Headset Bluetooth menjadi pilihan favorit banyak orang karena desainnya yang wireless (tanpa kabel). Selain dilengkapi dengan mic, headset Bluetooth saat ini juga dibekali baterai yang tahan lama sehingga cocok untuk berbagai aktivitas. Produknya hadir dalam berbagai bentuk, seperti headset over-ear yang memberikan efek super bass dan headset on-ear yang lebih ringkas. Namun, headset Bluetooth seperti apa yang sebaiknya Anda pilih?
Agar Anda tidak salah pilih, kami membuat cara memilih headset Bluetooth yang bagus bersama sound engineer & music producer, Dennis Novriandi. Temukan juga review mengenai headset Bluetooth terbaik dari merek JBL, Lenovo, dan Rexus. Rekomendasi ini dipilih sesuai cara memilih mybest dan diurutkan berdasarkan produk terlaris di marketplace. Simaklah artikelnya sampai tuntas!
Highlight Headset Bluetooth Teratas
Tumbuh Teknologi Maju
Headset Bluetooth dengan microphone ganda yang dapat dilepas-pasang
dbE
Main game di smartphone tanpa delay dengan dongle type-C
Leapfrog Indonesia
Komunikasi lebih jernih dari setiap sudut suara dengan mikrofon omnidirectional
Dennis adalah bassist dari band SASVRITA yang juga aktif sebagai sound engineer dan producer untuk beberapa band dalam negeri. Selain itu, Dennis mengerjakan proyek-proyek lainnya sambil mengelola recording studio pribadi dan mendirikan production house Eastneptune Studio. Tidak hanya di bidang musik, Dennis juga berkiprah di bidang animasi dan komputer. Beberapa di antaranya adalah sebagai front end developer, freelance UI/UX designer, serta freelance 2D and 3D animation.
Willa adalah lulusan Jurnalistik yang kini bekerja sebagai Content Planner di mybest untuk segmen perawatan tubuh, kesehatan, hingga kebutuhan sehari-hari. Berpengalaman 4 tahun sebagai reporter di Kompas Gramedia Majalah pada divisi Women & Children, serta hampir 1 tahun di Social Media Marketing untuk brand skincare dan suplemen, ia terbiasa menulis artikel berbasis riset pasar yang sesuai kebutuhan pengguna. Saat menyusun panduan memilih produk, Willa banyak menganalisis tren dan mewawancarai dermatologis sampai dokter gizi untuk memastikan informasi akurat dan tepercaya.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
Headset Bluetooth memungkinkan Anda untuk mendengarkan audio tanpa terbatas oleh kabel. Bahkan Anda tetap bisa mendengarkan audio meskipun jarak perangkat dan headset mencapai 10 meter atau lebih.
Headset Bluetooth adalah perangkat audio yang terdiri dari earcup dan headband (mirip seperti headphone), tetapi tidak menggunakan kabel (wireless). Tidak adanya kabel membuat headset bisa dihubungkan dengan ponsel, laptop, dan PC tanpa audiojack. Hal ini membuat headset lebih ringkas untuk dibawa bepergian dan digunakan di mana saja. Selain itu, Anda tak akan mengalami gangguan audio karena kabel kusut atau kabel rusak.
Sama seperti headset kabel, headset Bluetooth juga dilengkapi dengan microphone sehingga dapat digunakan untuk menerima panggilan telepon. Meski sama-sama dapat digunakan untuk mendengarkan audio dan berkomunikasi, headset Bluetooth berbeda dengan earphone Bluetooth. Headset dilengkapi earcup, sedangkan earphone dilengkapi earbud sehingga ukurannya lebih kecil.
Memilih headset Bluetooth yang tepat bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama dengan banyaknya pilihan yang tersedia di pasaran. Setiap produk menawarkan fitur dan keunggulan yang berbeda, mulai dari kualitas suara, daya tahan baterai, hingga desain dan kenyamanan. Agar Anda tidak salah pilih, perhatikan beberapa hal berikut ini sebelum membeli headset Bluetooth.
Bluetooth versi terbaru memberikan koneksi lebih stabil, jangkauan lebih luas, dan kualitas audio lebih baik.
Bluetooth dengan versi yang lebih tinggi dapat memberikan jangkauan yang lebih luas, kecepatan transfer data lebih cepat, dan efisiensi daya lebih baik. Selain itu, Bluetooth 5.0 atau lebih baru mengurangi risiko putusnya koneksi serta memperpanjang masa pakai baterai. Kualitas audio dan video juga lebih baik, terutama saat menonton video atau bermain game.
Bluetooth versi terbaru membuat pengalaman memakai headset akan lebih nyaman dan bebas gangguan. Perlu diketahui bahwa Bluetooth versi 5.0 hadir sejak 2016 dan digunakan secara luas. Jadi, seharusnya mayoritas peralatan audio berbasis Bluetooth saat ini telah memakai Bluetooth versi 5.0. Agar Anda lebih yakin, informasi produk dapat dijadikan acuan untuk mengetahui versi Bluetooth yang digunakan.
Kualitas suara pada headset Bluetooth sangat dipengaruhi oleh jenis codec yang digunakan. Dua codec yang umum dijumpai adalah SBC dan AAC, keduanya memiliki kelebihan tersendiri. Memahami perbedaan keduanya akan membantu Anda memilih headset dengan performa audio yang optimal sesuai kebutuhan perangkat.
SBC adalah codec paling standar dan hampir semua perangkat yang memiliki koneksi Bluetooth mendukungnya, termasuk Windows.
Dikarenakan SBC adalah codec dasar untuk koneksi Bluetooth, perangkat elektronik dengan codec lain, seperti aptX dan LDAC, tetap bisa terhubung satu sama lain. Namun, kualitas yang dihasilkan akan menurun (fallback) mengikuti kualitas codec SBC yang posisinya paling rendah.
Codec AAC dikembangkan oleh Apple dengan tujuan mengoptimalkan kualitas audio pada perangkat iOS sehingga lebih cenderung untuk para Apple user.
Desain headset over-ear yang membungkus telinga membuat suara terisolasi sehingga memberikan efek super bass yang maksimal dan nendang.
Headset on-ear lebih ringan sehingga cocok untuk Anda yang kerap menggunakan headset sambil beraktivitas, seperti jogging atau jalan-jalan sore.
Fitur tambahan, seperti noise cancelling dan surround sound dapat membuat pengalaman mendengarkan audio jadi jauh lebih memuaskan. Noise cancelling membantu meredam suara bising dari luar, sedangkan surround sound memberikan kesan suara yang lebih imersif. Pastikan Anda memeriksa fitur-fitur ini sebelum memilih headset Bluetooth.
Noise cancelling dapat mengurangi kebisingan dari luar headset sehingga telinga Anda bisa lebih fokus saat mendengar audio yang "disampaikan" oleh Bluetooth.
Noise cancelling menggunakan mikrofon dan gelombang suara untuk memblokir suara eksternal. Fitur ini penting agar suara dari headset terdengar lebih jernih tanpa gangguan dari luar. Ketika noise cancelling aktif, Anda bisa menikmati musik atau podcast dengan lebih nyaman. Untuk gamers, fitur ini membuat Anda bisa fokus dengan game yang sedang dimainkan.
Meski cenderung mengonsumsi lebih banyak baterai, fitur noise canceling layak dipertimbangkan jika Anda ingin merasakan kedalaman audio yang lebih baik. Fitur noise cancelling atau noise reduction ini kerap ditemukan pada over-ear headset karena desainnya menutupi keseluruhan telinga. Hal ini membuat udara dan suara dari luar lebih minim untuk masuk sehingga gangguan suara dapat diminimalkan.
Fitur surround sound menggunakan beberapa kanal audio untuk menyampaikan suara dari arah berbeda (depan, belakang, samping, bahkan atas).
Headset dengan baterai tahan lama membuat aktivitas lebih nyaman tanpa khawatir kehabisan daya di tengah penggunaan.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tipe ear pad | Koneksi | Noise cancelling | Driver unit | Surround sound | Frekuensi (min) | Frekuensi (max) | Mic | Versi Bluetooth | Codec | Daya tahan baterai | Equalizer | Multipoint | |||||
1 | Tumbuh Teknologi Maju Rexus Headset Daxa Sedna | ![]() | Headset Bluetooth dengan microphone ganda yang dapat dilepas-pasang | Over-ear | Wireless (Bluetooth), Wireless (USB), Wired (USB type A) | 40 mm | 20 Hz | 20 kHz | Eksternal (detachable), Internal | Bluetooth 5.2 | SBC | 25 jam (mode gaming); 50 jam mode Bluetooth) | |||||
2 | dbE dbE 2.4Ghz Triple Mode Wireless Gaming Headphone|W100 | ![]() | Main game di smartphone tanpa delay dengan dongle type-C | Over-ear | Wireless (Bluetooth), Wireless dongle USB-A 2.4GHz, Wireless dongle Type-C 2.4GHz, Wired (jack 3.5 mm) | 50 mm | 20 Hz | 20 kHz | Eksternal (fixed) | Bluetooth 5.3 | SBC | 25-30 jam | |||||
3 | Fantech Indonesia Jaya Fantech STUDIO PRO|WHG03 | ![]() | Dilengkapi dongle USB untuk koneksi lebih stabil | Over-ear | Wireless (Bluetooth), Wireless Strikespeed 2.4GHz, Wired (jack 3.5 mm), Wired (USB Type-C to Type-A) | 50 mm | 15 Hz | 30 kHz | Eksternal (fixed) | Bluetooth 5.3 | SBC | 40 jam | |||||
4 | Leapfrog Indonesia Armaggeddon Wireless Headset Cosmic III Lite | ![]() | Komunikasi lebih jernih dari setiap sudut suara dengan mikrofon omnidirectional | Over-ear | Wireless (Bluetooth), Wireless (USB) 2.4GHz, Aux | 40 mm | 20 Hz | 20 kHz | Eksternal (detachable) | Bluetooth 5.3 | SBC | 20 jam | |||||
5 | Logitech International Logitech G PRO X 2 LIGHTSPEED | ![]() | Teknologi nirkabel LIGHTSPEED untuk performa tanpa lag | Over-ear | Wired (jack 3.5 mm), wireless (Bluetooth) | 50 mm | 20 Hz | 20 kHz | Eksternal (detachable) | Tidak tercantum | SBC | 50 jam | |||||
6 | GN Audio Jabra Evolve2 65 Flex | ![]() | Fokus kerja lebih baik dengan noise cancelling dan mikrofon jernih | On-ear | Wireless (Bluetooth), Wireless (USB) | 28 mm | 20 Hz | 20 kHz | Eksternal (fixed) | Bluetooth 5.2 | SBC | 21 jam (ANC on); 32 jam (ANC off) | |||||
7 | Wook Global Technology GAMEN Shadow II | ![]() | Bermain tanpa gangguan dengan latensi rendah dan baterai tahan lama | Over-ear | Wireless (Bluetooth), Wired (jack 3.5 mm) | 50 mm | 20 Hz | 20 kHz | Eksternal (fixed) | Bluetooth 5.0 | SBC | 10 jam (mode lampu menyala); 40 jam (mode lampu mati) | |||||
8 | Sony Indonesia Sony INZONE Wireless Noise Cancelling Gaming Headset|H9 | ![]() | Gaming lebih imersif dengan noise cancelling dan kontrol intuitif | Over-ear | Wireless (Bluetooth), Wireless (USB) 2.4GHz | 40 mm | 5 Hz | 20 kHz | Eksternal (fixed) | Bluetooth 5.0 | SBC, AAC | 32 jam (NC off) | |||||
9 | Razer Razer|BlackShark V2 HyperSpeed | ![]() | Ringan, responsif, dan suara jernih untuk performa gaming maksimal | Over-ear | Wireless (Bluetooth), Razer Hyperspeed wireless 2.4GHz, Wired (USB Type-C to Type-A) | 50 mm | 12 Hz | 28 kHz | Eksternal (fixed) | Bluetooth 5.2 | SBC | 70 jam (dengan pengisian daya Type-C) | |||||
10 | VGN VXE V1 Sirene Gaming Headphone Dual Mode Connection | ![]() | Suara jernih tanpa delay dengan dual koneksi dan noise cancelling | Over-ear | Wireless (Bluetooth), Wireless (USB) 2.4GHz | 40 mm | 20 Hz | 20 kHz | Eksternal (fixed) | Bluetooth 5.3 | SBC | 28 jam |
Tipe ear pad | Over-ear |
---|---|
Versi Bluetooth | Bluetooth 5.2 |
Koneksi | Wireless (Bluetooth), Wireless (USB), Wired (USB type A) |
---|---|
Driver unit | 40 mm |
Frekuensi (min) | 20 Hz |
Frekuensi (max) | 20 kHz |
Mic | Eksternal (detachable), Internal |
Codec | SBC |
Daya tahan baterai | 25 jam (mode gaming); 50 jam mode Bluetooth) |
Equalizer | |
Multipoint |
Tipe ear pad | Over-ear |
---|---|
Versi Bluetooth | Bluetooth 5.3 |
Koneksi | Wireless (Bluetooth), Wireless dongle USB-A 2.4GHz, Wireless dongle Type-C 2.4GHz, Wired (jack 3.5 mm) |
---|---|
Driver unit | 50 mm |
Frekuensi (min) | 20 Hz |
Frekuensi (max) | 20 kHz |
Mic | Eksternal (fixed) |
Codec | SBC |
Daya tahan baterai | 25-30 jam |
Equalizer | |
Multipoint |
Tipe ear pad | Over-ear |
---|---|
Versi Bluetooth | Bluetooth 5.3 |
Koneksi | Wireless (Bluetooth), Wireless Strikespeed 2.4GHz, Wired (jack 3.5 mm), Wired (USB Type-C to Type-A) |
---|---|
Driver unit | 50 mm |
Frekuensi (min) | 15 Hz |
Frekuensi (max) | 30 kHz |
Mic | Eksternal (fixed) |
Codec | SBC |
Daya tahan baterai | 40 jam |
Equalizer | |
Multipoint |
Tipe ear pad | Over-ear |
---|---|
Versi Bluetooth | Bluetooth 5.3 |
Koneksi | Wireless (Bluetooth), Wireless (USB) 2.4GHz, Aux |
---|---|
Driver unit | 40 mm |
Frekuensi (min) | 20 Hz |
Frekuensi (max) | 20 kHz |
Mic | Eksternal (detachable) |
Codec | SBC |
Daya tahan baterai | 20 jam |
Equalizer | |
Multipoint |
Tipe ear pad | Over-ear |
---|---|
Versi Bluetooth | Tidak tercantum |
Koneksi | Wired (jack 3.5 mm), wireless (Bluetooth) |
---|---|
Driver unit | 50 mm |
Frekuensi (min) | 20 Hz |
Frekuensi (max) | 20 kHz |
Mic | Eksternal (detachable) |
Codec | SBC |
Daya tahan baterai | 50 jam |
Equalizer | |
Multipoint |
Tipe ear pad | On-ear |
---|---|
Versi Bluetooth | Bluetooth 5.2 |
Koneksi | Wireless (Bluetooth), Wireless (USB) |
---|---|
Driver unit | 28 mm |
Frekuensi (min) | 20 Hz |
Frekuensi (max) | 20 kHz |
Mic | Eksternal (fixed) |
Codec | SBC |
Daya tahan baterai | 21 jam (ANC on); 32 jam (ANC off) |
Equalizer | |
Multipoint |
Tipe ear pad | Over-ear |
---|---|
Versi Bluetooth | Bluetooth 5.0 |
Koneksi | Wireless (Bluetooth), Wired (jack 3.5 mm) |
---|---|
Driver unit | 50 mm |
Frekuensi (min) | 20 Hz |
Frekuensi (max) | 20 kHz |
Mic | Eksternal (fixed) |
Codec | SBC |
Daya tahan baterai | 10 jam (mode lampu menyala); 40 jam (mode lampu mati) |
Equalizer | |
Multipoint |
Tipe ear pad | Over-ear |
---|---|
Versi Bluetooth | Bluetooth 5.0 |
Koneksi | Wireless (Bluetooth), Wireless (USB) 2.4GHz |
---|---|
Driver unit | 40 mm |
Frekuensi (min) | 5 Hz |
Frekuensi (max) | 20 kHz |
Mic | Eksternal (fixed) |
Codec | SBC, AAC |
Daya tahan baterai | 32 jam (NC off) |
Equalizer | |
Multipoint |
Tipe ear pad | Over-ear |
---|---|
Versi Bluetooth | Bluetooth 5.2 |
Koneksi | Wireless (Bluetooth), Razer Hyperspeed wireless 2.4GHz, Wired (USB Type-C to Type-A) |
---|---|
Driver unit | 50 mm |
Frekuensi (min) | 12 Hz |
Frekuensi (max) | 28 kHz |
Mic | Eksternal (fixed) |
Codec | SBC |
Daya tahan baterai | 70 jam (dengan pengisian daya Type-C) |
Equalizer | |
Multipoint |
Tipe ear pad | Over-ear |
---|---|
Versi Bluetooth | Bluetooth 5.3 |
Koneksi | Wireless (Bluetooth), Wireless (USB) 2.4GHz |
---|---|
Driver unit | 40 mm |
Frekuensi (min) | 20 Hz |
Frekuensi (max) | 20 kHz |
Mic | Eksternal (fixed) |
Codec | SBC |
Daya tahan baterai | 28 jam |
Equalizer | |
Multipoint |
Selain headset Bluetooth, perangkat audio hadir dalam berbagai jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pengguna. Mulai dari headphone yang memberikan kualitas suara immersive hingga earbuds ringkas yang praktis untuk aktivitas harian. Berikut beberapa rekomendasi tipe perangkat audio beserta keunggulannya masing-masing.
No. 1: Tumbuh Teknologi Maju|Rexus Headset Daxa Sedna
No. 2: dbE|dbE 2.4Ghz Triple Mode Wireless Gaming Headphone|W100
No. 3: Fantech Indonesia Jaya|Fantech STUDIO PRO|WHG03
No. 4: Leapfrog Indonesia|Armaggeddon Wireless Headset Cosmic III Lite
No. 5: Logitech International|Logitech G PRO X 2 LIGHTSPEED
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling