![10 Rekomendasi Susu untuk Lansia Terbaik [Ditinjau Ahli Gizi] (Terbaru Tahun 2025) 1](https://assets.id.my-best.com/_next/static/media/loading-rectangle.dbd06764.png)
![10 Rekomendasi Susu untuk Lansia Terbaik [Ditinjau Ahli Gizi] (Terbaru Tahun 2025) 2](https://assets.id.my-best.com/_next/static/media/loading-rectangle.dbd06764.png)
![10 Rekomendasi Susu untuk Lansia Terbaik [Ditinjau Ahli Gizi] (Terbaru Tahun 2025) 3](https://assets.id.my-best.com/_next/static/media/loading-rectangle.dbd06764.png)
![10 Rekomendasi Susu untuk Lansia Terbaik [Ditinjau Ahli Gizi] (Terbaru Tahun 2025) 4](https://assets.id.my-best.com/_next/static/media/loading-rectangle.dbd06764.png)
![10 Rekomendasi Susu untuk Lansia Terbaik [Ditinjau Ahli Gizi] (Terbaru Tahun 2025) 5](https://assets.id.my-best.com/_next/static/media/loading-rectangle.dbd06764.png)
Susu untuk lansia menjadi pilihan penting untuk membantu menjaga kesehatan tubuh orang tua, mulai dari menjaga kepadatan tulang hingga mendukung kebutuhan nutrisi harian. Produk ini biasanya diformulasikan dengan kandungan protein, kalsium, serta vitamin yang lebih tinggi untuk menunjang aktivitas dan imunitas. Namun, ada banyak merek susu untuk orang tua yang bagus di pasaran, seperti Ensure, Entrasol, dan Entramix.
Pilihan yang beragam tentu bisa membuat Anda bingung saat menentukan produk yang paling sesuai. Bersama nutritionist, Leona Victoria, kami akan memberikan informasi cara memilih susu bernutrisi untuk para lansia. Kami juga akan memberikan rekomendasi produk-produk terbaiknya. Rekomendasi ini dipilih dari produk-produk terlaris di marketplace dan diurutkan sesuai cara memilih mybest. Baca sampai selesai, ya!
Top 5 Susu untuk Lansia
Nutrifood

Tulang dan sendi tetap kuat, Anda bisa aktif bergerak saat usia senja!
Abbott

Merek susu rendah laktosa untuk dewasa dengan vitamin dan mineral esensial

Leona Victoria adalah ahli gizi terakreditasi Dietitians Association of Australia berpengalaman 10+ tahun menangani diabetes, weight management, dan gizi anak. Pemegang gelar Master of Nutrition and Dietetics ini pernah bekerja di allergy clinic (RPAH), diabetes center (RNSH), dan Blacktown Medical Center di Sidney. Di Indonesia, Victoria aktif dalam corporate campaign untuk brand (Kraft, Wyeth Nutrition, Meat & Livestock Australia, Pepsodent). Pengalaman di allergy clinic dan corporate campaign menjadikannya rujukan terpercaya untuk konsultasi gizi berstandar internasional.

Nisa Destiana adalah apoteker dan content specialist di mybest yang fokus pada perawatan kulit, kecantikan, dan kesehatan. Sebelumnya, Nisa pernah bekerja di perusahaan farmasi multinasional selama hampir 5 tahun dan melanjutkan karier sebagai penulis kesehatan untuk start-up telemedisin selama 1 tahun. Ia aktif menyunting artikel dan telah mewawancarai lebih dari 20 pakar dalam 1 tahun terakhir, termasuk dokter kulit sampai ahli gizi, untuk memberikan informasi terbaik kepada pengguna mybest.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
mybest adalah layanan yang memiliki database produk dan meregistrasikan lebih dari 2.000 produk setiap bulannya dengan penelitian yang menyeluruh. Setiap artikel mybest dibuat melalui proses panjang termasuk riset produk dan kebutuhan pembaca serta wawancara dengan ahli di bidangnya. Dengan artikel yang dibuat berdasarkan fakta dan hasil riset mendalam dan informasi yang dapat dipercaya, kami memberikan konten yang dapat dipercaya kepada para pembaca kami.

Selain sumber tambahan kalsium, susu membantu mencukupi kebutuhan protein. Seiring usia bertambah, kebutuhan protein mungkin tak tercukupi sebab nafsu makan menurun.
Massa otot dan kekuatan tulang terus berkurang seiring bertambahnya usia dan perlu protein dan kalsium untuk mempertahankannya. Karena itu,lansia bisa konsumsi susu mulai dari usia 50 tahun. Sebagai informasi, lansia yang berusia lebih dari 50 tahun membutuhkan 1.200 mg kalsium per hari.
Sebenarnya, susu tidak diperlukan sejak usia 2 tahun jika sudah mendapatkan protein dan kalsium yang cukup dari sumber lain. Namun, memenuhi kebutuhan kalsium harian relatif sulit jika mengandalkan makanan saja. Contohnya, teri (972 mg per 100 gram) dan sarden (95 mg per 100 gram) tidak mungkin dikonsumsi setiap hari. Pemenuhan kalsium dari sumber lain seperti almon pun sulit sebab rekomendasi konsumsi almon hanya satu genggam (±76 mg kalsium).
Susu yang bagus untuk lansia diformulasikan agar rendah lemak, rendah gula, tinggi kalsium, protein, dan mengandung banyak zat antioksidan. Susu lansia harus dapat memenuhi kebutuhan lansia sesuai dengan kondisi tubuhnya, misalnya diabetes, osteoporosis, sulit makan, dan kondisi lainnya.

Lansia disarankan mengonsumsi susu tinggi protein karena kaitannya dengan massa otot yang sudah mulai mengecil dan sudah malas makan. Dengan begitu, lansia bisa memenuhi kebutuhan protein dengan mudah (tinggal minum) dan jumlah asupan proteinnya langsung relatif besar.
Kini ada banyak merek susu khusus untuk lansia. Namun, Anda perlu lebih teliti saat memilih susu yang cocok untuk lansia. Alih-alih baik untuk kesehatan, susu yang tidak cocok akan membuat kondisi tubuh lansia menurun. Simaklah poin-poin berikut agar Anda dapat menemukan susu yang tepat untuk orang tua.

Makin tinggi kandungan protein, makin mudah lansia mencapai AKG protein harian. Hal ini penting mengingat lansia mulai sulit makan sehingga susah mencapai kebutuhan protein hanya dari makanan.
50–64 tahun, BB 60, TB 166 = 65 gram
65–80 tahun, BB 58, TB 164 = 64 gram
80+ tahun, BB 58, TB 164 = 64 gram
50–64 tahun, BB 56, TB 158 = 60 gram
65–80 tahun, BB 53, TB 157 = 58 gram
80+ tahun, BB 53, TB 157 = 58 gram
Dari angka ini, Anda bisa menjadikan angka 1 g/kg BB sebagai patokan kebutuhan protein lansia. Adapun upper limit untuk asupan protein tidak mudah ditentukan, tetapi ada penelitian yang menyebutkan bahwa protein 5 g/kg BB masih bisa ditoleransi oleh ginjal yang sehat. Jika diturunkan ke contoh kasusIbu Ani yang berat badannya 50 kg, berikut ini pengelolaan total asupan protein hariannya (tidak hanya dari susu):
Sebut saja, Ibu Ani dihadapkan pada dua pilihan di bawah ini:
Konsumsi dua gelas susu saat snack time menyumbang 22 g protein.
Konsumsi dua gelas susu saat snack time menyumbang 10 g protein.
Sebagai gambaran, untuk mendapatkan 60 gram protein, Anda perlu makan 200 g dada ayam. Padahal, lansia mungkin sudah kesulitan untuk mengonsumsinya. Nah, untuk mencapai kecukupan protein harian ibu Ani yang minimal 50 gram tersebut, Ibu Ani lebih mudah mencapainya dengan memilih produk A yang tinggi kandungan proteinnya.

Jika dilihat dari AKG di atas, Anda sebenarnya bisa menghitung detail kebutuhan protein lansia dengan patokan kebutuhan protein per berat badan lansia, seperti ini:
Untuk memudahkan dan tidak perlu menghapal AKG, umumnya masyarakat menyederhanakan dengan kebutuhan minimal protein menjadi 1 g/kg BB.

Jika ditujukan untuk mengganti makan besar, perlu ada fortifikasi vitamin dan mineral seperti pada susu penambah berat badan untuk memenuhi nutrien lansia.
Pertimbangan ini juga berlaku untuk lansia yang memiliki penyakit kronis dan kondisinya hanya bisa berbaring. Jadi, fokus utama adalah pada kelengkapan nutrien yang ditawarkan produk susu tersebut. Selama nutrien lengkap, lansia tetap bisa mengonsumsi produk susu tersebut walaupun tidak ada label "untuk lansia".

Hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah AKG kalsium dan vitamin D. Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah jumlah rata-rata zat gizi yang harus dicukupi setiap hari agar mencapai derajat kesehatan optimal. Di informasi nilai gizi, biasanya AKG hadir dalam bentuk persentase. Makin tinggi persentasenya, makin mudah pula kebutuhan harian tercukupi. Misalnya, AKG kalsium 30%, artinya susu tersebut mampu mencukupi 30% dari kebutuhan kalsium harian.

Susu pada umumnya memenuhi 10-20% AKG. Susu yang diklaim tinggi kalsium paling tidak perlu memiliki kandungan kalsium lebih dari 30% AKG.
Susu yang baik biasanya memenuhi 20%-30% AKG kalsium per takaran saji. Pada susu yang difortifikasi kalsium, jumlah kalsiumnya bisa mencapai ≥50% AKG. Untuk mengetahui jumlah kalsium dalam susu yang Anda pilih, perhatikan informasi nilai gizinya.

Bentuk susu bubuk atau cair tidak akan memengaruhi efektivitasnya dalam mensuplai kalsium bagi tubuh. Selain itu, jika Anda sudah konsumsi susu tinggi kalsium, tidak perlu lagi mengonsumsi suplemen kalsium.

Dengan vitamin D yang cukup, penyerapan kalsium yang semula hanya 10%-15% dapat menjadi 30%-40%.
Selain kalsium, kandungan vitamin D juga perlu diperhatikan saat memilih susu untuk lansia. Vitamin D berfungsi untuk membantu penyerapan kalsium secara maksimal. Tanpa vitamin D yang cukup, tubuh hanya bisa menyerap 10%-15% kalsium dari makanan.
Di sisi lain, jika kondisi vitamin D tercukupi, tubuh bisa menyerap 30%-40% kalsium dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Jadi, sebaiknya pilihlah susu tinggi kalsium yang dilengkapi vitamin D. Adapun kebutuhan vitamin D pada lansia, yaitu:
Sebagai informasi, 1 mcg setara dengan 40 IU. Jadi, misal usia Anda 60 tahun dan ada pilihan susu tinggi protein dan kalsium yang ditambah vitamin D 600 IU, pilihlah produk tersebut.

Tulang perlu distimulasi agar kalsium bisa masuk ke dalam tulang. Selain mengonsumsi susu dengan tambahan vitamin D, Anda perlu berolahraga. Bagi lansia, olahraga low impact dapat menjadi pilihan.
Untuk lansia yang memiliki risiko atau riwayat penyakit kronis, tentu pemilihan susu juga harus lebih diperhatikan. Susu yang dikonsumsi harus rendah lemak jika penyakit kronisnya berhubungan dengan kolesterol. Sementara itu, susu yang tinggi serat berguna untuk lansia yang mengalami obesitas.

Jika asupan lemak jenuh atau lemak trans terlalu banyak, produksi low density lipid (LDL) juga akan meningkat. Hal tersebut tentu akan meningkatkan kadar kolesterol "jahat" di dalam darah.
Lemak yang terkandung di dalam susu kebanyakan adalah lemak jenuh. Sebagai akibatnya, tekanan darah cenderung tinggi karena alirannya terhambat oleh kolesterol yang menumpuk. Kondisi ini berisiko memicu terjadinya serangan jantung atau stroke.
Sebagai informasi, berikut tipe susu berdasarkan kandungan lemak jenuhnya:
Karena itu, utamakan susu rendah lemak, yaitu mengandung lemak maksimal 1%-2% per takaran saji guna meminimalkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular adalah penyakit karena adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah, seperti stroke, jantung koroner, dan hipertensi. Pasalnya, bukan rahasia lagi jika lansia lebih rentan mengalami penyakit-penyakit tersebut.

Tidak perlu khawatir kebutuhan lemak badan tidak terpenuhi sebab dengan cara masak orang Indonesia yang kebanyakan berminyak kemungkinan kekurangan lemak akan kecil sekali.

Rata-rata susu mengandung <2 g serat. Susu yang diklaim tinggi serat idealnya mengandung ≥3 g serat per takaran saji sehingga menyumbang lebih banyak pada AKG.
Selain susu rendah lemak, susu tinggi serat juga penting untuk lansia. Kandungan serat yang tinggi membuat rasa kenyang bertahan lebih lama sehingga Anda cenderung tidak banyak makan. Hal tersebut pun menurunkan risiko obesitas. Di samping itu, serat dapat menyerap kolesterol jahat untuk kemudian ikut dibuang bersama serat melalui BAB. Dengan begitu, mencukupi kebutuhan serat tak hanya penting bagi pencernaan lansia, tetapi juga penting untuk menurunkan risiko penyakit kronis.
Anjuran konsumsi serat bagi lansia:
Memang kebutuhan tersebut tidak mudah untuk dipenuhi. Hal ini karena 25 gram serat baru bisa diperoleh dari 250 gram sayur dan 150 gram buah. Karena itu, sebaiknya Anda memaksimalkan konsumsi asupan serat dari berbagai makanan dan minuman, termasuk susu.
Dalam mempertimbangkan kandungan serat, sebaiknya Anda memilih susu yang seratnya ≥3 gram per takaran saji. Terlebih bila produsen mengeklaim produknya tinggi serat.


Asupan karbohidrat dari makanan sudah cukup banyak, sebaiknya Anda tidak menambahkan terlalu banyak karbohidrat dari susu.
Saat ada kelebihan gula di darah, tubuh akan mengeluarkan insulin untuk mengubah gula dan menyimpannya di dalam hati. Stok gula di hati akan dikeluarkan apabila asupan karbohidrat atau gula kurang. Penderita diabetes tubuhnya kehilangan sensitivitas untuk menentukan antara menyimpan atau merilis stok gula.
Sekali tubuh mengeluarkan simpanan gula dari hati, risikonya stok gula tersebut terus dikeluarkan. Jika demikian, kadar gula darah bisa tidak terkendali. Karena itu, penderita diabetes perlu mengonsumsi karbohidrat di setiap waktu makan agar kadar karbohidratnya stabil. Meskipun perlu asupan karbohidrat, jumlah karbohidrat yang masuk juga tidak boleh terlalu banyak. Berikut panduannya:
Nilai di atas adalah nilai rekomendasi dari sisi nutritionist untuk individu yang sehat. Sementara itu, bila Anda ada masalah diabetes yang asupan karbohidrat perlu dibatasi, sebaiknya ambil batas bawah saja. Jadi, untuk konsumsi susu saat snack time, pastikan karbohidratnya tidak lebih dari 15 gram dalam sekali minum. Batas maksimal konsumsi tidak dihitung dalam bentuk gula, tetapi karbohidrat total.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, karbohidrat akan dipecah menjadi gula. Dengan menghitung karbohidrat, cakupan pengontrolan asupan makanan yang menaikkan gula darah jadi lebih luas. Bila Anda ingin mengetahui jumlah karbohidrat total secara pasti, silakan cek informasi nilai gizi. Informasi ini bisa Anda dapatkan di official store atau website resmi produk.

Agar kadar gula darah tidak meningkat secara drastis, karbohidrat dengan indeks glikemik rendah perlu dipilih dan gula tambahan (sukrosa) perlu dihindari.
Di samping itu, cegah peningkatan gula darah dengan menghindari konsumsi gula tambahan. Pada makanan atau minuman kemasan, termasuk susu, gula tambahan ditulis sebagai sukrosa di informasi nilai gizi. Jadi, utamakan susu yang nilai sukrosanya 0 sebagai tanda produk bebas gula tambahan.


Karakteristik nutrien penting dalam susu yang tepat untuk kesehatan lansia, yaitu rendah lemak, tinggi protein, tinggi serat, rendah gula, dan dilengkapi kalsium serta vitamin D.
Tidak semua brand menampilkan informasi nilai gizi di laman produknya di marketplace. Umumnya, informasi nilai gizi bisa Anda lihat di website resmi brand terkait. Berikut ini contoh susu yang sesuai untuk lansia sebab; rendah lemak (poin a), tinggi protein (poin b), tinggi serat (poin c), rendah gula (poin d), serta dilengkapi vitamin D (poin e) dan kalsium (poin f).
===================
INFORMASI NILAI GIZI
Takaran saji 45 g
Jumlah sajian per kemasan 11
-------------------------
%AKG
Lemak total 0,5 g 1 % ← Poin a
Kolesterol 0 mg 0 %Karbohidrat total 34 g 10 %
Serat pangan 3 g 11 % ←Poin c
Gula total 11 g
Gula (Sukrosa) 0 g ←Poin d
-------------------------
Vitamin D 101 IU 15 % ←Poin e
Kalsium 501 mg 45 % ←Poin f
===================
Panduan cara memilih susu bisa berbeda, tergantung dari komponen yang dilihat.
Kedua komponen ini harus diperhatikan %AKG-nya sehingga cara memilihnya pun mudah. Anda bisa melihat langsung angka persentase di bawah kolom %AKG.
Kedua komponen ini harus dilihat bobot takaran per sajinya. Namun, caranya tetap mudah karena Anda bisa melihat saja angka bobot pada informasi nilai gizinya.
Untuk komponen yang satu ini, Anda perlu sedikit menghitungnya. Anda bisa menggunakan contoh di atas. Pada contoh di atas, tercantum bobot lemak 0,5 gram per takaran saji, 45 gram. Dengan demikian, persentase lemak per takaran saji ialah 1,1% (0,5 g/45 g x 100%).
Produk | Gambar | Harga terendah | Poin | Perincian | |||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jenis susu | Vitamin D | Kalsium | Lemak | Protein | Karbohidrat | Serat | Gula | Vitamin dan mineral lainnya | Isi | Sertifikasi | |||||
Fonterra Anlene Gold 5X Original | ![]() | Nutrisi tanpa gula tambahan untuk tulang kuat dan gula darah stabil | Susu sapi | 7,5 µg | 50% | 0.5 g | 10 g | 17 g | Tidak diketahui | 15 g | Biotin, kalium, magnesium, fosfor, zinc | 570 g | BPOM: MD 805010013361 | ||
Nutrifood HiLo Gold Protein Original | ![]() | Tulang dan sendi tetap kuat, Anda bisa aktif bergerak saat usia senja! | Susu sapi | 600 IU | 55% | 1.5 g | 7 g | 22 g | Tidak diketahui | 13 g | Kalium, fosfor, magnesium, glukosamin | 1.000 g | BPOM: MD 803110085026 | ||
Sanghiang Perkasa Diabetasol|Vita Digest Vanilla | ![]() | Rasakan energi stabil dengan susu rendah glikemik | Susu sapi | 20% | 20% | 7 g | 10 g | 39 g | 4 g | 6 g | Biotin, kalium, besi, fosfor, magnesium | 950 g | BPOM: MD 867010436281 | ||
Abbott Ensure Gold Rasa Vanila | ![]() | Merek susu rendah laktosa untuk dewasa dengan vitamin dan mineral esensial | Nabati | 30% | 15% | 6 g | 10 g | 29 g | 1 g | 8 g (mono dan disakarida) | A, C, E, K1, B1, dan lainnya | 800 g | BPOM: ML 250982001900119 | ||
Kalbe Farma Entrasol Gold Chocolate | ![]() | Merawat tulang agar tetap fit dan kuat jalani aktivitas harian | Susu sapi | 45% | 45% | 2 g | 9 g | 20 g | 3 g | 13 g | Biotin, kalium, fosfor, besi, yodium | 560 g | BPOM: MD 272811008100015 | ||
Mirota KSM Prosteo Plus Rasa Vanila | ![]() | Dengan kandungan vitamin D yang tinggi untuk optimalkan penyerapan kalsium | Susu sapi | 40% | 65% | 1 g | 9 g | 21 g | 4 g | 2 g | Biotin, kolin, kalium, fosfor, magnesium | 300 g | BPOM: MD 803112006010 | ||
