Headset Bluetooth magnetic populer sebagai produk entry-level di antara earphone Bluetooth lainnya. Hal ini disebabkan kualitasnya yang tinggi dan harganya relatif murah. Keistimewaan headset model kalung ini terletak pada kabel yang menghubungkan earphone bagian kiri dan kanan. Anda bisa memakainya secara wireless tanpa khawatir headset mudah terlepas dari telinga.
Agar memudahkan Anda, kami telah menyiapkan tips memilih headset Bluetooth magnet. Berbagai merek ternama headset Bluetooth magnet yang bagus, seperti JBL, Philips, dan Audio-Technica turut kami rekomendasikan. Rekomendasi ini dipilih dari produk-produk terlaris di marketplace dan diurutkan berdasarkan cara memilih mybest. Selamat membaca!
Highlight Headset Bluetooth Magnet Teratas
Harman International Industries
Dirancang untuk menemani Anda berolahraga atau melakukan aktivitas lainnya dengan optimal
Harman International Industries
Desain sleek dan minimalis yang keren di berbagai kesempatan
Philips Electronics
Quick charging 15 menit, bisa pakai hingga 90 menit!
Philips Electronics
Suara lebih immersive dan bebas gangguan berkat driver 8 mm berbentuk closed-back
Dennis adalah bassist dari band SASVRITA yang juga aktif sebagai sound engineer dan producer untuk beberapa band dalam negeri. Selain itu, Dennis mengerjakan proyek-proyek lainnya sambil mengelola recording studio pribadi dan mendirikan production house Eastneptune Studio. Tidak hanya di bidang musik, Dennis juga berkiprah di bidang animasi dan komputer. Beberapa di antaranya adalah sebagai front end developer, freelance UI/UX designer, serta freelance 2D and 3D animation.
Ratih adalah content planner mybest Indonesia yang bergabung sejak 2020 dan berpengalaman lebih dari 5 tahun meriset produk. Topik yang ia kuasai, seperti perlengkapan elektronik, perangkat audio, hingga skincare dan perawatan tubuh. Sebagai writer yang aktif sejak kuliah, lulusan Ilmu Komunikasi, Universitas Pendidikan Indonesia ini telah banyak membantu mybest dalam pembuatan artikel, melakukan riset pasar, dan bekolaborasi dengan pakar untuk membuat artikel yang menjawab kebutuhan pembaca.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
mybest adalah layanan yang memiliki database produk dan meregistrasikan lebih dari 2.000 produk setiap bulannya dengan penelitian yang menyeluruh. Setiap artikel mybest dibuat melalui proses panjang termasuk riset produk dan kebutuhan pembaca serta wawancara dengan ahli di bidangnya. Dengan artikel yang dibuat berdasarkan fakta dan hasil riset mendalam dan informasi yang dapat dipercaya, kami memberikan konten yang dapat dipercaya kepada para pembaca kami.
Dari bentuk atau desainnya, headset Bluetooth magnet dan neckband sebenarnya masuk ke dalam kategori earphone. Oleh sebab itu, banyak juga yang mengenal perangkat ini dengan sebutan earphone magnet atau earphone kalung. Di Indonesia, alat ini lebih populer disebut sebagai headset Bluetooth magnet atau headset kalung.
Jika dilihat sekilas, headset Bluetooth magnet memang mirip dengan neckband. Tak heran, banyak orang yang salah paham karena belum mengenal perbedaan keduanya. Nah, berikut ini merupakan beberapa perbedaan antara headset Bluetooth magnet dan neckband yang harus Anda ketahui.
Headset Bluetooth magnet memiliki tali yang lentur dan tidak terasa mengganggu di leher, sedangkan tali neckband agak kaku. Hal tersebut disebabkan karena lapisan silikon. Selain itu, kepala earphone dari headset Bluetooth magnet dilengkapi magnet. Di sisi lain, tak semua neckband memiliki kepala earphone yang dilengkapi magnet.
Headset kalung ideal untuk pengguna yang memiliki mobilitas tinggi, aktif, atau banyak bergerak. Namun, alat ini juga dapat digunakan oleh orang yang menginginkan perangkat yang tidak mudah jatuh atau hilang. Kelemahannya, kabel headset mungkin lebih mudah rusak atau putus, terutama di bagian dekat earpiece-nya.
Di sini, kami akan memperkenalkan empat poin yang sebaiknya Anda cek saat membeli Bluetooth headset model kalung. Jadi, simak tipsnya baik-baik, ya!
Codec adalah indikator yang bisa Anda lihat untuk menilai kejernihan audio yang dihasilkan oleh headset. Untuk kejernihan suara yang dihasilkan, Anda bisa cari headset dengan codec AAC. Tak hanya itu, Anda pun dapat memilih versi Bluetooth. Yuk, simak dahulu pembahasannya di bawah ini!
SBC (Sub-band codec) adalah jenis codec yang dapat Anda temukan pada perangkat-perangkat Bluetooth. SBC menawarkan konektivitas yang lebih stabil dengan bit-rate 192 sampai 320 kbps. Bit-depth SBC adalah 16 bit dengan sample rate 44,1 kHz. Secara kualitas audio, SBC sudah cukup baik.
Sebagai jenis codec yang merupakan hasil upgrade dari SBC, aptX kompatibel dengan gawai Android. Dengan bit-rate yang mencapai 352 kbps, kualitas audionya tentu jauh lebih baik. Dari segi bit-depth dan sample rate, codec ini masih sama dengan SBC, yaitu 16 bit dan 44,1 kHz.
aptX HD adalah turunan dari codec aptX yang dirancang oleh Qualcomm pada tahun 2016. Awal mula dirancangnya aptX HD adalah karena meningkatnya permintaan audio beresolusi tinggi. Audio yang dihasilkan aptX HD memang jauh lebih baik, dengan bit-rate sekitar 576 kbps. Bit-depth-nya mencapai 24 bit per 48 kHz. Jadi, tidak heran apabila kebisingan suara di latar belakangnya jauh lebih rendah.
Teknologi codec yang dikembangkan oleh Sony ini bekerja dalam tiga mode. Ketiga mode tersebut adalah 330 kbps, 660 kbps, dan 990 kbps yang dapat Anda sesuaikan dengan jenis perangkatnya. Bit-depth-nya sama dengan aptX HD yaitu 24 bit. Sample rate dari LDAC adalah mulai dari 44,1 kHz sampai 96 kHz. Oleh sebab itu, tak heran jika LDAC hanya tersedia pada perangkat yang mahal.
Pada headset Bluetooth magnet, versi Bluetooth memiliki dampak besar terhadap kualitas suara dan keterlambatan (delay). Hal ini biasa terjadi saat mendengarkan musik atau menonton video. Versi Bluetooth yang lebih baru cenderung memiliki kecepatan transfer data yang lebih tinggi. Dengan demikian, potensi keterlambatan dalam audio bisa dikurangi.
Bluetooth 5.0 dan versi yang lebih baru menawarkan peningkatan yang signifikan dalam hal ini. Jadi, bisa dipastikan bahwa koneksinya lebih stabil dan suaranya lebih akurat.
Selain memengaruhi kualitas suara dan kecepatan transmisi, versi Bluetooth menentukan latensi, jarak jangkauan, dan kemampuan multi-device atau koneksi multi-point. Oleh sebab itu, pastikan Anda memilih headset Bluetooth magnet dengan versi Bluetooth paling terbaru. Saat ini, versi paling terbaru sudah ada sampai versi Bluetooth 5.4.
Kapasitas dan ketahanan baterai juga merupakan faktor yang harus dipertimbangkan saat membeli headset Bluetooth magnet. Ketika memilih headset Bluetooth magnet, utamakan produk yang daya baterainya awet, minimal tahan selama 6 jam. Hal tersebut akan sangat menolong Anda, terutama apabila digunakan secara terus-menerus. Kapasitas ini akan memberikan Anda durasi penggunaan yang cukup lama tanpa perlu sering kali mengisi ulang dayanya.
Di samping daya tahan baterai, perhatikan juga kecepatan pengisian dayanya. Pasalnya, terkadang ada produk yang pengisian baterainya lambat sehingga perlu waktu lama untuk terisi penuh. Namun, ada juga yang pengisiannya cepat sehingga bisa segera digunakan kembali.
Agar Anda dapat menilai ketahanan perangkat terhadap air dan partikel, perhatikan standar IPX-nya. IPX merupakan singkatan dari Ingress Protection dan terdapat peringkat-peringkat.
Jika Anda berniat membeli headset Bluetooth magnet untuk olahraga, pilihlah yang IPX4. Standar tersebut sudah cukup melindungi headset Anda tanpa harus khawatir saat berolahraga.
Selain Ingress Protection, perhatikan juga desainnya. Utamakan headset yang dilengkapi tombol kontrol sehingga Anda dapat mengontrol pemutaran musik atau menerima telepon tanpa perlu mengeluarkan handphone. Pertimbangkan juga perangkat yang earpiece-nya tidak mudah lepas dari telinga, terutama untuk Anda yang ingin berolahraga intens.
Fitur noise cancelling bekerja dengan cara mendeteksi suara bising di sekitar Anda dan menghasilkan gelombang suara yang berlawanan. Alhasil, suara di latar belakang diredam atau bahkan menghilang. Ini berguna ketika Anda ingin fokus pada musik, Podcast, atau panggilan telepon saat di tempat yang ramai.
Namun, jika Anda memakainya saat berada di area outdoor, perhatikan lingkungan sekitar. Jika banyak kendaraan lalu-lalang, sebaiknya jangan memakai headset yang kedap suara karena dapat membahayakan keselamatan pengguna.
Headset Bluetooth magnet dengan fitur noise cancelling cocok dipilih oleh pengguna yang menginginkan ketenangan, bebas dari gangguan suara luar. Tipe ini juga sering digunakan oleh pekerja kantoran atau orang yang sering melakukan panggilan telepon.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Versi Bluetooth | Codec | Frekuensi (min) | Active Noise Cancellation | Frekuensi (max) | Daya tahan baterai (earbuds) | Wireless charging | Tipe konektor pengisi daya | Waterproof | Tipe | |||||
1 | Harman International Industries JBL Endurance RUN 2 BT | ![]() | Dirancang untuk menemani Anda berolahraga atau melakukan aktivitas lainnya dengan optimal | Bluetooth 5.0 | SBC | 20 Hz | 20 kHz | 10 jam | USB Type-C | Magnet | ||||
2 | Harman International Industries JBL Tune 125BT | ![]() | Desain sleek dan minimalis yang keren di berbagai kesempatan | Bluetooth 5.0 | SBC | 20 Hz | 20 kHz | 16 jam | USB Type-C | Magnet | ||||
3 | Philips Electronics Philips|Wireless Headphone|TAUN102BK | ![]() | Quick charging 15 menit, bisa pakai hingga 90 menit! | Bluetooth 5.0 | SBC | 20 Hz | 20 kHz | 7 jam | USB Type-C | Magnet | ||||
4 | Philips Electronics Philips|Philips Black In-Ear Wireless Sport Earphone|TAE1205 | ![]() | Suara lebih immersive dan bebas gangguan berkat driver 8 mm berbentuk closed-back | Bluetooth 5.1 | SBC | 20 Hz | 20 kHz | 7 jam | USB Type-C | Magnet | ||||
5 | Axindo Infotama Audio-Technica In-Ear Wireless Headphone|ATH-CLR100BT | ![]() | Mendukung koneksi multipoint sehingga praktis beralih antarperangkat | Bluetooth 5.0 | SBC | 20 Hz | 25 kHz | 7 jam | Micro-USB, USB Type-A | Magnet | ||||
6 | BBK Electronics Corporation Realme Headset Sport Bluetooth | ![]() | Headset pure bass yang terbuat dari material tahan lama | Bluetooth 5.0 | SBC | 20 Hz | 20 kHz | 12 jam | Micro-USB | Magnet | ||||
7 | Roker Headset Club Sport |RB08 | ![]() | Desai sporty-nya cocok dibawa olahraga ataupun hang out | Bluetooth 4.2 | SBC | 50 Hz | 20 kHz | 3-4 jam | Tidak tercantum | Magnet | ||||
8 | Remax Life Indonesia Remax Sport Bluetooth Earphone|RB-S18 | ![]() | Menghasilkan suara jernih dan memukau berkat chip berkualitas yang digunakannya | Bluetooth 4.2 | SBC | Tidak tercantum | Tidak tercantum | 4 jam | USB Type-C | Magnet | ||||
9 | Mpow Earphone Bluetooth Magnetic|S8 | ![]() | Panggilan lancar dengan mikrofon MEMS dan penekan kebisingan | Bluetooth 4.1 | SBC | Tidak tercantum | Tidak tercantum | 9 jam | Micro-USB | Magnet | ||||
10 | Sony Headphone In-ear Nirkabel|WI-C310 | ![]() | Baterai awet, bisa memutar musik hingga 15 jam dalam satu kali charging | Bluetooth 5.0 | SBC, AAC | 20 Hz | 20 kHz | 15 jam | Tidak tercantum | Magnet |
Versi Bluetooth | Bluetooth 5.0 |
---|---|
Codec | SBC |
Frekuensi (min) | 20 Hz |
---|---|
Active Noise Cancellation | |
Frekuensi (max) | 20 kHz |
Daya tahan baterai (earbuds) | 10 jam |
Tipe konektor pengisi daya | USB Type-C |
Tipe | Magnet |
Versi Bluetooth | Bluetooth 5.0 |
---|---|
Codec | SBC |
Frekuensi (min) | 20 Hz |
---|---|
Active Noise Cancellation | |
Frekuensi (max) | 20 kHz |
Daya tahan baterai (earbuds) | 16 jam |
Tipe konektor pengisi daya | USB Type-C |
Tipe | Magnet |
Versi Bluetooth | Bluetooth 5.0 |
---|---|
Codec | SBC |
Frekuensi (min) | 20 Hz |
---|---|
Active Noise Cancellation | |
Frekuensi (max) | 20 kHz |
Daya tahan baterai (earbuds) | 7 jam |
Tipe konektor pengisi daya | USB Type-C |
Tipe | Magnet |
Versi Bluetooth | Bluetooth 5.1 |
---|---|
Codec | SBC |
Frekuensi (min) | 20 Hz |
---|---|
Active Noise Cancellation | |
Frekuensi (max) | 20 kHz |
Daya tahan baterai (earbuds) | 7 jam |
Tipe konektor pengisi daya | USB Type-C |
Tipe | Magnet |
Versi Bluetooth | Bluetooth 5.0 |
---|---|
Codec | SBC |
Frekuensi (min) | 20 Hz |
---|---|
Active Noise Cancellation | |
Frekuensi (max) | 25 kHz |
Daya tahan baterai (earbuds) | 7 jam |
Tipe konektor pengisi daya | Micro-USB, USB Type-A |
Tipe | Magnet |
Versi Bluetooth | Bluetooth 5.0 |
---|---|
Codec | SBC |
Frekuensi (min) | 20 Hz |
---|---|
Active Noise Cancellation | |
Frekuensi (max) | 20 kHz |
Daya tahan baterai (earbuds) | 12 jam |
Tipe konektor pengisi daya | Micro-USB |
Tipe | Magnet |
Versi Bluetooth | Bluetooth 4.2 |
---|---|
Codec | SBC |
Frekuensi (min) | 50 Hz |
---|---|
Active Noise Cancellation | |
Frekuensi (max) | 20 kHz |
Daya tahan baterai (earbuds) | 3-4 jam |
Tipe konektor pengisi daya | Tidak tercantum |
Tipe | Magnet |
Versi Bluetooth | Bluetooth 4.2 |
---|---|
Codec | SBC |
Frekuensi (min) | Tidak tercantum |
---|---|
Active Noise Cancellation | |
Frekuensi (max) | Tidak tercantum |
Daya tahan baterai (earbuds) | 4 jam |
Tipe konektor pengisi daya | USB Type-C |
Tipe | Magnet |
Versi Bluetooth | Bluetooth 4.1 |
---|---|
Codec | SBC |
Frekuensi (min) | Tidak tercantum |
---|---|
Active Noise Cancellation | |
Frekuensi (max) | Tidak tercantum |
Daya tahan baterai (earbuds) | 9 jam |
Tipe konektor pengisi daya | Micro-USB |
Tipe | Magnet |
Versi Bluetooth | Bluetooth 5.0 |
---|---|
Codec | SBC, AAC |
Frekuensi (min) | 20 Hz |
---|---|
Active Noise Cancellation | |
Frekuensi (max) | 20 kHz |
Daya tahan baterai (earbuds) | 15 jam |
Tipe konektor pengisi daya | Tidak tercantum |
Tipe | Magnet |
Jika Anda mencari alternatif headset Bluetooth magnet, ada berbagai perangkat audio lain yang bisa menjadi pilihan. Earphone Bluetooth, neckband, hingga headset bone conduction menawarkan pengalaman mendengarkan yang berbeda sesuai kebutuhan Anda. Simak rekomendasi produk terbaiknya di tautan berikut!
No. 1: Harman International Industries|JBL Endurance RUN 2 BT
No. 2: Harman International Industries|JBL Tune 125BT
No. 3: Philips Electronics |Philips|Wireless Headphone|TAUN102BK
No. 4: Philips Electronics|Philips|Philips Black In-Ear Wireless Sport Earphone|TAE1205
No. 5: Axindo Infotama|Audio-Technica In-Ear Wireless Headphone|ATH-CLR100BT
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling