Sebagai laptop tipis dengan performa di atas rata-rata, ultrabook menjadi perangkat yang diidamkan banyak orang. Selain untuk kebutuhan pekerjaan, spesifikasi yang diberikan laptop ultrabook juga cukup memadai untuk gaming.
Saat ini ada banyak merek ultrabook yang bagus, seperti Lenovo, Asus, HP, MacBook, Dell, MSI, dan lainnya. Dari segi harga, ultrabook memiliki range di bawah 10 juta hingga puluhan juta sesuai kualitas yang ditawarkan. Apabila Anda sedang mencari review ultrabook terbaik, artikel ini tepat untuk Anda baca. Artikel ini sudah ditinjau oleh software engineer kami, Yosua Surojo. Selamat membaca!
Highlight Ultrabook Teratas
Yosua Surojo adalah lulusan Fisika, Universitas Indonesia yang pernah memimpin Tim Robot Terbang, sub-tim dari Tim Robotika Universitas Indonesia. Timnya pernah meraih juara satu pada Kontes Robot Terbang Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset dan Teknologi pada 2015 dan 2016. Sekarang Yosua bekerja sebagai software engineer di sebuah perusahaan startup, Datasaur. Datasaur berfokus pada produk berupa labeling tools untuk membuat sebuah program kecerdasan buatan (AI). Sebelumnya, ia bekerja di perusahaan bidang kecerdasan buatan dengan produk OCR (Optical Character Recognition). OCR dapat mempercepat pemrosesan dokumen data diri ataupun finansial.
Galih Pangestu Jati lulus magister Ilmu Sastra Universitas Gadjah Mada pada tahun 2020. Selama beberapa tahun terakhir, ia bekerja sebagai jurnalis dan content writer di berbagai media nasional. Karena latar belakang studinya, Galih cukup akrab dengan dunia literasi dan sering menulis artikel tentang buku, baik nonfiksi maupun fiksi. Di mybest, Galih banyak membantu pembaca memilih produk terbaik melalui riset yang dalam, khususnya produk-produk teknologi. Saat ini, ia tinggal di Yogyakarta bersama dua kucingnya, Nana dan Nono.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Pada awalnya, ultrabook adalah jenis laptop yang diperkenalkan Intel. Perbedaan antara ultrabook dengan laptop atau notebook terletak pada ukuran dan spesifikasinya. Ultrabook memiliki ukuran yang kecil, tipis, ringan, tetapi spesifikasinya tinggi.
Dilihat dari sisi ukurannya, biasanya layar ultrabook berukuran 11–15 inci dengan ketebalan di bawah 2 cm. Bobot ultrabook juga ringan, di bawah 2 kg. Ultrabook memiliki beberapa keunggulan, baik dari kecepatan booting, kapasitas baterai, performa komputasi, maupun portabilitasnya.
Seiring perkembangan, banyak perusahaan yang memproduksi ultrabook dengan harga di bawah 10 juta. Tentu saja, harga yang ditawarkan ini beriringan dengan spesifikasi yang dimiliki. Jika Anda penasaran dengan produk ultrabook, mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Sebelum membeli, perhitungkan berbagai aspek penting dari ultrabook, mulai dari spesifikasi, fitur, hingga harganya. Untuk memudahkan Anda memilih, kami akan menjelaskan hal yang perlu jadi perhatian.
Beberapa ultrabook didesain dengan kebutuhan tertentu. Beberapa ultrabook dirancang untuk profesional, tetapi ada juga yang dirancang untuk gaming. Berikut ini penjelasan dari tiap-tiap tipe ultrabook.
Untuk profesional, pilihlah ultrabook berspesifikasi tinggi agar lebih mudah membuka aplikasi dengan loading data besar. Jika Anda seorang video editor atau ilustrator, spesifikasi prosesor, RAM, kartu grafis, dan internal storage wajib diperhatikan.
Untuk kenyamanan bekerja, pilihlah ultrabook dengan layar besar. Selain itu, periksa juga ketajaman warna (color gamut) layar ultrabook. Ada beberapa jenis color gamut pada layar, yakni sRGB, Adobe RGB, NTSC, dan DCI-P3. Untuk kebutuhan editing dan ilustrasi, pilihlah color gamut dengan nilai tinggi. Dengan begitu, cakupan warna pada monitor menjadi lebih luas dan Anda mendapatkan warna yang diinginkan.
Ultrabook yang didesain khusus untuk kebutuhan gaming memang tidak banyak. Meskipun demikian, spesifikasi yang ditawarkan ultrabook sudah cukup mumpuni untuk menjalankan game ringan. Ada game ringan yang bisa dimainkan, seperti GTA: San Andreas, Need For Speed: Most Wanted (2012), dan lainnya.
Jika Anda mencari ultrabook untuk game berat, lihatlah jenis VGA dan refresh rate-nya. Untuk VGA, pilih ultrabook dengan VGA dari NVIDIA atau AMD. Dua VGA tersebut memang dibuat untuk kebutuhan gaming.
Untuk nilai refresh rate, kami merekomendasikan produk dengan refresh rate 120 Hz ke atas. Dengan nilai tersebut, gerakan-gerakan cepat saat gaming terlihat lebih jelas. Anda pun dapat mengenali musuh Anda dengan lebih mudah.
Prosesor adalah otak dari ultrabook yang memengaruhi keseluruhan performa produk. Makin tinggi level suatu prosesor, proses menjalankan aplikasi berat makin ringan. Ultrabook sendiri menggunakan dua merek prosesor, yakni Intel Core dan AMD Ryzen.
Prosesor Intel Core didesain agar ultrabook mampu mengoperasikan aplikasi berat. Salah satu ciri Intel Core adalah penamaannya yang terdiri dari huruf i kemudian diikuti angka. Contohnya, Intel Core i3, i5, i7, atau i9. Nilai i yang besar menunjukkan kecanggihan dari komponen komputasi data mesin, seperti cache, speed clock, dan lainnya. Dengan demikian, performa yang dihasilkan pun makin baik.
Tingkat kecanggihan prosesor Intel juga perlu dilihat dari 4 digit angka di belakang i3, i5, dan seterusnya. Misalnya, Intel Core i7 1070U. Angka 10 menunjukkan prosesor i7 ini merupakan generasi 10. Makin baru generasinya, maka kinerja prosesornya makin baik.
Kemudian, angka 70 menunjukkan SKU (stock keeping unit). Prosesor dengan SKU yang tinggi (pada merek dan generasi yang sama) memiliki fitur lebih banyak. Sementara itu, U merupakan kode untuk jenis prosesor Ultra-low Power. Sesuai namanya, Ultra-low Power berarti prosesor yang unggul dalam hal hemat daya.
Prosesor AMD Ryzen memiliki beberapa keunggulan. Beberapa di antaranya adalah mampu mengoperasikan software besar, tidak mudah panas, dan hemat daya. Sama dengan Intel, penamaan prosesor AMD Ryzen juga memiliki arti tersendiri.
Misalnya, Ryzen 7 4700U. Angka 7 di awal menunjukkan prosesor ini merupakan generasi ke-7 dari Ryzen. Kemudian, angka 4 pada 4700U merupakan level performa dari prosesor. Makin tinggi angkanya, performa prosesor pun makin baik. Biasanya, untuk performa kelas high performance, AMD menggunakan angka 4, 5, dan 6. Sementara huruf U, menunjukkan jenis prosesor Ultra-low Power yang hemat daya.
Spesifikasi dari perangkat ultrabook bisa dibilang sebagai nyawa dari ultrabook. Kali ini, kami akan menjelaskan beberapa spesifikasi penting ultrabook.
RAM (random-access memory) memiliki peran sebagai penyimpanan data sementara untuk aplikasi yang sedang berjalan. Kemudian, RAM juga berfungsi memproses data dari aplikasi yang sedang dijalankan. Makin besar kapasitas RAM, proses loading data ultrabook juga makin ringan dan cepat.
RAM 4 GB sudah cukup untuk membuka aplikasi dengan komputasi data ringan, seperti Microsoft Office, browsing, dan streaming. Sementara itu, jika Anda sering membuka beberapa aplikasi sekaligus, pilihlah ultrabook dengan RAM 8 GB ke atas. RAM yang besar juga dibutuhkan untuk Anda yang memainkan game berat atau mengedit foto dan video.
VGA atau kartu grafis bertugas memproses grafis yang nantinya ditampilkan ke layar. Bisa dibilang, VGA memengaruhi kualitas grafis pada ultrabook. Jika Anda mencari ultrabook untuk gaming, ilustrasi, dan video editing, pilihlah produk dengan VGA NVIDIA dan AMD.
Untuk penggunaan yang tidak mementingkan grafis, seperti menonton, menulis, browsing, dan mengolah data, gunakanlah VGA Intel. Ini merupakan kartu grafis standar pada perangkat laptop dan ultrabook. Meskipun demikian, Intel juga mempunyai VGA kelas atas yang mampu bersaing dengan NVIDIA dan AMD.
Ultrabook menggunakan jenis penyimpanan internal solid-state drive (SDD). SDD memiliki daya tahan, loading data, dan booting sistem yang cepat. Namun, sistem penyimpanan ini memiliki kapasitas yang lebih kecil dibandingkan HDD.
Jika Anda menyimpan file kecil, seperti dokumen, software sederhana, ultrabook berkapasitas 250 GB sudah cukup. Apabila kapasitas tersebut masih belum mencukupi, Anda dapat memilih ultrabook dengan penyimpanan internal 512 GB.
Periksa juga jenis dan jumlah input port yang tersedia pada ultrabook. Input port ini akan memudahkan Anda untuk menghubungkan ultrabook dengan perangkat lain, seperti smartphone, proyektor, dan lainnya.
Beberapa input port yang biasanya sering digunakan adalah USB type-A, type-C, HDMI, audio jack, hingga LAN. Selain itu, jumlah input port juga penting, khususnya USB type-A dan USB type-C. Kedua jenis port ini sering digunakan saat hendak menghubungkan ke smartphone, flashdisk, HDD eksternal, dan lainnya.
Salah satu yang diunggulkan dari ultrabook adalah daya tahan baterainya. Meskipun demikian, tiap-tiap ultrabook memiliki daya tahan baterai yang berbeda-beda. Kapasitas baterai ultrabook dinyatakan dalam satuan Wh (watt hour). Makin besar nilainya Wh, makin lama juga Anda menggunakan ultrabook.
Meskipun demikian, durasi baterai ultrabook juga dipengaruhi dengan daya yang dibutuhkan. Karena memiliki sistem yang berbeda-beda, daya yang dikeluarkan tiap-tiap ultrabook ini juga berbeda. Rata-rata ultrabook memiliki daya tahan baterai 7–10 jam. Ada juga ultrabook dengan daya tahan baterai hingga 24 jam.
Termasuk dalam kelas high-end, ultrabook juga mempunyai beberapa fitur yang berguna. Setidaknya ada dua fitur yang terpasang pada banyak ultrabook, yakni webcam dan fingerprint.
Fingerprint menjadi salah satu fitur mewah yang dimiliki ultrabook. Sama seperti pada smartphone, fitur ini mempercepat proses menghidupkan dan mematikan peranti. Oleh karena itu, waktu yang dibutuhkan untuk menyalakan ultrabook pun menjadi lebih singkat. Anda tidak perlu memasukkan kata sandi untuk mengakses ultrabook.
Di samping itu, fingerprint juga meningkatkan keamanan privasi ultrabook. Hal ini disebabkan, autentifikasi hanya dapat dilakukan oleh pemilik ultrabook. Dengan demikian, tidak sembarang orang bisa mengakses ultrabook.
Webcam menjadi fitur yang paling umum dan ada di setiap ultrabook. Perbedaannya, webcam yang terpasang pada ultrabook memiliki kualitas yang berbeda-beda. Jika Anda sering melakukan virtual meeting atau kelas daring, pastikan webcam beresolusi 720p ke atas. Dengan resolusi tersebut, gambar yang ditampilkan sudah bersih dan minim noise.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | |
---|---|---|---|---|
1 | Huawei MateBook D15 2022 | ![]() | Menggunakan penguncian sidik jari sehingga lebih aman dan praktis | |
2 | Apple MacBook Air M1 2020 | ![]() | Kerja berat tanpa takut baterai sekarat | |
3 | Dell Inspiron 15|3511 | ![]() | Mengolah data tanpa khawatir nge-lag | |
4 | Acer Swift 3 Infinity 4 Ultrathin Laptop|NX.ABNSN.00C | ![]() | Ultrabook ringan dengan masa baterai awet | |
5 | HP Pavilion Aero Laptop|13-be1001AU | ![]() | Didesain khusus untuk Anda yang sering video conference | |
6 | Asus Vivobook Pro 14 OLED|M3400QA | ![]() | Ultrabook gaming dengan desain stylish | |
7 | Acer Swift X |SFX14-41G-R6NV | ![]() | Cocok untuk Anda yang ingin belajar menjadi content creator | |
8 | MSI Modern 14|C12M | ![]() | Body kukuh, cocok untuk programmer pemula dengan mobilitas tinggi | |
9 | Lenovo IdeaPad Flex 5i|14ALC05 | ![]() | Ultrabook yang bisa diubah menjadi tablet | |
10 | Asus Zenbook 14X OLED|UX5401EA-L7040T (90NB0UQ5-M02980) | ![]() | Memiliki layar OLED yang dapat meredam paparan cahaya biru |
Kelebihan:
Kekurangan:
Laptop Huawei MateBook D 15 hadir sebagai mitra ideal bagi mahasiswa yang mengejar produktivitas tinggi. Dengan desain elegan dan layar lebar, laptop ini menghadirkan tampilan jernih untuk tugas akademis dan hiburan. Performa tangguh dari prosesor canggih memungkinkan multitasking lancar, baik saat menjalankan aplikasi berat maupun browsing.
Bobot ringannya pun mempermudah mobilitas antar kelas dan kegiatan lain. Keyboard-nya juga responsif sehingga meningkatkan efisiensi pengetikan. Di samping itu, charger untuk laptop ini juga sangat ringkas. Anda bahkan bisa membawa dan menyimpannya di dalam saku celana. Produk ini juga mendukung pengisian cepat yang membuat baterainya dapat terisi hingga 53 persen dalam 30 menit.
Kelebihan:
Kelemahan:
Ultrabook ini didesain untuk Anda yang sering melakukan pekerjaan berat, seperti mengedit video atau bermain game berat. Hal ini berkat dapur pacunya yang cukup powerful. Tidak lagi menggunakan Intel, pada produk ini, Apple memilih M1 sebagai prosesornya.
Chipset satu ini diklaim lebih cepat daripada Intel atau prosesor lainnya. Meski demikian, konsumsi baterainya sangat hemat. Ultrabook ini juga menggunakan layar retina yang menampilkan warna tajam dan cemerlang. Dengan demikian, akurasi warna pun tak perlu diragukan.
Kelebihan:
Kekurangan:
Dell Inspiron 15 dirancang dengan dapur pacu Intel Core i3 dan RAM 8 GB. Dengan modal tersebut, ultrabook ini dapat digunakan untuk menjalankan program secara multitasking dengan lancar.
Produk ini sangat cocok untuk para mahasiswa yang membutuhkan ultrabook untuk komputasi ringan. Anda pun tak perlu khawatir akan mengalami lag saat mengolah data. Ditambah lagi, produk ini memiliki numpad (numeric keypad) yang memudahkan Anda untuk memasukkan angka.
Kelebihan:
Kekurangan:
Untuk Anda yang mencari ultrabook dengan masa baterai panjang, produk ini bisa dipertimbangkan. Acer Swift Infinity 4 Ultrathin sudah tersertifikasi Intel Evo. Artinya, produk ini memenuhi syarat KEI (key experience indicator) yang ditetapkan oleh Intel. Salah satu sertifikasi tersebut dibuktikan dengan baterai yang tahan lama.
Acer mengeklaim bahwa ultrabook ini dapat bertahan hingga 18 jam. Selain itu, ultrabook ini juga memiliki fitur fast charging yang memungkinkan pengisian daya lebih cepat. Dengan demikian, produk ini sangat cocok untuk Anda yang memiliki mobilitas tinggi.
Kelebihan:
Kekurangan:
Di tengah pandemi COVID-19, kebutuhan akan video conference pun meningkat. Banyak brand melakukan berbagai inovasi untuk mengakomodasi kebutuhan ini, salah satunya HP. Mereka merancang ultrabook seri Pavilion Aero untuk para pekerja yang sering melakukan video conference.
Selain memiliki webcam dengan kualitas 720p, produk ini memiliki fitur HP Enhanced Lighting. Fitur ini akan memberikan pencerahan ekstra melalui layar sehingga wajah pun akan terlihat lebih jelas. Anda pun tidak memerlukan lagi sumber cahaya eksternal, seperti ring light.
Bagi Anda yang sedang mencari ultrabook untuk kepentingan gaming, Asus Vivobook Pro 14 OLED bisa diandalkan. Produk ini dilengkapi dengan prosesor AMD Ryzen 7 dan RAM 8 GB sehingga performanya baik. Anda bisa bermain beberapa game berat.
Meski digunakan bermain game, Anda tak perlu khawatir baterainya boros. Prosesor tersebut memiliki efisiensi daya yang tinggi berkat arsitektur Zen3 dengan pemrosesan 7 nm di dalamnya. Ultrabook ini juga memiliki dual-fan IceCool Plus yang menjaganya tetap dingin.
Kelebihan:
Kekurangan:
Untuk Anda yang ingin belajar menjadi seorang content creator, Acer Swift X bisa menjadi pilihan tepat. Produk ini memiliki performa mumpuni berkat prosesor AMD Ryzen 7 dan RAM 16 GB. Anda bisa melakukan editing video tanpa khawatir mengalami lag.
Selain itu, ultrabook ini juga memiliki fitur Acer ComfyView™ LED-backlit LCD. Fitur ini dapat mengurangi pantulan cahaya sehingga mata pun tidak mudah lelah. Ketika melakukan rekaman suara, Anda tak perlu khawatir mengalami noise berkat fitur AI-enhanced noise suppression. Fitur ini dapat mengurangi noise saat perekaman suara atau video conference.
MSI Modern 14 adalah pilihan ideal bagi programmer pemula yang memiliki mobilitas tinggi. Dibuat dengan body aluminium yang kokoh, Anda tidak perlu khawatir tentang kerusakan akibat benturan. Selain itu, kemampuan pengisian daya dengan charger smartphone membuatnya begitu praktis. Dengan bobot ringan 1,4 kg, ultrabook ini mudah dibawa ke mana saja. Fitur flip-n-share-nya memungkinkan layar berputar hingga 180 derajat sehingga memperluas fleksibilitasnya.
Kelebihan:
Kekurangan:
Lenovo IdeaPad Flex 5i didesain untuk Anda para pekerja kreatif dengan mobilitas tinggi. Tidak hanya berfungsi sebagai laptop, ultrabook ini juga bisa diubah menjadi tablet. Dengan demikian, Anda bisa membuat sketch di mana pun dan kapan pun.
Ultrabook ini pun dilengkapi dengan pen stylus untuk memudahkan dalam menggambar atau menulis cepat. Tidak perlu membeli, pen stylus sudah termasuk dalam paket pembelian.
Kelebihan:
Kekurangan:
Jika Anda mencari ultrabook dengan paparan radiasi cahaya biru (blue light) rendah, produk ini jawabannya. Seperti diketahui, cahaya biru dapat merusak retina mata apabila terpapar terlalu lama. Untuk menanggulanginya, Asus Zenbook 14X OLED menggunakan layar OLED yang mampu mengurangi paparannya.
Uniknya, teknologi ini tidak mengurangi kualitas visual yang dimilikinya. Di samping itu, produk ini juga mempunyai perangkat screen pad. Perangkat ini memungkinkan pengguna dapat menavigasi ultrabook secara lebih lancar.
Agar penggunaan ultrabook lebih nyaman, ada beberapa aksesori yang bisa digunakan. Beberapa aksesori tersebut, misalnya stand laptop, kacamata antiradiasi, dan lainnya. Jika Anda membutuhkan ulasannya, silakan buka tautan di bawah ini.
Bentuknya yang tipis dan spesifikasinya yang tinggi, membuat ultrabook diminati oleh banyak orang. Dengan ultrabook, Anda bisa melakukan urusan pekerjaan dengan lebih optimal.
Kami telah mengulas cara memilih dan memberikan sederet produk ultrabook terbaik untuk Anda. Apakah ada produk ultrabook yang memikat hati Anda? Silakan jadikan artikel ini sebagai panduan untuk melakukan perbandingan produk-produk yang Anda incar. Selamat memilih ultrabook terbaik!
No. 1: Huawei|MateBook D15 2022
No. 2: Apple|MacBook Air M1 2020
No. 3: Dell|Inspiron 15|3511
No. 4: Acer|Swift 3 Infinity 4 Ultrathin Laptop|NX.ABNSN.00C
No. 5: HP|Pavilion Aero Laptop|13-be1001AU
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling