![10 Rekomendasi Deodorant untuk Remaja Terbaik  [Ditinjau Dokter Kulit] (Terbaru Tahun 2025) 1](https://assets.id.my-best.com/_next/static/media/loading-rectangle.dbd06764.png)
![10 Rekomendasi Deodorant untuk Remaja Terbaik  [Ditinjau Dokter Kulit] (Terbaru Tahun 2025) 2](https://assets.id.my-best.com/_next/static/media/loading-rectangle.dbd06764.png)
![10 Rekomendasi Deodorant untuk Remaja Terbaik  [Ditinjau Dokter Kulit] (Terbaru Tahun 2025) 3](https://assets.id.my-best.com/_next/static/media/loading-rectangle.dbd06764.png)
![10 Rekomendasi Deodorant untuk Remaja Terbaik  [Ditinjau Dokter Kulit] (Terbaru Tahun 2025) 4](https://assets.id.my-best.com/_next/static/media/loading-rectangle.dbd06764.png)
![10 Rekomendasi Deodorant untuk Remaja Terbaik  [Ditinjau Dokter Kulit] (Terbaru Tahun 2025) 5](https://assets.id.my-best.com/_next/static/media/loading-rectangle.dbd06764.png)
Keringat dan bau badan kerap menjadi masalah bagi anak remaja yang sedang aktif-aktifnya berkegiatan. Hormon pubertas memang terkadang membuat remaja lebih berkeringat dan bau badan, bahkan ketiak menghitam. Lalu, sebenarnya deodorant bisa digunakan mulai umur berapa, sih? Karena kulit cenderung lebih sensitif, apakah boleh anak remaja pakai deodorant?
Menjawab pertanyaan tersebut, artikel ini akan mengupas tuntas produk deodorant untuk remaja, baik remaja perempuan maupun laki-laki. Bersama dermatovenereologist, dr. Annisa Anjani, mybest telah menyusun cara memilih deodorant yang bagus untuk remaja. Beragam rekomendasi deodorant yang aman untuk remaja, seperti Rexona, Pigeon Teens, dan Kahf juga akan kami ulas. Rekomendasi ini dipilih dari produk-produk terlaris di marketplace dan diurutkan berdasarkan cara memilih mybest.
Highlight Deodorant untuk Remaja Teratas
Paragon Technology and Innovation

Ampuh melindungi ketiak dari 3 jenis keringat dengan SmartSync Deo Care Technology
Paragon Technology and Innovation

Basmi basah dan bau pada ketiak dengan triclosan
Unilever Indonesia

Memberikan sensasi dingin, cocok digunakan saat olahraga atau beraktivitas outdoor

dr. Annisa Anjani adalah dokter spesialis kulit dan kelamin atau dermatologist yang berpraktik di RSIA Tambak dan Kinara Clinic, Jakarta. Lulusan pendidikan kedokteran umum dan pendidikan spesialis di Universitas Indonesia ini aktif mengisi acara pendidikan dan menulis artikel untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesehatan kulit. Dokter Annisa juga banyak membagikan konten edukatif pada akun Instagram @dokchaspdve sehingga menjadikannya sumber informasi terpercaya di bidang dermatologi yang mudah diakses.

Willa adalah lulusan Jurnalistik yang kini bekerja sebagai Content Planner di mybest untuk segmen perawatan tubuh, kesehatan, hingga kebutuhan sehari-hari. Berpengalaman 4 tahun sebagai reporter di Kompas Gramedia Majalah pada divisi Women & Children, serta hampir 1 tahun di Social Media Marketing untuk brand skincare dan suplemen, ia terbiasa menulis artikel berbasis riset pasar yang sesuai kebutuhan pengguna. Saat menyusun panduan memilih produk, Willa banyak menganalisis tren dan mewawancarai dermatologis sampai dokter gizi untuk memastikan informasi akurat dan tepercaya.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
mybest adalah layanan yang memiliki database produk dan meregistrasikan lebih dari 2.000 produk setiap bulannya dengan penelitian yang menyeluruh. Setiap artikel mybest dibuat melalui proses panjang termasuk riset produk dan kebutuhan pembaca serta wawancara dengan ahli di bidangnya. Dengan artikel yang dibuat berdasarkan fakta dan hasil riset mendalam dan informasi yang dapat dipercaya, kami memberikan konten yang dapat dipercaya kepada para pembaca kami.

Boleh saja. Umumnya, anak sudah boleh menggunakan produk untuk orang dewasa saat usianya sudah menginjak 15 tahun ke atas. Hal ini karena ketika anak-anak memasuki usia 15 tahun, struktur kulitnya sudah menyerupai orang dewasa.
Menurut IDAI dan Kementerian Kesehatan, masa remaja dimulai pada usia 10-18 tahun. Pada masa tersebut, terjadi pubertas atau perubahan fisik akibat perubahan hormon. Namun, periode remaja merupakan masa tanggung karena terlalu besar menggunakan produk anak-anak, tetapi terlalu dini menggunakan produk orang dewasa. Hal ini berlaku dalam banyak aspek, termasuk produk perawatan badan, salah satunya deodoran.
Agar lebih mudah memilih produk perawatan badan untuk anak, batasilah hingga usia 15 tahun. Jadi, sebelum menginjak usia 15 tahun, anak hanya boleh menggunakan produk yang dilabeli untuk anak-anak atau remaja. Saat memasuki usia 15 tahun, anak-anak bisa mulai menggunakan produk untuk orang dewasa. Dengan begitu, pemilihan produk perawatan badan seperti deodoran akan menjadi lebih mudah.

Meskipun terlihat sepele, hal di atas perlu diperhatikan karena kandungan pada deodoran anak lebih mild daripada deodoran dewasa. Sementara itu, kandungan dalam deodoran orang dewasa lebih banyak dan kandungannya lebih keras. Perbedaan kandungan tersebut mungkin akan memberikan efek lain jika pemakaiannya tidak sesuai dengan anjuran usia.
Salah satu tanda pubertas pada remaja adalah perubahan hormon. Perubahan hormon ini membuat kelenjar keringat remaja menjadi lebih aktif sehingga munculah keluhan, misalnya bau badan, bahkan ketiak hitam. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, ketahui beberapa poin yang bisa dipakai dalam mencari deodoran untuk remaja berikut.
Remaja acapkali bermasalah dengan kelenjar keringat yang lebih aktif sehingga tidak jarang menimbulkan bau badan. Jika masalahmu adalah ketiak berbau, keringat berlebih, atau ketiak hitam, sebaiknya atasi dengan zat aktif yang tepat. Zinc, aluminium, atau niacinamide merupakan beberapa contoh bahan yang bisa dipertimbangkan. Berikut penjelasannya lebih jauh.

Zinc merupakan salah satu antibakteri sejenis mineral dan digunakan pada beberapa produk deodoran karena mampu menyerap bau.
Zinc berperan sebagai antibakteri. Ketika bakteri diatasi, kemungkinan permasalahan bau badan pun bisa berkurang. Selain berperan sebagai antibakteri, zinc juga dapat menyerap bau. Saat keringat tubuh dipecah bakteri, zinc akan mengikatnya sehingga pelepasan molekul bau dapat dicegah.
Salah satu jenis zinc yang digunakan dalam deodoran adalah zinc ricinoleate. Namun, beberapa produsen tidak mencantumkan dengan jelas jenis zinc yang digunakan dan hanya tertulis zinc. Untuk efek yang optimal, utamakan produk yang mengandung zinc di sepuluh bahan urutan pertama.


Aluminium pada deodoran berfungsi sebagai antiperspirant untuk mengontrol keringat dengan cara memblokir kelenjar keringat.
Untuk mengatasi permasalahan keringat atau ketiak basah, pilihlah deodoran yang mengandung aluminium. Beberapa jenis aluminium yang sering ditemukan dalam deodoran di antaranya aluminium chloride, aluminium chlorohydrate, dan aluminium zirconium. Jika dibandingkan aluminium chlorohydrate atau aluminium zirconium, aluminium chloride lebih bagus dalam mengatasi keringat. Namun, aluminium chloride bersifat lebih asam sehingga kulit mudah iritasi dan dapat merusak pakaian.
Meskipun begitu, menurut sweathelp, aluminium chloride masih bisa digunakan dalam deodoran selama kandungannya tidak lebih dari 10-15%. Persentase ini bisa tergantung kepada regulasi di tiap-tiap negara. Khusus untuk Indonesia, pihak yang mengaturnya adalah BPOM. Intinya, jika produknya telah diizinkan oleh BPOM, berarti produk tersebut boleh digunakan.

Jika khawatir aluminium chloride menimbulkan efek iritasi, remaja bisa mempertimbangkan aluminium chlorohydrate atau aluminium zirconium karena less acidic. Dengan demikian, risiko iritasinya lebih rendah dibandingkan aluminium chloride. Namun, di balik kelebihannya tersebut, aluminium salts tetap berpotensi menciptakan noda kuning pada baju ketika bercampur dengan keringat.

Sebenarnya deodoran dibuat untuk menghilangkan bau ketiak sehingga kurang tepat jika mencari deodoran untuk memutihkan atau mencerahkan ketiak. Perlu diingat, untuk mencerahkan ketiak tidak bisa hanya mengandalkan deodoran yang mengandung brightening agent. Dokter kulit biasanya menambahkan krim-krim tertentu, melakukan tindakan laser dan peeling, dan lain-lain.
Akan tetapi, di pasaran memang tersedia deodoran yang mengandung brightening agent, seperti niacinamide. Hal tersebut tidak masalah karena bahan itu aman untuk dikombinasikan dan bisa mengoptimalkan hasilnya. Untuk mendukung hal itu, remaja yang memiliki ketiak hitam disarankan memilih deodoran tipe losion atau krim. Selain melembapkan dan lebih lembut, tekstur deodoran krim juga bisa meminimalkan gesekan yang menjadi penyebab ketiak hitam.

Deodoran minim alkohol dan minim parfum umumnya diformulasikan dengan bahan-bahan yang lebih lembut serta tidak terlalu keras untuk kulit sensitif. Namun, tetap lakukan patch test terlebih dahulu karena reaksi pada setiap orang pasti berbeda.
Untuk menyiasatinya, cari deodoran yang aromanya tidak kuat dan minim alkohol. Untuk mengetahuinya mudah, cek bagian komposisinya. Lalu, pilih produk yang fragrance dan alkoholnya ada di urutan belakang. Makin belakang posisi sebuah zat di dalam komposisi, persentasenya akan makin kecil.

Sekadar informasi, di area ketiak juga bisa terjadi folikulitis (infeksi folikel rambut). Folikulitis sering terjadi pada individu yang mencukur atau waxing. Kedua proses tersebut bisa membuka pori-pori dan membuat bakteri masuk lewat pori-pori folikel rambut. Gejalanya adalah merah-merah, mirip seperti jerawat.

Produk  | Gambar  | Harga terendah  | Poin  | Perincian  | ||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bahan antiperspirant  | Bahan antibakteri  | Tambahan bahan pencerah  | Alkohol  | Parfum  | Tambahan essential oil  | Bentuk  | Kemasan  | Isi  | Sertifikasi keamanan  | |||||
1  | Paragon Technology and Innovation Kahf|Clean Fresh Antiperspirant Deodorant Roll On  | ![]()  | Ampuh melindungi ketiak dari 3 jenis keringat dengan SmartSync Deo Care Technology  | Aluminum chlorohydrate  | Zinc PCA, cetylpyridinium chloride, Salvia officinalis (sage) leaf extract  | Cair  | Roll on  | 45 ml  | ||||||
2  | Paragon Technology and Innovation Wardah|Roll On For Her  | ![]()  | Basmi basah dan bau pada ketiak dengan triclosan  | Aluminum chlorohydrate  | Triclosan, ethylhexylglycerin  | Cair  | Roll on  | 60 ml  | ||||||
3  | Grace and Glow Smooth Deodorant Serum  | ![]()  | Melawan bau keringat dengan sensasi parfum mewah  | Aluminum chlorohydrate  | Zinc lactate, menthol  | Cair  | Roll on  | 50 ml  | ||||||
4  | Unilever Indonesia Rexona|Men Ice Cool Deodorant Spray  | ![]()  | Memberikan sensasi dingin, cocok digunakan saat olahraga atau beraktivitas outdoor  | Aluminum sesquichlorohydrate  | Glycine  | Cair  | Spray  | 135 ml  | ||||||
5  | Lion Wings Posh Men Active Cool Deodorant Roll On  | ![]()  | Kulit terasa lebih sejuk berkat efek cooling menyegarkan  | Aluminum chlorohydrate  | Cetylpyridinium chloride  | Cair  | Roll on  | 50 ml  | ||||||
6  | Pigeon Pigeon|Teens Lightening Deo Serum  | ![]()  | Deo serum untuk merawat dan mencerahkan ketiak sejak usia 10 tahun  | Tidak ada  | Decylene glycol, ethylhexylglycerin, octenidine HCL  | Krim  | Tube  | 30 ml  | ||||||
7  | SR12 Herbal Perkasa SR12 Skincare|Deodorant Spray Premium  | ![]()  | Deodorant tawas yang aman digunakan oleh ibu hamil dan menyusui  | Tawas  | Filter alum, Aloe barbadensis leaf juice, sodium hydroxymethylglycinate  | Cair  | Spray  | 60 ml  | ||||||
8  | Sainsgo Karya Indonesia Maskit Kids & Teens Natural Deodorant  | ![]()  | Aman untuk kulit ketiak anak yang sensitif, tanpa kandungan kimia sama sekali  | Tidak ada  | Zinc PCA  | Cair  | Roll on  | 60 ml  | ||||||
9  | Antarmitra Sembada Pure Kids Deodorant Sporty Grapefruit  | ![]()  | Dengan wangi buah segar, buat si kecil yang aktif bebas bau seharian  | Tidak ada  | Chloroxylenol, cetylpyridinium chloride  | Cair  | Roll on  | 50 ml  | ||||||
10  | Natura Deca Kosmetika Little Fab Kids Daily Active Natural Deodorant Kuromi  | ![]()  | Jaga ketiak anak tetap segar hingga 9 jam lamanya  | Tidak ada  | Willow bark, witch hazel, manuka honey  | Cair  | Roll on  | 50 ml  | ||||||
| Bahan antiperspirant | Aluminum chlorohydrate | 
|---|---|
| Bahan antibakteri | Zinc PCA, cetylpyridinium chloride, Salvia officinalis (sage) leaf extract | 
| Tambahan bahan pencerah | |
|---|---|
| Tambahan essential oil | |
| Bentuk | Cair | 
| Kemasan | Roll on | 
| Isi | 45 ml | 
| Sertifikasi keamanan | 
| Bahan antiperspirant | Aluminum chlorohydrate | 
|---|---|
| Bahan antibakteri | Triclosan, ethylhexylglycerin | 
| Tambahan bahan pencerah | |
|---|---|
| Tambahan essential oil | |
| Bentuk | Cair | 
| Kemasan | Roll on | 
| Isi | 60 ml | 
| Sertifikasi keamanan | 
| Bahan antiperspirant | Aluminum chlorohydrate | 
|---|---|
| Bahan antibakteri | Zinc lactate, menthol | 
| Tambahan bahan pencerah | |
|---|---|
| Tambahan essential oil | |
| Bentuk | Cair | 
| Kemasan | Roll on | 
| Isi | 50 ml | 
| Sertifikasi keamanan | 
| Bahan antiperspirant | Aluminum sesquichlorohydrate | 
|---|---|
| Bahan antibakteri | Glycine | 
| Tambahan bahan pencerah | |
|---|---|
| Tambahan essential oil | |
| Bentuk | Cair | 
| Kemasan | Spray | 
| Isi | 135 ml | 
| Sertifikasi keamanan | 
| Bahan antiperspirant | Aluminum chlorohydrate | 
|---|---|
| Bahan antibakteri | Cetylpyridinium chloride | 
| Tambahan bahan pencerah | |
|---|---|
| Tambahan essential oil | |
| Bentuk | Cair | 
| Kemasan | Roll on | 
| Isi | 50 ml | 
| Sertifikasi keamanan | 
| Bahan antiperspirant | Tidak ada | 
|---|---|
| Bahan antibakteri | Decylene glycol, ethylhexylglycerin, octenidine HCL | 
| Tambahan bahan pencerah | |
|---|---|
| Tambahan essential oil | |
| Bentuk | Krim | 
| Kemasan | Tube | 
| Isi | 30 ml | 
| Sertifikasi keamanan | 
| Bahan antiperspirant | Tawas | 
|---|---|
| Bahan antibakteri | Filter alum, Aloe barbadensis leaf juice, sodium hydroxymethylglycinate | 
| Tambahan bahan pencerah | |
|---|---|
| Tambahan essential oil | |
| Bentuk | Cair | 
| Kemasan | Spray | 
| Isi | 60 ml | 
| Sertifikasi keamanan | 
| Bahan antiperspirant | Tidak ada | 
|---|---|
| Bahan antibakteri | Zinc PCA | 
| Tambahan bahan pencerah | |
|---|---|
| Tambahan essential oil | |
| Bentuk | Cair | 
| Kemasan | Roll on | 
| Isi | 60 ml | 
| Sertifikasi keamanan | 
| Bahan antiperspirant | Tidak ada | 
|---|---|
| Bahan antibakteri | Chloroxylenol, cetylpyridinium chloride | 
| Tambahan bahan pencerah | |
|---|---|
| Tambahan essential oil | |
| Bentuk | Cair | 
| Kemasan | Roll on | 
| Isi | 50 ml | 
| Sertifikasi keamanan | 
| Bahan antiperspirant | Tidak ada | 
|---|---|
| Bahan antibakteri | Willow bark, witch hazel, manuka honey | 
| Tambahan bahan pencerah | |
|---|---|
| Tambahan essential oil | |
| Bentuk | Cair | 
| Kemasan | Roll on | 
| Isi | 50 ml | 
| Sertifikasi keamanan | 
Selain deodorant untuk remaja, ada berbagai produk perawatan badan lainnya yang cocok digunakan oleh remaja untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulit. Produk eksfoliasi, parfum, dan skincare khusus remaja merupakan beberapa pilihan yang bisa Anda pertimbangkan. Yuk, simak cara memilih dan rekomendasi produknya melalui tautan berikut ini.
No. 1: Paragon Technology and Innovation|Kahf|Clean Fresh Antiperspirant Deodorant Roll On
No. 2: Paragon Technology and Innovation|Wardah|Roll On For Her
No. 3: |Grace and Glow Smooth Deodorant Serum
No. 4: Unilever Indonesia|Rexona|Men Ice Cool Deodorant Spray
No. 5: Lion Wings|Posh Men Active Cool Deodorant Roll On
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.

Kebutuhan rumah tangga

Elektronik rumah tangga

Komputer & laptop

Kamera

Perawatan tubuh & kecantikan

Kesehatan

Makanan & minuman

Peralatan dapur

Fashion wanita

Fashion pria

Fashion anak

Ibu & anak

Interior & furnitur

Hobi

Outdoor & sports

DIY & tools

Perawatan hewan

Buku

Peralatan kantor & alat tulis

Otomotif

Perlengkapan pesta & hadiah

Handphone & tablet

Gaming

Program & aplikasi

Travelling