10 Rekomendasi Panci Satu Tangan Terbaik [Ditinjau oleh Foodie]

Panci standar merupakan panci multifungsi yang bisa Anda gunakan untuk menumis, merebus, dan cara memasak lainnya. Panci standar cocok sebagai panci tambahan jika Anda sudah memiliki panci utama. 

Ukuran panci standar umumnya tidak besar, tetapi juga tidak terlalu kecil. Anda bisa menggunakan panci jenis ini untuk menghangatkan makanan instan, menggoreng, dan memasak sup.

Anda bisa melakukan banyak hal dengan panci standar. Anda bahkan bisa memanfaatkan panci ini sebagai wadah saat Anda menyiapkan bahan masakan. 

Jika Anda sering memasak sup, seperti sup krim, pilihlah panci khusus seperti jenis milkpan ini. Milkpan memiliki cerat yang akan memudahkan Anda menuangkan sup ke dalam mangkuk. Dibandingkan ukuran panci standar, milkpan biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil.

Sesuai namanya, milkpan juga ideal digunakan untuk menghangatkan susu. Umumnya, milkpan memiliki diameter ukuran 15–18 cm. Dengan ukurannya yang kecil, Anda juga bisa menggunakan panci ini untuk membuat saus.

Melelehkan cokelat, mentega, atau membuat milk tea pun bisa Anda lakukan dengan milkpan. Anda bebas berkreasi membuat aneka makanan manis dan minuman dengan tipe panci yang satu ini.

Kami memiliki artikel yang secara khusus membahas tentang panci susu atau milkpan. Silakan dibaca!

Letak perbedaan antara panci standar, milkpan, dan saucepan adalah pada ukurannya. Saucepan memiliki diameter yang lebih kecil, tetapi lebih tinggi dari kedua jenis panci lainnya.

Saucepan direkomendasikan untuk membuat saus, selai, dan hidangan rebus. Ukuran saucepan yang kecil juga memudahkan Anda saat ingin memasak menu dalam porsi kecil, seperti makanan bayi.

Saucepan biasanya tidak memiliki cerat untuk menuang masakan. Untuk memudahkan menuang masakan, beberapa produk saucepan dilengkapi dengan sendok sayur yang bercerat. Namun, tidak semua produsen memberikan sendok sup sebagai pelengkap. Kami sarankan Anda untuk mengecek kelengkapan saucepan saat membeli, ya.

Aluminium adalah bahan yang bagus untuk memasak dengan cara merebus. Bahan aluminium dapat menghantarkan panas dengan cepat dan bobotnya cukup ringan. Selain terasa nyaman saat digunakan, panci aluminium juga harganya relatif murah.

Namun, panci aluminium rentan terhadap suhu api yang tinggi, asam, dan basa. Oleh karena itu, Anda sebaiknya tidak memakainya untuk merendam bahan masakan dalam waktu yang lama. Kelemahan lainnya, panci aluminium mudah lengket karena tidak memiliki lapisan antilengket. Selain itu, panci ini berisiko mudah penyok.

Panci enamel merupakan panci aluminium atau besi yang dilapisi glasir kaca dan dibuat dengan suhu tinggi. Pada panci enamel, panas dari api tidak akan mudah keluar. Selain itu, panci enamel juga tahan karat dan tahan terhadap bau masakan. 

Jika Anda sering memasak menu dengan aroma menyengat, seperti bawang dan gorengan, panci ini cocok untuk Anda. Panci enamel juga kompatibel dengan kompor induksi listrik. 

Namun, panci enamel umumnya memiliki bobot yang relatif berat dan rentan retak akibat benturan. Meski begitu, panci enamel diminati banyak orang karena tampilannya yang estetik dan cantik dipajang di dapur.

Untuk Anda yang sering kesulitan memasak bahan makanan yang mudah lengket, pilihlah panci yang dilengkapi lapisan antilengket. Sesuai namanya, non-stick coating alias lapisan antilengket dapat mencegah masakan menempel di dasar panci. Masakan pun jadi tak mudah gosong, proses mencucinya pun jadi lebih mudah. 

Panci teflon merupakan salah satu jenis panci antilengket yang paling populer dan mudah ditemukan di mana saja. Selain teflon, ada lapisan antilengket lainnya, seperti panci dengan coating keramik, granit, dan titanium.

Banyak panci non-stick yang kompatibel dengan kompor induksi atau kompor listrik. Beberapa panci memiliki lapisan aluminium yang membuatnya cepat panas. Namun, seiring usia pemakaian, lapisan antilengket pada panci dapat terkelupas atau tergores. Demi alasan kesehatan, jika panci antilengket terkelupas atau tergores, sebaiknya segera ganti dengan yang baru.

Panci stainless steel bisa digunakan untuk semua jenis masakan, termasuk masakan rebusan. Hal itu disebabkan stainless steel tidak mudah panas dan memiliki retensi yang cukup tinggi terhadap panas. Keunggulan stainless steel adalah tahan karat, tahan gores, awet, dan kompatibel dengan kompor induksi atau listrik.

Jenis stainless teel yang bagus untuk memasak adalah stainless steel SUS 304. Jenis stainless steel ini tahan korosi serta aman bersentuhan langsung dengan makanan. Spesifikasi bahan stainless steel yang digunakan biasanya tercantum pada pantat panci, label produk, maupun website resminya. 

Dibandingkan panci aluminium, stainless steel memiliki bobot yang lebih mantap. Meski bobot dari panci stainless steel cenderung berat, hal ini sebanding dengan umur pemakaiannya yang awet. Keunggulan lainnya, bahan stainless steel dapat menghantarkan panas secara merata sehingga masakan menjadi cepat matang.

Jenis panci yang terkenal awet ini memang jarang dijumpai. Panci berbahan besi termasuk alat masak yang aman untuk kesehatan, lho. Karena tak memiliki lapisan antilengket, Anda tak perlu takut ada lapisan yang terkelupas dan tertelan bersama makanan. Tidak seperti panci antilengket, Anda memerlukan minyak supaya masakan tidak mudah gosong atau menempel di dasar panci.

Meski cocok untuk masakan tumisan, panci besi tidak tahan acid. Oleh karena itu, hindari memasak bahan yang sifatnya asam, seperti tomat, memakai panci besi. Cast iron cukup berat untuk dipegang dengan satu tangan dan dapat menyimpan panas lebih lama. Sifatnya yang dapat menyimpan panas memungkinkan Anda menyajikan makanan dalam kondisi masih panas.

Perlu diketahui, panci cast iron perlu dirawat secara berkala agar tidak berkarat. Cara merawatnya adalah dengan rajin memulaskan minyak sayur ke seluruh permukaan panci saat akan dipakai maupun disimpan. Proses ini dinamakan seasoning. Panci cast iron juga tak boleh direndam dalam air karena dapat memicu karat.