Pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI) pada bayi usia 6 bulan mungkin membuat Anda mulai memperhatikan produk MPASI. Yummy Bites, Gerber, dan banyak lagi merek MPASI lainnya menyediakan berbagai rasa, bentuk, dan jenis yang bisa dipilih.
Dalam artikel ini, kami akan membahas cara memilih produk makanan bayi yang bagus untuk usia di atas 6 bulan. Kami juga akan memberikan sepuluh rekomendasi produk sebagai bahan referensi. Ada komentar dari bidan Ony Christy juga, lho! Produk-produk ini dapat membantu Anda menyiapkan makanan dengan praktis dan aman untuk bayi Anda. Selamat membaca!
Ony Christy adalah bidan lulusan jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Wanita yang akrab dipanggil Bidan Kriwil ini memiliki pengalaman bekerja selama 6 tahun di rumah sakit Bethesda, Yogyakarta. Saat ini bidan Ony aktif menjadi content creator yang giat memberikan edukasi melalui media sosialnya. Tengok Instagram, YouTube, atau blognya untuk tahu informasi seputar kesehatan ibu dan anak.
mybest adalah situs layanan informasi produk rekomendasi berdasarkan uji coba menyeluruh serta bantuan pendapat oleh pakar. Menghasilkan konten setiap hari, mybest menyediakan pengalaman memilih terbaik bagi lebih dari 3 juta user per bulannya. Berbagai tema konten, mulai dari kosmetik, kebutuhan sehari-hari, elektronik rumah tangga, hingga jasa bisa ditemukan di mybest.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
Umumnya, bayi mulai mengonsumsi makanan pada usia 5 atau 6 bulan. Salah satu tanda bayi sudah bisa mengonsumsi makanan adalah leher yang kuat menyangga kepala dan mulai tertarik pada makanan.
Anda bisa mulai mencoba memberi makan bayi Anda dengan memberikan nasi tanpa bumbu. Namun, pastikan nasi yang Anda berikan memiliki tekstur yang lembut. Cobalah Anda berikan nasi tersebut dengan takaran sekali sehari, berikan sedikit demi sedikit. Anda juga bisa membaca referensi MPASI pada buku dan artikel untuk memastikan MPASI yang diberikan sesuai usia anak Anda.
MPASI sebaiknya diberikan saat bayi menginjak usia 6 bulan. Pemberian MPASI sebelum usia 6 bulan sebaiknya atas rekomendasi dokter anak. Selain itu, sebaiknya Anda juga memperhatikan tanda anak siap makan, di antaranya:
Produk makanan bayi bisa sangat membantu menjadi alternatif MPASI yang aman dan praktis. Nah, berikut ini adalah beberapa tips mengenai cara memilih produk makanan bayi usia 6 bulan ke atas.
Pertama, ada baiknya untuk memilih makanan bayi sesuai dengan usianya. Anda bisa mulai memberikan makanan pada bayi saat berusia 5 atau 6 bulan.
Bahan dan tekstur makanan yang sesuai dapat berbeda-beda tergantung pada usia bayi. Jika Anda tidak tahu produk mana yang harus dipilih, silakan lihat target usia yang tertera pada kemasan. Sementara itu, bila tidak ada keterangan usianya, Anda bisa menyesuaikan tekstur produk sebelum diberikan pada bayi Anda.
Saat mengenalkan MPASI, sebaiknya MPASI diberikan secara bertahap, baik itu dari segi porsi maupun teksturnya. Hal ini disebabkan oleh kemampuan anak untuk menelan dan pencernaannya belum sempurna sehingga perlu waktu untuk berkembang. Anak juga belum terbiasa dan membutuhkan waktu untuk beradaptasi dari ASI ke MPASI.
Tujuan awal penyapihan adalah agar bayi dapat mengonsumsi makanan lain selain ASI. Setelahnya, bayi akan belajar mengenali rasa dan tekstur makanan. Dapat dikatakan bahwa Anda tidak perlu terlalu mengkhawatirkan keseimbangan nutrisi karena nutrisi yang diperlukan diambil dari ASI. Jadi, mari berikan komposisi makanan sesuai dengan tahapannya!
Untuk tahapan pertama, mari mulai dengan nasi yang dihaluskan dan disaring agar mudah dikonsumsi bayi. Selain itu, Anda juga bisa mencoba beberapa jenis sayuran rebus untuk perkenalan. Untuk pertama kali, Anda bisa memberi satu macam sayuran saja. Kemudian, sambil mengamati reaksinya, mulailah dengan satu sendok sehari dan secara bertahap tambah jumlahnya atau berikan rasa baru.
Bahan makanan ini hadir dalam berbagai bentuk produk, seperti bubuk, botolan, atau pouch. Silakan pilih bentuk produk yang paling nyaman untuk Anda.
Pada tahap awal, anak masih beradaptasi dari ASI ke makanan padat pertamanya. Oleh karena itu, pada fase ini, tekstur makanan yang diberikan sebaiknya halus dan sedikit cair. Hal ini dilakukan untuk mencegah bayi tersedak dan supaya bayi lebih mudah membiasakan diri dengan makanan padat. Di awal MPASI, Anda bisa memberikan makanan 1–2 kali sehari dengan takaran 2–3 sendok makan dewasa per porsi.
Begitu bayi Anda terbiasa dengan bubur, Anda bisa mulai memberinya berbagai rasa dan tekstur dari bahan lainnya. Makanan bayi seperti kentang, wortel, dan labu sering dijual di pasaran dan bisa dikatakan cukup disukai oleh bayi. Selain itu, kami juga merekomendasikan bahan-bahan yang mengandung protein, seperti tahu tumbuk, ikan putih, dan kuning telur.
Sebaiknya Anda membuat teksturnya lembut seperti yoghurt dan mulailah dengan sedikit bahan untuk pertama kali. Tujuannya agar bayi terbiasa dengan makanan dan peralatan makan seperti sendok tanpa harus terburu-buru makan banyak.
Saat bayi sudah terbiasa dengan makanan bertekstur halus, Anda bisa mencoba memberikan menu MPASI yang sedikit lebih kasar. Peralihan antara makanan halus dan kasar sebaiknya dilakukan secara bertahap agar bayi terbiasa. Apabila bayi menolak naik tekstur, silahkan berikan MPASI perlahan-lahan dan sedikit demi sedikit. Jangan mengulang tekstur halus karena nanti bayi akan kesulitan untuk beradaptasi kembali.
Produk makanan bayi di pasaran terdiri dari dua jenis, yakni jenis kering dan jenis basah. Jenis kering perlu dilarutkan dengan air biasa atau air panas. Jenis basah biasanya bisa langsung dikonsumsi. Cara dan waktu pembuatan juga berbeda, jadi pilihlah yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.
Jenis basah dapat langsung dikonsumi. Jenis ini biasanya juga hadir dalam kemasan yang mudah digunakan saat bepergian keluar rumah. Misalnya, jenis makanan basah dalam kemasan jar, Anda hanya perlu menggunakan sendok untuk memberikannya pada bayi Anda.
Selain itu, ada juga jenis basah dalam kemasan pouch dengan corong. Anda bisa menekan pouch sedikit demi sedikit untuk mengeluarkan isinya. Anda bisa langsung menyuapi bayi Anda tanpa repot.
MPASI jenis basah biasanya lebih praktis saat dibawa bepergian karena Anda tidak perlu melarutkannya terlebih dahulu. Selain itu, biasanya MPASI jenis basah juga lebih steril karena tersimpan dalam jar yang tertutup. MPASI jenis ini akan sangat membantu saat Anda bepergian. Hal ini disebabkan oleh anak dibawah usia 1 tahun biasanya belum dapat mengkonsumsi makanan keluarga atau menu dewasa.
Jika Anda ingin memasak di rumah, kami juga merekomendasikan produk jenis kering seperti bubuk, flakes, dan frozen. Jenis ini bisa dikonsumsi dengan melarutkannya menggunakan air panas atau dingin. Jika Anda membawa air panas untuk membuat susu, Anda dapat menggunakan jenis kering ini juga saat bepergian.
Pada awal penyapihan, bahan harus dibuat menjadi pasta sehingga membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Jenis yang kelembutannya mudah diatur dengan air panas ini dapat digunakan sebagai menu utama atau sebagai pelengkap menu.
MPASI kering biasanya lebih tahan lama ketimbang MPASI basah. Namun, Anda perlu melarutkannya terlebih dahulu dengan susu atau air hangat. Pastikan membaca petunjuk dalam kemasan dan memperhatikan takaran yang dianjurkan. Simpan MPASI kering dalam wadah yang bersih, kering, dan tertutup agar lebih tahan lama.
Sebagian orang mungkin bertanya-tanya, apakah bahan-bahan yang dipakai dalam produk makanan bayi aman dikonsumsi bayi? Jika Anda khawatir dengan kandungannya, silakan lihat poin-poin berikut ini sebagai referensi saat memilih makanan bayi.
Alergen adalah zat yang menyebabkan alergi. Semua makanan dapat menyebabkan alergi. Namun, ada tujuh jenis makanan dengan jumlah kasus alergi tertinggi dan gejala paling parah yang sering terjadi. Selain itu, ada juga 21 sumber makanan yang setara dengan itu. Berikut ini adalah rinciannya:
Jadi, jika bayi Anda memiliki alergi, pastikan Anda memeriksa label alergi produk. Di samping bahan di atas, untuk bayi di bawah usia satu tahun hindari pemberian madu. Bayi di bawah usia satu tahun dapat terkena infant botulism jika mengonsumsi madu. Jadi, jangan berikan madu ataupun makanan yang mengandung madu.
Bayi biasanya belum memiliki kekebalan seperti orang dewasa sehingga sangat mungkin untuk mengalami reaksi alergi saat pemberian MPASI. Oleh karena itu, perhatikan reaksi alergi saat mengenalkan makanan pada anak terutama jika orang tua memiliki riwayat alergi.
Alergi makanan dapat muncul segera setelah pemberian MPASI atau beberapa jam setelahnya. Perhatikan apakah anak mengalami ruam merah pada kulitnya, gatal-gatal, muntah, diare, batuk atau mengi, dan kesulitan bernafas.
Menurut para ahli nutrisi, bumbu penyedap tidak diperlukan pada awal penyapihan. Garam atau gula belum dibutuhkan oleh bayi yang menyusu. Bahkan, setelah terbiasa dengan makanan bayi, cobalah berikan bumbu masakan seringan mungkin. Idealnya, makanan bayi hanya memiliki rasa kaldu sup dan bahan-bahan turunannya.
Pemberian gula, garam, dan penyedap makanan pada MPASI yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi bayi. Misalnya, pemberian gula yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan gigi dan obesitas.
Sementara itu, pemberian garam yang berlebihan dapat menyebabkan masalah ginjal atau risiko hipertensi. Bayi sebenarnya dapat mengenali rasa manis dari sayur dan buah yang diberikan. Selain itu, pemberian MPASI tanpa tambahan penyedap justru dapat memperkaya khazanah rasa si kecil.
Kelebihan:
Kekurangan:
Jika bayi Anda sudah berusia di atas 8 bulan dan memasuki tahap lanjutan MPASI, Anda bisa mencoba produk ini. Tekstur lembut puding dipadu dengan potongan buah stroberi asli tidak akan membuat bayi Anda bosan makan. Namun, Anda perlu memperhatikan alergi pada si kecil karena produk ini mengandung susu.
Kelebihan:
Kekurangan:
Anda bisa mengkreasikan menu dengan MPASI abon dari Plum and Blum ini. Kandungan bahan abon ini pun diklaim mampu menjadi BB (berat badan) booster untuk anak Anda. Abon ini juga tersedia dalam tiga variasi, yakni ayam, daging sapi, dan ikan. Produk ini patut dicoba jika anak Anda mulai menunjukkan tanda-tanda GTM karena bosan menu makanan!
Kelebihan:
Kekurangan:
Produk ini dibuat menggunakan bahan organik, bebas pupuk dan pestisida sehingga aman untuk dikonsumsi si kecil. Meski tidak instan, tepung beras ini tetap bisa dibuat dengan cepat dan mudah. Germinated organic rice sebagai kandungan utamanya ini kaya akan serat, selenium, magnesium, fosfor, serta vitamin B. Zat-zat tersebut sangat baik untuk pertumbuhan fisik dan otak anak.
Kelebihan:
Kekurangan:
Hadir dalam bentuk pouch yang mudah dibawa, puree buah dari Milna bisa menjadi selingan menu MPASI si kecil. Sensasi rasa segar dari tiga jenis buah juga akan melengkapi kebutuhan vitamin bayi Anda. Anda juga tidak perlu khawatir karena produk ini bebas pewarna, pengawet, dan perasa buatan. Jika Anda sedang mencari cara untuk mengatasi GTM si kecil, cobalah produk ini!
Kelebihan:
Kekurangan:
Dalam masa pertumbuhannya, bayi berusia 6 bulan ke atas membutuhkan banyak asupan kalori, protein, dan lemak. Nah, Anda bisa mencoba MPASI puree dari Heinz ini. Selain mendapat kandungan kalori dari kentang dan labu, si kecil juga akan mendapat protein dan lemak dari daging sapi. Puree ini juga bisa Anda gunakan sebagai alternatif untuk mengenalkan daging dan sayuran untuk si kecil, lho!
Kelebihan:
Kekurangan:
Perpaduan bahan-bahan organik dengan ikan salmon patut Anda coba sebagai MPASI untuk si kecil. Kandungan omega-3 dari ikan salmon sangat baik untuk perkembangan otak anak Anda. Selain itu, penggunaan sayuran organik juga baik untuk kesehatan si buah hati. Bahan-bahannya pun minim alergen sehingga aman untuk dikonsumsi.
Kelebihan:
Kekurangan:
Beberapa orang tua masih menghindari mi sebagai bahan MPASI karena kandungan sodium yang cukup tinggi. Namun, kini Anda bisa mencoba Yummy Bites Organic Noodle Spinach yang rendah sodium. Selain itu, mi ini juga diperkaya omega-3 dan omega-6 yang bagus untuk pertumbuhan si kecil. Variasi rasa bayamnya juga akan menambah khazanah rasa makanan untuk bayi Anda.
Kelebihan:
Kekurangan:
Ada kalanya buah hati Anda bosan dengan nasi sebagai sumber karbohidrat. Anda bisa menggunakan pasta warna-warni dari Pureeland ini sebagai alternatif, lho! Pasta ini menggunakan buah dan sayuran sebagai pewarnanya sehingga Anda tidak perlu khawatir. Anda bisa mengkreasikan menu makan si kecil agar pengalaman makannya lebih menarik dan ia pun makan dengan lahap.
Kelebihan:
Kekurangan:
Produk satu ini cukup memudahkan Anda dalam memberikan MPASI untuk buah hati. Puree siap santap dari Peachy ini dapat diberikan langsung kepada anak Anda. Selain itu, puree ini juga bisa digunakan sebagai campuran makanan lain, seperti pasta, nasi, atau mi. Rasa puree ini pun masih alami dan sehat karena tidak menggunakan gula dan garam tambahan.
Kelebihan:
Kekurangan:
Gerber memadukan bahan alami oatmeal dengan pisang yang menghasilkan sereal tinggi zat besi. Selain praktis, sereal ini juga bagus untuk memaksimalkan pertumbuhan otak si kecil. Gerber juga menambahkan kalsium, zinc, dan beragam jenis vitamin yang dibutuhkan anak Anda. Gizinya lebih lengkap, makin yakin untuk memberikannya pada si kecil.
Jika Anda ingin mulai memberi makanan pada bayi, sebaiknya Anda fokus pada kondisi si bayi, jangan memaksanya untuk makan. Untuk itu, kami akan memberikan beberapa tips agar bayi Anda mau mengonsumsi makanan bayi.
Pertama, periksalah apakah bayi Anda bisa menelan makanan bayi atau tidak. Jika bayi Anda menolak sendok yang dimasukkan ke mulutnya, mungkin ini terlalu dini untuk makanan bayi.
Dalam kondisi seperti itu, bicaralah dengan bayi Anda dan ciptakan suasana yang menyenangkan. Tujuannya, untuk membiasakan bayi dengan mood makan dan peralatan makan seperti sendok. Bayi Anda mungkin akan menumpahkannya sampai terbiasa dengan makanan bayi. Untuk itu, jangan terburu-buru dan lanjutkan sedikit demi sedikit.
Saat pengenalan MPASI, ada kemungkinan bayi tidak langsung bisa makan sehingga ibu sebaiknya sabar dalam mencoba. Ciptakan suasana makan yang nyaman sehingga anak tidak trauma. Beri pengertian dan contoh pada anak bahwa memang manusia membutuhkan makan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Terkadang bayi membutuhkan 10–15 kali makan untuk bisa terbiasa dan beradaptasi.
Saat bayi sudah terbiasa dengan makanan bayi, tetapi tidak mau makan banyak, cobalah menambahkan aksen pada rasanya. Namun, pada tahap awal penyapihan, bayi tidak perlu dipaksa untuk makan banyak. Hal ini lantaran bayi sudah mendapatkan nutrisi yang diperlukan dari ASI. Selain itu, garam dan gula yang berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan sang bayi. Jadi, coba perbanyak variasi rasa ringan.
Saat mulai makan, bayi bisa mengalami mogok makan. Jika hal ini terjadi, cobalah mengubah variasi makan mulai dari tekstur, rasa, atau cara pemberian makan. Makin banyak anak mencoba variasi makan, makin dia mengenal banyak jenis makanan.
Dengan demikian, nantinya dia tidak berisiko menjadi anak yang pilih-pilih makanan. Sesekali ajak anak untuk makan bersama sehingga dia bisa mencoba meniru orang tuanya.
Biasakan memberi makan sesuai jadwal sehingga anak terbiasa makan pada waktu tertentu. Jangan membiasakan anak makan dalam jangka waktu yang lama atau berjam-jam. Cukup 30–45 menit saja sekali makan karena anak akan menjadi bosan. Jangan memberikan camilan atau susu jelang waktu makan agar anak tidak terlalu kenyang saat waktu makan tiba.
Selain makanan bayi, kami juga memiliki rekomendasi produk bubur dan biskuit bayi yang enak dan sehat untuk si kecil. Mari simak selengkapnya pada artikel rekomendasi makanan bayi lainnya di sini.
Berbagai rekomendasi produk makanan bayi telah kami tuliskan di atas. Apakah Anda ingin mencoba semuanya? Namun, jangan lupa untuk memperhatikan cara memilih makanan bayi untuk usia 6 bulan ke atas.
Selain itu, saat Anda memperkenalkan makanan baru, Anda harus selalu memperhatikan reaksi bayi Anda. Perhatikan juga apabila ada reaksi alergi atau jenis makanan yang tidak disukai oleh anak Anda. Yuk, jadikan makan sebagai momen menyenangkan untuk bayi Anda!
Apabila Anda membeli produk yang disebutkan di artikel, mybest mungkin akan menerima sebagian dari hasil penjualan produk tersebut.
Deskripsi setiap produk bersumber dari produsen/brand, situs marketplace, dan sebagainya.
Kebutuhan rumah tangga
Peralatan mandi, Peralatan kebersihan, Kebun & luar ruanganElektronik rumah tangga
Home entertainment, Peralatan kebersihan, Penyejuk & pembersih udaraKomputer & laptop
Aksesori komputer & laptop, Komputer, LaptopKamera
Lensa & aksesori, Aksesori kamera, Baterai & charger kameraPerawatan tubuh & kecantikan
Perawatan gigi & mulut, Perawatan wajah, Perawatan badanKesehatan
Alat medis, Produk dewasa & kewanitaan, Vitamin & suplemenMakanan & minuman
Roti & kue, Makanan instan, Minuman instanPeralatan dapur
Peralatan masak, Peralatan makan & minum, Aksesori dapurFashion wanita
Pakaian wanita, Pakaian dalam wanita, Aksesori wanitaFashion pria
Pakaian pria, Pakaian dalam pria, Aksesori priaFashion anak
Pakaian anak, Pakaian dalam anak, Aksesori anakIbu & anak
Pakaian ibu hamil, Makanan & susu bayi, Mainan & aktivitas bayiInterior & furnitur
Dekorasi ruangan, Tempat penyimpanan, Kamar mandiHobi
Permainan, Film, MusikOutdoor & sports
Tenis meja, Perlengkapan outdoor, Camping & hikingDIY & tools
Cat & perlengkapan, Hand tools, Power toolsPerawatan hewan
Grooming hewan, Makanan hewan, Perawatan anjingBuku
Buku impor, Buku akademik, Buku hobiPeralatan kantor & alat tulis
Alat tulis, Kalkulator & kamus elektronik, Document organizerOtomotif
Aksesori mobil, Aksesori motor, Komponen mobil & motorPerlengkapan pesta & hadiah
Pesta & event, Persiapan pernikahan, Bungkus & kemasanHandphone & tablet
Handphone, Tablet, Aksesori handphone & tabletGaming
Game console, CD game, Aksesori mobile gamingProgram & aplikasi
Program komputer, AplikasiTravelling
Tiket & voucer, Perlengkapan travelling, Hotel & penginapan