10 Rekomendasi Rolling Pin Terbaik [Ditinjau oleh Pastry Instructor]

Anda suka membuat kue kering? Rolling pin tipe straight atau lurus sangat cocok untuk Anda gunakan. Tipe ini memungkinkan Anda mendapatkan ketebalan adonan yang sama rata. Setelah digiling, Anda bisa memotong adonan sesuai keinginan menggunakan alat potong atau cetakan tertentu. Anda pun bisa mendapatkan bentuk dan ketebalan kue yang seragam.

Rolling pin tipe ini disebut juga dengan tipe tapered atau french. Rolling pin ini memiliki bentuk yang meruncing di kedua ujungnya. Hal itu memudahkan Anda untuk menggenggam serta mengatur posisi adonan yang sedang Anda giling. 

Dengan demikian, Anda bisa memastikan adonan tidak kembali ke bentuk semula. Rolling pin tipe runcing sangat pas digunakan untuk adonan pastri atau adonan yang beragi.

Produk tipe handel adalah jenis rolling pin yang paling umum dan mudah untuk Anda temukan di pasaran. Tipe ini bisa Anda gunakan untuk beragam adonan. Seperti namanya, tipe ini dilengkapi handel sebagai pegangan tangan saat menggiling adonan. Oleh karena itu, tipe ini sangat nyaman untuk digenggam dan digunakan. 

Bentuk rolling pin ini sendiri cenderung mirip dengan tipe lurus. Bedanya ada pada handel serta diameter yang biasanya lebih besar. Meski bisa digunakan untuk banyak jenis adonan, sebaiknya hindari menggunakannya untuk adonan yang kental. Anda mungkin akan sedikit kesulitan dan butuh tenaga ekstra untuk melakukannya. 

Kayu adalah material paling banyak dipilih sebagai bahan rolling pin sejak zaman dahulu. Sampai saat ini, rolling pin dengan bahan kayu sangat mudah untuk Anda temukan. Selain tampilannya yang klasik dan mudah didapat, rolling pin kayu juga memiliki bobot yang beragam. Makin besar ukurannya, makin berat pula bobotnya. 

Akan tetapi, ada beberapa kekurangan yang dimiliki rolling pin berbahan kayu. Adonan yang sedang digiling sering kali lengket pada rolling pin. Hal itu membuat bentuk adonan jadi kurang bagus. Untuk menghindari hal tersebut, Anda bisa melapisi rolling pin menggunakan tepung atau plastik khusus.

Selain itu, bahan kayu juga membutuhkan perawatan ekstra. Setelah dicuci, Anda perlu memastikannya telah benar-benar kering sebelum disimpan kembali. Hal itu karena rolling pin kayu sangat mudah berjamur.

Berbeda dengan bahan kayu, rolling pin plastik mudah dibersihkan dan lebih tahan terhadap jamur. Anda bisa membersihkannya dengan cara dicuci seperti biasa tanpa khawatir berjamur karena lembap. Akan tetapi, rolling pinplastik biasanya sangat ringan sehingga kurang cocok bila Anda gunakan untuk menggiling adonan yang tebal.

Stainless steel adalah material terbaik untuk menggiling pastri. Banyak koki profesional yang menggunakannya. Hal itu karena suhu permukaan stainless steel cenderung stabil dan tidak memengaruhi adonan.

Material ini juga lebih awet dan tidak berbau. Selain itu, rolling pin stainless steel sangat mudah dibersihkan, bahkan hanya dengan cara dilap saja. Namun, untuk hasil yang maksimal, kami tetap sarankan Anda untuk mencucinya dengan bersih setelah menggunakannya.

Rolling pin jenis ini banyak digunakan untuk pembuatan adonan yang melalui proses laminasi (croissant atau puff pastry). Hal ini disebabkan oleh kemampuannya yang bisa menjaga suhu adonan dan butter tidak pecah.

Sama seperti rolling pin stainless steel, rolling pin silikon pun bersifat antilengket. Anda tidak perlu menambahkan tepung atau plastik antilengket lagi. Selain itu, rolling pin silikon juga mudah dibersihkan dan tahan jamur.

Namun, material ini punya kelebihan lain, yakni bisa membentuk berbagai motif. Oleh karena itu, bahan silikon sering digunakan sebagai rolling pin dekorasi. Fungsinya bukan lagi untuk menggiling dan menipiskan adonan, tetapi untuk menghias adonan. 

Rolling pin jenis ini banyak digunakan untuk membuat dekorasi dengan fondant karena tidak lengket. Selain itu, rolling pin silikon juga memberikan efek glossy serta smooth di fondant. Ada juga rolling pin silikon yang tidak bermotif. Jenis tersebut paling sering digunakan oleh cake decorator yang menghias cake dengan fondant.