10 Rekomendasi Headset JBL Terbaik [Ditinjau Sound Engineer] (Terbaru Tahun 2025)

Ada tiga jenis headset yang bisa Anda pilih berdasarkan cara pasangnya di telinga, yaitu over-ear, in-ear, dan on-ear. Agar Anda bisa menentukan pilihan dengan tepat, perhatikan pembahasannya berikut.

• Over-ear: Jika berbicara tentang headset, mungkin yang terlintas di benak Anda adalah tipe over-ear. Over-ear memiliki kualitas suara terbaik karena suara yang dihasilkan jelas dan natural. Sesuai namanya, over-ear dilengkapi dengan earpad yang menutupi seluruh bagian telinga.

• In-ear: Tipe in-ear dikenal juga sebagai earphone. In-ear merupakan tipe headset yang paling banyak digunakan oleh masyarakat karena kepraktisannya. Tipe ini cocok digunakan oleh Anda yang aktif bergerak. Penggunaan in-ear lebih masuk ke dalam lubang telinga.

• On-ear: Tipe on-ear adalah perpaduan antara kepraktisan in-ear dan kualitas suara seperti over-ear. Bentuknya mirip dengan over-ear, tetapi earpad tidak menutupi seluruh bagian telinga. Earpad pada on-ear biasanya menempel di daun telinga sehingga kurang nyaman. Namun, bentuk tersebut membuat sirkulasi udara di telinga lebih baik sehingga telinga tidak mudah berkeringat.

Terdapat dua jenis headset JBL berdasarkan cara terhubung ke gawai yang bisa Anda temukan, yaitu wired dan wireless. Lantas, apa perbedaan kedua jenis headset tersebut?

• Wired

JBL LIVE diciptakan untuk Anda yang hidup di kota-kota ramai dan sibuk. JBL LIVE membantu Anda tetap terhubung dengan panggilan maupun musik di tengah hiruk pikuk kota. Headset JBL seri LIVE memiliki fitur asisten suara yang memudahkan aktivitas Anda.

JBL LIVE menawarkan kualitas suara luar biasa berkat adanya JBL Signature Sound. Selain itu, active noise cancelling-nya lumayan bagus. Daya tahan baterainya lama, fitur lengkap, dan sound-nya juga bisa diatur.

In-ear pada seri JBL TUNE memiliki kabel yang pipih sehingga tidak mudah kusut. In-ear JBL TUNE juga dilengkapi dengan earbuds yang ergonomis sehingga Anda bisa menikmati musik dengan nyaman. Selain in-ear, pada seri JBL TUNE ada tipe over-ear dengan desain ringan dan travel friendly. Pada seri ini, semua produknya memiliki teknologi JBL Pure Bass yang menghasilkan suara bass yang mantap, deep, dan terdengar jelas.

Kelebihan dari produk ini adalah bisa connect ke dua device sekaligus. Battery life-nya juga lumayan lama (bisa sampai 16 jam) serta harganya lumayan terjangkau untuk fitur dan kualitas yang diberikan. Selain itu, compatibility-nya luas (bisa untuk Android dan iPhone) dan pairing-nya lumayan cepat. Seri ini nyaman digunakan sehari hari, misalnya saat kerja atau olahraga.

Headset JBL Quantum dirancang untuk para penggemar game. Seri ini dilengkapi dengan drive yang lebih besar dan ringan sehingga menghasilkan audio gaming terbaik. Semua headset pada seri ini dilengkapi teknologi JBL QuantumSOUND Signature yang membuat Anda serasa masuk ke permainan.

Seri ini juga dilengkapi dengan built in microphone, konektivitas low latency, serta menggunakan Bluetooth (wireless). Ditambah lagi, jenisnya over-ear sehingga telinga Anda sudah pasti nyaman dan terisolasi sempurna. Ambience juga tidak terdengar dan tidak ada sound leak. Dilengkapi noise cancelling, telinga akan makin kedap dari suara luar. Bass-nya terdengar deep dan desainnya pun lumayan menarik.

JBL meluncurkan headset seri Everest dan TWS (True Wireless Series) untuk Anda yang mobile. Produk kedua seri ini berupa wireless headset yang dilengkapi teknologi Bluetooth. Dengan menggunakan headset Everest dan TWS, Anda dapat terhubung dengan lebih bebas.

Desain seri ini termasuk menarik. Finishing-nya matte sehingga terlihat classy. Dilengkapi NXTGen active noise canceling, ambient noise bisa diatur ketika noise cancelling aktif. Ditambah lagi, ada fitur trunote auto sound calibration dan built in mic. Headset ini juga memiliki sound yang luas, daya baterai hingga 15 jam, dilengkapi case, dan mempunyai fitur auto off.

Sesuai dengan namanya, JBL SPORT dirancang untuk menemani Anda berolahraga. Ada empat subseri headset dalam JBL SPORT, yaitu Endurance, Reflect, Under Armour, dan Focus. Keempat subseri tersebut memiliki keunggulan yang berbeda-beda. JBL SPORT siap untuk menemani Anda melakukan berbagai jenis olahraga, mulai dari jogging, gym, hingga diving.

Saat menggunakannya, Anda dapat menikmati suara bass yang deep, khas produk JBL. Bentuknya pun pas dengan telinga dengan kualitas material yang lumayan baik untuk segmen harganya. Daya tahan penggunaan seri ini mencapai 10 hari, tidak berat, serta tahan air dan keringat juga.

Anda dapat mengetahui kualitas suara headset dengan memeriksa respons frekuensinya. Respons frekuensi adalah rentang suara yang dapat dihasilkan oleh sebuah headset. Makin besar respons frekuensinya, makin kaya dan detail suara yang dihasilkan.

Respons frekuensi dan output dari headset dipengaruhi oleh ukuran drive. Ukuran drive yang besar membuat headset menghasilkan entakan bass yang kuat, tetapi lemah pada suara berfrekuensi tinggi.

Sebagai informasi, ada tiga jenis drive pada headset, yaitu dynamic drivers, planar magnetic, dan hybrid. Kualitas suara bergantung juga dari besar diafragmanya. Makin besar drive-nya, makin baik suara bass yang dihasilkan.

Sensitivitas headset akan menentukan seberapa keras suara yang dihasilkan. Satuan yang digunakan dalam sensitivitas headset adalah desibel (dB) atau miliwatt (mW). Makin besar nilai sensitivitasnya, makin keras suara yang dihasilkan headset. Namun, perlu diingat bahwa suara yang terlalu keras akan menimbulkan masalah bahkan mencederai telinga Anda.