Susu khusus lansia sudah diformulasikan untuk kebutuhan orang usia lanjut. Ada susu lansia yang rendah gula, rendah lemak, tinggi kalsium untuk tulang, serta tinggi protein untuk penambah berat badan. Ada pula susu pengganti makanan untuk lansia yang susah makan dan susu khusus penderita diabetes. Terdapat banyak merek susu yang bagus untuk lansia, seperti Anlene, HiLo, dan Ensure.
Lalu, produk susu mana yang sebaiknya dikonsumsi Anda atau orang tua di rumah? Agar Anda tidak kebingungan, kami bersama nutritionist, Leona Victoria, akan memberikan informasi cara memilih susu bernutrisi untuk para lansia. Temukan juga daftar harga susu lansia terbaik dalam rekomendasi kami. Selamat membaca!
Top 5 Susu untuk Lansia
Victoria adalah ahli gizi yang memiliki akreditasi praktik dari Dietitians Association of Australia. Wanita yang memiliki gelar Master of Nutrition and Dietetics ini sudah 10 tahun berpengalaman menangani diabetes, weight management, mindful eating, dan gizi anak. Pengalaman kerjanya di Sydney meliputi allergy clinic (RPAH), diabetes center (RNSH), dan Blacktown Medical Center. Di Indonesia Victoria banyak bekerja untuk corporate campaign seperti Kraft, Wyeth Nutrition, Meat & Livestock Australia, dan Pepsodent.
Nisa Destiana adalah apoteker dan content specialist di mybest yang fokus pada perawatan kulit, kecantikan, dan kesehatan. Sebelumnya, Nisa pernah bekerja di perusahaan farmasi multinasional selama hampir 5 tahun dan melanjutkan karier sebagai penulis kesehatan untuk start-up telemedisin selama 1 tahun. Ia aktif menyunting artikel dan telah mewawancarai lebih dari 20 pakar dalam 1 tahun terakhir, termasuk dokter kulit sampai ahli gizi, untuk memberikan informasi terbaik kepada pengguna mybest.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
Selain sumber tambahan kalsium, susu membantu mencukupi kebutuhan protein. Seiring usia bertambah, kebutuhan protein mungkin tak tercukupi sebab nafsu makan menurun.
Massa otot dan kekuatan tulang terus berkurang seiring bertambahnya usia dan perlu protein dan kalsium untuk mempertahankannya. Karena itu,lansia bisa konsumsi susu mulai dari usia 50 tahun. Sebagai informasi, lansia yang berusia lebih dari 50 tahun membutuhkan 1.200 mg kalsium per hari.
Sebenarnya, susu tidak diperlukan sejak usia 2 tahun jika sudah mendapatkan protein dan kalsium yang cukup dari sumber lain. Namun, memenuhi kebutuhan kalsium harian relatif sulit jika mengandalkan makanan saja. Contohnya, teri (972 mg per 100 gram) dan sarden (95 mg per 100 gram) tidak mungkin dikonsumsi setiap hari. Pemenuhan kalsium dari sumber lain seperti almon pun sulit sebab rekomendasi konsumsi almon hanya satu genggam (±76 mg kalsium).
Susu yang bagus untuk lansia diformulasikan agar rendah lemak, rendah gula, tinggi kalsium, protein, dan mengandung banyak zat antioksidan. Susu lansia harus dapat memenuhi kebutuhan lansia sesuai dengan kondisi tubuhnya, misalnya diabetes, osteoporosis, sulit makan, dan kondisi lainnya.
Lansia disarankan mengonsumsi susu tinggi protein karena kaitannya dengan massa otot yang sudah mulai mengecil dan sudah malas makan. Dengan begitu, lansia bisa memenuhi kebutuhan protein dengan mudah (tinggal minum) dan jumlah asupan proteinnya langsung relatif besar.
Kini ada banyak merek susu khusus untuk lansia. Namun, Anda perlu lebih teliti saat memilih susu yang cocok untuk lansia. Alih-alih baik untuk kesehatan, susu yang tidak cocok akan membuat kondisi tubuh lansia menurun. Simaklah poin-poin berikut agar Anda dapat menemukan susu yang tepat untuk orang tua.
Makin tinggi kandungan protein, makin mudah lansia mencapai AKG protein harian. Hal ini penting mengingat lansia mulai sulit makan sehingga susah mencapai kebutuhan protein hanya dari makanan.
50–64 tahun, BB 60, TB 166 = 65 gram
65–80 tahun, BB 58, TB 164 = 64 gram
80+ tahun, BB 58, TB 164 = 64 gram
50–64 tahun, BB 56, TB 158 = 60 gram
65–80 tahun, BB 53, TB 157 = 58 gram
80+ tahun, BB 53, TB 157 = 58 gram
Dari angka ini, Anda bisa menjadikan angka 1 g/kg BB sebagai patokan kebutuhan protein lansia. Adapun upper limit untuk asupan protein tidak mudah ditentukan, tetapi ada penelitian yang menyebutkan bahwa protein 5 g/kg BB masih bisa ditoleransi oleh ginjal yang sehat. Jika diturunkan ke contoh kasusIbu Ani yang berat badannya 50 kg, berikut ini pengelolaan total asupan protein hariannya (tidak hanya dari susu):
Sebut saja, Ibu Ani dihadapkan pada dua pilihan di bawah ini:
Konsumsi dua gelas susu saat snack time menyumbang 22 g protein.
Konsumsi dua gelas susu saat snack time menyumbang 10 g protein.
Sebagai gambaran, untuk mendapatkan 60 gram protein, Anda perlu makan 200 g dada ayam. Padahal, lansia mungkin sudah kesulitan untuk mengonsumsinya. Nah, untuk mencapai kecukupan protein harian ibu Ani yang minimal 50 gram tersebut, Ibu Ani lebih mudah mencapainya dengan memilih produk A yang tinggi kandungan proteinnya.
Jika dilihat dari AKG di atas, Anda sebenarnya bisa menghitung detail kebutuhan protein lansia dengan patokan kebutuhan protein per berat badan lansia, seperti ini:
Untuk memudahkan dan tidak perlu menghapal AKG, umumnya masyarakat menyederhanakan dengan kebutuhan minimal protein menjadi 1 g/kg BB.
Jika ditujukan untuk mengganti makan besar, perlu ada fortifikasi vitamin dan mineral seperti pada susu penambah berat badan untuk memenuhi nutrien lansia.
Pertimbangan ini juga berlaku untuk lansia yang memiliki penyakit kronis dan kondisinya hanya bisa berbaring. Jadi, fokus utama adalah pada kelengkapan nutrien yang ditawarkan produk susu tersebut. Selama nutrien lengkap, lansia tetap bisa mengonsumsi produk susu tersebut walaupun tidak ada label "untuk lansia".
Hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah AKG kalsium dan vitamin D. Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah jumlah rata-rata zat gizi yang harus dicukupi setiap hari agar mencapai derajat kesehatan optimal. Di informasi nilai gizi, biasanya AKG hadir dalam bentuk persentase. Makin tinggi persentasenya, makin mudah pula kebutuhan harian tercukupi. Misalnya, AKG kalsium 30%, artinya susu tersebut mampu mencukupi 30% dari kebutuhan kalsium harian.
Susu pada umumnya memenuhi 10-20% AKG. Susu yang diklaim tinggi kalsium paling tidak perlu memiliki kandungan kalsium lebih dari 30% AKG.
Susu yang baik biasanya memenuhi 20%-30% AKG kalsium per takaran saji. Pada susu yang difortifikasi kalsium, jumlah kalsiumnya bisa mencapai ≥50% AKG. Untuk mengetahui jumlah kalsium dalam susu yang Anda pilih, perhatikan informasi nilai gizinya.
Bentuk susu bubuk atau cair tidak akan memengaruhi efektivitasnya dalam mensuplai kalsium bagi tubuh. Selain itu, jika Anda sudah konsumsi susu tinggi kalsium, tidak perlu lagi mengonsumsi suplemen kalsium.
Dengan vitamin D yang cukup, penyerapan kalsium yang semula hanya 10%-15% dapat menjadi 30%-40%.
Selain kalsium, kandungan vitamin D juga perlu diperhatikan saat memilih susu untuk lansia. Vitamin D berfungsi untuk membantu penyerapan kalsium secara maksimal. Tanpa vitamin D yang cukup, tubuh hanya bisa menyerap 10%-15% kalsium dari makanan.
Di sisi lain, jika kondisi vitamin D tercukupi, tubuh bisa menyerap 30%-40% kalsium dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Jadi, sebaiknya pilihlah susu tinggi kalsium yang dilengkapi vitamin D. Adapun kebutuhan vitamin D pada lansia, yaitu:
Sebagai informasi, 1 mcg setara dengan 40 IU. Jadi, misal usia Anda 60 tahun dan ada pilihan susu tinggi protein dan kalsium yang ditambah vitamin D 600 IU, pilihlah produk tersebut.
Tulang perlu distimulasi agar kalsium bisa masuk ke dalam tulang. Selain mengonsumsi susu dengan tambahan vitamin D, Anda perlu berolahraga. Bagi lansia, olahraga low impact dapat menjadi pilihan.
Untuk lansia yang memiliki risiko atau riwayat penyakit kronis, tentu pemilihan susu juga harus lebih diperhatikan. Susu yang dikonsumsi harus rendah lemak jika penyakit kronisnya berhubungan dengan kolesterol. Sementara itu, susu yang tinggi serat berguna untuk lansia yang mengalami obesitas.
Jika asupan lemak jenuh atau lemak trans terlalu banyak, produksi low density lipid (LDL) juga akan meningkat. Hal tersebut tentu akan meningkatkan kadar kolesterol "jahat" di dalam darah.
Lemak yang terkandung di dalam susu kebanyakan adalah lemak jenuh. Sebagai akibatnya, tekanan darah cenderung tinggi karena alirannya terhambat oleh kolesterol yang menumpuk. Kondisi ini berisiko memicu terjadinya serangan jantung atau stroke.
Sebagai informasi, berikut tipe susu berdasarkan kandungan lemak jenuhnya:
Karena itu, utamakan susu rendah lemak, yaitu mengandung lemak maksimal 1%-2% per takaran saji guna meminimalkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular adalah penyakit karena adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah, seperti stroke, jantung koroner, dan hipertensi. Pasalnya, bukan rahasia lagi jika lansia lebih rentan mengalami penyakit-penyakit tersebut.
Tidak perlu khawatir kebutuhan lemak badan tidak terpenuhi sebab dengan cara masak orang Indonesia yang kebanyakan berminyak kemungkinan kekurangan lemak akan kecil sekali.
Rata-rata susu mengandung <2 g serat. Susu yang diklaim tinggi serat idealnya mengandung ≥3 g serat per takaran saji sehingga menyumbang lebih banyak pada AKG.
Selain susu rendah lemak, susu tinggi serat juga penting untuk lansia. Kandungan serat yang tinggi membuat rasa kenyang bertahan lebih lama sehingga Anda cenderung tidak banyak makan. Hal tersebut pun menurunkan risiko obesitas. Di samping itu, serat dapat menyerap kolesterol jahat untuk kemudian ikut dibuang bersama serat melalui BAB. Dengan begitu, mencukupi kebutuhan serat tak hanya penting bagi pencernaan lansia, tetapi juga penting untuk menurunkan risiko penyakit kronis.
Anjuran konsumsi serat bagi lansia:
Memang kebutuhan tersebut tidak mudah untuk dipenuhi. Hal ini karena 25 gram serat baru bisa diperoleh dari 250 gram sayur dan 150 gram buah. Karena itu, sebaiknya Anda memaksimalkan konsumsi asupan serat dari berbagai makanan dan minuman, termasuk susu.
Dalam mempertimbangkan kandungan serat, sebaiknya Anda memilih susu yang seratnya ≥3 gram per takaran saji. Terlebih bila produsen mengeklaim produknya tinggi serat.
Asupan karbohidrat dari makanan sudah cukup banyak, sebaiknya Anda tidak menambahkan terlalu banyak karbohidrat dari susu.
Saat ada kelebihan gula di darah, tubuh akan mengeluarkan insulin untuk mengubah gula dan menyimpannya di dalam hati. Stok gula di hati akan dikeluarkan apabila asupan karbohidrat atau gula kurang. Penderita diabetes tubuhnya kehilangan sensitivitas untuk menentukan antara menyimpan atau merilis stok gula.
Sekali tubuh mengeluarkan simpanan gula dari hati, risikonya stok gula tersebut terus dikeluarkan. Jika demikian, kadar gula darah bisa tidak terkendali. Karena itu, penderita diabetes perlu mengonsumsi karbohidrat di setiap waktu makan agar kadar karbohidratnya stabil. Meskipun perlu asupan karbohidrat, jumlah karbohidrat yang masuk juga tidak boleh terlalu banyak. Berikut panduannya:
Nilai di atas adalah nilai rekomendasi dari sisi nutritionist untuk individu yang sehat. Sementara itu, bila Anda ada masalah diabetes yang asupan karbohidrat perlu dibatasi, sebaiknya ambil batas bawah saja. Jadi, untuk konsumsi susu saat snack time, pastikan karbohidratnya tidak lebih dari 15 gram dalam sekali minum. Batas maksimal konsumsi tidak dihitung dalam bentuk gula, tetapi karbohidrat total.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, karbohidrat akan dipecah menjadi gula. Dengan menghitung karbohidrat, cakupan pengontrolan asupan makanan yang menaikkan gula darah jadi lebih luas. Bila Anda ingin mengetahui jumlah karbohidrat total secara pasti, silakan cek informasi nilai gizi. Informasi ini bisa Anda dapatkan di official store atau website resmi produk.
Agar kadar gula darah tidak meningkat secara drastis, karbohidrat dengan indeks glikemik rendah perlu dipilih dan gula tambahan (sukrosa) perlu dihindari.
Di samping itu, cegah peningkatan gula darah dengan menghindari konsumsi gula tambahan. Pada makanan atau minuman kemasan, termasuk susu, gula tambahan ditulis sebagai sukrosa di informasi nilai gizi. Jadi, utamakan susu yang nilai sukrosanya 0 sebagai tanda produk bebas gula tambahan.
Karakteristik nutrien penting dalam susu yang tepat untuk kesehatan lansia, yaitu rendah lemak, tinggi protein, tinggi serat, rendah gula, dan dilengkapi kalsium serta vitamin D.
Tidak semua brand menampilkan informasi nilai gizi di laman produknya di marketplace. Umumnya, informasi nilai gizi bisa Anda lihat di website resmi brand terkait. Berikut ini contoh susu yang sesuai untuk lansia sebab; rendah lemak (poin a), tinggi protein (poin b), tinggi serat (poin c), rendah gula (poin d), serta dilengkapi vitamin D (poin e) dan kalsium (poin f).
===================
INFORMASI NILAI GIZI
Takaran saji 45 g
Jumlah sajian per kemasan 11
-------------------------
%AKG
Lemak total 0,5 g 1 % ← Poin a
Kolesterol 0 mg 0 %Karbohidrat total 34 g 10 %
Serat pangan 3 g 11 % ←Poin c
Gula total 11 g
Gula (Sukrosa) 0 g ←Poin d
-------------------------
Vitamin D 101 IU 15 % ←Poin e
Kalsium 501 mg 45 % ←Poin f
===================
Panduan cara memilih susu bisa berbeda, tergantung dari komponen yang dilihat.
Kedua komponen ini harus diperhatikan %AKG-nya sehingga cara memilihnya pun mudah. Anda bisa melihat langsung angka persentase di bawah kolom %AKG.
Kedua komponen ini harus dilihat bobot takaran per sajinya. Namun, caranya tetap mudah karena Anda bisa melihat saja angka bobot pada informasi nilai gizinya.
Untuk komponen yang satu ini, Anda perlu sedikit menghitungnya. Anda bisa menggunakan contoh di atas. Pada contoh di atas, tercantum bobot lemak 0,5 gram per takaran saji, 45 gram. Dengan demikian, persentase lemak per takaran saji ialah 1,1% (0,5 g/45 g x 100%).
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Isi | Pilihan rasa | Jenis susu | Kandungan protein | Kandungan kalsium | Kandungan kalsium (% AKG) | Kandungan lemak | Kandungan vitamin D | Kandungan serat | Kandungan gula total | Kandungan vitamin dan mineral | Usia | Karakteristik pengguna | |||||
1 | Fonterra Anlene Gold 5X Vanila | ![]() | Susu tinggi kalsium untuk orang tua, bantu lansia bergerak lebih aktif | 170 g, 240 g, 620 g, 885 g | Vanila, Original, Cokelat | Susu sapi | 10 g | 550 mg | 50% | 0,5 g | 300 IU | 3 g | 14 g | A, D3, C, E, B1, B2, B5, B6, B9, B12, biotin, kalium, kalsium, magnesium, fosfor, zinc, selenium | Tidak diketahui | Punya masalah kolesterol, sendi, tulang, dan otot | |
2 | Nutrifood HiLo Gold Vanilla | ![]() | Tanpa gula tambahan, aman dinikmati hingga usia senja | 200 g, 500 g, 750 g, 1 kg | Vanilla, Chocolate, Biscuit Cereal, Original, Sweet Potato | Susu sapi | 6 g | 626 mg | 55% | 2 g | 600 IU | Tidak diketahui | 13 g | A, B1, B3, B6, C, D, dan lain-lain | 30 tahun ke atas | Memiliki masalah tulang dan sendi | |
3 | Abbott Ensure Gold Vanila | ![]() | Merek susu rendah laktosa untuk dewasa dengan vitamin dan mineral esensial | 150 g, 380 g, 850 g | Cokelat, Vanila, Gandum | Nabati | 10 g | 273 mg | Tidak diketahui | 8,4 g | 310 IU | Tidak diketahui | Tidak diketahui | A, D3, C, E, B1, B2, dan lain-lain | Tidak diketahui | Memiliki riwayat atau keturunan kanker, diabetes | |
4 | Kalbe Diabetasol Powder | ![]() | Mengandung Vita Digest Pro dan formula rendah gula, aman bagi diabetesi | 170 g, 180 g, 630 g, 1.000 g | Cappucino, Chocolate, Vanilla, Almond Oat | Susu sapi | 10 g | Tidak diketahui | 15% | 7 g | 36 IU | 3 g | 6 g | A, C, D, E, biotin, kalium, kalsium, besi, magnesium, fosfor, dan lain-lain | Tidak diketahui | Penderita diabetes | |
5 | Kalbe Peptibren | ![]() | Susu khusus untuk penderita gangguan saraf | 195 g | Cokelat, Kacang Hijau, Vanila | Tidak diketahui | 15 g | Tidak diketahui | 30% | 5 g | 48 IU | Tidak diketahui | Tidak diketahui | A, C, E, asam folat, kalsium, besi, fosfor, magnesium, seng, dan lain-lain | Tidak diketahui | Penderita gangguan saraf | |
6 | Kalbe Entrasol Platinum Chocolate | ![]() | Formula susu lansia yang lengkap dengan ekstrak buah zaitun yang kaya antioksidan | 400 g | Chocolate, Vanilla | Susu sapi | 12 g | Tidak diketahui | 20% | 7 g | 120 IU | 3 g | 7 g | A, C, D, kalsium, magnesium, dan lain-lain | Tidak diketahui | Orang dengan usia lanjut yang ingin mempertahankan kesehatan pencernaan, otak, dan jantung | |
7 | Nestle Boost Optimum | ![]() | Mengandung prebiotik dan probiotik untuk merawat kesehatan pencernaan lansia | 400 g, 800 g | Vanila | Susu sapi | 8 g | Tidak diketahui | 20% | 10 g | 180 IU | 2 g | 7 g | A, D, K, B1, B2, B5, kalsium, magnesium, zinc, dan lain-lain | 10 tahun ke atas, dewasa, lansia | Memiliki masalah pencernaan, tulang, dan sendi | |
8 | Kalbe Nutrican Pisang | ![]() | Susu tinggi protein untuk penderita kanker | 245 g | Pisang, Jeruk, Stroberi | Susu sapi | 20 g | Tidak diketahui | 25% | 8 g | 300 IU | Tidak diketahui | Tidak diketahui | A, C, E, D3, magnesium, fosfor, omega 3, dan lain-lain | Tidak diketahui | Penderita penyakit kronis | |
9 | Kalbe Pulmosol | ![]() | Memberi nutrisi tambahan bagi penderita gangguan pernapasan | 150 g | Creamy Vanilla | Susu sapi | 12,5 g | Tidak diketahui | 10% | 11 g | 90 IU | 1 g | Tidak diketahui | A, B, asam folat, kalsium, kalium, seng, fosfor, dan lain-lain | Tidak diketahui | Penderita gangguan pernafasan dan penderita kekurangan gizi lainnya | |
10 | Kalbe Farma Entramix Cokelat | ![]() | Kandungan kalorinya tinggi, susu pengganti makanan yang bagus untuk lansia yang sulit makan | 174 g | Cokelat, Vanila | Nabati | 10 g | Tidak diketahui | 20% | 8 g | 120 IU | 3 g | 7 g | A, C, D, E, kalsium, besi, fosfor, seng, yodium, omega-3, dan lain-lain | Tidak diketahui | Orang dewasa atau lansia yang kesulitan makan, atau malnutrisi |
Anlene Gold 5X Vanila mengandung Movemax untuk mendukung para lansia agar tetap aktif bergerak sepanjang hari. Movemax mengandung vitamin, kalsium, magnesium, kalium, zinc, dan kolagen.
Di dalamnya pun terkandung oat sebanyak 0,4% sebagai sumber serat. Selain itu, Anlene Gold 5X Vanila dibuat tanpa tambahan gula sehingga manisnya lebih alami. Susu Anlene Gold 5X adalah susu yang tepat untuk para lansia yang aktif.
Isi | 170 g, 240 g, 620 g, 885 g |
---|---|
Pilihan rasa | Vanila, Original, Cokelat |
Jenis susu | Susu sapi |
Kandungan protein | 10 g |
Kandungan kalsium | 550 mg |
Kandungan kalsium (% AKG) | 50% |
Kandungan lemak | 0,5 g |
Kandungan vitamin D | 300 IU |
Kandungan serat | 3 g |
Kandungan gula total | 14 g |
Kandungan vitamin dan mineral | A, D3, C, E, B1, B2, B5, B6, B9, B12, biotin, kalium, kalsium, magnesium, fosfor, zinc, selenium |
Usia | Tidak diketahui |
Karakteristik pengguna | Punya masalah kolesterol, sendi, tulang, dan otot |
HiLo Gold Vanilla diproduksi tanpa menggunakan gula tambahan sehingga aman dikonsumsi hingga usia senja. Susu ini juga dilengkapi glukosamina dan formula NUTRIFIT yang membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian Anda.
Dengan mengonsumsi susu ini, tulang akan ternutrisi dan Anda bisa aktif bergerak pada usia lanjut. Karena itu, produk ini cocok untuk Anda yang ingin menjaga tulang dan sendi pada usia yang sudah tidak muda lagi.
Isi | 200 g, 500 g, 750 g, 1 kg |
---|---|
Pilihan rasa | Vanilla, Chocolate, Biscuit Cereal, Original, Sweet Potato |
Jenis susu | Susu sapi |
Kandungan protein | 6 g |
Kandungan kalsium | 626 mg |
Kandungan kalsium (% AKG) | 55% |
Kandungan lemak | 2 g |
Kandungan vitamin D | 600 IU |
Kandungan serat | Tidak diketahui |
Kandungan gula total | 13 g |
Kandungan vitamin dan mineral | A, B1, B3, B6, C, D, dan lain-lain |
Usia | 30 tahun ke atas |
Karakteristik pengguna | Memiliki masalah tulang dan sendi |
Isi | 150 g, 380 g, 850 g |
---|---|
Pilihan rasa | Cokelat, Vanila, Gandum |
Jenis susu | Nabati |
Kandungan protein | 10 g |
Kandungan kalsium | 273 mg |
Kandungan kalsium (% AKG) | Tidak diketahui |
Kandungan lemak | 8,4 g |
Kandungan vitamin D | 310 IU |
Kandungan serat | Tidak diketahui |
Kandungan gula total | Tidak diketahui |
Kandungan vitamin dan mineral | A, D3, C, E, B1, B2, dan lain-lain |
Usia | Tidak diketahui |
Karakteristik pengguna | Memiliki riwayat atau keturunan kanker, diabetes |
Diabetasol adalah susu khusus untuk penderita diabetes. Susu ini mengandung Vita Digest Pro yang merupakan isomaltulosa. Kandungan isomaltulosa membantu menjaga gula darah sekaligus membuat perut merasa kenyang lebih lama.
Susu Diabetasol juga diklaim tidak mengandung gula tambahan. Meski begitu, rasanya tetap manis untuk dinikmati. Menariknya lagi, susu ini tersedia dalam rasa cappuccino. Pasti para lansia menyukai rasa susu yang satu ini.
Isi | 170 g, 180 g, 630 g, 1.000 g |
---|---|
Pilihan rasa | Cappucino, Chocolate, Vanilla, Almond Oat |
Jenis susu | Susu sapi |
Kandungan protein | 10 g |
Kandungan kalsium | Tidak diketahui |
Kandungan kalsium (% AKG) | 15% |
Kandungan lemak | 7 g |
Kandungan vitamin D | 36 IU |
Kandungan serat | 3 g |
Kandungan gula total | 6 g |
Kandungan vitamin dan mineral | A, C, D, E, biotin, kalium, kalsium, besi, magnesium, fosfor, dan lain-lain |
Usia | Tidak diketahui |
Karakteristik pengguna | Penderita diabetes |
Apakah Anda atau kerabat memiliki riwayat penyakit stroke, alzheimer, atau gangguan saraf lainnya? Orang yang mengalami gangguan saraf dapat mengalami kesulitan menelan sehingga nutrisi tubuhnya bisa tidak tercukupi. Untuk memenuhinya, Anda bisa membeli susu khusus dari Kalbe, yaitu Peptibren.
Susu ini mengandung nutrien spesifik, seperti choline, phosphatidylserine, dan uridine monophosphate. Ketiga kandungan tersebut sangat baik untuk kesehatan saraf dan pemulihan tubuh. Dengan rutin mengonsumsinya, Anda bisa lebih bertenaga kembali.
Isi | 195 g |
---|---|
Pilihan rasa | Cokelat, Kacang Hijau, Vanila |
Jenis susu | Tidak diketahui |
Kandungan protein | 15 g |
Kandungan kalsium | Tidak diketahui |
Kandungan kalsium (% AKG) | 30% |
Kandungan lemak | 5 g |
Kandungan vitamin D | 48 IU |
Kandungan serat | Tidak diketahui |
Kandungan gula total | Tidak diketahui |
Kandungan vitamin dan mineral | A, C, E, asam folat, kalsium, besi, fosfor, magnesium, seng, dan lain-lain |
Usia | Tidak diketahui |
Karakteristik pengguna | Penderita gangguan saraf |
Entrasol Platinum kini hadir dengan tambahan ekstrak buah zaitun. Ekstrak buah zaitun kaya akan antioksidan untuk melindungi tubuh dari radikal bebas. Kandungan omega-3 dan omega-6 pun membantu menjaga kesehatan jantung dan otak. Kandungan gula serta laktosanya juga diklaim lebih rendah. Anda dapat memilih Entrasol Platinum sebagai susu sehari-hari untuk menjaga stamina para lansia.
Isi | 400 g |
---|---|
Pilihan rasa | Chocolate, Vanilla |
Jenis susu | Susu sapi |
Kandungan protein | 12 g |
Kandungan kalsium | Tidak diketahui |
Kandungan kalsium (% AKG) | 20% |
Kandungan lemak | 7 g |
Kandungan vitamin D | 120 IU |
Kandungan serat | 3 g |
Kandungan gula total | 7 g |
Kandungan vitamin dan mineral | A, C, D, kalsium, magnesium, dan lain-lain |
Usia | Tidak diketahui |
Karakteristik pengguna | Orang dengan usia lanjut yang ingin mempertahankan kesehatan pencernaan, otak, dan jantung |
Nestle Boost Optimum sering direkomendasikan sebagai susu untuk merawat kesehatan lansia sehari-hari. Nestle Boost Optimum mengandung prebiotik (Bifidobacterium longum dan Lactobacillus paracasei) dan probiotik yang baik untuk merawat saluran cerna. Keduanya juga baik untuk menjaga imunitas tubuh.
Di samping itu, susu ini juga direkomendasikan untuk masa pemulihan lansia setelah sakit. Kandungan 50% whey protein-nya mampu mempertahankan kekuatan otot para lansia. Tambahan lagi, kandungan vitaminnya dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Isi | 400 g, 800 g |
---|---|
Pilihan rasa | Vanila |
Jenis susu | Susu sapi |
Kandungan protein | 8 g |
Kandungan kalsium | Tidak diketahui |
Kandungan kalsium (% AKG) | 20% |
Kandungan lemak | 10 g |
Kandungan vitamin D | 180 IU |
Kandungan serat | 2 g |
Kandungan gula total | 7 g |
Kandungan vitamin dan mineral | A, D, K, B1, B2, B5, kalsium, magnesium, zinc, dan lain-lain |
Usia | 10 tahun ke atas, dewasa, lansia |
Karakteristik pengguna | Memiliki masalah pencernaan, tulang, dan sendi |
Bagi penderita kanker, rasa mual dan tidak nafsu makan setelah menjalani kemoterapi memang normal terjadi. Sayangnya, efek samping ini dapat menyebabkan tubuh jadi kekurangan nutrisi dan menjadi lemas. Untuk mengatasinya, Anda bisa menambahkan susu Nutrican sebagai suplemen tambahan untuk meningkatkan nafsu makan.
Susu ini tinggi protein dan dilengkapi branch chain amino acid (BCAA), serta omega-3. Protein dipercaya dapat membantu pasien untuk memperbaiki jaringan yang telah rusak. Varian rasanya juga menarik, seperti pisang, jeruk, atau stroberi. Dengan rasa yang enak, Anda pun jadi bisa menikmatinya tanpa paksaan.
Isi | 245 g |
---|---|
Pilihan rasa | Pisang, Jeruk, Stroberi |
Jenis susu | Susu sapi |
Kandungan protein | 20 g |
Kandungan kalsium | Tidak diketahui |
Kandungan kalsium (% AKG) | 25% |
Kandungan lemak | 8 g |
Kandungan vitamin D | 300 IU |
Kandungan serat | Tidak diketahui |
Kandungan gula total | Tidak diketahui |
Kandungan vitamin dan mineral | A, C, E, D3, magnesium, fosfor, omega 3, dan lain-lain |
Usia | Tidak diketahui |
Karakteristik pengguna | Penderita penyakit kronis |
Penderita gangguan pernapasan, seperti asma, COVID-19, TB paru, bronkitis dan lainnya, mungkin mengalami penurunan nafsu makan. Padahal, penderita gangguan pernapasan tidak boleh sampai kekurangan protein dan kalori karena bisa menyebabkan penyakit bertambah parah.
Jika Anda sedang mengalami penyakit ini dan tidak nafsu makan, lengkapi kebutuhan nutrisi tubuh dengan mengonsumsi susu Pulmosol. Di dalam susu ini sudah terdapat kandungan lengkap yang baik untuk menyempurnakan nutrisi yang hilang. Dengan begitu, penyembuhan jadi lebih cepat dan Anda pun dapat lebih berenergi kembali.
Isi | 150 g |
---|---|
Pilihan rasa | Creamy Vanilla |
Jenis susu | Susu sapi |
Kandungan protein | 12,5 g |
Kandungan kalsium | Tidak diketahui |
Kandungan kalsium (% AKG) | 10% |
Kandungan lemak | 11 g |
Kandungan vitamin D | 90 IU |
Kandungan serat | 1 g |
Kandungan gula total | Tidak diketahui |
Kandungan vitamin dan mineral | A, B, asam folat, kalsium, kalium, seng, fosfor, dan lain-lain |
Usia | Tidak diketahui |
Karakteristik pengguna | Penderita gangguan pernafasan dan penderita kekurangan gizi lainnya |
Isi | 174 g |
---|---|
Pilihan rasa | Cokelat, Vanila |
Jenis susu | Nabati |
Kandungan protein | 10 g |
Kandungan kalsium | Tidak diketahui |
Kandungan kalsium (% AKG) | 20% |
Kandungan lemak | 8 g |
Kandungan vitamin D | 120 IU |
Kandungan serat | 3 g |
Kandungan gula total | 7 g |
Kandungan vitamin dan mineral | A, C, D, E, kalsium, besi, fosfor, seng, yodium, omega-3, dan lain-lain |
Usia | Tidak diketahui |
Karakteristik pengguna | Orang dewasa atau lansia yang kesulitan makan, atau malnutrisi |
No. 1: Fonterra|Anlene Gold 5X Vanila
No. 2: Nutrifood|HiLo Gold Vanilla
No. 3: Abbott|Ensure Gold Vanila
No. 4: Kalbe|Diabetasol Powder
No. 5: Kalbe|Peptibren
Lihat rekomendasi lengkapnya di siniDeskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling