Agatha Christie merupakan penulis asal Inggris yang terkenal dengan novel bergenre misteri. Karyanya yang paling populer bercerita tentang detektif fiksi, yakni Hercule Poirot dan Miss Marple. Ada banyak karya Agatha Christie yang dapat dibaca. Anda bisa memilih berdasarkan lokasi yang menjadi latar cerita atau tokoh yang digambarkan.
Novel yang kisahnya diadaptasi menjadi film atau serial TV juga bisa menjadi pilihan. Pada artikel ini, kami akan memberikan daftar rekomendasi novel Agatha Christie terbaik. Salah satunya adalah The Murder of Roger Ackroyd yang terkenal. Selamat berburu buku misteri dari Agatha Christie!
Highlight Novel Agatha Christie Teratas
Agatha Christie
Novel dengan predikat terbaik hingga saat ini!
Agatha Christie
Menguak misteri pembunuhan di kapal pesiar
Agatha Christie
Kisah menegangkan yang terinspirasi dari sajak Ten Little Soldier
Agatha Christie
Plot twist yang tak terjawab hingga akhir
mybest adalah situs layanan informasi produk rekomendasi berdasarkan uji coba menyeluruh serta bantuan pendapat oleh pakar. Menghasilkan konten setiap hari, mybest menyediakan pengalaman memilih terbaik bagi lebih dari 3 juta user per bulannya. Berbagai tema konten, mulai dari kosmetik, kebutuhan sehari-hari, elektronik rumah tangga, hingga jasa bisa ditemukan di mybest.
Daftar isi
mybest adalah layanan yang memiliki database produk dan meregistrasikan lebih dari 2.000 produk setiap bulannya dengan penelitian yang menyeluruh. Setiap artikel mybest dibuat melalui proses panjang termasuk riset produk dan kebutuhan pembaca serta wawancara dengan ahli di bidangnya. Dengan artikel yang dibuat berdasarkan fakta dan hasil riset mendalam dan informasi yang dapat dipercaya, kami memberikan konten yang dapat dipercaya kepada para pembaca kami.
Agatha Christie adalah penulis novel bergenre misteri thriller yang terkenal dari Inggris. Pemilik nama asli Agatha Mary Clarissa Miller ini lahir di Torquay, Devon, South West England, pada 1890. Nama Christie ia dapatkan ketika menikah dengan Archibald Christie pada 1914.
Pada tahun 1928, pernikahannya dengan Archibald Christie kandas. Di saat yang sama, ibu Agatha Christie meninggal dan membawanya ke titik terendah hidupnya.
Agatha Christie menikah kedua kalinya dengan seorang arkeolog bernama Max Mallowan pada 1930. Bersama suami keduanya, Agatha Christie sering menghabiskan waktu di berbagai situs penggalian yang banyak berada di Afrika. Pengalaman ini menjadi inspirasi tersendiri bagi Agatha Christie.
Buku pertamanya berjudul The Mysterious Affair at Styles dirilis pada 1920 setelah mendapat enam kali penolakan. Novel ini mengusung tokoh utama Hercule Poirot, seorang detektif swasta asal Belgia. Agatha Chirstie mendapat inspirasi cerita tersebut saat menjadi perawat pada masa perang dunia.
Banyak karya Agatha Christie yang mendapat penghargaan. Salah satu bukunya berjudul And Then There Were None berhasil terjual hingga seratus juta eksemplar. Buku yang diterbitkan pertama kali pada 1939 ini dinobatkan sebagai buku best-selling sepanjang masa.
Karena banyaknya judul novel Agatha Christie, Anda mungkin akan kebingungan saat memilih. Berikut ini beberapa poin yang dapat Anda pertimbangkan untuk memilih novel Agatha Christie.
Berbeda dengan Sir Arthur Conan Doyle yang dikenal dengan karakter Sherlock Holmes buatannya, Agatha Christie memiliki beberapa sosok detektif. Berikut ini sejumlah tokoh utama yang muncul di karya-karya Agatha Christie.
Hercule Poirot merupakan detektif swasta asal Belgia yang pindah ke Inggris pada masa perang dunia. Karakter yang pertama kali muncul dalam buku The Misterious Affair at Styles ini terkenal dengan kumis tebalnya. Hercule Poirot juga disebut-sebut terinspirasi dari banyak karakter, termasuk Sherlock Holmes.
Karakter ini muncul dalam 33 novel dan lebih dari 50 cerita pendek yang ditulis Agatha Christie. Buku terakhir yang memuat karakter ini adalah Curtain yang dipublikasikan pada 1975.
Karakter Tommy dan Tuppence muncul pertama kali pada tahun 1922 dalam buku The Secret Adversary. Keduanya menikah pada bagian akhir buku pertama dan memiliki tiga orang anak serta satu anak angkat. Pasangan suami istri ini adalah pendiri perusahaan Young Adventures Ltd. yang bersedia menerima semua pekerjaan tanpa terkecuali.
Dalam perjalanan bisnisnya, mereka berhadapan dengan mata-mata internasional, pembunuhan, pencurian, dan sebagainya. Bagi Agatha Christie, kisah Tommy dan Tuppence merupakan cerita yang paling menyenangkan untuk ditulis.
Karakter yang bernama asli Jane Marple ini adalah detektif amatir yang tinggal di desa St. Mary Mead. Berbeda dengan karakter detektif yang biasanya menonjol, Miss Marple sama sekali tidak tampak seperti detektif. Ia memiliki hobi menyulam, bercocok tanam, dan bergosip seperti wanita kebanyakan. Karakter ini terinspirasi dari nenek Agatha Christie sendiri, lho.
Tokoh Miss Marple muncul pertama kali dalam cerita pendek berjudul The Tuesday Night Club. Buku pertama yang ditulis Agatha Christie dengan karakter ini adalah The Murder at the Vicarage pada 1930. Miss Marple terakhir kali muncul dalam buku Sleeping Murder yang dipublikasikan pada 1976.
Agatha Christie menulis banyak buku sehingga ada banyak tokoh yang ia ciptakan, salah satunya adalah Mrs. Ariadne Oliver. Mrs. Oliver digambarkan sebagai penulis novel detektif, sama seperti Agatha Christie. Banyak orang mengatakan bahwa karakter ini adalah Agatha Christie sendiri. Mrs. Oliver muncul dalam beberapa buku Hercule Poirot dan menjadi tokoh utama dalam The Pale Horse.
Tokoh lainnya adalah Mr. Harley Quin dan Parker Pyne. Mr. Quin merupakan sosok misterius yang sayangnya hanya muncul dalam cerita pendek Agatha Christie. Sementara itu, Parker Pyne merupakan konsultan ketidakbahagiaan yang tidak ingin disebut detektif. Ia juga muncul dalam beberapa buku Hercule Poirot.
Karakter lain yang juga bisa ditemukan adalah Anne Beddingfield dalam buku The Man in the Brown Suit. Tokoh ini juga memainkan peran utama dalam tiga novel Agatha Christie lainnya. Selain itu, ada juga tokoh Inspektur Battle yang diceritakan dalam enam buku Agatha Christie.
Selama menulis, Agatha Christie sering berpindah-pindah tempat. Setting lokasi ini juga dapat menjadi pertimbangan untuk menentukan novel Agatha Christie yang ingin Anda baca.
Agatha Christie cukup sering menjadikan negara asalnya, Inggris, sebagai salah satu setting lokasi. Tempat yang ia pilih adalah Essex dan Dartmouth. Dalam buku The Mysterious Affair at Styles, Essex menjadi lokasi tempat Styles Court berada.
Sementara itu, Dartmouth merupakan setting lokasi untuk buku Poirot and the Regatta Mystery. Keduanya berada di Devon, Inggris, tempat Agatha Christie lahir dan menetap.
Beberapa lokasi yang digunakan Agatha Christie dalam novelnya benar-benar ada di dunia nyata. Namun, ada juga yang imajinatif. Di antara tempat-tempat imajinatif itu, ada yang berlokasi di Devon, misalnya Sittaford yang digambarkan terletak di Dartmoor.
Dataran tinggi Dartmoor memang berada di Devon, tetapi tidak ada nama desa Sittaford di dekatnya. Contoh lainnya adalah tempat tinggal Miss Marple, St. Mary Mead, yang juga merupakan desa imajinatif.
Selain Inggris, Agatha Christie juga menjadikan beberapa negara yang pernah disinggahinya sebagai setting lokasi. Sebagai contoh, Anda akan menemukan negara-negara Timur Tengah, Afrika, dan Eropa. Afrika Selatan menjadi setting lokasi yang dipilih untuk novel The Man in the Brown Suit. Beberapa lokasi di Irak, seperti Baghdad dan Basra, menjadi lokasi untuk sebagian novel lainnya.
Mesir sepertinya merupakan salah satu lokasi favorit untuk setting buku Agatha Christie. Mungkin karena ia pernah tinggal di Mesir untuk mengikuti suaminya, Max Mallowan. Suaminya pernah ditugaskan di Mesir selama masa perang dunia. Tidak heran apabila Mesir memiliki tempat tersendiri dalam diri Agatha Christie.
Sejumlah novel Agatha Christie juga memiliki setting kendaraan sebagai lokasi kejadian perkara. Murder on the Orient Express merupakan salah satu yang paling terkenal. Orient Express sendiri merupakan kereta cepat yang ada di dunia nyata dengan rute Istanbul-Paris. Kereta ini beroperasi dari tahun 1883 hingga 2009.
Ada juga 4.50 From Paddington dan The Mystery of the Blue Train yang menjadikan kereta sebagai setting cerita. Agatha Christie juga pernah menggambarkan kisah pembunuhan seorang gadis muda dengan latar kapal pesiar pada novel Death On The Nile.
Banyak karya Agatha Christie yang dibuat adaptasi film atau serial TV-nya. Hal ini dapat menjadi pertimbangan Anda untuk menentukan bacaan. Film yang mengadaptasi karya Agatha Christie adalah Murder on the Orient Express dan The ABC Murders.
Selain itu, serial televisi seperti kisah Hercule Poirot dan Miss Marple juga sudah ditayangkan di Inggris. Novel 4.50 from Paddington dan The Murder of Roger Ackroyd juga pernah diangkat menjadi serial televisi di Jepang.
Jika Anda tertarik dengan tayangan atau film bertema detektif, kami memilki artikel yang pas untuk Anda. Anda bisa membaca rekomendasinya melalui tautan di bawah ini.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | |
---|---|---|---|---|
1 | Agatha Christie Pembunuhan di Orient Express (Murder on the Orient Express) | ![]() | Novel dengan predikat terbaik hingga saat ini! | |
2 | Agatha Christie Pembunuhan di Sungai Nil (Death on The Nile) | ![]() | Menguak misteri pembunuhan di kapal pesiar | |
3 | Agatha Christie Lalu Semuanya Lenyap (And Then There Were None) | ![]() | Kisah menegangkan yang terinspirasi dari sajak Ten Little Soldier | |
4 | Agatha Christie Pembunuhan Atas Roger Ackroyd (The Murder of Roger Ackroyd) | ![]() | Plot twist yang tak terjawab hingga akhir | |
5 | Agatha Christie Rumah di Tepi Kanal (By the Pricking of My Thumbs) | ![]() | Kisah misteri dengan sentuhan supernatural | |
6 | Agatha Christie Iklan Pembunuhan (A Murder Is Announced) | ![]() | Pelaku yang mengumumkan rencana pembunuhannya | |
7 | Agatha Christie Ledakan Dendam (Death Comes as the End) | ![]() | Mengisahkan kasus pembunuhan 4000 tahun lalu | |
8 | Agatha Christie Pembunuhan ABC (The ABC Murders) | ![]() | Pembunuhan berantai yang diadaptasi menjadi game | |
9 | Agatha Christie Masalah di Teluk Pollensa (Problem at Pollensa Bay and Other Stories) | ![]() | Novel yang menampilkan detektif-detektif kesayangan Agatha Christie | |
10 | Agatha Christie Mayat dalam Perpustakaan (The Body in the Library) | ![]() | Pembunuhan misterius yang mengecoh siapa pun, termasuk polisi |
Novel yang pertama kali terbit pada 1934 ini masih bercerita tentang detektif Hercule Poirot. Kali ini pembunuhan terjadi di atas kereta Orient Express yang akan membawa penumpangnya dari Istanbul ke Prancis.
Murder on the Orient Express merupakan novel karya Agatha Christie yang mendapatkan predikat terbaik hingga saat ini. Novel ini juga banyak diadaptasi menjadi film, serial TV, serta audio drama. Anda yang baru pertama kali mengenal karya Agatha Christie wajib membaca novel ini!
Kedekatan Agatha Christie dengan Mesir membuatnya menciptakan novel dengan setting kapal pesiar yang berlayar menyusuri Sungai Nil. Anda yang menyukai cerita misteri dengan ruang lingkup terbatas, pasti akan menyukainya! Masih bersama dengan detektif Poirot, Anda akan diajak mencari tahu tentang kebenaran kasus pembunuhan seorang gadis.
Agatha Christie sendiri menyatakan bahwa novel ini merupakan salah satu kisah yang ia sukai. Cerita ini juga telah diangkat ke dalam film, teater, dan berbagai bentuk adaptasi lainnya. Versi terbaru dari filmnya tayang pada 2022 dan mendapatkan banyak sambutan positif. Meski demikian, membaca buku ini akan memberikan Anda detail-detail yang mungkin tidak ditemukan dalam film.
Merinding, tegang, dan mengerikan merupakan perasaan yang akan muncul ketika membaca novel ini. Kisah ini terinspirasi dari sebuah sajak berjudul Ten Little Soldier. Sesuai sajak yang menginspirasinya, sepuluh orang terbunuh satu per satu dalam cerita ini persis dengan cara yang dituliskan.
Buku yang dahulu berjudul Sepuluh Anak Negro ini memiliki cerita yang membuat penasaran. Bersiaplah untuk dikejutkan dengan plot twist yang diberikan Agatha Christie. Akan tetapi, Anda jangan berharap bisa menemukan sosok detektif dalam novel ini, ya!
Novel dengan tokoh utama Hercule Poirot ini merupakan buku keempat yang menceritakan tentang detektif swasta tersebut. Dalam buku ini, Hercule Poirot berencana untuk pensiun. Namun, karena kematian yang terjadi pada Roger Ackroyd, rencana tersebut terpaksa dibatalkan.
Untuk pembaca yang menyukai plot twist, buku ini akan sangat memuaskan. Bersiaplah dibuat penasaran hingga akhir cerita oleh Agatha Christie. Anda akan dibawa ke dalam cerita tentang kebusukan hati manusia. Novel ini juga berisi pesan bahwa siapa pun dapat menjadi penjahat.
Tommy dan Tuppence merupakan tokoh utama pada novel ini. Seperti yang sudah dijelaskan di awal, pasangan suami istri ini membuat perusahaan jasa untuk semua hal. Namun, di novel ini mereka tidak mengambil kasus orang lain, melainkan terjebak dalam kasus yang tidak diinginkan.
Novel ini tidak hanya bercerita tentang misteri, tetapi juga memasukkan sentuhan supernatural. Rasa penasaran Tuppence atas sebuah rumah membawanya ke dalam permasalahan yang mungkin merenggut nyawa. Novel ini sesuai untuk Anda penyuka cerita misteri yang berbeda.
A Murder Is Announced adalah novel dengan tokoh utama Miss Marple. Pembunuhan dalam novel ini terbilang cukup unik karena sang pelaku mengumumkan setiap rencana kejahatannya sebelum beraksi. Tidak tanggung-tanggung, sang pembunuh mengumumkannya di surat kabar yang akan dibaca semua orang.
Penasaran bagaimana Miss Marple menemukan pelakunya? Anda harus membaca buku ini! Anda akan melihat sudut pandang berbeda dari wanita yang biasanya dianggap lemah. Tidak hanya itu, penokohan Miss Marple sebagai wanita paruh baya juga seru untuk diikuti.
Anda menyukai fiksi sejarah? Novel yang mengambil setting peradaban kuno Thebes pada 2000 SM ini layak dipertimbangkan sebagai bacaan. Anda akan diajak membayangkan peradaban lampau di Mesir. Namun, berbeda dengan fiksi sejarah yang biasanya mengangkat tema drama, Agatha Christie tetap pada cerita misterinya.
Pada novel ini, Agatha Christie menceritakan kasus pembunuhan berantai yang terjadi ribuan tahun silam. Walaupun menggunakan setting masyarakat yang percaya dengan hal mistis, novel ini tetap mengandalkan logika dalam pemecahan kasus. Apabila Anda ingin tahu bagaimana orang zaman dahulu memecahkan misteri, bacalah novel ini!
Novel ini menceritakan tentang pembunuhan berantai yang dihadapi detektif Poirot. Urutan kematian dalam kisah ini terjadi mengikuti abjad, baik nama maupun tempat tinggal korbannya. Sudut pandang ceritanya juga dimainkan dengan cerdik oleh Agatha Christie sehingga nuansa misterinya pun makin menarik.
Selain diangkat ke dalam film, serial, dan audio drama, novel ini juga dijadikan game untuk konsol Nintendo. Jadi, Anda yang memainkan game-nya mungkin akan tertarik juga membaca novel ini. Siapa tahu, Anda akan mendapatkan clue untuk menyelesaikan permainan.
Di situ, Anda bisa membandingkan langsung metode yang digunakan setiap detektif dalam menyelesaikan kasusnya. Ada Poirot dengan kasus telepon misterius, Parker Pyne dengan intuisinya yang kuat, dan banyak lagi. Setiap kasus akan membuat Anda makin mengagumi kecerdasan penulis legendaris ini.
Betapa terkejutnya Tuan dan Nyonya Bantry saat menemukan sesosok mayat perempuan terbujur kaku di ruang perpustakaan keluarga mereka. Siapa perempuan itu. Bagaimana pula perempuan muda itu masuk ke rumah mereka? Yang tak kalah penting, bagaimana agar berita ini tidak segera berkembang menjadi gosip liar di desa kecil mereka?
Untuk pertanyaan-pertanyaan itulah, Jane Marple dilibatkan. Perempuan sepuh itu menggali semua cerita dan rumor yang beredar, memilahnya demi menemukan kepingan-kepingan fakta. Bagi Anda yang penasaran dengan aksi Jane Marple mengatasi pembunuh yang lihai dan berdarah dingin, jangan lewatkan novel ini!
Selama 50 tahun, Agatha Christie telah menulis 68 novel. Selain novel, ia juga menulis lebih dari 150 cerita pendek serta 17 drama. Total karya yang ia hasilkan ada lebih dari 200 karya. Karya-karyanya tersebut bahkan diterbitkan ke dalam 103 bahasa di seluruh dunia.
Novel Agatha Christie tidak memiliki urutan. Anda bisa membacanya dari judul mana saja. Hal ini karena setiap kasusnya selesai dibahas dalam satu buku.
No. 1: Agatha Christie|Pembunuhan di Orient Express (Murder on the Orient Express)
No. 2: Agatha Christie|Pembunuhan di Sungai Nil (Death on The Nile)
No. 3: Agatha Christie|Lalu Semuanya Lenyap (And Then There Were None)
No. 4: Agatha Christie|Pembunuhan Atas Roger Ackroyd (The Murder of Roger Ackroyd)
No. 5: Agatha Christie|Rumah di Tepi Kanal (By the Pricking of My Thumbs)
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling