10 Rekomendasi Cuka Makan Terbaik (Terbaru Tahun 2025)

Di Indonesia, cuka putih lebih dikenal sebagai cuka makan, cuka masak, atau cuka dapur. Pada awalnya, cuka putih adalah pemberi rasa asam yang terbuat dari bahan alami, seperti beras, kentang, dan buah bit. Namun, kebanyakan cuka putih di pasaran kini terbuat dari penyulingan alkohol sehingga sering disebut distilled white vinegar. Cuka berwarna bening ini biasanya memiliki tingkat keasaman atau acidity 5–10 persen dengan kadar air sekitar 90–95 persen.

Berikut beberapa keunggulan cuka putih:

• Memiliki rasa asam yang intens
• Banyak digunakan dalam berbagai masakan karena harganya ekonomis
• Bisa dimanfaatkan sebagai cairan pembersih untuk peralatan masak, pakaian, hingga mesin pembuat kopi

Jenis cuka makan ini umumnya terbuat dari sari buah-buahan segar atau mentah. Adapun cuka buah yang populer adalah cuka apel, nanas, dan lemon. Namun, Anda juga bisa menemukan cuka buah lain, misalnya cuka delima, kelapa, atau kurma. Selain ditambahkan ke dalam masakan, Anda juga bisa mengonsumsi cuka buah dengan cara diminum langsung. 

Manfaat cuka buah untuk kesehatan, di antaranya sebagai berikut:

• Mengatasi diare dan sembelit
• Mengontrol kadar gula dan kolesterol
• Membantu menurunkan atau mengontrol berat badan
• Mempercantik kulit

Sebagai catatan, cuka buah memiliki aroma yang kuat atau menyengat. Jadi, jangan kaget dengan aromanya saat Anda membuka cuka dengan beragam manfaat ini.

Anda berencana membeli cuka buah? Anda tak perlu bingung memilih! Kami telah menyiapkan panduan memilih beserta rekomendasi produk terbaiknya dalam artikel di bawah ini!

Cuka beras (rice vinegar) memiliki cita rasa manis yang khas dan tidak terlalu asam dibandingkan jenis cuka makan lainnya. Jenis cuka ini terbuat dari beras yang difermentasi dan banyak digunakan sebagai bumbu masak di negara-negara Asia. 

Namun, perlu dicatat bahwa sejauh ini belum ada cuka beras yang terdaftar halal di LPPOM MUI. Hal ini penting bagi Anda yang mungkin sedang mencari cuka beras yang halal.

Cuka beras cocok dicampurkan ke dalam saus celup (dipping sauce) dan sebagai bahan marinasi daging dan ikan. Cuka ini juga memiliki warna yang beragam, tergantung pada jenis beras yang dipakai. Anda bisa menemukan cuka beras yang terbuat dari beras putih, merah, hitam, dan cokelat. 

Cuka asal Italia, balsamic vinegar, sering dianggap sebagai cuka mewah karena memerlukan proses fermentasi yang lama. Cuka balsamic dihasilkan dari fermentasi white wine di dalam tong kayu oak selama tiga sampai dua belas tahun. Hasilnya, diperoleh cuka dengan cita rasa dan aroma asam yang kuat, manis, dan bertekstur layaknya sirop. 

Makin lama fermentasinya, makin baik juga aroma dan rasa cuka ini. Namun, hal tersebut berbanding lurus dengan harganya yang makin tinggi. Meski begitu, Anda tak perlu khawatir karena saat ini sudah tersedia balsamic vinegar muda atau balsamic vinegar of modena. Produk ini memiliki rasa manis yang cenderung pahit, tetapi harganya lebih terjangkau. Anda bisa menggunakannya sebagai bumbu untuk daging, pasta, salad, dan sup.

Sesuai namanya, red wine vinegar terbuat dari fermentasi buah anggur merah hingga memiliki keasaman sekitar 5–7 persen. Jenis cuka yang populer sebagai bumbu masak di Prancis ini memiliki tekstur yang kental dan berwarna merah pekat.

Di Indonesia, cuka ini bisa Anda temukan dalam saus daging panggang atau steak. Anda juga bisa memanfaatkannya untuk membuat acar dan sebagai saus untuk hidangan penutup (dessert).