10 Rekomendasi Sepatu Trail Running Terbaik (Terbaru Tahun 2025)

Upper adalah bagian atas sepatu yang menutupi punggung kaki. Bagian atas sepatu trail running biasanya terbuat dari mesh, kulit sintetis, atau material lainnya. Beberapa brand bahkan memberi lapisan TPU di bagian upper, melengkapinya dengan membran tahan air, atau memberi tambahan reinforcement. Setiap material serta bahan tambahan yang disebutkan tersebut memiliki karakter dan fungsi yang berbeda, lho.

• Mesh

Bobot yang ringan dan kemampuan mengalirkan udaranya yang baik menjadi kelebihan dari material mesh. Sayangnya, material mesh yang seperti jala memungkinkan debu serta pasir untuk masuk lebih mudah ke dalam sepatu. Tekstur yang seperti jala juga membuatnya jadi kurang tahan terhadap goresan. Meskipun begitu, material mesh sering dipakai karena lebih cepat kering setelah melewati area basah.

• Kulit sintetis

Dibandingkan kulit asli, material kulit sintetis lebih ringan dan tahan air. Jadi, Anda tak perlu heran kalau ada sepatu trail running berbahan kulit sintetis. Kelebihan lain dari material kulit sintetis adalah tahan terhadap goresan, benturan, dan lebih tahan debu dibandingkan bahan mesh. Namun, kemampuan kulit sintetis dalam mengalirkan udara masih lebih rendah dibandingkan mesh. Jadi, pertimbangkan hal ini sebelum membeli sepatu untuk trail run berbahan kulit sintetis.

• Lapisan TPU

Thermoplastic Polyurethane (TPU) tidak dijadikan bahan utama untuk membuat upper sepatu running trail, tetapi hanya dijadikan pelapis. Meskipun begitu, lapisan TPU ini dapat memberi perlindungan pada trail run shoes supaya trail shoes lebih tahan goresan. Durabilitas sepatu juga diklaim bisa meningkat, lho, dengan diaplikasikannya lapisan TPU ini.

• Membran tahan air

Lapisan ini biasanya dipasang di antara upper shoes dan bagian dalam upper sepatu. Selain menahan air, lapisan ini juga membuat kaki lebih hangat. Namun, Anda tak disarankan untuk memakainya saat cuaca panas jika tidak mau kaki terasa lembap dan panas. Beda kasus jika trail running shoes pilihan Anda dilengkapi GORE-TEX. Teknologi ini membuat upper sepatu jadi tahan air dan juga mampu mengalirkan udara dengan baik.

• Reinforcement

Bebatuan dan akar yang ada di sepanjang jalur trail running bisa saja mengenai jari kaki Anda dan menyebabkan luka. Untuk mencegah hal tersebut, pilih sepatu lari trail yang dilengkapi pengaman. Pengaman atau sering disebut reinforcement merupakan penguatan di area tertentu pada sepatu, khususnya bagian yang rentan terkena goresan dan benturan.

Area untuk melakukan trail running mungkin tidak sama. Jika Anda berencana melakukannya di area berbukit, pilih sepatu yang dilengkapi dukungan pergelangan kaki. Dengan demikian, kestabilan kaki saat melewati trek yang menanjak dan menurun lebih terjaga. 

Akan lebih baik lagi jika ada dukungan tambahan di area tumit. Dukungan tambahan di area tumit akan menjaga kaki dari pergeseran selama melewati jalur yang naik turun. Selain itu, pastikan midsole-nya stabil agar dapat mencegah kaki dari cedera.

Poin yang sebaiknya diperhatikan saat melakukan trail running di area medan teknis dan berbatu adalah sol dan toe cap. Keduanya akan melindungi kaki dari lecet dan benturan yang mungkin saja terjadi selama proses lari. Khusus untuk bagian sol, pilih sepatu yang pola solnya dapat mendukung cengkeraman kaki sehingga tidak mudah selip.

Selain dua poin di atas, pastikan juga sol sepatu tidak terlalu tebal sehingga risiko keseleo dapat diminimalkan. Dudukan kaki (bagian yang bersentuhan langsung dengan telapak kaki) juga harus fleksibel supaya kaki tetap nyaman selama berlari. Tambahan lagi, pastikan upper-nya bisa mengalirkan udara dengan baik, ya.

Pastikan juga jarak antara lug-nya renggang agar lumpur yang menempel di outsole lebih sedikit. Melangkah jadi lebih mudah dan ringan karena tak ada lumpur yang menumpuk di bawah sepatu. Risiko terpeleset setelah melewati area berlumpur juga bisa dihindari, deh.

• Ringan

Sepatu trail running ringan memiliki bobot antara 250–350 gram per sepatunya. Bobot yang ringan memungkinkan Anda bergerak dengan cepat, lincah, dan responsif meski melewati medan yang teknis (berakar dan berbatu). Anda yang mengutamakan kecepatan saat berlari sepertinya bisa mempertimbangkan sepatu ini.

• Menengah

Jika Anda akan melewati medan berbukit dan berbatu, sepatu trail running dengan bobot menengah sekitar 350–450 gram dapat dipertimbangkan. Meski bobotnya lebih berat, sepatu di kategori ini mampu menawarkan keseimbangan antara perlindungan, dukungan, dan kenyamanan.

• Berat

Sepatu trail running dengan bobot di atas 450 gram masuk ke dalam kategori berat. Bobot tersebut mungkin menyebabkan laju lari Anda lebih pelan. Namun, di balik bobot yang berat, sepatu ini dapat memberikan perlindungan dan dukungan pada kaki. Jadi, rintangan selama melewati area kasar atau berbatu bisa dilalui tanpa menyebabkan kaki Anda cedera.

Untuk mendapatkan ukuran yang tepat tersebut, Anda bisa mengukur panjang kaki terlebih dahulu. Setelah itu, ukurannya ditambah 0,5–1 cm dan cari sepatu dengan panjang yang sama. Lebar kaki bagian depan Anda juga sebaiknya diukur dan disamakan dengan lebar sepatu. Hal ini tidak boleh dilewatkan karena beberapa sepatu didesain narrower fit, wide fit, dan banyak lagi.

Untuk meyakinkan Anda ketika memilih ukuran, periksa juga kolom review dari pembeli sebelumnya. Tambahan lagi, jika Anda sering memakai kaus kaki tebal, carilah ukuran sepatu sekitar setengah hingga satu size lebih besar. Hal ini bisa menjaga aliran udara tetap baik sehingga kaki tetap nyaman saat memakai kaus kaki tebal.