10 Rekomendasi Raket Tenis Terbaik [Ditinjau Tennis Coach] (Terbaru Tahun 2025)

Raket tenis yang ringan lebih nyaman saat diayunkan sehingga mengurangi risiko cedera. Hal ini penting untuk diperhatikan karena penggunaan raket yang berat tanpa kekuatan otot yang memadai bisa meningkatkan risiko cedera pada lengan atau bahu. Berikut bobot yang direkomendasikan:

• Untuk wanita: 260–280 gram
• Untuk pria: 270–290 gram
• Untuk anak-anak: 270 gram atau kurang

Sebelum membeli, pastikan untuk memeriksa spesifikasi berat raket pada deskripsi produk. Jika informasi tersebut tidak tercantum, sebaiknya pilih produk lain yang memberikan detail jelas supaya raket yang dibeli benar-benar sesuai kebutuhan.

Raket tenis hadir dalam berbagai ukuran head, mulai dari yang kecil seperti 95 inci² (mid) hingga yang lebih besar seperti 100 inci² (midplus). Namun, pemula disarankan memilih raket dengan ukuran kepala 100-110 inci² (oversize).

Raket dengan head nan besar biasanya lebih bertenaga sehingga bola bisa melesat jauh tanpa usaha yang terlalu besar. Hal ini membantu menghasilkan pukulan maksimal meski dengan tenaga minim. Sangat berguna bagi pemula yang otot lengannya belum terbiasa mengayun dengan kuat saat mengembalikan bola.

Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan pada saat memilih raket tenis adalah menyesuaikan ukuran grip dengan tangan. Ukuran grip ini mengacu pada diameter atau lingkar pegangan raket, ditandai dengan kode L0 hingga L5. Berikut rinciannya:

• L0 (4 inci): Cocok untuk anak-anak
• L1 (4 ⅛ inci): Cocok untuk remaja atau wanita dengan ukuran tangan kecil
• L2 (4 ¼ inci): Cocok untuk pria dengan tangan ukuran medium atau wanita dengan tangan besar
• L3 (4 ⅜ inci): Cocok untuk pria dengan tangan cukup besar
• L4–L5 (4 ½ – 4 ⅝ inci): Cocok untuk pria dengan ukuran tangan sangat besar

Ukuran grip yang paling umum di pasaran adalah L0 hingga L2 karena lebih sesuai dengan rata-rata ukuran tangan orang Indonesia. Ukuran grip yang pas memiliki celah, sekitar satu jari, di antara ibu jari dengan keempat jari lainnya.

Ketika memilih raket tenis, string pattern atau pola senar jadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan. Pola ini merujuk pada jumlah dan susunan senar vertikal dan horizontal di permukaan raket. Pengaruh string pattern cukup besar terhadap performa, terutama dalam hal kontrol, spin, dan kekuatan pukulan.

Salah satu pola yang paling umum digunakan adalah 16 x 19, yaitu terdiri dari 16 senar vertikal dan 19 senar horizontal. Pola ini memiliki efek memantulkan lebih tinggi sehingga menghasilkan pukulan nan lebih kuat, meski bola tidak mengenai titik tengah raket. Cocok bagi pemain yang menginginkan kombinasi antara kontrol yang presisi dan daya pukul yang maksimal.