10 Rekomendasi Vitamin C untuk Anak Terbaik [Ditinjau Dokter Anak] (Terbaru Tahun 2025)

Blackmores juga meluncurkan produk vitamin khusus anak-anak, Koalakids Body Shield. Kandungan vitamin C dalam suplemen ini mampu meningkatkan daya tahan tubuh anak agar tetap aktif. Anak usia 2-12 tahun bisa mengonsumsinya setiap hari.

Terlebih untuk anak yang susah makan atau tidak mendapatkan asupan yang cukup dari buah dan sayur, Anda bisa mempertimbangkannya. Produk ini dilengkapi dengan vitamin A, C, D, E, serta zinc. Kandungan tersebut mampu melengkapi kebutuhan vitamin dan mineral buah hati. Selain itu, tablet lunak rasa jeruk ini juga menggunakan xylitol atau pemanis alami yang aman untuk anak.

Vitamin C IPI layak dicoba apabila Anda mencari produk vitamin C yang bisa dikonsumsi anak-anak dan seluruh anggota keluarga. Ada dua varian kemasan, yakni isi 45 dan 90 tablet. Semuanya dalam bentuk tablet mini dengan rasa jeruk yang enak.

Anda bisa memberikan satu tablet per hari untuk melengkapi asupan vitamin C anak Anda. Perlu dicatat bahwa konsumsi tablet ini harus sesuai dosis yang dianjurkan agar tidak meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.

Vitamin C adalah sumber antioksidan utama pada anak-anak. Memenuhi kebutuhan vitamin C harian dapat membantunya meningkatkan imun tubuh. Salah satu vitamin yang bisa Anda pertimbangkan adalah Imunped Sirup yang tinggi kadar vitamin C dan juga zinc. Dengan kadar vitamin C sebesar 100 mg, suplemen vitamin ini bisa menjaga kesehatan tubuh anak supaya tidak mudah sakit.

Lengkapi kebutuhan vitamin C harian anak dengan gummy rasa jeruk yang enak. Vitamin gummy berbentuk potongan buah jeruk ini dapat memelihara daya tahan tubuh anak. Karena hadir dengan kemasan sachet praktis, Anda bisa membawanya dengan mudah ketika traveling bersama anak. Hal ini akan memudahkan Anda memberikan asupan vitamin C pada anak kapan dan di mana saja. Cukup memberikan satu sachet per hari untuk melengkapi kebutuhan vitamin C si kecil.

Asam folat atau folic acid tidak hanya penting untuk ibu hamil, tetapi juga anak-anak. Manfaat asam folat untuk anak adalah mendukung proses tumbuh kembang anak, seperti pertumbuhan fisik, fisiologis, serta sistem saraf. Nah, suplemen yang satu ini tidak hanya mengandung vitamin C, tetapi juga diperkaya dengan asam folat. Dengan demikian, Anda bisa mengoptimalkan kesehatan dan tumbuh kembangnya. 

Untuk mengembalikan kondisi tubuh anak pascasakit, Anda bisa memberikan vitamin Fitkom ini pada mereka. Tersedia dalam dua macam varian rasa, yaitu Anggur dan Jeruk. Vitamin ini juga tinggi kandungan vitamin C. Rasanya yang enak membuat anak tidak akan ragu untuk mengonsumsinya setiap hari. Bonusnya adalah tubuh anak lebih kuat dan daya tahannya meningkat.

Produk ini mengandung Ester-C yang tidak bersifat asam sehingga aman bagi lambung anak. Tidak hanya itu, produk ini juga tidak mengandung pengawet. Rasa manisnya pun bukan berasal dari gula, melainkan pemanis alami xylitol yang berasal dari bahan alami.

Tablet vitamin C ini juga dilengkapi dengan kandungan kalsium yang memperkuat kesehatan tulang dan gigi. Sementara itu, kandungan hesperidinnya dapat membantu menjaga daya tahan tubuh agar bisa melawan penyakit di tubuh anak. Hadir dalam bentuk unik dan rasa tablet yang enak, produk ini pasti disukai anak-anak.

Anak yang susah makan tentunya membuat banyak orang khawatir. Untuk mengatasinya, Anda bisa memberikan suplemen vitamin Apialys. Vitamin dalam bentuk sirop ini mengandung lisina yang berfungsi untuk meningkatkan nafsu makan dan metabolisme asupan makanan. Stamina anak Anda juga akan meningkat seiring dengan nafsu makannya. Vitamin ini tersedia juga dalam kemasan botol drops untuk mempermudah Anda memberikannya kepada bayi.

Untuk anak yang alergi gluten, Anda bisa memilih Children’s Multi Vitamin & Mineral. Suplemen ini memiliki kandungan vitamin dan mineral yang lengkap serta dibutuhkan oleh anak bayi hingga remaja. Dikemas dalam bentuk cair, vitamin ini bebas kandungan gluten, alkohol, pewarna, ataupun perasa buatan. Selain itu, produk ini juga bebas dari kandungan bahan alergen lainnya, seperti telur, susu, ikan, ataupun kerang.