Susu rendah laktosa adalah solusi untuk Anda yang mengalami intoleransi laktosa. Tipe susu ini mengandung kadar laktosa lebih rendah sehingga tidak membuat perut kembung, bahkan diare. Nah, susu rendah laktosa seperti apa yang cocok untuk anak, dewasa, hingga lansia? Agar tepercaya, kami menyusun artikel ini bersama clinical nutrition specialist, dr. Diana F. Suganda.
Artikel ini adalah artikel ibu untuk dua artikel rekomendasi, yaitu susu rendah laktosa dewasa dan untuk anak bayi. Kami juga merekomendasikan susu rendah laktosa terbaik untuk bayi sampai dewasa dari merek populer, seperti Entrasol dan Bebelove. Rekomendasi ini disusun berdasarkan cara memilih mybest dan hasil riset produk terlaris di marketplace.
dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK adalah lulusan S1 dan S2 FK Unpad yang melanjutkan spesialisnya di FK UI dari 2011. Sejak 2007, dr. Diana sudah berkecimpung dalam dunia gizi sebagai clinical doctor dan konsultan nutrisi profesional. Setelah selesai mengambil spesialisnya pada 2013, dr. Diana menjadi Clinical Nutrition Specialist yang kini berpraktek di RSPI Bintaro Jaya dan BWCC Bintaro. Sebagai spesialis gizi, dr. Diana banyak dipercaya menjadi narasumber dan health speaker, termasuk acara TV, seperti dr. Oz Indonesia (Trans TV), Hidup Sehat (TV One), dan Ayo Sehat (Kompas TV). Artikel kesehatan juga banyak beliau tulis, beberapa di antaranya diterbitkan di Harper’s Bazaar Indonesia dan Clara.
Nisa Destiana adalah apoteker dan content specialist di mybest yang fokus pada perawatan kulit, kecantikan, dan kesehatan. Sebelumnya, Nisa pernah bekerja di perusahaan farmasi multinasional selama hampir 5 tahun dan melanjutkan karier sebagai penulis kesehatan untuk start-up telemedisin selama 1 tahun. Ia aktif menyunting artikel dan telah mewawancarai lebih dari 20 pakar dalam 1 tahun terakhir, termasuk dokter kulit sampai ahli gizi, untuk memberikan informasi terbaik kepada pengguna mybest.
Pakar dalam artikel ini hanya meninjau isi cara memilih. Produk dan layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.
Daftar isi
mybest adalah layanan yang memiliki database produk dan meregistrasikan lebih dari 2.000 produk setiap bulannya dengan penelitian yang menyeluruh. Setiap artikel mybest dibuat melalui proses panjang termasuk riset produk dan kebutuhan pembaca serta wawancara dengan ahli di bidangnya. Dengan artikel yang dibuat berdasarkan fakta dan hasil riset mendalam dan informasi yang dapat dipercaya, kami memberikan konten yang dapat dipercaya kepada para pembaca kami.
Susu rendah laktosa adalah jenis susu yang sudah diproses sehingga kadar laktosa di dalamnya lebih rendah dibandingkan susu biasa.
Laktosa adalah karbohidrat dalam susu hewani. Agar dapat diserap tubuh, laktosa perlu dipecah dengan bantuan enzim laktase. Pada beberapa orang dengan intoleransi laktosa, tubuh tidak memiliki cukup enzim laktase untuk mencernanya. Gejala seperti kembung, sakit perut, dan diare bisa muncul setelah minum susu dalam jumlah banyak. Pada bayi, kondisi ini dapat menyebabkan kolik akibat gas yang terperangkap di perut.
Karena itu, susu rendah laktosa hadir sebagai alternatifnya. Susu rendah laktosa biasanya diproses dengan penambahan enzim laktase untuk mengurangi kandungan laktosa tanpa mengurangi manfaat nutrisinya. Dengan susu rendah laktosa, individu yang mengalami intoleransi laktosa tetap bisa mendapatkan manfaat susu tanpa memicu gejala yang tidak nyaman di perut hingga pencernaan.
Intoleransi laktosa berbeda dengan alergi susu sapi. Jadi, susu rendah laktosa belum tentu bisa dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap protein dalam susu sapi. Selain itu, kondisi alergi mungkin dialami individu seumur hidup, sedangkan intoleransi laktosa bisa saja hanya sementara.
Pilih susu rendah laktosa sesuai rekomendasi usia yang tertera. Jika memilih susu sapi, pastikan kandungan laktosanya tidak lebih dari 1 g per 100 g. Bagi dewasa dan lansia, utamakan pula susu tinggi protein untuk menjaga massa otot. Sementara itu, pertimbangkan susu yang dilengkapi asam lemak esensial, prebiotik, probiotik, vitamin D, dan kalsium, untuk bayi dan anak-anak.
Pilihlah susu yang sesuai usia pengguna. Hal tersebut penting untuk memastikan kecukupan nutrisi yang dibutuhkan pada setiap tahap perkembangan, mulai dari bayi, anak-anak, hingga dewasa.
Untuk memeriksa rekomendasi usia pengguna, perhatikan label kemasan atau deskripsi produk. Umumnya, produsen mencantumkan kategori usia, seperti 'untuk anak 1-3 tahun' atau 'untuk dewasa'. Apabila tidak ada keterangan usia pada kemasan, kemungkinan besar produk tersebut ditujukan untuk dewasa. Susu untuk dewasa bisa dikonsumsi mulai dari usia 18 tahun.
Umumnya, terkandung 40-60 g laktosa per 100 g susu formula dan 28-33 g laktosa per 100 g produk susu lainnya. Jika produsen mau mengklaim produknya rendah laktosa, jumlah laktosanya maksimal hanya 1 gram per 100 g susu.
Susu sapi yang rendah laktosa atau bebas laktosa biasanya ditandai dengan klaim "low lactose" atau "lactose free". Namun, sebaiknya Anda memeriksa kandungan laktosa dalam informasi nilai gizi di kemasan agar lebih yakin dan akurat.
Susu rendah laktosa idealnya memiliki kadar laktosa ≤1 g per 100 g susu. Sementara itu, susu bebas laktosa hanya mengandung sekitar 0,01 g laktosa dalam setiap 100 g susu. Kemudian, khusus untuk anak-anak atau bayi, pastikan pemberian susu rendah laktosa telah dikonsultasikan pada dokter spesialis anak terlebih dahulu.
Angka kejadian intoleransi laktosa tergolong besar, yaitu 70% di dunia serta 95%-100% di Asia dan Afrika. Karena alasan itulah, susu rendah laktosa dibuat, terutama untuk anak-anak atau bayi.
Susu nabati secara alami tidak mengandung laktosa sehingga aman dikonsumsi oleh individu dewasa dengan intoleransi laktosa. Namun, pemilihan susu nabati untuk anak-anak harus dilakukan oleh dokter untuk membantu menentukan prioritas yang tepat.
Susu nabati seperti soya, almond, dan oat milk adalah alternatif susu bebas laktosa untuk dewasa. Soy milk tinggi protein, tetapi kurang disarankan untuk wanita dengan miom atau PCOS karena kandungan phytoestrogen-nya dapat memengaruhi hormon. Almond milk lebih aman dalam kasus ini, meskipun lebih tinggi lemak. Sementara itu, oat milk proteinnya paling rendah dan kadar lemak jenuh lebih tinggi.
Susu nabati bisa diberikan pada bayi dan anak-anak yang tidak bisa memproduksi enzim laktase. Namun, pemberiannya harus sesuai rekomendasi dokter karena bayi dan anak-anak membutuhkan nutrisi lebih lengkap untuk masa pertumbuhannya. Konsultasi dengan dokter diperlukan guna mendiagnosa tingkat intoleransi laktosa si kecil, serta untuk menilai kebutuhan nutrisi dan jenis susu yang tepat.
Jika keluhan berlanjut, barulah beralih ke susu bebas laktosa. Apabila masih tidak dapat dikonsumsi, alternatif seperti soy milk atau susu nabati kemudian dapat dipertimbangkan. Namun, perlu diingat bahwa protein hewani tetap tidak tergantikan sepenuhnya.
Protein merupakan bahan utama untuk regenerasi dan pemeliharaan jaringan otot. Tanpa asupan protein yang cukup, massa otot akan menurun dan berdampak pada kekuatan, keseimbangan, dan metabolisme, terutama pada orang dewasa dan lansia.
Massa otot biasanya menurun sekitar 3%–10% per dekade. Kondisi ini meningkatkan risiko kerapuhan tulang, terutama jika tidak diimbangi latihan otot dan makan bergizi yang cukup. Memilih susu rendah laktosa yang tinggi protein penting, terutama bagi Anda yang rutin berolahraga atau sulit memenuhi kebutuhan protein hanya dari makanan. Karena itu, Anda dapat menentukan kebutuhan protein tambahan dari susu dengan langkah berikut:
Selain itu, susu yang mengandung kalsium, magnesium, fosfor, dan vitamin D juga boleh didahulukan untuk kesehatan tulang. Hanya saja, kadar nutrien ini di dalam susu tergolong kecil sehingga tetap disarankan memenuhi asupannya dari makanan atau suplemen.
Keberadaan nutrien, seperti kalsium, vitamin D, asam lemak esensial dan probiotik pada susu dapat membantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan. Khususnya, pada anak >6 bulan.
Umumnya, bayi di bawah 6 bulan hanya membutuhkan nutrisi dasar. Terlalu banyak nutrien tambahan justru tidak dianjurkan pada usia ini. Namun, setelah usia 6 bulan, anak mulai memasuki fase MPASI serta pertumbuhan gigi dan tulang. Pada usia tersebut, anak juga lebih aktif bergerak. Oleh karena itu, diperlukan tambahan nutrisi, seperti kalsium, vitamin D, dan asam lemak esensial. Untuk memilihnya, pertimbangkan usia serta kondisi si kecil. Berikut panduannya:
Perlu diingat, orang tua harus bijak memilih susu anak sesuai kebutuhan. Jika sudah MPASI, makanan harus mencukupi kebutuhan nutrisi terlebih dahulu, baru kemudian dilengkapi dengan susu.
Jenis susu | Plant-based milk (kedelai), susu sapi |
---|---|
Kadar laktosa | Rendah |
Lemak | 6 gram |
---|---|
Bentuk susu | Bubuk |
Isi | 800 g |
Sertifikasi | BPOM: ML 567009043512 |
Jenis susu | Plant-based milk (kedelai) |
---|---|
Kadar laktosa | Free |
Lemak | 6 gram |
---|---|
Bentuk susu | Siap minum |
Isi | 200 ml |
Sertifikasi | BPOM: ML 240935007300001 |
Jenis susu | Susu sapi |
---|---|
Kadar laktosa | Rendah (1 g) |
Lemak | 7 gram |
---|---|
Bentuk susu | Bubuk |
Isi | 800 g |
Sertifikasi | BPOM: MD 505010335281 |
Usia pengguna (minimum) | 1 tahun |
---|---|
Usia pengguna (maksimum) | 3 tahun |
Laktosa | 0 gram |
---|---|
Kalsium | 30% |
Vitamin D | 25% |
Asam lemak esensial | |
Isi | 600 g |
Sertifikasi | BPOM: MD 862210405281 |
Usia pengguna (minimum) | 1 tahun |
---|---|
Usia pengguna (maksimum) | 5 tahun |
Laktosa | 0 gram |
---|---|
Kalsium | 10% |
Vitamin D | 15% |
Asam lemak esensial | |
Isi | 700 g |
Sertifikasi | BPOM: MD 832012023019 |
Usia pengguna (minimum) | 1 tahun |
---|---|
Usia pengguna (maksimum) | 10 tahun |
Laktosa | 0 gram |
---|---|
Kalsium | 15% |
Vitamin D | 10% |
Asam lemak esensial | |
Isi | 800 g |
Sertifikasi | BPOM: ML 505009142006 |
Selain susu rendah laktosa, ada pilihan lain yang bisa Anda pertimbangkan. Susu kambing dikenal lebih mudah dicerna dibandingkan susu sapi. Susu kedelai kaya protein nabati dan cocok untuk vegetarian. Sementara itu, susu oat menawarkan rasa ringan dengan serat alami yang baik untuk pencernaan. Yuk, temukan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda melalui link berikut ini!
Kebutuhan rumah tangga
Elektronik rumah tangga
Komputer & laptop
Kamera
Perawatan tubuh & kecantikan
Kesehatan
Makanan & minuman
Peralatan dapur
Fashion wanita
Fashion pria
Fashion anak
Ibu & anak
Interior & furnitur
Hobi
Outdoor & sports
DIY & tools
Perawatan hewan
Buku
Peralatan kantor & alat tulis
Otomotif
Perlengkapan pesta & hadiah
Handphone & tablet
Gaming
Program & aplikasi
Travelling