strategist, ia mengasah keterampilan dalam content marketing, review produk, hingga copywriting. Kini, ia aktif berkolaborasi dengan pakar berbagai industri dan menggunakan riset berbasis data untuk menyusun rekomendasi produk yang akurat, tepercaya, dan bermanfaat bagi pembaca mybest.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
mybest adalah layanan yang memiliki database produk dan meregistrasikan lebih dari 2.000 produk setiap bulannya dengan penelitian yang menyeluruh. Setiap artikel mybest dibuat melalui proses panjang termasuk riset produk dan kebutuhan pembaca serta wawancara dengan ahli di bidangnya. Dengan artikel yang dibuat berdasarkan fakta dan hasil riset mendalam dan informasi yang dapat dipercaya, kami memberikan konten yang dapat dipercaya kepada para pembaca kami.
Bagi pemula, mempelajari cara teknik fotografi adalah hal yang penting. Maka dari itu, dibutuhkan kamera profesional. Bila Anda baru pertama kali menggunakan kamera, kamera mirrorless, DSLR, dan pocket camera dapat menjadi pilihan utama. Ketiga kamera tersebut memiliki fitur yang dapat digunakan untuk mempelajari teknik fotografi dengan detail.
Kamera pada umumnya dapat memenuhi berbagai kebutuhan mengambil gambar atau video. Namun, penggunaan kamera HP mungkin lebih umum untuk orang awam. Meski begitu, hasil dari kamera HP akan jauh berbeda dari kamera biasa. Kebutuhan visual, seperti kepekatan spektrum warna, tidak dapat terpenuhi karena sensor kamera HP kecil. Selain itu, mengembangkan intuisi memotret, feeling, dan mengetahui preset warna akan sulit dilakukan dengan sensor yang kecil.
Agar hasil foto lebih optimal, Anda membutuhkan kamera berbentuk fisik. Pemula yang baru ingin mencoba bisa memilih salah satu dari tiga tipe kamera, yaitu kamera mirrorless, DSLR, dan pocket. Ketiganya memiliki keunggulan yang dapat membantu pemula dalam mengasah teknis memotret atau membuat videografi yang memukau.
Sebelum membeli kamera, Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki budget yang cukup. Alasannya, selain kamera, Anda memerlukan lensa yang dapat mengakomodasi kebutuhan foto.
Kamera instan kurang disarankan untuk pemula yang sedang ingin belajar fotografi. Namun, untuk menyimpan kenangan foto atau scrapbook, kamera instan dapat dipilih sebagai kamera kedua.
Sebelum membeli kamera, mari pahami terlebih dahulu cara memilih kamera untuk pemula. Kami sudah mengulasnya secara lengkap di bawah ini. Jadi, langsung simak saja, ya!
Kamera mirrorless memiliki prosesor yang lebih canggih dibandingkan kamera DSLR. Pilihan lensa tambahannya pun banyak. Dengan begitu, Anda tidak perlu membeli kamera baru dan hanya perlu mengganti lensanya ketika sudah menjadi fotografer profesional.
Kamera mirrorless juga tergolong baru sehingga pilihan lensanya lebih banyak dibandingkan kamera DSLR. Para pemula tentunya tidak akan kesulitan mencari lensa karena pilihannya banyak sekali. Untuk mengetahui lebih dalam tentang kamera mirrorless, silakan kunjungi artikel berikut ini.
Mempelajari fitur kamera profesional merupakan keuntungan jangka panjang. Dengan memilih kamera mirrorless, pemula yang ingin menjadi profesional tidak perlu mengganti kamera dan dapat melengkapi lensanya saja.
Untuk keperluan sekolah, Anda tidak perlu menggunakan kamera yang mahal. Cukup gunakan kamera DSLR karena harganya lebih murah. Namun, kamera DSLR lebih cocok untuk jangka pendek karena lensanya sudah sedikit saat ini. Meskipun demikian, ada juga produsen third party yang dapat menyediakan lensa untuk kamera DSLR.