Kalbe Peptibren Rasa Vanila | ![]() | Susu khusus untuk orang tua sakit stroke sekaligus menjaga stamina | Nabati | 5% | 30% | 5 g | 15 g | 44 g | 5 g | 16 g | A, C, E, B1, B2, dan lainnya | 195 g | BPOM: MD 862528105352 | ||
Mirota KSM ProLansia Rasa Vanilla | ![]() | Bebas sembelit dengan susu yang kaya akan ekstrak buah dan sayur | Susu sapi | 35% | 30% | 1 g | 11 g | 29 g | 3 g | 17 g | Zat besi, fosfor, magnesium, yodium, selenium | 200 g | BPOM: MD 805012022010 | ||
Kalbe Entramix Rasa Cokelat | ![]() | Kandungan kalorinya tinggi, susu untuk lansia yang susah makan | Nabati | 120 IU | 20% | 8 g | 10 g | 37 g | Tidak tercantum | Tidak tercantum | A, C, E, B1, B2, dan lainnya | 174 g | BPOM: MD 272811008700015 | ||
Nestlé Boost Optimum | ![]() | Mengandung prebiotik dan probiotik untuk merawat kesehatan pencernaan lansia | Susu sapi | 30% | 20% | 10 g | 8 g | 34 g | 3 g | 7 g | Biotin, kolin, fosfor, magnesium, besi | 800 g | BPOM: ML 505009119696 | ||
| Kalsium | 50% |
|---|---|
| Protein | 10 g |
Tinggi kalsium, kolagen, dan vitamin C untuk menjaga tulang, sendi, dan otot tetap sehat
Tanpa tambahan gula sehingga aman dikonsumsi penderita diabetes untuk menjaga kestabilan gula darah
Mengandung serat pangan inulin dan kalium untuk membantu mengontrol kolesterol serta tekanan darah
Dilengkapi vitamin A, B, C, D, E, magnesium, dan zinc untuk mendukung daya tahan tubuh
| Jenis susu | Susu sapi |
|---|---|
| Vitamin D | 7,5 µg |
| Karbohidrat | 17 g |
| Gula | 15 g |
| Vitamin dan mineral lainnya | Biotin, kalium, magnesium, fosfor, zinc |
| Isi | 570 g |
| Sertifikasi | BPOM: MD 805010013361 |
| Kalsium | 55% |
|---|---|
| Protein | 7 g |
Cocok untuk orang dewasa dan lansia yang ingin tetap aktif dan sehat
Tinggi kalsium, bantu menjaga kepadatan tulang lebih optimal
Dilengkapi glucosamine untuk mendukung kelenturan sendi saat beraktivitas
Susu rendah lemak dengan rasa original nikmat, aman dikonsumsi setiap hari
| Jenis susu | Susu sapi |
|---|---|
| Vitamin D | 600 IU |
| Karbohidrat | 22 g |
| Gula | 13 g |
| Vitamin dan mineral lainnya | Kalium, fosfor, magnesium, glukosamin |
| Isi | 1.000 g |
| Sertifikasi | BPOM: MD 803110085026 |
| Kalsium | 20% |
|---|---|
| Protein | 10 g |
Mengandung Vita Digest dengan karbohidrat lepas lambat, membantu menjaga kestabilan gula darah harian
Tinggi serat, protein, omega-3, omega-6, serta vitamin untuk nutrisi lengkap tubuh
Teruji klinis dengan indeks glikemik rendah 44, susu untuk orang tua diabetes
Rasa vanilla nikmat dalam kemasan jumbo 950 gram, ideal sebagai pengganti makan praktis
| Jenis susu | Susu sapi |
|---|---|
| Vitamin D | 20% |
| Karbohidrat | 39 g |
| Gula | 6 g |
| Vitamin dan mineral lainnya | Biotin, kalium, besi, fosfor, magnesium |
| Isi | 950 g |
| Sertifikasi | BPOM: MD 867010436281 |
| Kalsium | 15% |
|---|---|
| Protein | 10 g |
| Jenis susu | Nabati |
|---|---|
| Vitamin D | 30% |
| Karbohidrat | 29 g |
| Gula | 8 g (mono dan disakarida) |
| Vitamin dan mineral lainnya | A, C, E, K1, B1, dan lainnya |
| Isi | 800 g |
| Sertifikasi | BPOM: ML 250982001900119 |
| Kalsium | 45% |
|---|---|
| Protein | 9 g |
Susu untuk lansia tulang dengan kandungan tinggi kalsium dan vitamin D, menjaga agar tetap aktif dan fit sehari-hari
| Jenis susu | Susu sapi |
|---|---|
| Vitamin D | 45% |
| Karbohidrat | 20 g |
| Gula | 13 g |
| Vitamin dan mineral lainnya | Biotin, kalium, fosfor, besi, yodium |
| Isi | 560 g |
| Sertifikasi | BPOM: MD 272811008100015 |
| Kalsium | 65% |
|---|---|
| Protein | 9 g |
Cocok untuk remaja hingga lansia yang butuh tulang lebih kuat setiap hari
Diperkaya kalsium organik dari susu New Zealand grass-fed yang cepat diserap tubuh
Mengandung vitamin D dan protein tinggi untuk menjaga kepadatan tulang dan gigi sehat
Rendah lemak, bebas kolesterol, serta kaya serat inulin untuk pencernaan yang lebih lancar
| Jenis susu | Susu sapi |
|---|---|
| Vitamin D | 40% |
| Karbohidrat | 21 g |
| Gula | 2 g |
| Vitamin dan mineral lainnya | Biotin, kolin, kalium, fosfor, magnesium |
| Isi | 300 g |
| Sertifikasi | BPOM: MD 803112006010 |
| Kalsium | 30% |
|---|---|
| Protein | 15 g |
Nutrisi khusus untuk kesehatan saraf, dengan kombinasi choline, phosphatidylserine, dan uridine monophosphate
| Jenis susu | Nabati |
|---|---|
| Vitamin D | 5% |
| Karbohidrat | 44 g |
| Gula | 16 g |
| Vitamin dan mineral lainnya | A, C, E, B1, B2, dan lainnya |
| Isi | 195 g |
| Sertifikasi | BPOM: MD 862528105352 |
| Kalsium | 30% |
|---|---|
| Protein | 11 g |
Cocok untuk orang tua yang sering mengalami sembelit karena kurang serat harian
Diperkaya ekstrak buah dan sayur untuk membantu pencernaan lebih sehat dan lancar
Rendah lemak, bebas lemak trans, serta tanpa kolesterol sehingga aman untuk lansia
Mengandung DHA yang membantu menjaga fungsi kognitif tetap optimal seiring bertambahnya usia
| Jenis susu | Susu sapi |
|---|---|
| Vitamin D | 35% |
| Karbohidrat | 29 g |
| Gula | 17 g |
| Vitamin dan mineral lainnya | Zat besi, fosfor, magnesium, yodium, selenium |
| Isi | 200 g |
| Sertifikasi | BPOM: MD 805012022010 |
| Kalsium | 20% |
|---|---|
| Protein | 10 g |
| Jenis susu | Nabati |
|---|---|
| Vitamin D | 120 IU |
| Karbohidrat | 37 g |
| Gula | Tidak tercantum |
| Vitamin dan mineral lainnya | A, C, E, B1, B2, dan lainnya |
| Isi | 174 g |
| Sertifikasi | BPOM: MD 272811008700015 |
| Kalsium | 20% |
|---|---|
| Protein | 8 g |
Mengandung 50 % protein whey yang kaya akan leusina untuk membantu mempertahankan massa otot
| Jenis susu | Susu sapi |
|---|---|
| Vitamin D | 30% |
| Karbohidrat | 34 g |
| Gula | 7 g |
| Vitamin dan mineral lainnya | Biotin, kolin, fosfor, magnesium, besi |
| Isi | 800 g |
| Sertifikasi | BPOM: ML 505009119696 |
Selain memilih susu untuk lansia, Anda mungkin juga membutuhkan berbagai perlengkapan yang dapat mendukung aktivitas harian orang tua. Mulai dari tongkat bantu jalan, alat bantu dengar, hingga alat bantu jalan lansia, semuanya bisa membantu meningkatkan kenyamanan dan kemandirian mereka. Temukan cara memilih serta rekomendasi produknya melalui tautan berikut.
Deskripsi setiap produk diambil dari informasi yang tersedia dari produsen, brand, dan situs marketplace.

Kebutuhan rumah tangga

Elektronik rumah tangga

Komputer & laptop

Kamera

Perawatan tubuh & kecantikan

Kesehatan

Makanan & minuman

Peralatan dapur

Fashion wanita

Fashion pria

Fashion anak

Ibu & anak

Interior & furnitur

Hobi

Outdoor & sports

DIY & tools

Perawatan hewan

Buku

Peralatan kantor & alat tulis

Otomotif

Perlengkapan pesta & hadiah

Handphone & tablet

Gaming

Program & aplikasi

Travelling