Jika bayi Anda mengalami diare setelah minum susu formula, masalah tersebut mungkin disebabkan intoleransi laktosa. Untuk mengatasinya, Anda bisa memberikan susu bayi bebas laktosa atau rendah laktosa. Susu bayi non-laktosa dirancang khusus agar lebih mudah dicerna dan mengurangi gejala mengganggu. Lalu, susu bebas laktosa mana yang baik untuk pencernaan bayi?
Kali ini, kami telah menyusun cara memilih susu rendah laktosa untuk bayi dari 0 bulan sampai di atas 1 tahun. Cara memilih ini disusun bersama dokter spesialis gizi, dr. Diana Suganda. Anda akan menemukan informasi jenis susu, kandungan penting sesuai usia bayi, hingga rekomendasisusu formula anti kembung. Anda juga akan menemukan merek susu rendah laktosa terbaik, seperti Morinaga Chil Kid, SGM, dan Bebelove. Rekomendasi ini dipilih dari produk terlaris di marketplace dan diurutkan sesuai cara memilih mybest. Yuk, temukan susu yang bagus untuk si kecil!
Highlight Susu Rendah Laktosa untuk Bayi Teratas
Kalbe Morinaga Indonesia
Mengandung tiga bakteri baik yang bisa lancarkan saluran pencernaan anak
Sarihusada Generasi Mahardika
Cegah stunting dengan susu kaya kalsium dan vitamin D
Nestlé
Dilengkapi dengan kandungan MUFA yang bisa sekaligus memelihara kesehatan jantung anak
Nutricia Indonesia Sejahtera
Pilihan susu soya yang lebih mudah dicerna oleh bayi dengan alergi susu sapi
dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK adalah lulusan S1 dan S2 FK Unpad yang melanjutkan spesialisnya di FK UI dari 2011. Sejak 2007, dr. Diana sudah berkecimpung dalam dunia gizi sebagai clinical doctor dan konsultan nutrisi profesional. Setelah selesai mengambil spesialisnya pada 2013, dr. Diana menjadi Clinical Nutrition Specialist yang kini berpraktek di RSPI Bintaro Jaya dan BWCC Bintaro. Sebagai spesialis gizi, dr. Diana banyak dipercaya menjadi narasumber dan health speaker, termasuk acara TV, seperti dr. Oz Indonesia (Trans TV), Hidup Sehat (TV One), dan Ayo Sehat (Kompas TV). Artikel kesehatan juga banyak beliau tulis, beberapa di antaranya diterbitkan di Harper’s Bazaar Indonesia dan Clara.
Nisa Destiana adalah apoteker dan content specialist di mybest yang fokus pada perawatan kulit, kecantikan, dan kesehatan. Sebelumnya, Nisa pernah bekerja di perusahaan farmasi multinasional selama hampir 5 tahun dan melanjutkan karier sebagai penulis kesehatan untuk start-up telemedisin selama 1 tahun. Ia aktif menyunting artikel dan telah mewawancarai lebih dari 20 pakar dalam 1 tahun terakhir, termasuk dokter kulit sampai ahli gizi, untuk memberikan informasi terbaik kepada pengguna mybest.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
mybest adalah layanan yang memiliki database produk dan meregistrasikan lebih dari 2.000 produk setiap bulannya dengan penelitian yang menyeluruh. Setiap artikel mybest dibuat melalui proses panjang termasuk riset produk dan kebutuhan pembaca serta wawancara dengan ahli di bidangnya. Dengan artikel yang dibuat berdasarkan fakta dan hasil riset mendalam dan informasi yang dapat dipercaya, kami memberikan konten yang dapat dipercaya kepada para pembaca kami.
Ciri-ciri bayi mengalami intoleransi laktosa ialah kembung, rewel, atau menangis terus akibat kolik (nyeri di daerah perut).
Karena angka kejadian intoleransi laktosa tergolong besar, yaitu 70% di dunia serta 95%-100% di Asia dan Afrika, banyak susu rendah laktosa dibuat. Perlu diperhatikan, sebaiknya konsultasi pada dokter spesialis anak terlebih dahulu sebelum Anda memberikan susu rendah laktosa kepada anak-anak atau bayi.
Jika bayi menunjukkan tanda intoleransi laktosa, pilih susu dengan kandungan laktosa ≤1 g per 100 g. Perhatikan juga kandungan nutrisi sesuai usia dan kebutuhan si kecil. Apabila bayi memiliki masalah pencernaan, utamakan produk yang mengandung probiotik dan prebiotik. Selengkapnya, simak cara memilih susu bayi rendah laktosa berikut ini.
Kandungan laktosa pada susu formula biasa umumnya berkisar antara 40-60 g per 100 g susu. Susu rendah laktosa hanya mengandung jumlah laktosa 1 gram per 100 g susu.
Informasi Nilai Gizi Satuan Per 100 g
Energi total kkal 505,8
Protein g 10,4
Lemak total g 26
Omega 6 mg 3120
Omega 3 mg 300
Karbohidrat g 58,5
Laktosa g 0,05
Kondisi intoleransi laktosa berbeda dengan alergi. Kondisi alergi mungkin dialami individu seumur hidup, sedangkan intoleransi laktosa bisa saja tidak terjadi lagi. Jika setelah usia 6 bulan produksi enzim laktase pada bayi sudah optimal, bayi sudah bisa mengonsumsi susu biasa.
Pada anak yang tidak dapat memproduksi enzim laktase, susu hewani tidak bisa diberikan. Susu nabati bisa dipilih karena tidak ada kandungan laktosa.
Jika hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa pencernaan anak Anda tidak dapat memproduksi enzim laktase, hindari susu formula sapi. Anda bisa beralih ke susu non laktosa seperti susu soya.
Susu nabati seperti soya secara alami bebas laktosa, sedangkan susu hewani yang berlabel 'rendah laktosa' atau 'bebas laktosa' masih mengandung sedikit laktosa. Selain itu, susu soya juga alternatif yang bagus untuk bayi yang mengalami diare akibat intoleransi laktosa.
Kelemahan konsumsi susu nabati ialah kandungan gizinya tidak sama dengan susu hewani. Protein dalam susu nabati lebih rendah dibandingkan susu hewani. Selain itu, penyerapan nutrien dari susu hewani lebih baik daripada susu nabati.
Susu rendah atau bebas laktosa tidak bisa menggantikan ASI, tetapi tetap harus memenuhi kebutuhan nutrisi spesifik sesuai usia, seperti kalsium untuk tulang dan DHA untuk otak.
Pertimbangkan kandungan dalam sufor rendah atau bebas laktosa berdasarkan usia anak untuk kecukupan nutrisi yang ideal. Untuk bayi di bawah 6 bulan, perlu diutamakan susu yang formulanya mirip dengan ASI. Lalu, pilih kandungan kalsium lebih tinggi untuk bayi di atas 6 bulan. Sementara itu, untuk bayi hingga usia 5 tahun memerlukan asam lemak esensial untuk perkembangan otak.
Komposisi setiap merek susu sebetulnya hampir sama. Jadi, silakan sesuaikan pemilihannya dengan bujet Anda. Susu dengan harga ekonomis tidak berarti lebih buruk, begitu juga sebaliknya, sehingga pastikan saja kualitas susu dengan mengecek komposisinya.
Bayi baru lahir sampai usia 6 bulan hanya membutuhkan nutrien dasar. Dengan kata lain, bayi <6 bulan tidak harus dan tidak boleh terlalu banyak nutrien tambahan.
Pastikan susu bayi tanpa laktosa yang Anda pilih memiliki formula mirip ASI tanpa banyak kandungan tambahan, terutama untuk bayi berusia <6 bulan. Berdasarkan PERMENKES No. 28 Tahun 2019 tentang angka kecukupan gizi (AKG), inilah jumlah nutrien yang dibutuhkan bayi usia 0-5 bulan per hari:
Formula susu untuk bayi <6 bulan umumnya sudah disesuaikan dengan angka nutrisi tersebut. Oleh sebab itu, Anda cukup memilih susu rendah laktosa dengan label rentang usia bayi <6 bulan.
Meskipun begitu, ASI tetaplah yang terbaik karena tidak ada susu formula yang dapat menyamai komposisi dan manfaat ASI secara utuh.
Pertumbuhan tulang dan gigi mulai pesat saat bayi berusia 6 bulan ke atas. Adanya kalsium penting untuk mengisi matriks tulang dan membentuk struktur gigi. Sementara, vitamin D membantu proses penyerapan kalsium.
Utamakan susu yang menyumbang kalsium ≥30% AKG dan vitamin D ≥10% AKG. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang susu untuk meninggikan badan anak, kunjungi artikel di tautan bawah ini. Kami telah menjabarkan cara memilih susu peninggi badan dan mengulas beberapa produknya untuk Anda.
Kalsium berperan mengisi matriks tulang agar tulang bisa bertambah panjang dan bagian dalamnya tidak keropos.
Perkembangan otak dini mempunyai dampak jangka panjang terhadap kemampuan anak. Komponen penting dalam perkembangan otak anak seperti asam lemak esensial perlu dipenuhi pada rentang usia ini.
Sampai usia 5 tahun, otak anak berkembang lebih pesat, sehingga membutuhkan susu yang diperkaya asam lemak esensial seperti omega-3 (DHA) dan omega-6 (AA) yang tidak dapat diproduksi tubuh. Berdasarkan AKG kebutuhan hariannya adalah:
Cek detail kandungan gizi susu bebas laktosa yang Anda pilih, dan pastikan angkanya memenuhi standar di atas. Untuk anak yang sudah mendapat MPASI, sumber alami seperti salmon atau sarden dapat melengkapi kebutuhan ini sehingga tidak perlu hanya bergantung pada susu.
Saat anak Anda sudah mulai MPASI, utamakan pemenuhan zat gizi dari makanan. Susu cukup dijadikan pelengkap, terlebih saat anak sudah menginjak usia 2 tahun, konsumsi susu sudah tidak wajib lagi.
Untuk mengoptimalkan kesehatan pencernaan anak seperti untuk bayi sembelit atau diare, pertimbangkan adanya kandungan probiotik dan prebiotik di dalam susu. Probiotik adalah bakteri-bakteri baik yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, sedangkan prebiotik ialah makanan bagi bakteri baik tersebut agar dapat tumbuh dan menjalankan fungsinya.
Cari produk berlabel "mengandung prebiotik", "dengan probiotik", "diperkaya dengan prebiotik & probiotik" atau keterangan varian prebiotik seperti FOS atau GOS. Jika keluhan seperti sembelit, kembung, atau diare tak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan profesional.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Usia pengguna (minimum) | Usia pengguna (maksimum) | Laktosa | Kalsium | Vitamin D | Asam lemak esensial | Probiotik | Prebiotik | Isi | Sertifikasi | |||||
1 | Kalbe Morinaga Indonesia Morinaga Chil Kid Soya MoriCare Triple Bifi Vanilla | ![]() | Mengandung tiga bakteri baik yang bisa lancarkan saluran pencernaan anak | 1 tahun | 3 tahun | 0 gram | 30% | 25% | 600 g | BPOM: MD 862210405281 | ||||
2 | Sarihusada Generasi Mahardika SGM Eksplor ISOPRO SOY 1+ Madu | ![]() | Cegah stunting dengan susu kaya kalsium dan vitamin D | 1 tahun | 5 tahun | 0 gram | 10% | 15% | 700 g | BPOM: MD 832012023019 | ||||
3 | Nestlé Nutren Junior | ![]() | Dilengkapi dengan kandungan MUFA yang bisa sekaligus memelihara kesehatan jantung anak | 1 tahun | 10 tahun | 0 gram | 15% | 10% | 800 g | BPOM: ML 505009142006 | ||||
4 | Nutricia Indonesia Sejahtera Bebelove Gold Soya 1 | ![]() | Pilihan susu soya yang lebih mudah dicerna oleh bayi dengan alergi susu sapi | 0 bulan | 6 bulan | 0 gram | 44 mg per 100 ml | 0.81 mcg per 100 ml (Vitamin D3) | 170 g | BPOM: MD 862209104204 | ||||
5 | Nutricia Indonesia Sejahtera Neocate LCP | ![]() | Mengandung asam amino non-allergenic untuk bayi yang intoleransi protein susu sapi | 0 bulan | 12 bulan | 0 gram | 571 mg (per 100 g) | 11.8 mcg (per 100 g) | 400 g | BPOM: ML 560620003071 | ||||
6 | Mead Johnson Enfagrow A+ Neurapro Gentle Care | ![]() | Pencernaan lancar, daya konsentrasi anak jadi lebih baik | 1 tahun | 3 tahun | 0 gram | 40% | 15% | 800 g | BPOM: ML 562209025383 | ||||
7 | Mead Johnson Nutramigen LGG | ![]() | Susu tanpa laktosa untuk bayi dengan masalah kolik | 0 bulan | 12 bulan | 0 gram | 77 mg per 100 ml | 1,03 mcg per 100 ml (Vitamin D3) | 400 g | BPOM: ML 562409060383 | ||||
8 | Nestlé Peptamen Junior | ![]() | Nutrisi khusus untuk anak dengan gangguan pencernaan | 1 tahun | 10 tahun | 0.4 gram per 100 gram | 328 mg per 100 gram | 3.6 mcg per 100 gram | 400 g | BPOM: ML 562409102696 | ||||
9 | Wyeth Nutrition S-26 Promil GOLD pHPro Tahap 1 | ![]() | Didukung AA dan DHA untuk memaksimalkan perkembangan otak bayi | 0 bulan | 6 bulan | 0 gram | 278 mg per 100 gram | 5 mcg per 100 gram | 400 g | BPOM: ML 250976005100322 | ||||
10 | Nestlé Lactogen Lactose Free | ![]() | Atasi diare pada bayi usia 0-12 bulan dengan formula susu bebas laktosa | 0 bulan | 12 bulan | 0.05 gram per 100 gram | 318 mg per 100 gram | 6.3 mcg per 100 gram | 400 g | BPOM: ML 562409160006 |
Usia pengguna (minimum) | 1 tahun |
---|---|
Usia pengguna (maksimum) | 3 tahun |
Laktosa | 0 gram |
---|---|
Kalsium | 30% |
Vitamin D | 25% |
Asam lemak esensial | |
Isi | 600 g |
Sertifikasi | BPOM: MD 862210405281 |
Usia pengguna (minimum) | 1 tahun |
---|---|
Usia pengguna (maksimum) | 5 tahun |
Laktosa | 0 gram |
---|---|
Kalsium | 10% |
Vitamin D | 15% |
Asam lemak esensial | |
Isi | 700 g |
Sertifikasi | BPOM: MD 832012023019 |
Usia pengguna (minimum) | 1 tahun |
---|---|
Usia pengguna (maksimum) | 10 tahun |
Laktosa | 0 gram |
---|---|
Kalsium | 15% |
Vitamin D | 10% |
Asam lemak esensial | |
Isi | 800 g |
Sertifikasi | BPOM: ML 505009142006 |
Usia pengguna (minimum) | 0 bulan |
---|---|
Usia pengguna (maksimum) | 6 bulan |
Laktosa | 0 gram |
---|---|
Kalsium | 44 mg per 100 ml |
Vitamin D | 0.81 mcg per 100 ml (Vitamin D3) |
Asam lemak esensial | |
Isi | 170 g |
Sertifikasi | BPOM: MD 862209104204 |
Usia pengguna (minimum) | 0 bulan |
---|---|
Usia pengguna (maksimum) | 12 bulan |
Laktosa | 0 gram |
---|---|
Kalsium | 571 mg (per 100 g) |
Vitamin D | 11.8 mcg (per 100 g) |
Asam lemak esensial | |
Isi | 400 g |
Sertifikasi | BPOM: ML 560620003071 |
Usia pengguna (minimum) | 1 tahun |
---|---|
Usia pengguna (maksimum) | 3 tahun |
Laktosa | 0 gram |
---|---|
Kalsium | 40% |
Vitamin D | 15% |
Asam lemak esensial | |
Isi | 800 g |
Sertifikasi | BPOM: ML 562209025383 |
Usia pengguna (minimum) | 0 bulan |
---|---|
Usia pengguna (maksimum) | 12 bulan |
Laktosa | 0 gram |
---|---|
Kalsium | 77 mg per 100 ml |
Vitamin D | 1,03 mcg per 100 ml (Vitamin D3) |
Asam lemak esensial | |
Isi | 400 g |
Sertifikasi | BPOM: ML 562409060383 |
Usia pengguna (minimum) | 1 tahun |
---|---|
Usia pengguna (maksimum) | 10 tahun |
Mengandung 100% protein whey terhidrolisis yang mudah diserap tubuh
Tinggi MCT (medium-chain triglycerides) sebagai sumber energi cepat untuk anak dengan malabsorpsi lemak
Bebas gluten, cocok untuk anak dengan intoleransi gluten
Kandungan laktosanya sangat rendah, yakni 0,4 g/100 g sajian
Dilengkapi 30 vitamin dan mineral untuk mendukung pertumbuhan anak usia 1-10 tahun
Laktosa | 0.4 gram per 100 gram |
---|---|
Kalsium | 328 mg per 100 gram |
Vitamin D | 3.6 mcg per 100 gram |
Asam lemak esensial | |
Isi | 400 g |
Sertifikasi | BPOM: ML 562409102696 |
Usia pengguna (minimum) | 0 bulan |
---|---|
Usia pengguna (maksimum) | 6 bulan |
Laktosa | 0 gram |
---|---|
Kalsium | 278 mg per 100 gram |
Vitamin D | 5 mcg per 100 gram |
Asam lemak esensial | |
Isi | 400 g |
Sertifikasi | BPOM: ML 250976005100322 |
Usia pengguna (minimum) | 0 bulan |
---|---|
Usia pengguna (maksimum) | 12 bulan |
Laktosa | 0.05 gram per 100 gram |
---|---|
Kalsium | 318 mg per 100 gram |
Vitamin D | 6.3 mcg per 100 gram |
Asam lemak esensial | |
Isi | 400 g |
Sertifikasi | BPOM: ML 562409160006 |
Jika anak Anda sudah memasuki masa MPASI, pastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi tidak hanya dari susu formula, tetapi juga dari asupan makanan bergizi. Kami menyediakan beragam pilihan makanan pendamping, seperti bubur bayi organik, biskuit bayi, dan tepung gasol. Lihat produk-produk ini melalui tautan di bawah demi nutrisi terbaik bagi si kecil!
No. 1: Kalbe Morinaga Indonesia|Morinaga Chil Kid Soya MoriCare Triple Bifi Vanilla
No. 2: Sarihusada Generasi Mahardika|SGM Eksplor ISOPRO SOY 1+ Madu
No. 3: Nestlé|Nutren Junior
No. 4: Nutricia Indonesia Sejahtera|Bebelove Gold Soya 1
No. 5: Nutricia Indonesia Sejahtera|Neocate LCP
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling