10 Rekomendasi Pull Up Bar Terbaik [Ditinjau Personal Trainer] (Terbaru Tahun 2025)

Door pull up bar terdiri dari dua jenis, yakni doorframe pull up bar dan doorway pull up bar. Perbedaan kedua alat tersebut terletak pada bentuknya.

• Doorframe pull up bar, terlihat seperti sebuah tongkat biasa, tetapi memiliki tambahan karet di kedua sisinya. Karet tersebut berfungsi sebagai penahan supaya alat tidak terlepas saat dipakai. Anda bisa memasang pull up bar ini di kosen pintu, lorong rumah, atau area lain yang dirasa paling nyaman.

• Doorway pull up bar, terdiri dari beberapa bagian, yaitu besi untuk menekan, menopang, dan mengganjal. Bentuknya memang tidak sesederhana doorframe pull up bar. Walaupun demikian, alat ini lebih kokoh daripada doorframe pull up bar. Doorway pull up bar hanya dapat dipasang di sekitar kosen pintu karena bentuknya didesain untuk digunakan di area tersebut.

Kedua jenis pull up bar ini sama-sama dipasang di pintu. Jika Anda memilih alat ini, pastikan kusen pintu Anda terbuat dari bahan yang kuat dan kokoh. Rangka pintu berbahan plastik dan aluminium tidak dianjurkan karena rentan roboh. Sementara doorframe pull up bar rentan lepas saat digunakan karena hanya dikencangkan saja.

Jika Anda mencari pull up bar yang ketinggiannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan, wall pull up bar adalah jawabannya. Wall pull up bar biasanya lebih kokoh dibandingkan door pull up bar. Di samping itu, wall pull up bar juga tidak mudah terlepas karena dipasang secara permanen di dinding menggunakan sekrup.

Di pihak lain, hal tersebut juga menyebabkan alat ini tidak bisa dipindahkan sesuka hati setelah dipasang. Anda harus merusak atau melubangi dinding terlebih dahulu sehingga akan memakan waktu pemasangan karena lebih sulit. Jadi, Anda harus memilih tempat dan juga posisi yang tepat sebelum memasang pull up bar jenis ini di dinding.

Alat ini memiliki tiang di setiap sisi sehingga pull up bar ini tak perlu ditempel ke kosen atau dinding. Anda juga bisa memindahkan alat ini ke ruangan mana pun di dalam rumah dan memakainya di sana.

Namun, Anda harus memastikan ruangan tersebut cukup luas karena ukuran free standing pull up bar lumayan memakan tempat. Anda juga harus memikirkan tempat untuk menyimpan alat ini saat tak dipakai. Free standing pull up bar lebih cocok dipasang di luar ruangan karena membutuhkan tempat yang luas.

Jenis pull up bar ini adalah jenis pull up bar yang banyak digunakan dalam tes fisik militer. Beberapa free standing pull up bar memiliki fitur tambahan. Anda dapat memanfaatkan fitur tambahan tersebut untuk melakukan gerakan lain selain pull up. Jadi, apabila Anda termasuk orang yang mudah bosan ketika berolahraga, Anda sepertinya harus memiliki alat ini.

Besi terkenal sebagai bahan yang padat dan kokoh. Akan tetapi, bahan ini lebih mudah mengalami oksidasi dibandingkan bahan baja dan stainless steel. Meski begitu, besi sering dipilih untuk membuat pull up bar karena tidak mudah rusak ketika digulung dan dibengkokkan.

Jika Anda menggunakan pull up bar berbahan besi, gunakanlah sarung tangan atau lapisi pull up bar dengan karet. Hal ini karena pull up bar akan terasa licin setelah terkena keringat.

Baja terbuat dari besi, tetapi baja memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan besi karena ada unsur karbon di dalamnya. Karena itu, baja sering dijadikan bahan untuk membuat pull up bar. Bahan ini tidak hanya kuat, tetapi juga bisa bertahan selama bertahun-tahun, tidak mudah berkarat, dan tahan terhadap asam. Jika Anda memilih bahan baja, lapisi pull up bar dengan cat agar lebih awet dari cauca.