6 Rekomendasi TV 8K Terbaik (Terbaru Tahun 2025)

Karena termasuk TV berlayar besar kelas premium, TV 8K menggunakan empat jenis teknologi pencahayaan, yakni LED, OLED, QLED, dan Mini LED. Mungkin Anda sering mendengar istilah-istilah tersebut, tetapi bingung mengenai perbedaannya. Oleh karena itu, kami akan menjelaskan kelebihan masing-masing jenis pencahayaan TV tersebut di bawah ini.

• LED (Light-Emitting Diode): menggunakan backlight sistem untuk pencahayaannya. LED memiliki ketajaman yang baik dengan cahaya seperti berlian yang aman untuk mata.

• OLED (Organic Light-Emitting Diode): pencahayaannya berasal dari senyawa organik yang akan menyala ketika dialiri arus listrik. OLED tidak menggunakan backlight karena piksel dapat menyala dan mati secara individual. OLED TV mampu menghasilkan warna hitam yang lebih murni sehingga kontras meningkat dan gambar lebih realistis.

• QLED (Quantum-dot Light Emitting Diode): menggunakan teknologi titik quantum untuk meningkatkan kecerahan lebih tinggi, tetapi tetap nyaman dilihat. Titik-titik quantum ini bahkan mampu menampilkan warna yang lebih cerah dan hidup melebihi OLED.

• Mini LED (Light-Emitting Diode): salah satu teknologi yang banyak terdapat pada TV model terbaru. Manfaat teknologi ini adalah backlighting yang lebih presisi dibandingkan LED konvensional. Saturasi warna dan akurasi Mini LED juga meningkat.

Semua TV 8K termasuk jenis smart TV. Layaknya smartphone, smart TV juga menggunakan sistem operasi, di antaranya Android, webOS, dan Tizen. Tiap sistem operasi ini memiliki ciri khas dan keunggulannya masing-masing.

• Android: menggunakan sistem yang sama dengan smartphone Android. Sistem ini didukung dengan Google Play Store sehingga memudahkan Anda mengunduh aplikasi yang sama dengan smartphone Anda. TV dengan sistem ini cocok untuk Anda pengguna smartphone Android.

• WebOS: sistem operasi yang ada pada smart TV keluaran LG. Sistem operasi ini didesain dengan tampilan yang simpel dan minimalis, bahkan lebih mudah dari sistem operasi lain. Selain itu, Anda akan mendapatkan aplikasi bawaan dari sistem operasi ini, seperti Google TV, Google Play Movies, YouTube, dan sebagainya.

• Tizen: sistem operasi yang dibuat oleh Samsung dan digunakan secara eksklusif pada smart TV keluaran Samsung. Tizen memiliki aplikasi Smart Hub yang memudahkan Anda mengatur koneksi internet serta tampilan atau kecerahan layar melalui satu aplikasi.

Setelah mengetahui sistem operasi TV 8K, sudah tahu mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda, bukan? Terlalu banyak aplikasi yang canggih belum tentu cocok untuk Anda.

Hindari memilih produk hanya karena yang paling canggih atau yang paling mahal saja. Akan tetapi, sebaiknya periksa juga fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Berikut ini beberapa fitur yang kami rekomendasikan yang tersedia pada TV 8K.

Selanjutnya, Anda harus memastikan ukuran TV sesuai dengan ruangan Anda. Hal ini disebabkan oleh TV 8K merupakan TV dengan ukuran layar yang sangat besar. Ukuran TV 8K di pasaran bermacam-macam, mulai dari 55 inci, 60 inci, 65 inci, 75 inci, dan lain-lain.

Lalu, berapa jarak yang tepat untuk menonton TV 8K? TV 8K termasuk TV UHD dengan ukuran piksel yang sangat kecil. Karena itu, rumus untuk mengetahui jarak ideal adalah dengan mengalikan jarak antara TV dan sofa dengan 39. Misalnya, jika TV dan sofa memiliki jarak 1,5 meter, maka 1,5 dikali 39 adalah 58,5 inci. Dengan demikian, Anda dapat memilih TV 8K yang berukuran 60 inci.

Menurut studi, masyarakat Indonesia menghabiskan waktu rata-rata 5 jam per hari untuk menonton TV. Bagaimana cara mengetahui perkiraan biaya penggunaan TV dalam sebulan? Anda bisa menghitungnya menggunakan rumus daya listrik x durasi pemakaian (jam) x jumlah hari dalam sebulan.

Sebagai contoh, Anda bisa menghitung penggunaan daya listrik TV 370 watt untuk penggunaan 5 jam. Dengan demikian, Anda bisa menghitungnya menjadi 370 x 5 x 30 = 55.500 watt per bulan. Selanjutnya, ubah satuan watt ke dalam bentuk kWh sesuai satuan listrik PLN kemudian bagi dengan 1.000. Jadi, 55.500 : 1.000 = 55,5 kWh. 

Setelah itu, kalikan angka kWh tersebut sesuai tarif golongan listrik di tempat Anda. Misalnya, daftar tarif listrik per kWh PLN nonsubsidi Rp1.444,70. Jadi, hasil perhitungannya adalah 55,5 x 1.444,70 = Rp80.181,00. Dengan demikian, Anda pun bisa memilih TV yang paling pas dengan keuangan Anda.