Bila dana Anda terbatas atau hanya menggunakan kamera untuk ekstrakurikuler di sekolah, kamera DSLR bisa dipilih. Kamera DSLR umumnya memiliki harga yang lebih bersahabat untuk para pelajar dan mahasiswa. Meskipun harganya murah, fitur yang tersedia di dalam kamera DSLR cukup beragam dan dapat digunakan untuk belajar.
Terlepas dari harganya yang relatif terjangkau, kamera DSLR sudah tergolong lama sehingga ketersediaan lensanya akan sedikit sulit. Namun, bila Anda tetap tertarik membeli kamera DSLR untuk pemula, silakan kunjungi artikel kami di bawah ini.
Kesalahan pemula dalam membeli kamera adalah membeli kamera yang harganya terlalu mahal. Biasanya hal ini karena pengaruh lingkungan sehingga para pemula membeli kamera yang belum tentu terpakai semua fiturnya. Maka dari itu, Anda perlu menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sebelum memutuskan membeli kamera tertentu.
Kamera pocket umumnya lebih ramah untuk pengguna awam karena tombolnya dapat otomatis menangkap gambar. Selain itu, ukuran kamera pocket tergolong kecil sehingga bisa dimasukkan ke kantong atau ke tas pinggang dengan mudah.
Untuk pemula yang masih awam mengenai fotografi, kamera pocket dapat menjadi pilihan utama. Kamera pocket dapat dibawa ke mana saja karena ukurannya yang kecil. Tidak heran banyak orang yang menggunakan kamera pocket untuk mengambil momen yang unik ketika sedang berwisata.
Selain ukurannya kecil, fitur kamera pocket juga cenderung mudah dipelajari dan digunakan. Pemula hanya tinggal menekan satu tombol dan foto otomatis tertangkap. Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kamera pocket? Silakan langsung klik link di bawah ini.
Layanan after sales yang tersedia di mana saja akan memudahkan pemula jika seandainya kamera yang dibeli harus diperbaiki. Lalu, jika pengguna memiliki pertanyaan seputar kamera tersebut, layanan after sales yang baik tentu akan membantu pemula.
Autofocus berguna untuk mengambil momen yang bergerak, misalnya orang berjalan atau tayangan olahraga. Selain membutuhkan autofocus, kamera juga harus didukung dengan frame per second (fps) yang tinggi.
Beberapa kamera memiliki fitur yang dapat membantu mengambil gambar yang tajam, salah satunya adalah fitur autofocus. Fitur autofocus berfungsi untuk mengunci fokus pada subjek yang bergerak. Dengan fitur ini, Anda bisa segera menyalakan kamera dan memotret tanpa khawatir hasilnya blur atau tidak fokus.
Hal lain yang dapat membantu Anda mendapatkan gambar yang terang adalah bukaan lensa yang tinggi. Agar foto terlihat cerah, pilihlah kamera dengan bukaan lensa minimal f/2.8. Bukaan lensa f/2.8 memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke dalam sensor kamera dan meningkatkan performa dalam kondisi low-light.
Autofocus biasanya berkaitan langsung dengan kemampuan prosesor kamera. Prosesor kamera dapat dicek dalam spesifikasi yang disediakan oleh produsen.
Berikut ini adalah rekomendasi Kamera Mirrorless untuk Pemula terbaik. Produk-produk ini diurutkan secara mandiri oleh mybest berdasarkan hasil riset pada beberapa website dan review.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | |||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lensa kit | F-Log | Waterproof | Weather-sealed | Touchscreen | Ukuran sensor | Jumlah piksel | Resolusi video | Sensitivitas ISO | Titik autofokus | Shutter speed | Level yang disarankan | Sistem koneksi | Fitur Wi-Fi | Continuous shoot | Lensa tambahan | Stabilisasi gambar | Dimensi | Bobot | Port | Built-in fan | |||||
1 | SONY Sony|ZV-E10 Kit 16-50mm | ![]() | Rekam vlog professional dan sinematik tanpa perlu ribet | Tidak diketahui | APS-C | 24,2 MP | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080), HD (1.280 x 720) | 50-51.200 | (Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF), Direct Manual Focus (DMF)) | 1/4000 | Beginner, intermediate | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 115,2 mm x 64,2 mm x 44,8 mm | 343 gram | USB Type-C, HDMI | ||||||||||
2 | Sony Sony|Alpha 6400 | ![]() | Buat video sinematik dan foto lowlight tanpa batasan waktu | APS-C | 24,2 MP | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080), HD (1.280 x 720) | 100-32.000 | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 1/4.000-30 | Beginner, intermediate, expert | USB, Wi-Fi, Bluetooth, NFC | 120 mm x 66,9 mm x 59,7 mm | 403 gram | USB 2.0 Micro-B | |||||||||||
3 | Sony Alpha A7II | ![]() | Bidikan foto lebih berkualitas dengan lensa full frame | Full-frame | 24,3 MP | FHD (1.920 x 1.080) | 50-25600 | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Direct Manual Focus (DMF), Manual Focus (MF) | 1/8000 | Beginner, Intermediate, Expert | USB, Wi-Fi, NFC | 126,9 cm x 95,7 cm x 59,7 mm | 599 gram | USB, HDMI | |||||||||||
4 | FUJIFILM FUJIFILM|X-S10 | ![]() | Hasil rekaman yang stabil tanpa perlu pasang gimbal | APS-C | 26,1 MP | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) | 160-12800 | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 1/32000 | Beginner, intermediate, expert | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 126 mm x 85,1 mm x 65,4mm | 465 gram | USB Type-C, HDMI | |||||||||||
5 | Canon EOS M50 Mark II | ![]() | Lebih praktis! Bisa otomatis tersimpan di Cloud | Tidak diketahui | APS-C | 24,1 MP | (UHD 4K (3.840 x 2.160), Full HD (1.920 x 1.080), HD (1.280 x 720)) | 100-25.600 | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 1/4.000 | Beginner, intermediate, expert | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 116,3 mm x 88,1 mm x 58,7 mm | 350 gram | USB Micro, HDMI | ||||||||||
6 | SONY Sony|Alpha 6600 | ![]() | Performa tinggi dalam bodi ringkas, abadikan momen tanpa batas | APS-C | 24,2 MP | FHD (1.920 x 1.080) dan 4K (3.840 x 2.160) | 100-32000 | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 1/4000 | Beginner, intermediate, expert | USB, Wi-Fi, Bluetooth, NFC | 120,0 mm x 66,9 mm x 69,3 mm | 503 gram | USB Micro, HDMI | |||||||||||
7 | Fujifilm FUJIFILM|X-T30 Mark II | ![]() | Nikmati konten bergaya sinematik dengan tone warna khas Fujifilm | APS-C | 26,1 MP | DCI 4K (4.096 x 2.160), DCI 2K (2.048 x 1.080), Full HD (1.920 x 1.080) | 80-51200 | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 1/32.000 | Beginner, intermediate, expert | USB, Wi-Fi, Bluteooth | 118,4 mm x 82,8 mm x 46,8 mm | 378 gram | USB Type-C, HDMI | |||||||||||
8 | Canon EOS R50 | ![]() | Kamera mirrorless multifungsi dengan fitur yang beragam | APS-C | 24,2 MP | Tidak diketahui | 100-32000 | Single AF (AF-S), AI Focus AF, Servo AF / Movie Servo AF | 1/4000 | Beginner, intermediate, expert | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 116,3 mm × 85,5 mm × 68,8 mm | 375 gram (hitam), 376 gram (putih) | USB Type C, HDMI | |||||||||||
9 | Nikon Nikon Mirrorless Digital Camera|Z30 | ![]() | Kamera mirrorless ringan untuk hasilkan konten video berkualitas | APS-C | 20,9 MP | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080) | 100-25.600 | (Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF), Automatic AF (AF-A)) | 1/4.000 | Beginner, intermediate, expert | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 128 mm x 73,5 mm x 59,5 mm | 405 gram | USB Type-C | |||||||||||
10 | Canon Canon|EOS R10 Kit RF-S 18-45mm IS STM | ![]() | Tangkap setiap detik berharga dengan kecepatan bidikan 23 fps | APS-C | 24,2 MP | 4K (3.840 x 2.160) | 100-32000 | Single AF (AF-S), Servo AF | 1/4000 | Beginner, intermediate, expert | USB, Wi-Fi, Bluetooth | 122,5 mm x 87,8 mm x 83,4 mm | 429 gram | USB Type C, HDMI |
Lensa kit | Tidak diketahui |
---|---|
F-Log | |
Waterproof | |
Weather-sealed | |
Touchscreen | |
Ukuran sensor | APS-C |
Jumlah piksel | 24,2 MP |
Resolusi video | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080), HD (1.280 x 720) |
Sensitivitas ISO | 50-51.200 |
Titik autofokus | (Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF), Direct Manual Focus (DMF)) |
Shutter speed | 1/4000 |
Level yang disarankan | Beginner, intermediate |
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth |
Fitur Wi-Fi | |
Continuous shoot | |
Lensa tambahan | |
Stabilisasi gambar | |
Dimensi | 115,2 mm x 64,2 mm x 44,8 mm |
Bobot | 343 gram |
Port | USB Type-C, HDMI |
Built-in fan |
Mendukung S-Log dan color grading langsung di kamera untuk hasil video sinematik
Tidak mudah panas saat merekam dalam durasi panjang, cocok untuk content creator
Hasil foto tetap tajam dan jernih meskipun di kondisi pencahayaan minim
Dilengkapi jack mikrofon eksternal untuk audio profesional yang lebih optimal
Lensa kit | |
---|---|
F-Log | |
Waterproof | |
Weather-sealed | |
Touchscreen | |
Ukuran sensor | APS-C |
Jumlah piksel | 24,2 MP |
Resolusi video | 4K (3.840 x 2.160), FHD (1.920 x 1.080), HD (1.280 x 720) |
Sensitivitas ISO | 100-32.000 |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Shutter speed | 1/4.000-30 |
Level yang disarankan | Beginner, intermediate, expert |
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, Bluetooth, NFC |
Fitur Wi-Fi | |
Continuous shoot | |
Lensa tambahan | |
Stabilisasi gambar | |
Dimensi | 120 mm x 66,9 mm x 59,7 mm |
Bobot | 403 gram |
Port | USB 2.0 Micro-B |
Built-in fan |
Kami merekomendasikan kamera mirrorless ini untuk para fotografer profesional. Kamera dari Sony ini dibekali lensa full-frame yang mampu membidik gambar dengan lebih bagus daripada APS-C. Resolusinya yang lebih besar memungkinkan Anda untuk mengambil foto dengan lebih berkualitas sekalipun di lingkungan minim cahaya. Ditambah lagi, noise yang dihasilkan lebih rendah dan rentang dinamisnya juga lebih luas.
Lensa kit | |
---|---|
F-Log | |
Waterproof | |
Weather-sealed | |
Touchscreen | |
Ukuran sensor | Full-frame |
Jumlah piksel | 24,3 MP |
Resolusi video | FHD (1.920 x 1.080) |
Sensitivitas ISO | 50-25600 |
Titik autofokus | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Direct Manual Focus (DMF), Manual Focus (MF) |
Shutter speed | 1/8000 |
Level yang disarankan | Beginner, Intermediate, Expert |
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, NFC |
Fitur Wi-Fi | |
Continuous shoot | |
Lensa tambahan | |
Stabilisasi gambar | |
Dimensi | 126,9 cm x 95,7 cm x 59,7 mm |
Bobot | 599 gram |
Port | USB, HDMI |
Built-in fan |
Berikut ini adalah rekomendasi Kamera DSLR untuk Pemula terbaik. Produk-produk ini diurutkan secara mandiri oleh mybest berdasarkan hasil riset pada beberapa website dan review.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | |||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lensa kit | Waterproof | Touchscreen | Ukuran sensor | Jumlah piksel | Resolusi video | Sensitivitas ISO | Titik autofokus | Shutter speed | Level yang disarankan | Sistem koneksi | Fitur Wi-Fi | Continuous shoot | Lensa tambahan | Stabilisasi gambar | Dimensi | Bobot | |||||
1 | Canon Canon|EOS 1300D Kit (EF-S 18–55mm f/3.5–5.6 IS) | ![]() | Dilengkapi Scene Intelligent Auto, pengaturan otomatis yang menyesuaikan suasana pemotretan | APS-C | 18 MP | FHD (1.920 x 1.080) | 100-12800 | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 30-1/4000 detik | Beginner | Wi-Fi, NFC, USB | 12,9 cm x 10,1 cm x 7,7 cm | 485 gram (termasuk baterai) | ||||||||
2 | Canon Canon|EOS 4000D | ![]() | Abadikan momen seru tanpa ribet pengaturan manual | APS-C | 18 MP | FHD (1.920 x 1.080) | 100-12800 | Auto-select AF (AF-A), Manual Focus (MF) | 30-1/4000 detik | Beginner | USB, Wi-Fi | 12,9 cm x 10,1 cm x 7,7 cm | 436 gram | ||||||||
3 | Canon EOS 1500D Kit (EF-S 18–55 IS II)|1500D | ![]() | Kamera entry-level tercanggih di kelasnya | APS-C | 24 MP | FHD (1.920 x 1.080) | 100-6400 (dapat ditingkatkan hingga 12800) | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 30-1/4000 detik | Beginner | USB, Wi-Fi, NFC | 12,9 cm x 10,1 cm x 7,7 cm | 427 gram | ||||||||
4 | Canon Canon|EOS 600D | ![]() | Menghasilkan gambar tajam dan jernih, serta merekam video berkualitas Full HD | APS-C | 18 MP | FHD (1.920 x 1.080) | 100-12800 | Single AF (AF-S), Manual Focus (MF) | 30-1/4000 detik | Beginner | USB Type C, Wi-Fi, HDMI | 13,31 cm x 9,95 cm x 7,97 cm | 570 gram | ||||||||
5 | Canon Canon|EOS 700D | ![]() | Kamera andal untuk Anda yang suka membuat vlog | APS-C | 18 MP | FHD (1.920 x 1.080) | 100-12800 | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 30-1/4000 detik | Beginner | USB | 13,3 cm x 9,9 cm x 7,8 cm | 580 gram (body only) | ||||||||
6 | Canon Canon|EOS 250D Kit (EF-S 18–55mm III) | ![]() | Kamera DSLR ringkas untuk hasil maksimal saat traveling | APS-C | 24 MP | 4K (3.840 x 2.160) | 100-25600 (approx 51200) | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 30-1/4000 detik | Beginner | USB, Wi-Fi | 12,2 cm x 9,2 cm x 6,9 cm | 449 gram | ||||||||
7 | Canon Canon|EOS 3000D Kit (EF-S 18–55 III) | ![]() | Mulai belajar fotografi dengan kamera ringan dan hasil tajam | APS-C | 18 MP | FHD (1.920 x 1.080) | 100-12800 | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 30-1/4000 detik | Beginner | Wi-Fi, USB Type-C, HDMI | 12,9 cm x 10,1 cm x 7,7 cm | 486 gram | ||||||||
8 | Nikon D5600 | ![]() | Kamera DSLR dengan sensor CMOS dan layar sentuh responsif | APS-C | 24,7 megapiksel | FHD (1.920 x 1.080) | 100-25600 | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C) | 30-1/4000 detik | Beginner | Wi-Fi, Bluetooth | Tidak diketahui | 12,4 cm x 9,7 cm x 7 cm | 415 gram | |||||||
9 | Nikon D5300 | ![]() | Dilengkapi dengan mode pemula yang intuitif | APS-C | Tidak diketahui | FHD (1.920 x 1.080) | 100 | Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 30-1/4000 detik | Beginner | Wi-Fi | Tidak diketahui | 12,5 cm x 9,8 cm x 7,6 cm | 490 gram | |||||||
10 | Nikon D3500 KIT 18-55mm | ![]() | Desain ringan dan ergonomis, nyaman di genggaman | APS-C | Tidak diketahui | FHD (1.920 x 1.080) | 100-25600 | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) | 30-1/4000 detik | Beginner | Wi-Fi | Tidak diketahui | 12,4 cm x 9,7 cm x 6,95 cm | 365 gram |
Dengan harga yang termasuk salah satu yang termurah di antara DSLR Canon lainnya, kamera ini menawarkan berbagai fitur yang mudah digunakan. Salah satu fiturnya adalah Scene Intelligent Auto yang memungkinkan kamera untuk secara otomatis menyesuaikan pengaturan sesuai dengan kondisi pemotretan. Dengan demikian, pemula dalam fotografi tidak akan mengalami kesulitan dalam mengoperasikannya.
Selain itu, Canon EOS 1300D sudah dilengkapi dengan lensa kit 18-55 mm. Alhasil, Anda tidak perlu repot memilih dan membeli lensa secara terpisah. Kamera ini juga memiliki fitur Wi-Fi dan NFC yang memungkinkan Anda mengirim foto langsung ke ponsel atau laptop Anda.
Lensa kit | |
---|---|
Waterproof | |
Touchscreen | |
Ukuran sensor | APS-C |
Jumlah piksel | 18 MP |
Resolusi video | FHD (1.920 x 1.080) |
Sensitivitas ISO | 100-12800 |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Shutter speed | 30-1/4000 detik |
Level yang disarankan | Beginner |
Sistem koneksi | Wi-Fi, NFC, USB |
Fitur Wi-Fi | |
Continuous shoot | |
Lensa tambahan | |
Stabilisasi gambar | |
Dimensi | 12,9 cm x 10,1 cm x 7,7 cm |
Bobot | 485 gram (termasuk baterai) |
Dilengkapi fitur Scene Intelligent Auto untuk hasil instan tanpa pengaturan rumit
Tersedia filter kreatif seperti fish-eye dan efek miniatur untuk tampilan unik
Cocok untuk pemula atau anak muda yang ingin mulai dunia fotografi
Sudah termasuk lensa kit dalam paket pembelian untuk langsung digunakan
Lensa kit | |
---|---|
Waterproof | |
Touchscreen | |
Ukuran sensor | APS-C |
Jumlah piksel | 18 MP |
Resolusi video | FHD (1.920 x 1.080) |
Sensitivitas ISO | 100-12800 |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Manual Focus (MF) |
Shutter speed | 30-1/4000 detik |
Level yang disarankan | Beginner |
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi |
Fitur Wi-Fi | |
Continuous shoot | |
Lensa tambahan | |
Stabilisasi gambar | |
Dimensi | 12,9 cm x 10,1 cm x 7,7 cm |
Bobot | 436 gram |
Lensa kit | |
---|---|
Waterproof | |
Touchscreen | |
Ukuran sensor | APS-C |
Jumlah piksel | 24 MP |
Resolusi video | FHD (1.920 x 1.080) |
Sensitivitas ISO | 100-6400 (dapat ditingkatkan hingga 12800) |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF) |
Shutter speed | 30-1/4000 detik |
Level yang disarankan | Beginner |
Sistem koneksi | USB, Wi-Fi, NFC |
Fitur Wi-Fi | |
Continuous shoot | |
Lensa tambahan | |
Stabilisasi gambar | |
Dimensi | 12,9 cm x 10,1 cm x 7,7 cm |
Bobot | 427 gram |
Berikut ini adalah rekomendasi Kamera Pocket terbaik. Produk-produk ini diurutkan secara mandiri oleh mybest berdasarkan hasil riset pada beberapa website dan review.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Ukuran sensor | ISO minimum | ISO maksimum | Jumlah piksel | Resolusi video (maks) | Stabilisasi gambar | Shutter speed | Continuous shoot | Titik autofokus | Sistem koneksi | Bobot | |||||
1 | Ricoh Ricoh GR IIIx Digital Camera | ![]() | Kamera pocket premium yang didesain untuk street photography | 1-inch | 100 | 102400 | 24 MP | FHD (1.920 x 1.080) | 1/4000 sec -30 sec (limit by aperture setting F2.8: 1/2500 sec, F5.6 or greater: 1/4000 sec) timed exposure (10 sec- 20 min), Bulb, Time | Auto-area AF (AF-A), Zone AF, Select AF, Pinpoint AF, Tracking AF, Continuous AF (AF-C), Manual focus (MF), Snap (1 m, 1.5 m, 2 m, 2.5 m, 5 m,∞) | Wi-Fi, Bluetooth | 232 gram | |||
2 | FUJIFILM FUJIFILM|instax mini 12™ | ![]() | Hasilkan foto close-up terbaik Anda dengan kamera ini | Tidak diketahui | Tidak diketahui | 800 | Tidak diketahui | Tidak diketahui | 1/2 to 1/250 sec | Tidak diketahui | Tidak diketahui | 306 gram | |||
3 | SONY Sony|Sony ZV-1 Digital Compact Camera | ![]() | Kualitas Sony untuk foto dan streaming yang lebih jos! | 1-inch Exmor RS BSI CMOS | 100 | 12800 | 20.1 MP | 4K (3.840 x 2.160) | iAuto (4"–1/2,000), Program auto (30"–1/2,000), Manual (Bulb, 30"–1/2,000), Aperture priority (30"–1/2,000), Shutter priority (30"–1/2,000) | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual focus (MF), Direct manual focus (DMF) | Wi-Fi, Bluetooth 4.1 | 267 gram | |||
4 | Bcare Bcare Mirrorless Digital Camera 48 MP 4K | ![]() | Jadikan video unboxing jernih dengan kamera pocket harga di bawah 2 juta | 1/3.2-inch CMOS | 100 | 400 | 48 MP | 4K (3.840 x 2.160) | Tidak diketahui | Auto-select AF (AF-A) | USB Type-C | Tidak diketahui | |||
5 | SBOX SBOX S8 Kamera Pocket | ![]() | Kamera pocket harga 1 jutaan dengan resolusi tinggi | Tidak diketahui | 50 | 1600 | 21 MP | FHD (1.920 x 1.080) | Tidak diketahui | Tidak diketahui | USB 2.0 | Tidak diketahui | |||
6 | SZ DJI Technology DJI Osmo Pocket 3 Creator Combo | ![]() | Portabel, mudah dibawa, bahkan bisa disimpan dalam saku jaket! | 1-inch CMOS | 50 | 16000 | 9.4 MP | 4K (3.840 x 2.160) | 1/8000 s to the limit of frames per second | Tidak diketahui | Wi-Fi, Bluetooth | 179 gram | |||
7 | OM Digital Solutions OM System TG-7 | ![]() | Tahan dalam segala kondisi berkat adanya fitur crushproof, dustproof, dan freezeproof | 1/2.33-inch CMOS | 100 | 12800 | 12.7 MP | 4K (3.840 x 2.160) | 1/2 - 1/2000 s / < 4 s (night scene / A mode) | Single AF (AF-S), Manual Focus (MF), AF Tracking, AREA, Face Detection AF | Wi-Fi, Bluetooth, USB Type-C | 249 gram | |||
8 | Canon Canon|PowerShot G7 X Mark III | ![]() | Hasilkan foto lebih jelas meski kondisi minim cahaya | 1-inch CMOS | 100 | 12800 | 20.9 MP | 4K (3.840 x 2.160) | 1/25600 to 30 sec, Bulb mode, 1/2000 to 1 sec in Auto mode | One shot AF, Servo AF, Manual focus (MF) | Wi-Fi, Bluetooth | 304 gram | |||
9 | Panasonic Panasonic|LUMIX Digital Camera |DC-TZ95GA | ![]() | Lengkap dengan lensa zoom optik 30x yang mumpuni untuk beragam situasi | 1/2.3-inch High Sensitivity MOS | 80 | 6400 | 20.3 MP | 4K (3.840 x 2.160) | Approx. 4-1/2000 sec (mechanical shutter), Approx. 1-1/16000 sec (electronic shutter) | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual focus (MF), Continuous quick AF, Sensor AF, One shot AF, Low light AF, Flexible (AFF) | Wi-Fi, Bluetooth | 286 gram | |||
10 | SONY Sony|E-mount Camera Alpha A6400 | ![]() | Tangkap setiap momen dengan kecepatan dan presisi tinggi | APS-C type, Exmor CMOS sensor | 100 | 32000 | 24.2 MP | 4K (3.840 x 2.160) | Still images: 1/4000 to 30s, Bulb, Movies: 1/4000 to 1/4 (1/3 steps), Up to 1/50 in AUTO mode (up to 1/25 in Auto slow shutter mode) | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual Focus (MF), Direct Manual Focus (DMF) | Wi-Fi, Bluetooth 4.1, NFC, Micro USB cable, HDMI micro connector (Type-D), 3.5 mm stereo minijack | 403 gram |
Ukuran sensor | 1-inch |
---|---|
Jumlah piksel | 24 MP |
Menggunakan lensa 26.1 mm F2.8 dengan kualitas optik tinggi untuk hasil tajam dan bokeh menawan
Sensor APS-C 24.2 MP yang menghasilkan gambar beresolusi tinggi dengan detail luar biasa
Dilengkapi dengan sistem stabilisasi gambar (shake reduction) untuk mengurangi blur
Fitur pengaturan manual lengkap seperti rasio, color space, dan white balance untuk fleksibilitas editing
ISO minimum | 100 |
---|---|
ISO maksimum | 102400 |
Shutter speed | 1/4000 sec -30 sec (limit by aperture setting F2.8: 1/2500 sec, F5.6 or greater: 1/4000 sec) timed exposure (10 sec- 20 min), Bulb, Time |
Continuous shoot | |
Titik autofokus | Auto-area AF (AF-A), Zone AF, Select AF, Pinpoint AF, Tracking AF, Continuous AF (AF-C), Manual focus (MF), Snap (1 m, 1.5 m, 2 m, 2.5 m, 5 m,∞) |
Sistem koneksi | Wi-Fi, Bluetooth |
Bobot | 232 gram |
Ukuran sensor | Tidak diketahui |
---|---|
Jumlah piksel | Tidak diketahui |
Desain ergonomis dan mudah digunakan, cukup putar lensa untuk menyalakan kamera
instax mini 12™ ini memiliki mode close-up, ideal untuk pemotretan jarak 30-50 cm agar objek tetap fokus
Dilengkapi dengan automatic exposure yang menyesuaikan pencahayaan secara otomatis
Ada cermin kecil di samping lensa yang memudahkan pengambilan selfie dengan komposisi sempurna
ISO minimum | Tidak diketahui |
---|---|
ISO maksimum | 800 |
Shutter speed | 1/2 to 1/250 sec |
Continuous shoot | |
Titik autofokus | Tidak diketahui |
Sistem koneksi | Tidak diketahui |
Bobot | 306 gram |
Ukuran sensor | 1-inch Exmor RS BSI CMOS |
---|---|
Jumlah piksel | 20.1 MP |
Sensor 1.0-Type CMOS Exmor RS yang menghasilkan video 4K dengan kualitas sinematik
Ada layar LCD vari-angle yang dapat diputar untuk fleksibilitas pengambilan gambar
Dibekali mikrofon 3 arah built-in dengan windscreen untuk kualitas audio yang lebih baik
Fitur Product Showcase Mode yang memudahkan transisi fokus saat me-review produk
ISO minimum | 100 |
---|---|
ISO maksimum | 12800 |
Shutter speed | iAuto (4"–1/2,000), Program auto (30"–1/2,000), Manual (Bulb, 30"–1/2,000), Aperture priority (30"–1/2,000), Shutter priority (30"–1/2,000) |
Continuous shoot | |
Titik autofokus | Auto-select AF (AF-A), Single AF (AF-S), Continuous AF (AF-C), Manual focus (MF), Direct manual focus (DMF) |
Sistem koneksi | Wi-Fi, Bluetooth 4.1 |
Bobot | 267 gram |
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling