Minyak adalah salah satu bahan masakan yang penting untuk menggoreng, menumis, atau sebagai salad dressing. Mengurangi konsumsi minyak adalah salah satu hal yang sering dilakukan saat diet untuk menurunkan berat badan. Kini ada beragam pilihan minyak goreng yang lebih sehat dan aman untuk diet, seperti olive oil, coconut oil, atau safflower oil.
Namun, apakah minyak-minyak tersebut benar-benar rendah kalori dan rendah lemak? Bersama clinical nutrition specialist, dr. Diana Suganda, kami sudah menyusun cara memilih minyak goreng yang aman untuk diet. Minyak goreng terbaik yang bagus dan aman untuk diet merek Tropicana Slim, Bertolli, atau Borges juga kami hadirkan untuk Anda. Selamat membaca!
Highlight Minyak Goreng yang Aman untuk Diet Teratas
Barco
Jernih, ringan, dan sehat, minyak kelapa andalan keluarga!
Nutrifood
Pilihan minyak yang lebih aman untuk mengontrol kadar kolesterol Anda
dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK adalah lulusan S1 dan S2 FK Unpad yang melanjutkan spesialisnya di FK UI dari 2011. Sejak 2007, dr. Diana sudah berkecimpung dalam dunia gizi sebagai clinical doctor dan konsultan nutrisi profesional. Setelah selesai mengambil spesialisnya pada 2013, dr. Diana menjadi Clinical Nutrition Specialist yang kini berpraktek di RSPI Bintaro Jaya dan BWCC Bintaro. Sebagai spesialis gizi, dr. Diana banyak dipercaya menjadi narasumber dan health speaker, termasuk acara TV, seperti dr. Oz Indonesia (Trans TV), Hidup Sehat (TV One), dan Ayo Sehat (Kompas TV). Artikel kesehatan juga banyak beliau tulis, beberapa di antaranya diterbitkan di Harper’s Bazaar Indonesia dan Clara.
Nisa Destiana adalah apoteker dan content specialist di mybest yang fokus pada perawatan kulit, kecantikan, dan kesehatan. Sebelumnya, Nisa pernah bekerja di perusahaan farmasi multinasional selama hampir 5 tahun dan melanjutkan karier sebagai penulis kesehatan untuk start-up telemedisin selama 1 tahun. Ia aktif menyunting artikel dan telah mewawancarai lebih dari 20 pakar dalam 1 tahun terakhir, termasuk dokter kulit sampai ahli gizi, untuk memberikan informasi terbaik kepada pengguna mybest.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Cara penggunaan dan jumlah berlebih bisa membuat minyak goreng berbahaya untuk kesehatan. Minyak goreng lebih sering dipakai untuk deep fry. Jumlah minyak yang digunakan pun banyak. Akumulasi lemak tidak sehat dalam jumlah banyak itulah yang membuat minyak goreng berisiko mengganggu kesehatan.
Saturated fat memadat pada suhu ruang sehingga berisiko membentuk fatty deposit di pembuluh darah yang membuat pembuluh darah kaku. Akibatnya, minyak yang semula bermanfaat menjadi tidak bermanfaat karena kejenuhannya berubah. Proses pemanasan mengubah struktur komposisi jenis lemak dalam minyak. Unsaturated fat yang melimpah berubah menjadi dominan saturated fat.
Sebetulnya tidak ada pengelompokkan minyak goreng yang bagus untuk diet, dalam konteks ini kemungkinan weight loss diet. Proses weight loss diet sangat berkaitan dengan manajemen kalori. Semua minyak goreng memiliki kalori yang kurang lebih sama, yaitu 9 kkal per gram.
Untuk menemani Anda melewati masa diet, Ada baiknya Anda memilih untuk menggunakan olive oil dan safflower oil. Secara alami kedua minyak tersebut rendah saturated fat. Selain itu, untuk alasan kesehatan, Anda juga sebaiknya menggoreng menggunakan minyak kelapa sawit maksimal dua kali seminggu. Berikut akan kami jelaskan lebih dalam.
Dibandingkan berbagai jenis minyak di pasaran, olive oil dan safflower oil mengandung sedikit lemak jenuh dan pro-inflammatory. Jika tidak dipanaskan berlebihan dan digunakan dalam jumlah sedikit, kedua minyak ini bisa jadi pilihan yang lebih baik.
Saturated fat atau lemak jenuh bisa memicu penyakit kardiovaskular karena kecenderungannya untuk tersimpan di pembuluh darah. Agar lebih sehat, utamakan minyak yang secara alami kandungan saturated fat-nya rendah dan hindari memanaskan minyak secara berlebihan. Secara alami, komposisi saturated fat, polyunsaturated fat, dan monounsaturated fat dalam setiap jenis minyak berbeda-beda.
Canola oil merupakan minyak yang kandungan lemak jenuh atau saturated fat-nya paling rendah. Akan tetapi, canola oil tinggi kandungan omega-6. Omega-6 memang baik dan dibutuhkan oleh tubuh, tetapi hanya dalam jumlah kecil karena bersifat pro-inflammatory atau bisa memicu peradangan. Karena itu, olive oil dan safflower oil menjadi pilihan ideal karena saturated fat dan omega-6 yang relatif rendah. Berikut perbandingan kandungan saturated fat dan omega-6 per 100 g beragam jenis minyak:
Sayangnya, safflower oil masih jarang di Indonesia sehingga pilihan Anda saat ini mungkin terbatas pada olive oil. Namun, olive oil idealnya tidak digunakan menggoreng (deep fry) sebab kandungan lemak jenuhnya jadi tinggi dan nutriennya hilang. Jika penggunaannya untuk menggoreng, pengguna membeli minyak zaitun yang lebih mahal tanpa memperoleh manfaatnya.
Untuk salad dressing, minyak digunakan dalam kondisi mentah. Artinya, komposisi tingkat lemak dalam minyak pun sesuai dengan angka di atas. Dengan kadar lemak jenuh rendah, olive oil merupakan pilihan ideal untuk salad dressing.
Untuk salad dressing, semua jenis olive oil dapat digunakan. Ingat, extra virgin olive oil penggunaannya terbatas untuk salad dressing saja, tidak untuk pengolahan makanan yang dipanaskan. Olive oil juga dapat Anda gunakan untuk menumis atau memanggang. Kedua proses memasak ini tidak akan melibatkan suhu yang terlalu panas seperti deep fry. Dengan begitu komposisi lemak dalam olive oil diharapkan tidak terlalu berubah.
Dominasi unsaturated fat pada olive oil/canola oil akan menjadi saturated fat jika dipanaskan pada suhu tinggi. Untuk menggoreng, pilih minyak yang lebih ekonomis seperti minyak kelapa atau kelapa sawit. Meski begitu, tetap batasi frekuensi konsumsi makanan yang digoreng. Deep fry tetap kurang ideal bagi Anda yang sedang weight loss diet.
Apa pun minyaknya, jika dipanaskan untuk deep fry, lemak-lemak tidak jenuh dalam minyak sebagian besar berubah jadi lemak jenuh. Olive oil/canola oil yang semula didominasi unsaturated fat pun akan mengandung saturated fat jika dipanaskan pada suhu tinggi. Padahal, jenis minyak ini umumnya dijual dengan harga lebih tinggi. Akibatnya, Anda hanya membayar harga lebih tinggi, tetapi tidak memperoleh kebaikan dari minyak tersebut bila digunakan untuk menggoreng.
Untuk menggoreng, pilihlah minyak yang lebih ekonomis seperti minyak kelapa atau minyak kelapa sawit meski saturated fat-nya tinggi. Namun, ingat, apapun jenis minyak yang Anda pilih, pengolahan makanan dengan cara digoreng bukanlah pilihan yang baik.
Selain menambah asupan lemak jenuh ke dalam tubuh, proses deep fry juga membuat kalori makanan meningkat. Bagi Anda yang sedang weight loss diet, cara ini sudah pasti tidak ideal. Untuk weight loss diet, batasi frekuensi konsumsi makanan yang digoreng menjadi seminggu dua kali saja.
Perlu diketahui, lemak jenuh atau saturated fat terkandung juga di dalam daging. Jadi, pemenuhan kebutuhan lemak sebetulnya cukup dari protein hewani saja. Masalahnya, bila berbagai makanan diolah dengan cara digoreng, terlebih daging, sudah pasti konsumsi lemak Anda akan berlebih.
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jenis minyak | Cara penggunaan | Kandungan saturated fat | Kandungan omega-6 (polyunsaturated fat) | Varian isi | |||||
1 | Bertolli Olive Oil Extra Light Taste | ![]() | Menjadi alternatif sebagai pengganti butter dan shortening | Olive oil | Menumis/memanggang, salad dressing, menggoreng | 2 g/100 g minyak | Tidak diketahui | 250 ml, 500 ml, 1 L, 2 L, 3 L | |
2 | Barco Barco|Minyak Goreng Kelapa Pouch 1 Liter | ![]() | Jernih, ringan, dan sehat, minyak kelapa andalan keluarga! | Minyak kelapa | Menggoreng, menumis/memanggang | 12 g/100 g minyak | Tidak diketahui | 500 ml, 1 L, 2 L, 5 L, 18 L, 20 L | |
3 | Nutrifood Tropicana Slim|Minyak Kanola | ![]() | Pilihan minyak yang lebih aman untuk mengontrol kadar kolesterol Anda | Minyak bunga kanola | Menumis/memanggang, menggoreng | 1 g/14 ml minyak | 3 g/14 ml minyak | 946 ml | |
4 | Mazola Canola Oil | ![]() | Dapat meningkatkan rasa tumis sayuran dan membuat MPASI | Minyak bunga kanola | Menumis/memanggang, salad dressing, menggoreng | 1 g/100 g minyak | 0 g/100 g minyak | 450 ml, 900 ml | |
5 | Pulau Sambu Kara Minyak Kelapa | ![]() | Oksidasi lambat, bisa digunakan berkali-kali | Minyak kelapa | Menumis/memanggang, menggoreng | 11 g/100 g minyak | 0 g/100 g minyak | 1L, 2 L, 5 L | |
6 | Kie Food KCO Minyak Jagung | ![]() | Kaya akan omega-3, omega-6, dan omega-9 yang baik untuk kesehatan | Minyak jagung | Menumis/memanggang, salad dressing | 15 g/100 g minyak | 2,78 g/100 g minyak | 1 L | |
7 | Borges Borges|Sunflower Refined Oil | ![]() | Sunflower oil asal Spanyol yang halal dan berstandar ISO | Minyak bunga matahari | Menumis/memanggang, salad dressing, menggoreng | 3 g/100 g minyak | 0 g/100 g minyak | 1 L, 2 L | |
8 | Kampung Kearifan Indonesia Javara Coconut Cooking Oil | ![]() | Diproses dengan teknologi khusus, hilangkan aroma tengik | Minyak kelapa | Menumis/memanggang, menggoreng, salad dressing | 13 g/100 g minyak | Tidak diketahui | 250 ml, 900 ml, 1.000 ml, 1.800 ml, 5 L | |
9 | Borges Grapeseed Refined Oil | ![]() | Kaya antioksidan dan rendah lemak, cocok untuk diet | Minyak biji anggur | Menumis/memanggang, salad dressing, menggoreng | 2 g/100 g minyak | Tidak diketahui | 1 L | |
10 | CJ Food Beksul Grapeseed Oil | ![]() | 100% murni minyak biji anggur, kaya linoleic acid | Minyak biji anggur | Menumis/memanggang, salad dressing | 1,5 g/100 g minyak | Tidak diketahui | 500 ml, 900 ml |
Jenis minyak | Olive oil |
---|---|
Kandungan saturated fat | 2 g/100 g minyak |
Bertolli Olive Oil Extra Light Taste tidak memiliki rasa yang dominan. Produk ini sangat ideal digunakan sebagai alternatif untuk butter dan shortening. Salah satu keunggulannya adalah smoke point yang tinggi, mencapai 210 ℃. Dengan smoke point tersebut, minyak ini cocok digunakan dalam proses baking, sauteing, dan frying. Olive oil ini pilihan tepat bagi Anda yang menginginkan satu jenis minyak nabati yang bisa digunakan dalam berbagai jenis masakan.
Cara penggunaan | Menumis/memanggang, salad dressing, menggoreng |
---|---|
Kandungan omega-6 (polyunsaturated fat) | Tidak diketahui |
Jenis minyak | Minyak kelapa |
---|---|
Kandungan saturated fat | 12 g/100 g minyak |
Melalui enam tahap penyaringan dan pemurnian untuk hasil akhir yang bersih dan higienis
Tidak membuat gorengan terasa berminyak atau berat, cocok untuk menu harian
Bebas kolesterol dan mudah diserap tubuh, membantu menjaga kesehatan pencernaan
Mendukung sistem imun tubuh agar lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit
Cara penggunaan | Menggoreng, menumis/memanggang |
---|---|
Kandungan omega-6 (polyunsaturated fat) | Tidak diketahui |
Jenis minyak | Minyak bunga kanola |
---|---|
Kandungan saturated fat | 1 g/14 ml minyak |
Apabila Anda ingin pilihan minyak yang lebih sehat dikonsumsi dibandingkan minyak goreng biasa, pilihlah canola oil. Anda bisa mencoba Minyak Kanola Tropicana Slim yang diproses dari biji bunga kanola pilihan. Selain lemak jenuh yang rendah, minyak kanola juga memiliki kandungan vitamin E yang baik untuk kesehatan jantung.
Akan tetapi, canola oil memiliki kandungan omega-6 yang tinggi sehingga bisa memicu peradangan. Jadi, minyak ini kurang cocok dikonsumsi penderita kolesterol yang memiliki riwayat pembengkakan pembuluh darah. Meskipun begitu, bila dikonsumsi dalam batas wajar, minyak ini justru baik dikonsumsi bagi Anda yang ingin mengelola kadar kolesterol.
Cara penggunaan | Menumis/memanggang, menggoreng |
---|---|
Kandungan omega-6 (polyunsaturated fat) | 3 g/14 ml minyak |
Jenis minyak | Minyak bunga kanola |
---|---|
Kandungan saturated fat | 1 g/100 g minyak |
Anda bisa memilih Canola Oil Mazola untuk berbagai keperluan memasak, seperti baking, sautéing, dan salad dressing. Selain itu, produk ini juga dapat meningkatkan rasa tumis sayuran Anda dan cocok untuk membuat MPASI.
Meskipun kandungan asam lemak omega-6 lebih tinggi daripada omega-3, minyak ini sangat direkomendasikan bagi yang ingin menurunkan kadar kolesterol. Tidak hanya itu, vitamin E yang terkandung di dalamnya juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit.
Cara penggunaan | Menumis/memanggang, salad dressing, menggoreng |
---|---|
Kandungan omega-6 (polyunsaturated fat) | 0 g/100 g minyak |
Jenis minyak | Minyak kelapa |
---|---|
Kandungan saturated fat | 11 g/100 g minyak |
Jika Anda ingin meningkatkan gaya hidup yang lebih sehat, saatnya beralih dari minyak goreng biasa ke minyak alternatif ini. Minyak goreng dari Kara diekstraksi langsung dari buah kelapa untuk menghasilkan minyak berkualitas tinggi.
Mengandung asam laurat, minyak ini memberikan sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan. Ditambah lagi, dengan smoke point tinggi, minyak ini lebih stabil dalam suhu tinggi dan memiliki ketahanan oksidasi yang lambat. Dengan demikian, Anda dapat menggunakannya berkali-kali.
Cara penggunaan | Menumis/memanggang, menggoreng |
---|---|
Kandungan omega-6 (polyunsaturated fat) | 0 g/100 g minyak |
Jenis minyak | Minyak jagung |
---|---|
Kandungan saturated fat | 15 g/100 g minyak |
Cara penggunaan | Menumis/memanggang, salad dressing |
---|---|
Kandungan omega-6 (polyunsaturated fat) | 2,78 g/100 g minyak |
Jenis minyak | Minyak bunga matahari |
---|---|
Kandungan saturated fat | 3 g/100 g minyak |
Produk ini merupakan sunflower oil asal Spanyol. Meskipun berasal dari Spanyol, Borges juga memiliki sertifikasi Halal sehingga aman bagi Anda yang muslim. Selain itu, produk ini cocok untuk Anda yang mencari sunflower oil yang terlah teruji kualitas dan keamanannya. Borges Sunflower Refined Oil sudah memperoleh sertifikasi, salah satunya ISO 14.001.
Bahkan, kenyamanan saat proses menuang minyak juga diperhatikan oleh brand ini. Hal itu terbukti dari desain botolnya yang ergonomis. Minyak ini pas digunakan untuk menggoreng makanan sehari-hari sebagai pengganti minyak sawit.
Cara penggunaan | Menumis/memanggang, salad dressing, menggoreng |
---|---|
Kandungan omega-6 (polyunsaturated fat) | 0 g/100 g minyak |
Jenis minyak | Minyak kelapa |
---|---|
Kandungan saturated fat | 13 g/100 g minyak |
Minyak kelapa memiliki banyak manfaat, tetapi bagi beberapa orang, aroma kelapa mungkin tidak disukai. Jika mengalaminya, Anda mungkin bisa memilih produk satu ini. Minyak kelapa ini telah diproses dengan teknik panas dan vakum rendah untuk menghilangkan aroma tengik.
Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir lagi tentang baunya yang khas. Dengan stabilitas panas yang dimilikinya, minyak kelapa ini cocok untuk berbagai keperluan, seperti menggoreng, menumis, dan memanggang.
Cara penggunaan | Menumis/memanggang, menggoreng, salad dressing |
---|---|
Kandungan omega-6 (polyunsaturated fat) | Tidak diketahui |
Jenis minyak | Minyak biji anggur |
---|---|
Kandungan saturated fat | 2 g/100 g minyak |
Grapeseed Refined Oil dari Borges merupakan pilihan sempurna untuk mendukung program diet sehat Anda. Dibuat dari biji anggur yang kaya akan antioksidan, minyak ini rendah kalori dan lemak jenuh. Kandungan asam lemak tak jenuh ganda omega-6 dan vitamin E-nya mendukung kesehatan jantung dan kulit.
Minyak ini cocok untuk Anda yang ingin mengurangi konsumsi lemak jenuh dan kalori dalam diet Anda. Dengan rasa yang ringan dan multifungsi, produk ini dapat digunakan untuk memasak, menggoreng, atau dressing salad.
Cara penggunaan | Menumis/memanggang, salad dressing, menggoreng |
---|---|
Kandungan omega-6 (polyunsaturated fat) | Tidak diketahui |
Jenis minyak | Minyak biji anggur |
---|---|
Kandungan saturated fat | 1,5 g/100 g minyak |
Minyak biji anggur memiliki kandungan vitamin E yang lebih tinggi daripada minyak zaitun. Selain itu, minyak jenis ini juga menjadi sumber yang baik dari asam lemak omega-6. Meskipun biasanya rentan terhadap panas, Beksul Grapeseed Oil dapat digunakan dalam proses memasak.
Diproduksi dari 100% minyak biji anggur asal Spanyol, minyak ini mengandung 60% asam lemak tak jenuh, terutama asam linoleat. Rasanya yang ringan dan netral membuatnya cocok untuk digunakan untuk menumis.
Cara penggunaan | Menumis/memanggang, salad dressing |
---|---|
Kandungan omega-6 (polyunsaturated fat) | Tidak diketahui |
Boleh dengan batasan, yaitu minyak hanya untuk menumis dan jumlah minyak yang digunakan pun maksimal satu sendok makan. Selain itu, tidak setiap makan ada tumisan. Jadi, menu pagi tanpa tumis, siang dilengkapi tumisan, dan makan malam tanpa tumis.
Penderita diabetes pun perlu menghindari konsumsi minyak untuk menggoreng. Konsumsi makanan deep fried mudah sekali menaikkan berat badan. Sementara itu, obesitas diketahui sebagai faktor yang memperparah diabetes karena distribusi lemak di tubuh dapat membuat insulin resistant.
Individu dengan masalah kolesterol tinggi dan obesitas juga harus sangat membatasi asupan lemak jenuh. Jadi, indvidu yang obesitas dan memiliki masalah kolesterol tinggi juga tidak boleh konsumsi minyak untuk deep fry.
No. 1: Bertolli|Olive Oil Extra Light Taste
No. 2: Barco|Barco|Minyak Goreng Kelapa Pouch 1 Liter
No. 3: Nutrifood|Tropicana Slim|Minyak Kanola
No. 4: Mazola|Canola Oil
No. 5: Pulau Sambu|Kara Minyak Kelapa
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling