Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling
Pernah mendengar tentang mikrofon dinamik? Mikrofon ini sering kita temukan di live house dan tempat karaoke. Mikrofon dinamik sudah banyak dijual oleh perusahaan yang berkecimpung di bidang audio, seperti SHURE, Audio-Technica, dan Sennheiser. Ada beragam spesifikasi yang diberikan sehingga Anda mungkin bingung untuk memilih.
Kali ini, kami akan memberikan beberapa tips cara memilih mikrofon dinamik yang bagus untuk Anda. Dalam artikel ini terdapat juga komentar dari Dennis Novriandi yang merupakan seorang sound engineer. Kami juga mempunyai rekomendasi produk-produk dari merek terbaik. Ikuti tips dari kami untuk menemukan produk yang tepat!
Dennis adalah bassist dari band SASVRITA yang juga aktif sebagai sound engineer dan producer untuk beberapa band dalam negeri. Selain itu, Dennis mengerjakan proyek-proyek lainnya sambil mengelola recording studio pribadi dan mendirikan production house Eastneptune Studio. Tidak hanya di bidang musik, Dennis juga berkiprah di bidang animasi dan komputer. Beberapa di antaranya adalah sebagai front end developer, freelance UI/UX designer, serta freelance 2D and 3D animation.
mybest adalah situs layanan informasi produk rekomendasi berdasarkan uji coba menyeluruh serta bantuan pendapat oleh pakar. Menghasilkan konten setiap hari, mybest menyediakan pengalaman memilih terbaik bagi lebih dari 3 juta user per bulannya. Berbagai tema konten, mulai dari kosmetik, kebutuhan sehari-hari, elektronik rumah tangga, hingga jasa bisa ditemukan di mybest.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
Mikrofon dinamik merupakan benda yang mengubah getaran suara menjadi sinyal listrik dan mentransmisikannya. Mikrofon tipe ini hanya mengambil getaran suara yang berasal dari arah depan. Dengan begitu, mikrofon dinamik sangat sesuai untuk kegiatan seperti pidato dan karaoke.
Selain itu, mikrofon dinamik juga dapat digunakan di dalam live house. Karena ketika seseorang mengadakan pertunjukan band, alat musik akan mengeluarkan suara yang keras. Dengan menggunakan mikrofon tipe ini, suara penyanyi akan tetap terdengar dengan baik tanpa tercampur dengan suara alat musik.
Sama halnya dengan mikrofon tipe condenser, mikrofon dinamik tidak memerlukan aliran listrik untuk menyala. Namun, keduanya memiliki perbedaan, yaitu mikrofon dinamik lebih sederhana, kukuh, tahan lama, dan tidak mudah lembap. Jadi, apabila Anda membutuhkan mikrofon yang tahan lama untuk recording, pidato, atau pertunjukan live, pilih saja mikrofon dinamik.
Untuk mikrofon tipe dinamik sendiri ada dua tipe yaitu moving coil dan ribbon. Mikrofon dinamik tipe moving coil adalah alat pengubah suara menjadi audio yang mempunyai tiga struktur utama. Struktur tersebut yaitu diafragma, coil, dan magnet.
Pada umumnya, mik moving coil membutuhkan preamp yang biasa terdapat pada input mixer atau audio interface. Hal ini disebabkan oleh mik moving coil yang mempunyai sensitivitas rendah. Selain itu, kemampuan untuk menangkap sound pressure level (SPL) atau sinyal suaranya pun tinggi.
Oleh karena itu, dengan adanya preamp, suara yang dihasilkan oleh mik moving coil menjadi lebih keras. Namun, sensitivitas dan SPL bergantung pada harganya juga. Mikrofon ini cocok digunakan untuk live vocal atau vocal recording dengan suara vocal power yang tinggi. Drum kit (close miking), instrumen tiup, dan cabinet guitar miking juga bisa menggunakan tipe ini.
Pertama-tama, mari kita lihat bagaimana cara memilih mikrofon dinamik. Yuk, disimak!
Mikrofon dinamik dibedakan berdasarkan pola tangkapan suara. Karena itu, mari kita lihat karakteristik masing-masing pola tangkapan suara dan temukan yang terbaik untuk Anda.
Jika Anda ingin menggunakan mikrofon sambil bergerak seperti untuk berpidato atau seminar, kami merekomendasikan mik tipe cardioid. Tipe ini dapat menangkap suara meskipun tidak benar-benar berasal dari arah depan. Anda dapat tetap bergerak bebas sambil tetap memegangi mik Anda di atas panggung.
Ada juga tipe subcardioid yang jangkauan penerimaan suaranya jauh lebih luas dibandingkan tipe cardioid. Namun, subcardioid cenderung menerima suara dari berbagai arah sehingga hasil suara yang keluar dari mik tidak sebening tipe cardioid. Karena itu, mikrofon tipe subcardioid semacam ini kurang direkomendasikan.
Tipe cardioid merupakan produk standar untuk live performance karena kemampuannya untuk menangkap suara dan ketahanannya. Sensitivitas mik ini bersifat unidirectional yaitu berada di depan (on axis) dengan sudut antara 120–130 derajat. Hal ini membuat mik tipe cardioid bagus untuk menangkal suara dari arah lainnya sehingga vokal akan lebih fokus.
Apabila Anda ingin mempersempit jangkauan tangkapan suara, kami merekomendasikan tipe supercardioid untuk Anda. Dibandingkan tipe cardioid, tipe supercardioid hanya dapat menangkap suara dari arah depan saja. Karena itu, suara dari sekitar sangat sulit untuk tertangkap.
Tipe supercardioid dianjurkan untuk pertunjukan live yang menggunakan mic stand. Selain itu, tipe ini juga cocok digunakan untuk alat musik seperti drum atau gitar akustik. Namun, jika Anda ingin lebih mempersempit jangkauan tangkapan suara, Anda juga dapat memilih tipe hypercardioid.
Supercardioid juga merupakan unidirectional microphone yang sama seperti cardioid. Yang membedakannya, supercardioid mempunyai sudut tangkapan dari 100–110 derajat sehingga jauh lebih rapat dari cardioid.
Supercardioid menolak suara dari samping mik akan tetapi supercardioid dapat menangkap source suara dari belakang mik. Jadi, jangan terlalu dekat dengan monitor speaker. Kalau terlalu dekat, nantinya akan mengakibatkan feedback. Supercardioid cocok untuk stage yang luas dan suara vokal yang lemah atau tidak terlalu keras.
Jangkauan tangkapan suara juga berpengaruh dari tinggi rendahnya frekuensi. Pada keterangan spesifikasi mikrofon, biasanya dijelaskan berapa minimal Hz dan maksimal kHz frekuensi yang dapat tertangkap. Makin tinggi frekuensi, makin sama kualitas suara yang dihasilkan dengan suara asli.
Jika Anda ingin menggunakan mik untuk frekuensi rendah, Anda memerlukan mikrofon 70 Hz atau yang lebih rendah. Sementara itu, saat Anda ingin menggunakan mik untuk frekuensi tinggi, pilihlah mikrofon dengan tangkapan 15 kHz atau lebih tinggi.
Jadi, jika Anda membutuhkan mikrofon untuk alat musik, pastikan frekuensinya sesuai dengan jenis alat musik Anda, ya!
Frequency response terbagi dua yaitu flat frequency response dan coloured frequency response. Keunggulan flat frequency response adalah lebih natural sehingga sangat cocok untuk menangkap sound yang natural seperti ambient, suara ruangan, dan lain-lain.
Coloured frequency response mempunyai karakteristik khusus atau warna mikrofon itu sendiri. Pada umumnya, mikrofon dinamik termasuk coloured frequency response. Oleh karena itu, mik ini mempunyai rentang yang bervariasi berdasarkan harga dan merek mik tersebut.
Flat frequency response mempunyai rentang frekuensi 20 Hz–20 kHz, sedangkan coloured frequency response mempunyai variasi kurva EQ. Misalnya, ada pemotongan di frekuensi 40 Hz–17 kHz dan ada boost atau cut di beberapa area frequency tergantung karakter mik tersebut.
Untuk dapat mengambil suara vokal atau alat musik bersuara lembut, Anda harus memeriksa sensitivitas mikrofon. Satuan untuk sensitivitas adalah dB. Makin nilainya mendekati nol, makin sensitif juga mikrofon Anda sehingga dapat Anda gunakan untuk mengambil suara lembut.
Pada umumnya, sensitivitas mikrofon dinamik mencapai sekitar -50 dB. Dengan demikian, mikrofon dinamik dapat menangkap suara yang lembut seperti autonomous sensory meridian response (ASMR).
Sensitivitas mikrofon sangat penting untuk diperhatikan. Terdapat dua tipe sensitivitas, yaitu low sensitivity microphone dan high sensitivity microphone. Low sensitivity microphone cocok untuk source suara yang keras seperti drum miking, cabinet guitar miking, atau bahkan screaming vocal.
Nah, apabila low sensitivity microphone digunakan untuk menangkap sumber suara yang lemah, kita harus menaikkan gain pada preamp input. Hal ini akan mengakibatkan suara ambient sekitar dan signal to noise ratio untuk noise floor akan ikut naik. Akibatnya, sound akan terdengar tidak bersih.
Sementara itu, high sensitivity microphone cocok untuk suara yang lembut atau pelan, suara ambient, dan suara jauh. Kekurangannya ketika menangkap suara yang keras adalah akan mengakibatkan peak dan terjadi distorsi clipping.
Tombol ON/OFF akan membuat pengguna mik lebih nyaman. Tombol ON/OFF ini bisa berupa sakelar di bagian bodi mikrofon. Dengan tombol ON/OFF, Anda dapat mematikan mikrofon ketika sedang tidak digunakan. Jadi, ketika ada banyak mikrofon dalam satu tempat, sekalipun terjadi dengungan, Anda dapat langsung mematikan mikrofon.
Tombol switch biasanya terdapat pada mikrofon dinamik karena tidak membutuhkan phantom power untuk mengoperasikannya.
Bagi Anda yang ingin menggunakan mikrofon dengan amplifier dan berjarak dekat, produk ini pilihannya. Hal tersebut dikarenakan adanya kabel sepanjang 3 meter sehingga tergolong pendek. Untuk konektivitasnya, produk ini menggunakan kabel jack berukuran 6,5 mm.
Advance Digitals sendiri juga merupakan salah satu merek mic kabel yang bagus untuk karaoke. Terbuat dari material ABS, Anda dapat menggenggamnya tanpa khawatir terjatuh atau terlepas. Anda pun dapat mengekspresikan gaya bernyanyi dengan nyaman dan bebas meskipun tangan mudah berkeringat.
Pola tangkapan suara | Cardioid |
---|---|
Koneksi | Jack audio 6,5 mm |
Power supply | |
Respons frekuensi | 60–10.000 Hz |
Sensitivitas | 63 dB ± 3 dB |
Berat | Tidak diketahui |
Jenis condenser microphone | Tidak diketahui |
Mic dengan kabel yang panjang tentu dibutuhkan bila Anda mengadakan acara di ruangan indoor yang luas. Nah, tidak ada salahnya bila Anda melirik produk bagus ini. Mikrofon keluaran TOA dengan seri ZM-260 ini dilengkapi kabel yang panjang, yakni 7,5 meter.
Meskipun dipakai dalam jarak jauh, suara yang dihasilkan tetap sesuai dengan suara pemakai karena memiliki FR 100–12.000 Hz. Berkat hal itu, mic dapat menjangkau seluruh sudut ruangan tanpa mengganggu kinerjanya.
Pola tangkapan suara | Cardioid |
---|---|
Koneksi | Tidak diketahui |
Power supply | Tidak diketahui |
Respons frekuensi | 100–12.000 Hz |
Sensitivitas | Tidak diketahui |
Berat | 420 g |
Jenis condenser microphone | Tidak diketahui |
Produk satu ini amat pas untuk Anda yang mencari mikrofon dengan jangkauan suara super terbatas. Hal ini tentu optimal meredam suara bising yang bocor dari sekitar dengan memanfaatkan tangkapan suara utama dari depan mic.
Desain pola tangkapan hypercardiodid amat efektif mengaplikasikannya. Anda yang melakukan show dengan menggunakan stand mic jadi lebih nyaman karena suara yang dihasilkan dapat lebih clear.
Pola tangkapan suara | Hypercardiodid |
---|---|
Koneksi | Jack audio 4,5 mm |
Power supply | |
Respons frekuensi | 60–14.000 Hz |
Sensitivitas | -71 ± 3 dB |
Berat | Tidak diketahui |
Jenis condenser microphone | Tidak diketahui |
SM58-LC dilengkapi dengan pneumatic shock mount yang berfungsi untuk menangkal suara yang tidak diinginkan saat di atas panggung. Anda pun dapat melemparkannya berpindah tangan atau memutar kabelnya saat beratraksi di atas panggung.
Selain itu, mikrofon ini juga sangat kuat. Anda tidak perlu mengkhawatirkan insiden seperti mik terjatuh di atas panggung atau terkena air. Produk ini direkomendasikan untuk pertunjukan langsung, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
Pola tangkapan suara | Cardioid |
---|---|
Koneksi | XLR cable |
Power supply | |
Respons frekuensi | 50–15.000 Hz |
Sensitivitas | Tidak diketahui |
Berat | Tidak diketahui |
Jenis condenser microphone | Tidak diketahui |
Pola tangkapan suara | Supercardioid |
---|---|
Koneksi | Balanced XLR |
Power supply | |
Respons frekuensi | 70–20.000 Hz |
Sensitivitas | 2,6 Pa |
Berat | 320 g |
Jenis condenser microphone | Tidak diketahui |
Mikrofon ini sangat cocok digunakan untuk suara vocal. Anda bisa menggunakannya untuk vocal utama, backing vocal, maupun untuk paduan suara. Produk ini dilengkapi fitur Hi-ENERGY® Neodymium magnet yang berguna untuk meningkatkan output dan respons transient. Adanya tambahan fitur MagnaLock™ memungkinkan mikrofon tidak mengeluarkan suara mengganggu ketika tombol ON/OFF ditekan.
Pola tangkapan suara | Cardioid |
---|---|
Koneksi | XLRM-type connector |
Power supply | |
Respons frekuensi | 80–12.000 Hz |
Sensitivitas | -53 dB |
Berat | Tidak diketahui |
Jenis condenser microphone | Tidak diketahui |
Desainnya juga versatile karena ditujukan untuk berbagai acara di luar ruangan. Untuk itu, Anda yang membutuhkan mikrofon untuk hajatan, syukuran, pernikahan di lingkungan perumahan, ada baiknya membeli mik ini.
Pola tangkapan suara | Supercardioid |
---|---|
Koneksi | 5,0 meter XLR (f) -> XLR (m) |
Power supply | |
Respons frekuensi | 50–12.000 Hz |
Sensitivitas | -52 dB |
Berat | 300 g |
Jenis condenser microphone | Tidak diketahui |
Bosan dengan mic berwarna gelap? Ada baiknya Anda mengecek Profesional Dynamic Microphone WM 666 dari SPL Audio. Finishing pada body-nya dibalut dengan material chrome metal yang mengkilap. Tampilan ini sukses menghadirkan kesan eksentrik yang memukau ketika dipakai di atas panggung. Jadi, Anda yang senang tampil beda, pilihlah mikrofon keren yang satu ini, ya!
Pola tangkapan suara | Cardioid |
---|---|
Koneksi | Three-pin professional audio connector |
Power supply | |
Respons frekuensi | 50–15.000 Hz |
Sensitivitas | Tidak diketahui |
Berat | 250 g |
Jenis condenser microphone | Tidak diketahui |
Anda sering merasakan feedback ketika memakai mik di dekat pengeras suara? Kami rekomendasikan mikrofon yang dapat mengurangi feedback berlebihan, yakni KREZT MS-57.
Bentuknya yang ramping dengan pelindung pada bagian atas mik diklaim mampu mengurangi suara pantulan yang mengganggu dari pengeras suara. Ditambah lagi, pola pattern unidirectional-nya lebih fokus pada rangsangan suara dari sisi tegak lurus ke depan ketika dipakai.
Pola tangkapan suara | Unidirectional |
---|---|
Koneksi | Jack audio 3,5 mm |
Power supply | |
Respons frekuensi | 100–13.000 Hz |
Sensitivitas | -63 dB ± 3 dB |
Berat | Tidak diketahui |
Jenis condenser microphone | Tidak diketahui |
Mendapatkan penilaian excellent dalam isolasi suara dari banyak penggunanya, mikrofon dinamik ini perlu Anda pertimbangkan. Produk ini sangat sesuai digunakan untuk home recording, pertunjukan live, dan juga berbicara di depan orang.
Selain itu, jika Anda ingin mikrofon yang dilengkapi dengan tombol ON/OFF, Anda dapat memilih seri E 835-S. Jadi, bagi Anda yang mencari mikrofon untuk banyak kegiatan, kami merekomendasikan produk dari Sennheiser yang satu ini.
Pola tangkapan suara | Cardioid |
---|---|
Koneksi | XLR-3 |
Power supply | |
Respons frekuensi | 40–16.000 Hz |
Sensitivitas | 2,7 mV/Pa |
Berat | 330 g |
Jenis condenser microphone | Tidak diketahui |
Mungkin banyak dari Anda yang ingin memiliki mikrofon dinamik untuk dihubungkan ke PC dan audio recording. Akan tetapi, mikrofon dinamik tidak dapat disambungkan secara langsung ke PC karena ukuran jack yang berbeda. Untuk menghubungkannya, Anda membutuhkan kabel konversi atau audio interface.
Untuk kualitas yang lebih prima, audio interface sangat kami rekomendasikan. Anda dapat menghubungkannya dengan kabel penghubung tipe XLR dari saluran USB PC Anda. Dengan cara ini, Anda tidak hanya dapat mengatur volume, tetapi juga mengontrol noise atau suara background dan kualitas suara.
Sementara itu, penggunaan kabel konversi memang dapat memproduksi suara. Namun, cara ini lama-kelamaan dapat merusak mikrofon Anda. Selain itu, Anda juga tidak dapat mengontrol volume atau noise. Apabila Anda ingin menggunakan kabel konversi, Anda tetap kami sarankan untuk membeli audio interface juga.
Mikrofon dinamik tidak membutuhkan phantom power. Kita bisa menggunakan kabel XLR female to jack untuk menghubungkan mikrofon dinamik pada input soundcard onboard komputer. Namun, untuk hasil yang jernih, kita bisa hubungkan ke audio interface.
Audio interface akan mengubah suara analog menjadi digital. Selain itu, agar gain inputnya terkontrol, kita bisa menggunakan preamp yang ada pada audio interface atau external outboard preamp.
Tips untuk memilih microphone adalah tentukan berdasarkan kebutuhan Anda. Tentukan apakah Anda akan menggunakannya untuk recording di dalam studio, cover di dalam kamar, atau untuk live performance. Tipe dynamic bisa untuk meng-cover semuanya, tetapi tentukan polar pattern terlebih dahulu.
Tips selanjutnya ketika membeli mic dynamic adalah after-sales service. Kerusakan pasti tidak dapat dihindari. Karena itu, sebelum membeli mic, pastikan Anda sudah mengetahui lokasi service center tiap mic. Jangan tergiur dengan harga murah supaya terhindar dari membeli mic abal-abal atau yang tidak mempunyai service center.
Apabila Anda membeli produk yang disebutkan di artikel, mybest mungkin akan menerima sebagian dari hasil penjualan produk tersebut.
Deskripsi setiap produk bersumber dari produsen/brand, situs marketplace, dan sebagainya.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling