mybest
Susu formula hypoallergenicSolusi Memilih Produk Terbaik
mybest
Susu formula hypoallergenicSolusi Memilih Produk Terbaik
  • 8 Rekomendasi Susu Hypoallergenic Terbaik  [Untuk Bayi 0-6+ Bulan] (Terbaru Tahun 2025) 1
  • 8 Rekomendasi Susu Hypoallergenic Terbaik  [Untuk Bayi 0-6+ Bulan] (Terbaru Tahun 2025) 2
  • 8 Rekomendasi Susu Hypoallergenic Terbaik  [Untuk Bayi 0-6+ Bulan] (Terbaru Tahun 2025) 3
  • 8 Rekomendasi Susu Hypoallergenic Terbaik  [Untuk Bayi 0-6+ Bulan] (Terbaru Tahun 2025) 4
  • 8 Rekomendasi Susu Hypoallergenic Terbaik  [Untuk Bayi 0-6+ Bulan] (Terbaru Tahun 2025) 5

8 Rekomendasi Susu Hypoallergenic Terbaik [Untuk Bayi 0-6+ Bulan] (Terbaru Tahun 2025)

Tak sedikit bayi yang alergi dengan susu formula. Anda tentu perlu lebih berhati-hati memilih susu formula jika anak Anda termasuk di dalamnya. Label hypoallergenic, kandungan laktosa, serta batasan usia konsumsi perlu Anda cek. Lalu, bagaimana bila anak Anda alergi susu sapi dan soya? Anda mungkin perlu memberinya susu bayi anti alergi


Simak artikel kali ini tentang cara memilih susu formula hypoallergenic untuk bayi yang kami susun bersama dokter spesialis gizi, dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK. Ulasan tentang susu formula hypoallergenic yang bagus untuk bayi merek Nutricia, Enfamil, dan SGM ada dalam rekomendasi kami. Produk yang kami rekomendasikan sudah kami susun berdasarkan cara memilih dan angka penjualan terlaris di marketplace.

Diperbaharui 29/05/2025

Highlight Susu Hypoallergenic Teratas

1

Nutricia Indonesia Sejahtera

Bebelove Gold Soya 1
Bebelove Gold Soya 1

Pilihan susu soya yang lebih mudah dicerna oleh bayi dengan alergi susu sapi

2

Mead Johnson

Enfamil A+ Gentle Care 2
Enfamil A+ Gentle Care 2

Melengkapi nutrisi bayi yang kesulitan mencerna protein susu biasa

3

Wyeth Nutrition

S-26 Promil GOLD pHPro Tahap 1
S-26 Promil GOLD pHPro Tahap 1

Didukung AA dan DHA untuk memaksimalkan perkembangan otak bayi

4

Nutricia Indonesia Sejahtera

Neocate LCP
Neocate LCP

Mengandung asam amino non-allergenic untuk bayi yang intoleransi protein susu sapi

5

Nestlé

Lactogen Lactose Free
Lactogen Lactose Free

Atasi diare pada bayi usia 0-12 bulan dengan formula susu bebas laktosa

dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK
Pakar
Clinical Nutrition Specialist
dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK

dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK adalah lulusan S1 dan S2 FK Unpad yang melanjutkan spesialisnya di FK UI dari 2011. Sejak 2007, dr. Diana sudah berkecimpung dalam dunia gizi sebagai clinical doctor dan konsultan nutrisi profesional. Setelah selesai mengambil spesialisnya pada 2013, dr. Diana menjadi Clinical Nutrition Specialist yang kini berpraktek di RSPI Bintaro Jaya dan BWCC Bintaro. Sebagai spesialis gizi, dr. Diana banyak dipercaya menjadi narasumber dan health speaker, termasuk acara TV, seperti dr. Oz Indonesia (Trans TV), Hidup Sehat (TV One), dan Ayo Sehat (Kompas TV). Artikel kesehatan juga banyak beliau tulis, beberapa di antaranya diterbitkan di Harper’s Bazaar Indonesia dan Clara.

Profil dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK
Lanjut membaca
Nisa Destiana
Penyunting
Editor mybest Indonesia
Nisa Destiana

Nisa Destiana adalah apoteker dan content specialist di mybest yang fokus pada perawatan kulit, kecantikan, dan kesehatan. Sebelumnya, Nisa pernah bekerja di perusahaan farmasi multinasional selama hampir 5 tahun dan melanjutkan karier sebagai penulis kesehatan untuk start-up telemedisin selama 1 tahun. Ia aktif menyunting artikel dan telah mewawancarai lebih dari 20 pakar dalam 1 tahun terakhir, termasuk dokter kulit sampai ahli gizi, untuk memberikan informasi terbaik kepada pengguna mybest.

Profil Nisa Destiana
Lanjut membaca
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.

Daftar isi

Why You Can Trust Us

mybest adalah layanan yang memiliki database produk dan meregistrasikan lebih dari 2.000 produk setiap bulannya dengan penelitian yang menyeluruh. Setiap artikel mybest dibuat melalui proses panjang termasuk riset produk dan kebutuhan pembaca serta wawancara dengan ahli di bidangnya. Dengan artikel yang dibuat berdasarkan fakta dan hasil riset mendalam dan informasi yang dapat dipercaya, kami memberikan konten yang dapat dipercaya kepada para pembaca kami.


Kebijakan editorial mybest

Apa ciri-ciri alergi susu pada bayi?

Pakar
Pakar

Bayi yang alergi susu bisa mengalami kembung atau diare, bahkan kotorannya mungkin berdarah. Mungkin juga muncul gejala batuk dan bersin pada bayi yang mengalami alergi susu.

Apa ciri-ciri alergi susu pada bayi?
Dalam pandangan masyarakat umum, alergi mungkin identik dengan gatal-gatal atau kemerahan pada kulit. Padahal, manifestasi alergi tidak selalu muncul sebagai gangguan di kulit. Berikut ini beberapa manifestasi alergi susu yang lazim muncul.

  • Pada saluran cerna: kembung, sendawa, kentut, BAB lebih cair, diare, sampai BAB berdarah.
  • Pada saluran pernapasan: batuk dan bersin.
  • Pada kulit: gatal, ruam (rash), serta kemerahan.

Kondisi alergi ini bisa dipicu oleh susu secara spesifik atau protein secara umum. Bila bayi alergi protein, artinya sumber makanan berprotein apa pun akan membuatnya alergi. Namun, bila bayi hanya alergi susu, gejala alergi hanya muncul saat bayi mengonsumsi susu tersebut

Bayi juga mungkin saja alergi dengan susu formula merek tertentu. Meskipun kandungan nutrien susu sama antara beberapa merek, bahan pencampurnya bisa berbeda-beda. Maka dari itu, bayi mungkin alergi dengan merek A, tetapi begitu berganti susu merek lain, alerginya sembuh. Ketika anak Anda menunjukkan ciri-ciri alergi, orang tua perlu memantau kondisinya dan hentikan pemberian susu yang diduga memicu alergi.

dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK
Clinical Nutrition Specialist
dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK

Alergi juga bisa terjadi karena kondisi bayi sedang drop atau tidak sehat. Jika bayi batuk karena alergi susu, kondisi ini tidak perlu tindakan karena begitu sumber alergi dihindari, batuk akan sembuh. Namun, bila alergi menyebabkan diare, lalu setelah susu dihentikan anak masih diare, Anda perlu membawa anak ke IGD.

Cara memilih Susu Hypoallergenic

Ada beberapa poin yang bisa Anda pertimbangkan dalam memilih susu formula hypoallergenic untuk bayi. Simak penjelasan kami selengkapnya agar Anda bisa menemukan susu yang tepat untuk sang buah hati!

1

Jika anak Anda alergi protein dalam susu, pertimbangkan susu hypoallergenic (hydrolyzed protein)

Pakar
Pakar

Susu partially hydrolyzed atau full hydrolyzed adalah susu dengan kandungan protein yang 'dipotong' menjadi rantai pendek sehingga lebih siap serap.

Jika anak Anda alergi protein dalam susu, pertimbangkan susu hypoallergenic (hydrolyzed protein)
Saat bayi, protein susu sapilah penyebab dominan intoleransi protein. Hal ini karena pencernaan bayi belum efektif mencerna dan memecah protein menjadi asam amino. Jika protein tidak dicerna dengan baik, protein dapat menjadi antigen yang menyebabkan bayi alergi terhadap protein makanan.

Alergi akan reda bila paparan antigen penyebab alergi dihilangkan. Jadi, gejala alergi pada bayi yang alergi protein susu sapi akan hilang saat bayi tidak minum susu tersebut. Namun, beberapa bayi mungkin perlu minum susu formula, misalnya karena jumlah ASI tidak memadai. Maka dari itu, Anda mungkin perlu mencari solusi atas masalah tersebut.

Karena banyak kasus alergi diawali ketidakmampuan bayi memecah protein menjadi asam amino, susu partially hydrolyzed atau full hydrolyzed solusinya. Susu partially hydrolyzed atau full hydrolyzed adalah susu dengan kandungan protein yang 'dipotong' menjadi rantai pendek sehingga lebih siap serap. Harapannya, protein tidak berubah menjadi alergen sebab sudah masuk dalam bentuk yang lebih sederhana.

Dalam proses pembelian susu, silakan cek kemasan produk. Produsen umumnya menuliskan beberapa macam label yang merujuk pada satu kesamaan, yaitu protein telah dibuat dalam bentuk siap serap. Beberapa label yang bisa Anda pertimbangkan:

dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK
Clinical Nutrition Specialist
dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK
Perlu dipahami, susu partially hydrolyzed atau hydrolyzed protein tidak menjamin bayi bebas dari alergi. Jenis susu ini diharapkan bisa meminimalkan paparan protein rantai panjang yang diduga menjadi alergen.

Dalam keputusan pemberian susu ini, sebaiknya orang tua tidak self diagnosed dan self treatment. Berkonsultasilah dengan dokter spesialis anak untuk mengetahui gejala yang dialami bayi, apakah merupakan gejala alergi atau bukan.
2

Untuk bayi yang menunjukkan gangguan pencernaan karena intoleransi laktosa, cari produk yang mengandung laktosa <1 g per 100 g susu

Pakar
Pakar

Susu rendah laktosa mengandung jumlah laktosa di bawah susu formula pada umumnya, yaitu 1 gram per 100 g susu. Kandungan laktosa susu formula pada umumnya berkisar antara 40-60 g per 100 g susu.

Untuk bayi yang menunjukkan gangguan pencernaan karena intoleransi laktosa, cari produk yang mengandung laktosa <1 g per 100 g susu
Intoleransi laktosa merupakan ketidakmampuan organ pencernaan bayi mencerna laktosa karena kurang atau tidak adanya enzim laktasePada kondisi tersebut, saluran cerna bayi berusaha mengeluarkan gas dengan meningkatkan gerakan peristaltik usus, tetapi gas tidak kunjung keluar. Akhirnya, bayi mengalami kembung, lalu kolik. 


Perlu diketahui, bayi belum bisa sendawa atau buang angin dengan mudah layaknya orang dewasa. Jika bayi menunjukkan tanda-tanda perut kembung/sakit, tetapi terkonfirmasi tidak alergi protein, mungkin bayi Anda mengalami intoleransi laktosa. Sebagai informasi, laktosa adalah jenis karbohidrat yang secara alami terdapat dalam susu hewani, termasuk ASI. 


Jika bayi hanya mengonsumsi ASI, reaksi intoleransi laktosa tidak akan terjadi sebab kandungan laktosa dalam ASI sangat kecil. Meski begitu, beberapa kondisi mungkin membuat Anda perlu memberikan susu formula kepada si kecil. Dalam kondisi demikian, susu formula rendah/bebas laktosa dapat dipertimbangkan untuk mencegah timbulnya gejala intoleransi laktosa.


Susu formula rendah/bebas laktosa dibuat dengan kandungan laktosa yang lebih sedikit daripada susu formula pada umumnya. Berikut ini perbedaan antara susu yang bebas laktosa dan susu rendah laktosa.

  • Susu rendah laktosa: mengandung laktosa 1 g per 100 g susu.
  • Susu bebas laktosa: hanya mengandung 0,01 g laktosa dalam setiap 100 g susu.

Bila anak Anda intoleransi laktosa karena enzim laktase belum optimal, Anda bisa memilih susu 'low lactose' atau 'lactose free'. Agar lebih yakin, sebaiknya Anda memeriksa kandungan laktosa dalam informasi nilai gizi seperti di bawah ini. Lalu, pastikan kadar laktosanya ≤1 g per 100 g susu.

Berikut ini contoh kadar laktosa pada komposisi kemasan susu:
Informasi Nilai Gizi              Satuan            Per 100 g
Energi total                               kkal                  505,8
Protein                                        g                     10,4
Lemak total                                g                     26
Karbohidrat                                g                     58,5
Laktosa                                    g                    0,05
dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK
Clinical Nutrition Specialist
dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK

Kondisi intoleransi laktosa bisa saja tidak terjadi lagi. Jika setelah usia 6 bulan produksi enzim laktase pada bayi sudah optimal, bayi sudah bisa mengonsumsi susu biasa. Tidak ada salahnya untuk mencoba memberikan susu full lactose saat anak mulai beranjak besar.

Namun, jika si kecil didiangonis tidak bisa memproduksi enzim laktase, pilih susu soya

Pakar
Pakar

Pada anak yang tidak dapat memproduksi enzim laktase, susu hewani tidak bisa diberikan. Susu nabati bisa dipilih karena tidak ada kandungan laktosa.

Namun, jika si kecil didiangonis tidak bisa memproduksi enzim laktase, pilih susu soya
Susu bebas laktosa bukan berarti tidak mengandung laktosa sama sekali. Karena itu, susu rendah laktosa atau bebas laktosa kurang tepat untuk anak yang pencernaannya tidak bisa memproduksi enzim laktase.

Jika hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa pencernaan anak Anda tidak dapat memproduksi enzim laktase, jangan berikan susu hewani. Anda perlu beralih ke susu formula nabati seperti soya. Hal ini karena susu nabati secara alami tidak memiliki kandungan laktosa sama sekali.
dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK
Clinical Nutrition Specialist
dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK

Kelemahan konsumsi susu nabati ialah kandungan gizinya tidak sama dengan susu hewani. Protein dalam susu nabati lebih rendah dibandingkan susu hewani. Selain itu, penyerapan nutrien dari susu hewani lebih baik daripada susu nabati.

3

Pastikan untuk memilih susu formula hypoallergenic yang sesuai dengan usia bayi

Dalam memilih susu formula, termasuk susu formula hypoallergenic, usia bayi menjadi faktor yang penting. Setiap tahap perkembangan bayi memerlukan komposisi nutrisi yang berbeda. Memilih susu formula sesuai dengan usia bayi akan memastikan bayi menerima nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang yang optimal. Ikuti penjelasannya di bawah ini.

Untuk bayi baru lahir berusia <6 bulan, temukan susu formula pada rentang usia tersebut untuk memenuhi kebutuhan dasar bayi

Pakar
Pakar

Bayi baru lahir sampai usia 6 bulan hanya membutuhkan nutrien dasar. Dengan kata lain, bayi <6 bulan tidak harus dan tidak boleh mengonsumsi terlalu banyak nutrien tambahan.

Untuk bayi baru lahir berusia <6 bulan, temukan susu formula pada rentang usia tersebut untuk memenuhi kebutuhan dasar bayi
Susu formula merupakan susu yang diformulasikan semirip mungkin dengan ASI. Namun, ASI tetap pilihan terbaik sebab tidak ada susu formula yang sepenuhnya menyamai ASI. Berdasarkan PERMENKES No. 28 Tahun 2019 tentang angka kecukupan gizi (AKG), inilah jumlah nutrien yang dibutuhkan bayi usia 0-5 bulan per hari:

  • Protein: 9 g
  • Lemak total: 31 g
  • Omega-3: 0,5 g
  • Omega-6: 4,4 g
  • Karbohidrat: 59 g
  • Serat: 0 g
  • Air: 700 ml

Formula atau komposisi susu untuk bayi <6 bulan umumnya sudah disesuaikan dengan kebutuhan nutrien pada kelompok umur tersebut. Anda cukup memilih susu hypoallergenic/hydrolyzed protein, susu low/free lactose, dan susu soya untuk bayi usia 0-6 bulan.

Bila usia bayi sudah >6 bulan, pertimbangkan susu yang dilengkapi zinc serta probiotik dan prebiotik untuk bantu memperbaiki pencernaannya

Pakar
Pakar

Zinc berperan dalam memperbaiki kondisi mukosa saluran cerna. Sementara itu, probiotik dan prebiotik adalah nutrien penting untuk memaksimalkan kesehatan pencernaan.

Bila usia bayi sudah >6 bulan, pertimbangkan susu yang dilengkapi zinc serta probiotik dan prebiotik untuk bantu memperbaiki pencernaannya
Jika Anda mau mengoptimalkan kesehatan pencernaan anak, kandungan zinc, probiotik, dan prebiotik di dalam susu boleh dipertimbangkan. Kami akan menjelaskan fungsinya masing-masing secara sederhana di bawah ini.

  • Zinc

Saluran pencernaan memiliki lapisan mukosa dan peradangan mukosa sangat berkaitan dengan intoleransi makanan. Toleransi tidak dapat terbentuk ketika terjadi peradangan pada mukosa usus. Zinc dikenal sebagai mineral yang bisa menyembuhkan mukosa usus bila sedang bermasalah sekaligus melindunginya. Untuk mengetahui susu formula pilihan Anda mengandung zinc atau tidak, silakan cek informasi nilai gizi produk terkait.


  • Probiotik dan prebiotik
Probiotik adalah 'bakteri-bakteri baik' yang akan memaksimalkan kesehatan pencernaan. Sementara itu, prebiotik ialah makanan bagi bakteri baik tersebut agar bakteri baik bisa tumbuh dan menjalankan fungsinya. 

Masalah pencernaan pada anak memang belum tentu disebabkan oleh kurangnya 'bakteri baik'. Akan tetapi, tak ada salahnya Anda berusaha mencukupi asupan 'bakteri baik' bila si kecil kerap mengalami keluhan berikut:


  • Nyeri perut
  • Diare
  • Kembung
  • Sembelit
  • Perut tidak nyaman setelah makan

Jika keluhan tak kunjung membaik, segera ajak buah hati Anda berkonsultasi dengan dokter, ya.

4

Bila bayi alergi susu sapi dan susu kedelai, konsultasikan dengan dokter untuk memperoleh formula WHO

Pakar
Pakar

Formula WHO, seperti F-75, F-100, atau F-125 adalah 'produk susu' terapeutik yang dirancang untuk kondisi medis tertentu pada bayi.

Bila bayi alergi susu sapi dan susu kedelai, konsultasikan dengan dokter untuk memperoleh formula WHO
Beberapa riset menunjukkan bahwa protein susu sapi merupakan pemicu alergi yang cukup lazim pada bayi. Jarang sekali bayi yang alergi terhadap susu soya. Meskipun demikian, tetap ada bayi yang alergi baik terhadap susu sapi maupun susu kedelai/soya.

Kalau anak Anda alergi susu sapi dan susu soya, segera berkonsultasi dengan dokter. Alergi susu formula tentu tidak terlalu masalah bila produksi ASI ibu lancar dan ibu bisa menyusui secara penuh. Akan tetapi, dalam kondisi tertentu yang membuat bayi perlu susu formula, kondisi alergi sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.

Dokter anak atau dokter spesialis gizi akan memberikan asupan nutrien alternatif untuk kondisi tersebut. Sebagai contoh, dokter mungkin memberikan formula WHO, seperti F-75, F-100, atau F-125. Formula WHO adalah terapi diet susu dengan penambahan lemak nabati, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Adapun angka setelah huruf 'F' menunjukkan kepadatan gizinya:

  • F-75: 75 kkal/100 ml
  • F-100: 100 kkal/100 ml
  • F-125: 125 kkal/100 ml

Formula ini umumnya diberikan untuk rehabilitasi gizi atau kebutuhan medis tertentu, jadi pemberiannya harus atas arahan dokter.
dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK
Clinical Nutrition Specialist
dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK

Formula WHO bisa dibuat dari tepung, gula, dan minyak. Jika tidak tepat, pemberian susu formula WHO malah bisa menyebabkan alergi. Jadi, penggunaannya hanya bisa dilakukan berdasarkan petunjuk dari dokter.

Apakah cara memilihnya berguna sebagai referensi Anda?

Peringkat Susu Hypoallergenic Terbaik

Berikut ini adalah rekomendasi Susu Hypoallergenic terbaik. Produk-produk ini diurutkan secara mandiri oleh mybest berdasarkan hasil riset pada beberapa website dan review (diperbarui tanggal 02 Desember 2024).
Ranking popularitas

Produk

Gambar

Harga terendah

Poin

1

Nutricia Indonesia Sejahtera

Bebelove Gold Soya 1

Nutricia Indonesia Sejahtera Bebelove Gold Soya 1 1

Pilihan susu soya yang lebih mudah dicerna oleh bayi dengan alergi susu sapi

2

Mead Johnson

Enfamil A+ Gentle Care 2

Mead Johnson Enfamil A+ Gentle Care 2 1

Melengkapi nutrisi bayi yang kesulitan mencerna protein susu biasa

3

Wyeth Nutrition

S-26 Promil GOLD pHPro Tahap 1

Wyeth Nutrition S-26 Promil GOLD pHPro Tahap 1  1

Didukung AA dan DHA untuk memaksimalkan perkembangan otak bayi

4

Nutricia Indonesia Sejahtera

Neocate LCP

Nutricia Indonesia Sejahtera Neocate LCP 1

Mengandung asam amino non-allergenic untuk bayi yang intoleransi protein susu sapi

5

Nestlé

Lactogen Lactose Free

Nestlé Lactogen Lactose Free 1

Atasi diare pada bayi usia 0-12 bulan dengan formula susu bebas laktosa

6

Sarihusada Generasi Mahardika

SGM Bebas Laktosa LLM+

Sarihusada Generasi Mahardika SGM Bebas Laktosa LLM+ 1

Solusi susu rendah laktosa dengan harga terjangkau!

7

Mead Johnson

Nutramigen LGG

Mead Johnson Nutramigen LGG 1

Susu tanpa laktosa untuk bayi dengan masalah kolik

8

Sarihusada Generasi Mahardika

SGM Ananda Isopro Soy 1

Sarihusada Generasi Mahardika SGM Ananda Isopro Soy 1 1

Susu dengan sumber protein nabati yang diperkaya DHA, omega-3, dan omega-6

Jika tidak dapat menemukan produk yang Anda cari, Anda dapat mengajukan permintaan di sini.
No.1

Nutricia Indonesia Sejahtera
Bebelove Gold Soya 1

Bebelove Gold Soya 1 1
Sumber: shopee.co.id
Bebelove Gold Soya 1 2
Sumber: shopee.co.id
Bebelove Gold Soya 1 3
Sumber: shopee.co.id
Harga referensi
Rp40.700
Agak Murah
Harga referensi
Rp40.700
Agak Murah

Pilihan susu soya yang lebih mudah dicerna oleh bayi dengan alergi susu sapi

  • Susu formula bebas laktosa untuk bayi usia 0-6 bulan dengan kondisi alergi susu sapi
  • Terbuat dari protein kedelai berkualitas tinggi sehingga lebih mampu dicerna bayi 
  • Dilengkapi dengan minyak ikan, zinc, dan prebiotik untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan

Apakah peringkat rekomendasi produk ini berguna sebagai referensi?
No.2

Mead Johnson
Enfamil A+ Gentle Care 2

Harga referensi
Rp300.400
Agak Mahal

Melengkapi nutrisi bayi yang kesulitan mencerna protein susu biasa

  • Susu formula 6-12 bulan yang mengandung protein terhidrolisa parsial yang lebih mudah dicerna
  • Cocok untuk bayi dengan sistem pencernaan sensitif dan kesulitan mencerna protein susu sapi
  • Diperkaya DHA dan ARA yang mendukung perkembangan otak dan penglihatan bayi secara optimal
  • Mengandung vitamin A, C, E, dan zinc untuk membantu memperkuat sistem imun bayi
  • Dilengkapi fosfolipid dan sphingomyelin yang berperan penting dalam perkembangan otak bayi
No.3

Wyeth Nutrition
S-26 Promil GOLD pHPro Tahap 1

Harga referensi
Rp243.400
Menengah

Didukung AA dan DHA untuk memaksimalkan perkembangan otak bayi

  • Susu rendah laktosa untuk bayi 0-6 bulan, formulanya nyaman di perut dan tidak membuat kembung 
  • Mengandung protein susu sapi yang dihidrolisis, aman dikonsumsi bayi yang memiliki intoleransi laktosa
  • Kandungan karbohidratnya cukup tinggi sehingga lebih mengenyangkan
  • Susu ini juga mengandung AA dan DHA sebagai asam lemak esensial yang penting untuk perkembangan otak bayi
No.4

Nutricia Indonesia Sejahtera
Neocate LCP

Harga referensi
Rp493.000
Agak Mahal

Mengandung asam amino non-allergenic untuk bayi yang intoleransi protein susu sapi

  • Susu hypoallergenic yang diformulasikan untuk bayi usia 0 bulan hingga 1 tahun
  • Berbahan dasar asam amino non-allergenic sehingga bebas laktosa dan tidak menimbulkan risiko alergi
  • Dengan total kalori 67 kkal per 100 ml, susu ini bisa dipakai untuk menambah berat badan bayi Anda
  • Di dalamnya juga terkandung tambahan nutrisi lainnya, seperti omega-3, omega-6, vitamin D, dan zinc
  • Pemberian susu bayi ini harus disertai dengan resep dokter
No.5

Nestlé
Lactogen Lactose Free

Harga referensi
Rp154.500
Menengah

Atasi diare pada bayi usia 0-12 bulan dengan formula susu bebas laktosa

  • Susu formula bebas laktosa untuk bayi baru lahir hingga usia 12 bulan
  • Cocok untuk bayi dengan masalah kembung dan diare karena intoleransi laktosa
  • Mengandung kalori sekitar 500 kkal per 100 g, pas untuk menambah berat badan anak
  • Mengandung probiotik untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan si kecil
  • Ada pula nutrisi tambahan lainnya, seperti zinc, biotin, dan L-carnitine
No.6

Sarihusada Generasi Mahardika
SGM Bebas Laktosa LLM+

Harga referensi
Rp56.700
Agak Murah

Solusi susu rendah laktosa dengan harga terjangkau!

  • Cocok untuk bayi dengan intoleransi laktosa atau alergi protein susu sapi

  • Mengandung calcium caseinate yang telah diolah agar kadar laktosanya hilang

  • Diperkaya dengan zinc serta berbagai vitamin penting yang baik untuk buah hati

  • Dirancang untuk bayi usia 0–12 bulan agar tumbuh optimal meski memiliki kondisi khusus

No.7

Mead Johnson
Nutramigen LGG

Harga referensi
Rp389.119
Agak Mahal

Susu tanpa laktosa untuk bayi dengan masalah kolik

  • Terbuat dari protein kasein susu sapi, tetapi dihidrolis secara ekstensif untuk mengurangi risiko alergi dan kolik
  • Mengandung sumber protein yang berasal dari hewani dan nabati, formulanya non-allergenic dan free laktosa
  • Diperkaya dengan zinc, vitamin C, omega-3, dan omega-6 untuk memelihara kesehatan dan pertumbuhan bayi
  • Susu formula bayi dengan keperluan medis khusus, sebaiknya digunakan di bawah pengawasan tenaga medis
No.8

Sarihusada Generasi Mahardika
SGM Ananda Isopro Soy 1

Harga referensi
Rp33.800
Agak Murah

Susu dengan sumber protein nabati yang diperkaya DHA, omega-3, dan omega-6

  • Terbuat dari susu kedelai sehingga kandungannya bebas laktosa
  • Cocok diberikan pada bayi yang belum mampu mencerna protein susu sapi dengan baik
  • Mengandung berbagai nutrisi penting, seperti DHA, omega-3, dan omega-6 yang baik untuk perkembangan otak serta mata
  • Ada pula kandungan zinc dan prebiotik FOS-Inulin

Baca juga rekomendasi susu formula lainnya di sini

Kami juga sudah menyiapkan rekomendasi susu formula terbaik lainnya yang disusun dari produk terlaris di pasaran yang sesuai cara memilih mybest. Jika Anda ingin mencari referensi produk lainnya sesuai kebutuhan si kecil di rumah, cek artikel di bawah ini.

5 Rekomendasi Susu Hypoallergenic terbaik

No. 1: Nutricia Indonesia SejahteraBebelove Gold Soya 1

No. 2: Mead JohnsonEnfamil A+ Gentle Care 2

No. 3: Wyeth NutritionS-26 Promil GOLD pHPro Tahap 1

No. 4: Nutricia Indonesia SejahteraNeocate LCP

No. 5: NestléLactogen Lactose Free

Lihat rekomendasi lengkapnya di sini
Deskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.

Populer
Rekomendasi Produk Terlaris Terkait Susu formula hypoallergenic

Susu Formula untuk Bayi 6-12 Bulan

10 Produk

mybest

Bekerja sama dengan kreator konten dan ahli di bidangnya,
mybest membantu Anda dalam memilih dan menemukan produk terbaik.

Copyright mybest All Rights Reserved.