10 Rekomendasi Susu Rendah Lemak Terbaik [Ditinjau Ahli Gizi]

Banyak penyakit yang berkaitan dengan gaya hidup, termasuk makanan yang Anda konsumsi. Dengan kata lain, penyakit-penyakit tersebut berhubungan erat dengan berat badan seseorang. Kelebihan berat badan dapat menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah. 

Sumbatan-sumbatan lemak di pembuluh darah akan menghambat aliran darah sehingga tekanan darah menjadi tinggi dan Anda mungkin mengalami hipertensi. Jika pembuluh darah yang membawa darah ke jantung rusak dan tersumbat, Anda dapat mengalami serangan jantung. Jadi, Anda perlu mencegah tubuhmengalami overweight, apalagi obesitas. Terlebih lagi, jika Anda berisiko atau sudah terdiagnosis hypercholesterolemia, hipertensi, dan penyakit jantung.

Salah satu cara untuk menghindari overweight adalah dengan mengganti makanan tinggi lemak atau karbohidrat dengan makanan tinggi protein. Susu rendah lemak yang tinggi protein bisa menjadi pilihan menu sarapan atau menu snack time yang tepat. Pilihlah susu low fat yang jumlah protein per takaran sajinya lebih tinggi. Silakan lihat pembahasan berikutnya untuk mengetahui cara melihat kandungan protein dalam susu.

Kalsium berperan dalam pengaturan detak jantung. Otot jantung memiliki semacam 'gerbang' yang disebut 'channel' atau katup. Untuk bisa membuka dan menutup dengan baik, otot jantung memerlukan kalsium, kalium, dan natrium. Jika mikronutrien tersebut terpenuhi, gerak otot jantung akan lebih teratur.

Untuk menjaga kesehatan jantung, susu rendah lemak yang tinggi kalsium sebaiknya lebih Anda utamakan. Rata-rata orang dewasa memerlukan 1.000 mg kalsium per hari dan angkanya akan meningkat seiring pertambahan usia. Saat Anda memasuki usia 50 tahun, tubuh membutuhkan 1.200 mg kalsium per hari.

Jadi, silakan pilih susu dengan kadar kalsium cukup tinggi. Susu yang diklaim tinggi kalsium biasanya mengandung kalsium sekitar 30% per takaran saji. Adapun batasan asupan kalsium dalam sekali minum ialah 500 mg. 

Protein bersifat lebih mengenyangkan dan rasa kenyangnya lebih tahan lama daripada ketika Anda mengonsumsi karbo. Ketika Anda mengonsumsi camilan atau makanan yang tinggi karbo, Anda akan lebih cepat lapar. Jadi, penggantian asupan karbohidrat dengan asupan protein seperti susu akan cenderung mengurangi rasa lapar sehingga baik untuk weight loss diet.

Dalam protein shake, Anda mungkin menemukan produk yang jumlah proteinnya mencapai 70% per takaran saji. Jumlah tersebut mungkin sulit ditemukan di dalam susu. Meski begitu, Anda tetap perlu mengutamakan susu rendah lemak yang kandungan proteinnya relatif tinggi. Anda perlu memperhatikan nutritional fact dengan saksama dan tidak tertukar dengan % AKG saat menilai jumlah protein.

INFORMASI NILAI GIZI
Takaran saji                              45 g
Jumlah sajian per kemasan     11
========================================
                                                   %AKG  (Daily value)
Lemak total                                  0,5 g           1%
  Lemak jenuh                                 0 g           0%
  Lemak trans                                  0 g
  Kolesterol                                      0 g           0%
Protein                                          7 g        12%
Karbohidrat total                           34 g          10%
  Serat pangan                                3 g          11%
  Serat pangan larut                        3 g
Gula Total                                      11 g
  Sukrosa                                         0 g
  Laktosa                                        11 g
=========================================

Pada informasi nilai gizi di atas, terlihat bahwa kandungan protein dalam setiap takaran saji ialah 7 g. Sementara itu, bobot susu per takaran saji sebanyak 45 g. Dengan demikian, terdapat 16% protein dalam setiap takaran saji (7 g/45 g x 100%). Adapun angka 12% menunjukkan kontribusi setiap takaran saji susu terhadap jumlah rata-rata kebutuhan protein harian Anda.

Sayangnya, Anda tidak bisa mengetahui secara langsung persentase protein yang tepat bila susu rendah lemak berbentuk cair. Sebagai contoh, terdapat 6 g protein dalam 200 ml low fat milk. Jika demikian, Anda perlu menghitung terlebih dahulu bobot 200 ml low fat milk tersebut.

Sebagai informasi, berat jenis susu sapi ialah 1,027 g/ml. Jadi, bobot 200 ml susu ialah 205,4 g (1,027 g/ml x 200 ml). Barulah Anda bisa tahu persentase proteinnya, yaitu 6 g/205,4 g x 100% = 2,9%. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui bahwa jumlah protein dalam low fat milk tersebut tidak terlalu tinggi.

Memang tidak ada patokan khusus untuk protein dalam susu rendah lemak. Meski begitu, tetap utamakan yang kadar proteinnya relatif tinggi dibandingkan produk sejenis lain, ya!

Tak hanya lemak, tetapi gula juga menyumbang nilai kalori yang cukup tinggi. Jika asupan kalori tinggi, Anda akan sulit menurunkan berat badan. Jadi, bila Anda mau mengonsumsi susu selama weight loss diet, utamakan low fat milk yang tidak mengandung gula tambahan.

Susu rendah lemak dengan informasi nilai gizi seperti pada poin sebelumnya merupakan contoh produk yang pas untuk diet. Alasannya, produk tersebut tidak mengandung gula tambahan. Angka gula total pada informasi nilai gizi di atas memang tertulis 11 g. Namun, angka tersebut berasal dari laktosa, yaitu jenis gula yang secara alami terdapat di dalam susu.

Untuk mengecek adanya gula tambahan, Anda perlu melihat angka sukrosa pada informasi nilai gizi. Selain itu, nilai total karbohidrat pada produk tersebut umumnya 15 g dalam 200 ml susu.