10 Rekomendasi Santan Instan Terbaik [Ditinjau oleh Chef] (Terbaru Tahun 2025)

Santan instan yang dijual di pasaran umumnya terdiri dari dua jenis yaitu santan instan cair dan bubuk. Lantas, apa perbedaannya? Simak dalam penjelasan singkat berikut ini!

Saat mencari santan instan, Anda akan menemukan berbagai macam bentuk kemasan sebagai berikut:

• Santan instan bubuk rata-rata berbentuk saset dan biasanya digunakan untuk sekali pakai.
• Santan instan cair memiliki bentuk kemasan lebih bervariasi. Beberapa merek bahkan menyediakan kemasan 1 liter yang lebih ekonomis untuk penggunaan harian.

Jika Anda mencari santan instan cair praktis sekali pakai, pilihlah yang berkemasan segitiga kecil ukuran 50–65 ml. Umumnya, takaran santan ukuran kecil ini setara dengan setengah butir kelapa. Namun, jika Anda ingin menggunakannya sebagian, lalu menyimpannya, pilihlah santan instan cair kemasan besar ukuran 200 ml. Santan ini setara dengan kurang lebih dua butir kelapa.

Jika Anda memilih santan cair dan ternyata ada sisa, sebaiknya langsung simpan di dalam kulkas. Lama penyimpanannya pun idealnya tidak lebih dari 10 hari. Jika lebih dari itu, teksturnya akan menggumpal dan rasanya akan menjadi lebih asam.

Supaya lebih awet, umumnya santan instan terbuat dari santan murni yang dicampur dengan tanaman guar dan sirop jagung. Bahan-bahan tersebut alami dan aman dikonsumsi. Namun, demi kesehatan tubuh, hindari santan murni dengan pewarna tambahan dan pengawet buatan. Jangan lupa pula untuk selalu memperhatikan komposisi yang tertera di kemasan santan.

Selain itu, santan instan yang proses produksinya menggunakan teknologi ultra high temperature (UHT) pun aman dikonsumsi. Santan cair instan yang melalui proses UHT akan jauh lebih awet sekaligus tidak merusak nutrisi yang terkandung. Pasalnya, proses tersebut mampu membuat bakteri dan mikroorganisme patogen dalam santan mati.

Santan yang baik adalah yang bertekstur kental karena bisa memberi rasa gurih dan menambah kelezatan masakan. Meski begitu, dalam beberapa masakan, santan yang encer lebih preferable. Cara mendapatkan santan kental adalah dari hasil perasan pertama kelapa tua pilihan. 

Bila menggunakan santan murni, Anda tentu lebih mudah memastikan dan memilih langsung buah kelapanya. Namun, hal tersebut tidak berlaku pada santan instan. Dalam santan instan, terdapat bahan pengental yang ditambahkan, salah satunya adalah sirop jagung. Jadi, santan instan memiliki tekstur yang kental, meski komposisinya tidak 100% menggunakan kelapa tua. 

Terdapat beberapa produk santan instan cair yang menggunakan sirop jagung sebagai campuran pengental. Sirop jagung sendiri mengandung fruktosa yang sangat tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebih, fruktosa akan diubah oleh tubuh menjadi lemak. Hal ini akan memberikan berbagai dampak buruk pada tubuh Anda.

Namun, beberapa produsen memproduksi santan instan dari kelapa tua pilihan. Jadi, Anda tetap bisa mendapatkan santan instan yang terbuat dari kelapa tua. Biasanya, informasi ini tertera di kemasan santan. Anda bisa memilih santan instan seperti ini untuk mendapatkan hasil masakan yang gurih dan lezat.