Smart TV 55 inch akan menghadirkan pengalaman menonton yang berkesan berkat ukuran layar yang besar. Namun, teknologinya beragam, dari TV LED, TV QLED, sampai TV OLED. Merek smart TV 55 inch yang bagus pun tak sedikit di pasar, seperti Coocaa, TCL, dan Samsung. Hal ini mungkin membingungkan Anda dalam memilih.
Untuk itu, kami akan membagikan cara memilih smart TV 55 inch. Cara memilih ini kami susun bersama trainer specialist audio video & home appliance, Gio Abdulfatah. Kami juga memiliki rekomendasi smart TV 55 inch terbaik. Rekomendasi produk ini disusun dan diurutkan berdasarkan cara memilih mybest dan hasil riset kelarisan produk di marketplace. Selamat membaca!
Highlight Smart TV 55 Inch Teratas
Changhong Electric Indonesia
Ganti TV lama Anda dengan smart TV affordable berlayar frameless yang memukau
Xiaomi Communication Technology
Tingkatkan pengalaman menonton dengan warna dan suara QLED TV yang memukau
Samsung Electronics
Dengan Al Energy mode, bisa menghemat listrik meski menonton TV berjam-jam
TCL Technology
Hadirkan hiburan dengan visual menakjubkan dan tampak nyata di depan mata Anda
Gio Abdulfatah adalah praktisi bidang elektronik audio, video, dan home appliances yang memulai memulai kariernya sebagai seorang product consultant. Pengalamannya selama 12 tahun di dunia elektronik memberinya kesempatan belajar product knowledge sampai ke luar negeri. Kini, sambil bekerja, Gio menempuh pendidikan kembali di sebuah universitas di Jakarta. Di sela kesibukannya, ia juga aktif membagikan berbagai informasi yang berkaitan dengan ragam produk elektronik di kanal YouTube & Instagram.
Dominiko adalah content planner di mybest dengan lebih dari 10 tahun pengalaman dalam digital content creation, SEO, dan analisis tren produk. Memulai karier di Kaskus sebagai writer dan strategist, ia mengasah keterampilan dalam content marketing, review produk, hingga copywriting. Kini, ia aktif berkolaborasi dengan pakar berbagai industri dan menggunakan riset berbasis data untuk menyusun rekomendasi produk yang akurat, tepercaya, dan bermanfaat bagi pembaca mybest.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
Smart TV 55 inch tergolong sebagai TV yang besar untuk instalasi di rumah. Untuk menempatkannya dengan aman, Anda perlu memastikan ketersediaan area instalasi yang mencukupi.
Smart TV 55 inch bisa Anda dapatkan dengan harga mulai 5 jutaan. Meski menawarkan layar yang besar, ukuran smart TV 55 inch sering kali dianggap terlalu besar untuk sebagian orang. Agar Anda tak salah pilih ukuran TV, cek perbandingan beberapa ukuran smart TV berikut.
Kualitas gambar yang Anda lihat pada layar dapat ditentukan dari jarak menonton. Jarak menonton paling dekat untuk resolusi 4K adalah 1,5 kali ukuran tinggi layar.
Smart TV 55 inch umumnya dibekali lebih banyak teknologi dibandingkan smart TV yang lebih kecil. Meski begitu, Anda perlu mengecek kelengkapan teknologi yang dimiliki. Hal ini karena jenis teknologi yang digunakan tiap produk bisa berbeda-beda sehingga memengaruhi output gambar dan suara. Anda juga harus mengecek sistem operasinya demi memaksimalkan pengalaman menonton.
Teknologi HDR kini sudah menjadi standar untuk meningkatkan kontras dari berbagai tayangan. Di antara teknologi HDR, HDR10+ dan Dolby Vision mampu menampilkan kontras yang paling baik.
Smart TV 55 inch telah dilengkapi teknologi gambar high dynamic range (HDR), seperti HDR10 dan HLG. HDR adalah teknologi untuk meningkatkan detail warna pada area yang sangat terang dan sangat gelap. Jadi, objek dalam gambar lebih mudah dikenali berkat peningkatan kontras.
HDR10 umumnya digunakan pada streaming service, sedangkan HLG digunakan pada siaran TV. Meskipun pengaturannya statis, HDR10 sudah cukup untuk meningkatkan pengalaman menonton. Namun, Anda bisa mendapatkan pengalaman menonton yang lebih maksimal dengan HDR10+ dan Dolby Vision.
HDR10+ dan Dolby Visionmampu menyesuaikan detail dari frame ke frame secara dinamis sehingga tiap frame tampil dengan detail terbaik. Hanya saja harga smart TV dengan fitur HDR10+ dan Dolby Vision biasanya lebih tinggi.
Konten yang Anda pilih pun harus mendukung HDR10+ atau Dolby Vision untuk menikmatinya. Misalnya, fitur Dolby Vision pada TV hanya dapat dinikmati jika konten Netflix yang Anda tonton juga mendukung Dolby Vision. HDR10 dan HDR10+ lebih umum digunakan karena tidak perlu lisensi.
Kenyamanan saat menonton juga ditentukan oleh penempatan TV. Penempatan ideal untuk televisi adalah sejajar dengan mata atau eye level. Sayangnya masih ada sebagian pengguna yang memasang televisi terlalu tinggi. Hal tersebut dapat menyebabkan kualitas gambar kurang maksimal.
Semua sistem operasi umumnya menyediakan YouTube. Namun, kelengkapan layanan streaming-nya berbeda. Android TV, Google TV, Tizen, dan webOS adalah beberapa OS yang menawarkan aplikasi-aplikasi populer seperti Netflix.
Pada dasarnya, tidak ada sistem operasi (OS) yang akan membuat Anda kesulitan. Semua OS mudah digunakan, terutama bagi Anda yang tidak sering menjelajahi fitur smart TV.
Jika Anda lebih sering mencari tayangan di YouTube, tidak ada OS tertentu yang perlu dipilih. Anda bisa mengutamakan sistem operasi VIDAA dan Coolita OS. Keduanya lebih ringan dibandingkan Android TV, Google TV, Tizen, dan webOS.
Anda perlu memeriksa ketersediaan aplikasi pada OS jika berlangganan layanan streaming online. Tidak semua OS memiliki kelengkapan aplikasi yang sama.
Dolby Atmos dan DTS:X merupakan beberapa teknologi audio TV terbaik saat ini. Selain menjernihkan suara, audio yang keluar juga bisa mengikuti objek.
Teknologi Dolby Audio sering ditemukan pada smart TV 55 inch. Dolby Audio mampu meningkatkan kualitas suara dengan memperjelas dialog, mengoptimalkan volume, serta memperkuat bass dan treble. Teknologi audio lain yang setara dengan Dolby Audio adalah DTS-HD.
Ada juga teknologi audio yang lebih canggih dari Dolby Audio, yaitu Dolby Atmos. Dolby Atmos menggunakan pemrosesan audio berbasis objek. Dengan demikian, suara yang dihasilkan akan mengikuti pergerakan objek di layar. Teknologi ini memberikan pengalaman audio yang lebih realistis bagi penonton film.
Teknologi yang mirip dengan Dolby Atmos adalah DTS:X. Seperti HDR, konten yang Anda pilih juga harus mendukung untuk dapat menikmati teknologi Dolby Atmos atau DTS:X.
Alternatif yang lebih terjangkau dari Dolby Atmos dan DTS:X adalah Virtual Dolby Atmos dan DTS Virtual:X. Keduanya mampu memberikan pengalaman audio yang seperti surround. Namun, Virtual Dolby Atmos dan DTS Virtual:X menggunakan perangkat speaker yang lebih sederhana. Efek audionya masih belum akan serealistis Dolby Atmos dan DTS:X.
TV QLED memiliki tambahan lapisan quantum dot. Lapisan tersebut akan membuat TV lebih kaya warna sehingga makin memanjakan mata.
Bagi Anda yang mengutamakan kualitas gambar, peningkatan daya tarik di sektor visual pasti akan lebih menarik. Smart TV yang tersedia di pasaran umumnya adalah TV LED dengan panel LCD. Beberapa produsen menambahkan lapisan quantum dot (QD) antara backlight dan layar LCD sehingga disebut TV QLED.
Lapisan QD dapat meningkatkan kecerahan dan volume warna. QLED bahkan mampu mencapai tingkat kecerahan yang tinggi sehingga menjadikannya ideal untuk ruangan terang dan konten HDR. Namun, black level pada TV QLED biasanya mirip dengan TV LED konvensional.
TV QLED umumnya masih menggunakan sistem direct LED (DLED) yang sama dengan TV LED pada umumnya. Untuk mendapatkan warna hitam yang lebih akurat, Anda perlu memilih mini-LED TV atau TV OLED.
Kelebihan mini-LED TV dan TV OLED adalah local dimming. Warna hitam akan tampak lebih pekat berkat pencahayaan yang lebih presisi.
TV LED dan TV QLED memiliki keterbatasan dalam kontras dan akurasi warna karena adanya kebocoran cahaya pada gambar gelap. Untuk akurasi warna yang lebih tinggi, Anda bisa memilih mini-LED TV atau TV OLED.
Mini-LED TV dan TV OLED mampu mematikan piksel atau LED pada area tertentu (local dimming). Jadi, reproduksi warna hitam lebih akurat. Warna hitam pada TV OLED bahkan lebih pekat berkat pencahayaan yang lebih presisi. Namun, gambarnya cenderung lebih gelap karena cahaya OLED lebih redup daripada LED.
Penggunaan mini-LED masih dapat menyebabkan sedikit kebocoran cahaya (blooming) karena faktor kecerahannya. Meski begitu, mini-LED TV menjadi pilihan yang lebih baik jika Anda menyukai gambar yang cerah. Sementara itu, TV OLED lebih cocok bagi Anda yang mengutamakan warna hitam yang pekat.
Harga mini-LED TV dan TV OLED memang lebih tinggi. Walaupun demikian, keduanya sudah menawarkan teknologi HDR 10+ atau Dolby Vision. Beberapa mini-LED TV dan TV OLED juga dilengkapi teknologi quantum dot. Jadi, TV OLED dengan teknologi QD akan memiliki tingkat kecerahan yang lebih baik.
Konten lama bisa saja masih dibekali resolusi HD. Koneksi internet yang lambat pun dapat membatasi resolusi gambar. Dengan 4K Upscaling, Anda bisa menikmati gambar yang lebih tajam pada berbagai konten yang resolusinya rendah.
Konten HD dengan resolusi 1280 x 720 akan terlihat kurang tajam pada smart TV 55 inch. Hal ini karena TV 55 inch biasanya memiliki resolusi native 4K. Alhasil, perbedaan jumlah piksel yang besar membuat gambar HD tampak kurang tajam.
Untuk mengatasi hal ini, beberapa smart TV 55 inch menyediakan fitur 4K Upscaling. Fitur ini berfungsi meningkatkan ketajaman gambar pada konten beresolusi lebih rendah. 4K Upscaling dapat meningkatkan piksel untuk membuat gambar terlihat lebih tajam di layar besar.
Jika Anda menonton konten dari berbagai sumber dan era, fitur 4K Upscaling dapat meningkatkan kualitas tampilan secara signifikan. Akan tetapi, hasilnya tidak akan setajam konten 4K asli.
Jika Anda ingin mengakses hard disk atau flashdisk untuk menambah konten, periksalah kompatibilitas kapasitasnya pada TV. SmartTV biasanya hanya mampu membaca memori eksternal dengan batas kapasitas tertentu. Sayangnya informasi ini jarang tersedia pada spesifikasi produk. Sebaiknya, Anda memastikan hal ini lebih dahulu pada penjual.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Sistem operasi | Resolusi | Ukuran layar | Refresh rate | HDR | Teknologi audio | Daya speaker | Konsumsi daya | |||||
1 | Changhong Electric Indonesia Changhong 4K Google TV|U55G7N Pro | ![]() | Ganti TV lama Anda dengan smart TV affordable berlayar frameless yang memukau | Google TV | 4K | 55 inci | 60 Hz | HDR10, HLG | Dolby Audio | 2 x 10 watt | 135 watt | |
2 | Xiaomi Communication Technology Xiaomi|Google TV A Pro 55 2025 | ![]() | Tingkatkan pengalaman menonton dengan warna dan suara QLED TV yang memukau | Google TV | 4K | 55 inci | 60 Hz | HDR10, HLG | Dolby Audio, DTS:X, DTS Virtual:X | 2 x 10 watt | 125 watt | |
3 | Samsung Electronics Samsung|55" Crystal UHD 4K Smart TV|UA55DUE800KXXD | ![]() | Dengan Al Energy mode, bisa menghemat listrik meski menonton TV berjam-jam | Tizen | 4K | 55 inci | 50 Hz | HDR10+ | Tidak ada | 2 x 10 watt | 135 watt | |
4 | TCL Technology TCL QD-Mini LED TV|55C6KS | ![]() | Hadirkan hiburan dengan visual menakjubkan dan tampak nyata di depan mata Anda | Google TV | 4K | 55 inci | 60 Hz (144 Hz dengan VRR) | HDR10, HDR10+, Dolby Vision, HLG | Dolby Atmos, DTS Virtual:X | 2 x 10 watt | 125 watt | |
5 | Toshiba Consumer Products Indonesia Toshiba 55" 4K Ultra HD Smart TV|55M450NP | ![]() | Nikmati pengalaman audio menggelegar layaknya bioskop di rumah Anda | Vidaa TV | 4K | 55 inci | 60 Hz | HDR10, Dolby Vision, HDR10+ | Dolby Atmos, DTS:X | 2 x 12 watt | 130 watt | |
6 | LG Electronics LG|55" UHD Smart TV|55UQ7500PSF | ![]() | Dibekali fitur ThinQ AI yang bantu kontrol TV atau rumah hanya melalui suara Anda | WebOS | 4K | 55 inci | 60 Hz | HDR10, HLG | Tidak ada | Tidak tercantum | Tidak tercantum | |
7 | Skyworth Indonesia Coocaa 4K Google TV|55Y65 | ![]() | Tak ada lagi remote hilang berkat fitur Find-my Remote-nya | Google TV | 4K | 55 inci | 60 Hz | HLG, HDR10 | Dolby Audio | 2 x 10 watt | 130 watt | |
8 | Hisense International Indonesia Hisense TV 55" 4K Google Smart TV|55E6N | ![]() | Hiburan keluarga makin seru dengan fitur karaoke bawaan | Google TV | 4K | 55 inci | 120 Hz | Dolby Vision, HDR10 | Dolby Atmos | Tidak tercantum | Tidak tercantum | |
9 | Changhong Electric Indonesia CHiQ 4K Google TV|TVU55G7P Pro | ![]() | Menonton lebih memuaskan dari layar besar rasio 95% | Google TV | 4K | 55 inci | 60 Hz | HDR10, HLG | Dolby Audio | 2 x 10 watt | 135 watt | |
10 | Panasonic Gobel Indonesia Panasonic|4K Google TV|TH-55NX600G | ![]() | Sambungkan speaker atau headphone Anda dengan mudah melalui Bluetooth Audio Link | Google TV | 4K | 55 inci | Tidak tercantum | HDR10 | Tidak ada | 2 x 10 watt | 150 watt |
Sistem operasi | Google TV |
---|---|
Resolusi | 4K |
Ukuran layar | 55 inci |
---|---|
HDR | HDR10, HLG |
Teknologi audio | Dolby Audio |
Daya speaker | 2 x 10 watt |
Sistem operasi | Google TV |
---|---|
Resolusi | 4K |
Layar QLED 4K UHD dengan cakupan warna DCI-P3 94% untuk tampilan warna yang akurat
Audio immersive dengan dukungan Dolby Audio™, DTS:X, dan DTS Virtual:X
Ukuran layar | 55 inci |
---|---|
HDR | HDR10, HLG |
Teknologi audio | Dolby Audio, DTS:X, DTS Virtual:X |
Daya speaker | 2 x 10 watt |
Sistem operasi | Tizen |
---|---|
Resolusi | 4K |
Ukuran layar | 55 inci |
---|---|
HDR | HDR10+ |
Teknologi audio | Tidak ada |
Daya speaker | 2 x 10 watt |
Sistem operasi | Google TV |
---|---|
Resolusi | 4K |
Ukuran layar | 55 inci |
---|---|
HDR | HDR10, HDR10+, Dolby Vision, HLG |
Teknologi audio | Dolby Atmos, DTS Virtual:X |
Daya speaker | 2 x 10 watt |
Sistem operasi | Vidaa TV |
---|---|
Resolusi | 4K |
Ukuran layar | 55 inci |
---|---|
HDR | HDR10, Dolby Vision, HDR10+ |
Teknologi audio | Dolby Atmos, DTS:X |
Daya speaker | 2 x 12 watt |
Sistem operasi | WebOS |
---|---|
Resolusi | 4K |
Ukuran layar | 55 inci |
---|---|
HDR | HDR10, HLG |
Teknologi audio | Tidak ada |
Daya speaker | Tidak tercantum |
Sistem operasi | Google TV |
---|---|
Resolusi | 4K |
Ukuran layar | 55 inci |
---|---|
HDR | HLG, HDR10 |
Teknologi audio | Dolby Audio |
Daya speaker | 2 x 10 watt |
Sistem operasi | Google TV |
---|---|
Resolusi | 4K |
Terdapat fitur karaoke function dan sistem Google TV cocok untuk hiburan seluruh anggota keluarga
Dibekali fitur MEMC (Motion Estimation and Motion Compensation), memastikan gerakan yang halus, ideal untuk menayangkan olahraga dan film aksi
Memiliki filmmaker mode, membantu meningkatkan visual setingkat bioskop dengan kualitas warna lebih nyata
Berkat teknologi sport mode, tampilan permainan game bola atau olahraga lainnya menjadi lebih mendetail dan tidak buram
Ukuran layar | 55 inci |
---|---|
HDR | Dolby Vision, HDR10 |
Teknologi audio | Dolby Atmos |
Daya speaker | Tidak tercantum |
Sistem operasi | Google TV |
---|---|
Resolusi | 4K |
Adanya Google TV yang memberikan akses ke ribuan aplikasi hiburan populer
Ukuran layar | 55 inci |
---|---|
HDR | HDR10, HLG |
Teknologi audio | Dolby Audio |
Daya speaker | 2 x 10 watt |
Sistem operasi | Google TV |
---|---|
Resolusi | 4K |
Ukuran layar | 55 inci |
---|---|
HDR | HDR10 |
Teknologi audio | Tidak ada |
Daya speaker | 2 x 10 watt |
Selain smart TV 55 inch, kami juga memiliki beberapa artikel terkait smart TV. Ada smart TV Samsung, smart TV 4K, dan smart TV murah yang pastinya patut untuk Anda simak. Silakan klik tautan di bawah ini.
No. 1: Changhong Electric Indonesia|Changhong 4K Google TV|U55G7N Pro
No. 2: Xiaomi Communication Technology|Xiaomi|Google TV A Pro 55 2025
No. 3: Samsung Electronics|Samsung|55" Crystal UHD 4K Smart TV|UA55DUE800KXXD
No. 4: TCL Technology|TCL QD-Mini LED TV|55C6KS
No. 5: Toshiba Consumer Products Indonesia|Toshiba 55" 4K Ultra HD Smart TV|55M450NP
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling