dr. Ayudya Soemawinata, BMedSc (Hons), IBCLC, biasa disapa dengan nama dr. Yudy. Beliau menyelesaikan pendidikan dokter umum dengan gelar double degree dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan honors program dari Monash University Australia. Setelah itu, dr. Yudy melanjutkan studi di bidang laktasi melalui Australasian Lactation Courses. Beliau juga meraih gelar International Board Certified Lactation Consultant dari IBCLE. Saat ini, beliau aktif berpraktek di RSIA Dhia sebagai konsultan laktasi dan juga bekerja sebagai expert di platform digital Tentang Anak. Beliau juga aktif mengedukasi masyarakat terutama para orang tua di bidang laktasi dan parenting melalui seminar edukasi dan media sosial.
dr. Anggun Suri adalah seorang dokter umum yang lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti pada tahun 2010. Sejak tahun 2018, dr. Anggun secara khusus mendalami ilmu laktasi dan telah menangani berbagai kasus terkait menyusui. Saat ini, dr. Anggun aktif memberikan layanan konsultasi laktasi, baik secara offline maupun online. Di samping praktik klinis, dr. Anggun juga giat mengedukasi masyarakat mengenai laktasi dan kesehatan ibu-anak melalui akun Instagram @anggun.suri_. dr. Anggun berharap upaya ini dapat membantu para ibu menjalani proses menyusui dengan lebih percaya diri dan nyaman.
Sonya Kovaleswani adalah content planner di mybest Indonesia yang berfokus pada informasi seputar kesehatan, kecantikan, serta ibu dan anak. Dengan lebih dari 5 tahun pengalaman mengelola blog fashion dan beauty, ia telah berkolaborasi dengan brand ternama seperti Emina dan Sociolla. Saat ini, ia aktif meriset pasar, menganalisis tren, dan mewawancarai pakar, seperti Dokter Kulit sampai Dokter Anak untuk menghadirkan konten informatif dan tepercaya.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
Waktu pumping terbaik sebaiknya mengikuti sinyal lapar bayi, yaitu setiap 2-3 jam sekali. Hal ini sesuai dengan teori bahwa lambung bayi akan kosong dalam rentang waktu tersebut.
Ibu disarankan memompa ASI secara rutin setiap 2–3 jam sekali untuk menyesuaikan ritme pengosongan lambung bayi. Pumping yang konsisten dan sesuai jadwal bayi menyusu akan merangsang tubuh kapan saja produksi ASI dibutuhkan sehingga diharapkan produksi ASI sesuai kebutuhan bayi. Hindari memompa ASI secara terus-menerus karena dapat menyebabkan nyeri payudara akibat hisapan berlebihan. Hal ini juga meningkatkan risiko hiperlaktasi, yaitu produksi ASI melebihi kebutuhan bayi.
Agar hasil memompa lebih maksimal, pilihlah waktu-waktu terbaik seperti saat payudara terasa penuh. Misal, ketika bayi tidur pada waktu menyusui, atau setelah bayi hanya menyusu dari satu payudara. Memompa ASI pada malam hari juga dianjurkan karena kadar hormon prolaktin yang berperan dalam produksi ASI mencapai puncaknya saat malam. Tips ini berguna untuk penggunaan pompa ASI manual dan elektrik.
Pompa ASI penting untuk menyiapkan stok ASI bagi bayi, tetapi sebaiknya jangan terburu-buru membelinya sebelum melahirkan. Karena belum tahu cocok atau tidak, lebih baik Anda menyewa dan mencoba beberapa merek pompa ASI setelah melahirkan untuk menemukan yang paling nyaman digunakan.
Bila ibu menyusui langsung (direct breastfeeding atau DBF) dan pumping, utamakan dahulu DBF-nya. Pumping dapat dilakukan setelah DBF apabila payudara belum kosong sempurna, atau saat ibu persiapan akan mulai bekerja kembali. Selain itu, pumping juga bisa dilakukan saat payudara ibu penuh, tetapi terpisah dengan bayi atau bayi tertidur lelap.
Dalam memilih pompa ASI, pertimbangkan frekuensi pumping dan jenis pompa ASI yang digunakan. Ada dua jenis pompa ASI yang beredar di pasaran, yakni pompa ASI elektrik dan pompa ASI manual. Selain itu, prioritaskan produk berlabel food grade dan bebas BPA agar lebih aman. Mari simak penjelasan di bawah ini untuk mendapatkan pompa ASI yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Pompa ASI elektrik dilengkapi beragam fitur untuk memudahkan ibu memompa ASI dalam jumlah yang lebih banyak. Ibu pun bisa menghemat waktu saat proses memompa ASI.
Pompa ASI elektrik adalah alat pumping ASI yang bekerja secara otomatis dengan tenaga listrik. Jadi, Anda tidak perlu memompa secara manual sehingga dinilai lebih praktis. Dengan begitu, Anda dapat melakukan kegiatan lain selama proses pemompaan berlangsung, terutama jika dilengkapi fitur handsfree.
Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan, pompa ASI elektrik cocok untuk ibu yang sibuk dan sering memompa ASI setiap harinya. Bila Anda menggunakan pompa ASI elektrik, Anda dapat memompa dengan cepat dan efisien tanpa merasa pegal.
Pompa ASI elektrik juga cocok untuk para ibu pemula yang baru memulai penggunaan pompa ASI. Alat ini cenderung lebih tidak sakit saat digunakan dibanding breast pump manual.
Pemilihan mode massage dan expression bergantian saat pumping akan memberikan hasil yang lebih optimal.
Double-pumping dapat membantu mempercepat proses memompa sekaligus meningkatkan volume produksi ASI dalam satu sesi. Hal ini karena stimulasi pada kedua payudara sekaligus dapat memicu refleks let-down lebih optimal.
Alat pumping hospital grade dinilai lebih efektif karena lebih optimal dalam mengosongkan payudara, sehingga dapat mempertahankan, bahkan meningkatkan produksi ASI.
Ukurannya yang handy membuat ibu mudah menggunakan pompa ASI manual. Level kecepatan dan daya isap pompa tergantung pada kekuatan tangan ibu sendiri.
Meski pompa ASI elektrik terlihat praktis, beberapa ibu mungkin kurang cocok dengan suction atau daya isapnya. Alhasil, Anda merasa payudara tidak terasa benar-benar kosong setelah dipompa. Beberapa ibu juga merasa lebih nyaman memakai pompa ASI manual karena dapat mengatur sendiri kekuatan isapnya. Jika Anda mengalami hal serupa, pompa manual bisa menjadi pilihan yang lebih tepat.
Selain membantu mengosongkan payudara dengan lebih maksimal, harga pompa ASI manual juga lebih terjangkau. Alat pumping ini cocok untuk ibu yang hanya memompa ASI sesekali. Pompa ASI manual juga pas untuk Anda yang sesekali harus bepergian atau yang ingin mengatur daya isap pompanya sendiri. Hanya saja, pastikan untuk tetap memperhatikan ukuran corong dan katup alat pumping untuk hasil yang optimal.
Pompa ASI manual memiliki ukuran relatif lebih kecil sehingga praktis untuk dibawa-bawa. Namun, breast pump ini mungkin kurang cocok bila Anda memiliki mobilitas tinggi sehingga perlu memompa cepat dan banyak.
Bahan yang berlabel food grade membantu mencegah ASIP (Air Susu Ibu Perah) terkontaminasi oleh zat berbahaya yang mungkin terdapat pada botol, selang, atau corong pompa.
Selanjutnya, kami akan merekomendasikan sepuluh produk pompa ASI manual terbaik yang kami tentukan berdasarkan cara memilih di atas. Produk-produk ini dipilih secara teliti dengan mempertimbangkan kualitas produk, review pembeli, dan tingkat kepercayaan terhadap seller. Produk kami urutkan berdasarkan popularitasnya di marketplace.
Jika Anda menginginkan pompa ASI berkualitas dengan bujet tidak mencapai ratusan ribu ataupun jutaan, pilihlah produk ini. Dengan harga yang bersahabat, pompa ASI manual ini sudah memiliki berbagai keunggulan dan fitur.
Materialnya sudah menggunakan plastik PP dengan BPA free. Selain itu, Real Bubee menggunakan material silikon food grade untuk komponen dotnya. Terdapat teknologi prevent revers flow pada pompanya untuk mencegah ASI mudah mengalir kembali ke atas.
Jenis pompa ASI | Manual |
---|---|
BPA Free | |
Food grade | |
Model pompa | Bertuas |
Salah satu merek terbesar di Indonesia dalam dunia ibu dan bayi, Mooimom, kembali menghadirkan alat yang sangat mumpuni. Produk andalan mereka kali ini adalah pompa ASI manual silikon yang sangat ringan dan mudah dibersihkan.
Material silikonnya sangat lembut hingga terasa nyaman di payudara. Selain itu, daya isapnya tak main-main meski cara pemakaiannya sangat mudah. Terdapat suction pada bagian bawahnya sehingga dapat menempel erat pada meja. Produk ini sangat cocok bagi ibu dengan ASI yang melimpah agar tangannya tak mudah lelah.
Jenis pompa ASI | Manual |
---|---|
BPA Free | |
Food grade | |
Model pompa | Tidak bertuas |
Anda yang sibuk sehingga terkadang hanya bisa memompa ASI dengan satu tangan perlu mempertimbangkan produk ini. Produk berwarna lilac dan putih yang menggemaskan ini diklaim mudah digunakan dengan satu tangan. Anda pun bisa tetap produktif sambil memompa ASI. Produk ini juga didesain meniru hisapan lembut mulut bayi sehingga ibu makin nyaman menggunakannya.
Jenis pompa ASI | Manual |
---|---|
BPA Free | |
Food grade | |
Model pompa | Bertuas |
Selanjutnya, kami akan merekomendasikan sepuluh produk pompa ASI elektrik terbaik yang kami tentukan berdasarkan cara memilih di atas. Produk-produk ini dipilih secara teliti dengan mempertimbangkan kualitas produk, review pembeli, dan tingkat kepercayaan terhadap seller. Produk kami urutkan berdasarkan popularitasnya di marketplace.
Jenis pompa ASI | Elektrik |
---|---|
Daya tampung | 200 ml |
Meniru hisapan alami bayi dengan fitur let-down reflex untuk pengalaman memompa lebih alami
Dilengkapi auto mode (stimulate & expression) yang aktif hanya dengan satu sentuhan
Smart LED display mempermudah pemantauan dan pengaturan selama pemakaian
Breast shield 105° ergonomis untuk kenyamanan maksimal saat digunakan dalam waktu lama
Ukuran corong pompa | 21 mm, 24 mm, 27 mm |
---|---|
Level kekuatan pompa | 9 level |
Mode pijatan | |
Fitur double pump | |
Fitur handsfree | |
Fitur anti-noise |
Jenis pompa ASI | Elektrik |
---|---|
Daya tampung | 210 ml |
Desain tanpa selang meminimalkan jarak antara corong dan mesin untuk hisapan lebih optimal
Mesin bekerja tanpa suara berisik, aman digunakan di dekat bayi yang sedang tidur
Daya isap tetap stabil, bahkan saat baterai dalam kondisi lemah
Tipe hospital grade, ideal untuk ibu yang rutin memompa dan butuh performa tinggi
Ukuran corong pompa | 24 mm, 27 mm, 30 mm |
---|---|
Level kekuatan pompa | Tidak diketahui |
Mode pijatan | |
Fitur double pump | |
Fitur handsfree | |
Fitur anti-noise |
Jenis pompa ASI | Elektrik |
---|---|
Daya tampung | 180 ml |
Desain oval yang dapat berputar 360° mengikuti bentuk payudara untuk kenyamanan maksimal
Tersedia mode pijat dan hisap yang membantu mencegah pembengkakan serta penumpukan ASI
Dilengkapi layar LED dengan pengaturan pintar untuk kontrol yang mudah
Ukuran mini dan ringan, dapat dioperasikan dengan satu tangan untuk penggunaan portabel
Ukuran corong pompa | 24 mm |
---|---|
Level kekuatan pompa | 9 level |
Mode pijatan | |
Fitur double pump | |
Fitur handsfree | |
Fitur anti-noise |
Pompa ASI merupakan salah satu perlengkapan yang esensial untuk ibu menyusui. Selain pompa, tentunya ada beberapa perlengkapan lain yang tak kalah penting, seperti kantong ASI, cooler bag, dan bottle warmer. Ingin tahu rekomendasinya? Yuk, langsung klik saja tautan di bawah ini!
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling