Pupuk KCL atau kalium klorida merupakan salah satu jenis pupuk yang penting untuk membantu pertumbuhan tanaman, terutama dalam pembentukan buah dan ketahanan terhadap penyakit. Pupuk ini kerap digunakan pada berbagai jenis tanaman, seperti sawit, cabai, dan padi. Namun, ada beraneka merek pupuk KCL yang bagus di pasaran, seperti Mahkota, Pak Tani, dan MerokeMOP. Banyaknya pilihan produk ini mungkin membuat Anda bingung dalam menentukan pupuk yang paling sesuai dengan kebutuhan tanaman Anda.
Bersama penyuluh pertanian, Evrina Budiastuti, SP., kami akan menjelaskan cara memilih pupuk KCL yang tepat. Kami juga akan memberikan rekomendasi pupuk KCL terbaik. Rekomendasi ini dipilih dari produk-produk terlaris di marketplace dan diurutkan sesuai cara memilih mybest. Yuk, simak sampai tuntas untuk mendapatkan pupuk KCL paling pas untuk Anda!.
Highlight Pupuk KCL Teratas
Sumber Rejeki Jaya
Sekaligus berfungsi sebagai insektisida dan fungisida
Evrina adalah penyuluh pertanian yang bekerja di Kabupaten Bogor. Selama 10 tahun, ia bertugas membina para petani dan kelompok tani, terutama untuk subsektor tanaman pangan dan hortikultura. Ia juga telah mendapatkan gelar penyuluh pertanian teladan tingkat nasional pada tahun 2019 dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Saat ini, Evrina tengah memperkenalkan digitalisasi bidang pertanian untuk memperkuat promosi dan pemasaran produk pertanian di wilayah binaan. Ia juga gemar berbagi informasi dunia pertanian melalui berbagai kanal digital seperti blog, podcast, dan berbagai media sosial.
mybest adalah situs layanan informasi produk rekomendasi berdasarkan uji coba menyeluruh serta bantuan pendapat oleh pakar. Menghasilkan konten setiap hari, mybest menyediakan pengalaman memilih terbaik bagi lebih dari 3 juta user per bulannya. Berbagai tema konten, mulai dari kosmetik, kebutuhan sehari-hari, elektronik rumah tangga, hingga jasa bisa ditemukan di mybest.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
mybest adalah layanan yang memiliki database produk dan meregistrasikan lebih dari 2.000 produk setiap bulannya dengan penelitian yang menyeluruh. Setiap artikel mybest dibuat melalui proses panjang termasuk riset produk dan kebutuhan pembaca serta wawancara dengan ahli di bidangnya. Dengan artikel yang dibuat berdasarkan fakta dan hasil riset mendalam dan informasi yang dapat dipercaya, kami memberikan konten yang dapat dipercaya kepada para pembaca kami.
Di dalam tanah terdapat beberapa unsur hara yang berguna untuk menyuburkan tanaman. Namun, ada kondisi yang menyebabkan sebidang tanah kekurangan unsur hara tertentu, contohnya kalium. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tanah biasanya diberi pupuk KCl.
Apabila tanah kekurangan unsur kalium, bunga tanaman jadi mudah rontok, buah tidak berkembang, dan tanaman mudah terserang hama. Karena itu, penting untuk memberi pupuk secara teratur. Berikut ini manfaat pupuk KCl yang patut dipertimbangkan.
Dikutip dari situs Kementerian Pertanian, pupuk KCl cocok diberikan kepada tanaman yang toleran terhadap klorida. Beberapa contohnya adalah jagung, padi, tebu, kacang-kacangan, dan jahe. Namun, pupuk KCl kurang cocok jika diberikan pada tanaman tembakau, bawang merah, dan kentang karena sensitif terhadap klorida.
Ada banyak merek pupuk KCl yang beredar di pasaran. Supaya Anda mendapatkan pupuk KCl yang tepat, cermati tips berikut ini ketika memilih pupuk KCl. Jadi, hasil panen pun bisa lebih maksimal.
Pupuk KCl yang sering disebut MOP (Muriate of Potash) terdiri dari dua jenis, yaitu KCl 80 dan KCl 90. Perbedaan utama terletak pada persentase kandungan kalium dalam pupuk KCl. Supaya Anda tidak salah pilih, ketahui dahulu perbedaan keduanya, yuk!
Pupuk KCl 80 mengandung kalium atau K20 sebesar 52–53% dan warnanya dominan merah muda. Pupuk KCl ini biasanya diberikan pada fase vegetatif atau ketika tanaman mulai memasuki masa berbunga. Dengan demikian, pembentukan biji dan buahnya sempurna.
Selain itu, pupuk KCl jenis ini juga biasanya digunakan untuk tanaman yang mulai bergejala kurang kalium. Gejala tanaman kurang kalium adalah daunnya mengerut, tepi daun menguning, atau batangnya lemah dan pendek.
Pupuk KCl 90 adalah pupuk yang mengandung kalium sebesar 55–58%. Warna pupuk ini biasanya putih, tetapi pupuk jenis ini mulai susah didapatkan. Saat ini mayoritas pupuk KCl 90 di pasaran berwarna merah atau putih kemerahan.
Kandungan kalium yang lebih tinggi membuat pupuk ini cocok digunakan pada fase generatif untuk memperbesar dan mengisi buah. Selain itu, pupuk KCl jenis ini juga dapat digunakan untuk tanah pertanian yang kekurangan unsur hara kalium.
Ada banyak faktor yang memengaruhi ketersediaan kalium dalam tanah, seperti pH, kelembapan, serta temperatur tanah. Padahal kalium di dalam tanah berfungsi untuk proses fotosintesis, membantu perkembangan akar tanaman, dan mengaktifkan enzim.
Anda akan menemukan dua bentuk pupuk KCl yang beredar di pasaran, yaitu bentuk serbuk kristal dan cair. Kedua jenis pupuk tersebut memiliki cara pengaplikasian yang berbeda, lho!
Pupuk bentuk serbuk dapat disebarkan langsung pada tanaman. Anda juga dapat menaburkannya melingkar di sekeliling bedeng tanaman atau dibenamkan di samping batang tanaman. Selain itu, pupuk berbentuk serbuk kristal juga bisa dilarutkan dengan air dan kemudian disemprotkan atau dikocorkan ke daun.
Pupuk jenis ini sebaiknya diaplikasikan pada kondisi tanah yang lembap supaya mudah diserap air. Namun, jangan campurkan pupuk KCl dengan pupuk urea karena akan menimbulkan gumpalan-gumpalan yang susah dicerna tanaman.
Pupuk KCl cair memang mudah diserap secara merata oleh tanaman. Walaupun demikian, Anda tetap perlu mencampur pupuk ini dengan air. Perbandingan kebutuhan pupuk dengan air adalah 1 : 14 liter (lihat cara penggunaan pada kemasan).
Selanjutnya, semprotkan pupuk pada bagian bawah daun setiap pagi pukul 09.00 atau sore hari pukul 16.00. Pada waktu-waktu tersebut matahari tidak terlalu tinggi sehingga bisa memungkinkan nutrisi pupuk cair diserap dengan maksimal oleh tanaman.
Dosis pemberian pupuk sebaiknya disesuaikan dengan luas bidang tanah, kondisi tanah, dan jenis tanamannya. Pupuk KCl paling banyak digunakan untuk padi, jagung, kacang panjang, cabai, dan tomat. Sementara itu, tanaman bawang merah kurang cocok diberi pupuk KCl karena tanaman bawang merah sensitif terhadap unsur klor.
Khusus untuk padi, dosis pemupukan mengikuti pedoman pengelolaan tanaman terpadu (PTT) padi. Untuk menentukan dosis pupuk tunggal (urea, SP36, dan KCL), Anda harus memeriksa status bagan warna daun (BWD). Selain itu, Anda juga perlu melakukan pengujian tanah untuk mengetahui hara P dan K. Tentukan juga berapa ton gabah yang ingin dicapai. Berdasarkan BBPADI, dosis pupuk KCl untuk padi yaitu maksimal 100 kg per hektar.
Pada dosis pemupukkan KCl untuk jagung ditentukan berdasarkan status hara P/K yang ada pada tanah. Apabila status hara P/K tinggi, kebutuhan KCl menjadi 50 kg per hektar. Sementara itu, apabila status hara P/K sedang, kebutuhan KCl menjadi 75 kg per hektar. Untuk status hara P/K rendah, kebutuhan KCl menjadi 100 kg per hektar. Anda bisa melihat panduan selengkapnya dari situs Kementerian Pertanian.
Gunakan pupuk KCl sekitar 1–3 kg untuk setiap seribu lubang tanam kacang panjang. Cara mengaplikasikan pupuknya bisa dengan ditaburkan di bedeng, di sekeliling tanaman, dan bisa juga dikocorkan. Manfaat pupuk KCl untuk kacang panjang adalah mencegah kerontokan bunga dan buah sehingga hasil panen kacang panjang meningkat.
Pupuk KCl termasuk jenis pupuk yang banyak dicari oleh petani. Hal ini menyebabkan pemalsuan pupuk KCl marak terjadi. KCl merah biasanya dipalsukan dengan cara dicampur clay atau tanah liat merah. Sementara itu, KCl putih dipalsukan dengan memperbanyak kandungan NaCl-nya. Padahal pupuk palsu memiliki kandungan nutrisi yang tidak sesuai dengan mutu yang telah ditetapkan.
Untuk menghindari hal tersebut, Anda sebaiknya mencari pupuk KCl yang memiliki label sertifikasi SNI atau izin edar Kementerian Pertanian. Informasi ini biasanya tercantum di kemasan pupuk. Selain itu, Anda bisa juga memperhatikan karung yang digunakan karena kualitas jahitan karung pupuk palsu biasanya tidak rapi.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | ||
---|---|---|---|---|---|---|
Kandungan K2O | Isi | |||||
1 | Tunas Arta Mandiri Dewa Dewi KCL | ![]() | Bisa memperpanjang usia produktif tanaman | 30.38% | 1 liter | |
2 | Meroke Tetap Jaya MerokeMOP Pupuk Tunggal | ![]() | Tanaman lebih tahan stres dan tahan penyakit | 60% | 0.5 kg | |
3 | Sumber Rejeki Jaya Bio KCL Pupuk Cair Ferilizer | ![]() | Sekaligus berfungsi sebagai insektisida dan fungisida | Tidak diketahui | 1 liter | |
4 | Saprotan Utama Pak Tani KCL Putih | ![]() | Andalan petani untuk mendukung fase generatif tanaman pertanian | 60% | 5 kg | |
5 | Mitra Bertani Kalinet Kalium Cair | ![]() | Menjadikan buah lebih manis dengan daya simpan yang lebih lama | 13.8% | 500 ml & 1 liter | |
6 | Purotani DGW Pupuk KCL HX MROPH | ![]() | Pupuk pilihan untuk meningkatkan ketahanan tanaman dari hama dan kekeringan | 60% | 5 kg | |
7 | Dharma Ayu Tani Beensae Super Kalium KCL Cair Booster Umbi & Buah | ![]() | Menjadikan buah lebih lebat dan lebih berisi | 25.17% | 500 ml & 1 liter | |
8 | Mitra Tani Indonesia Vertine KCL Cair | ![]() | Bekerja dengan reaksi cepat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman | 60.48% | 1 liter | |
9 | Wilmar Chemical Mahkota Fertilizer MOP Pupuk KCL | ![]() | Tanaman lebih cepat berbuah, paneh lebih berlimpah | 60% | 50 kg | |
10 | Pupuk Kujang Nitrokal | ![]() | Memenuhi kebutuhan kalium tanaman sehingga kualitas panen lebih terjaga | 50% | 5 kg |
Kandungan K2O | 30.38% |
---|---|
Isi | 1 liter |
Kandungan K2O | 60% |
---|---|
Isi | 0.5 kg |
Kandungan K2O | Tidak diketahui |
---|---|
Isi | 1 liter |
Kandungan K2O | 60% |
---|---|
Isi | 5 kg |
Kandungan K2O | 13.8% |
---|---|
Isi | 500 ml & 1 liter |
Kandungan K2O | 60% |
---|---|
Isi | 5 kg |
Kandungan K2O | 25.17% |
---|---|
Isi | 500 ml & 1 liter |
Kandungan K2O | 60.48% |
---|---|
Isi | 1 liter |
Kandungan K2O | 60% |
---|---|
Isi | 50 kg |
Kandungan K2O | 50% |
---|---|
Isi | 5 kg |
No. 1: Tunas Arta Mandiri|Dewa Dewi KCL
No. 2: Meroke Tetap Jaya|MerokeMOP Pupuk Tunggal
No. 3: Sumber Rejeki Jaya |Bio KCL Pupuk Cair Ferilizer
No. 4: Saprotan Utama|Pak Tani KCL Putih
No. 5: Mitra Bertani|Kalinet Kalium Cair
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling